Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD II) TENTANG


COVID-19 DAN PHBS PADA PEGAWAI OFFICE BOY DI
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

DISUSUN OLEH :
DEWI APRILIANI 3720200021
ADE AMELIA 3720200031
GALINDRA 3720200032
ANISA AZIZAH 3720200033
RIFKI 3720200045
NENG LILIS 3720200046

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
TA 2020/2021
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey, didapatkan beberapa masalah kesehatan
di pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi'iah, Jatiwaringin Kota
Bekasi. Untuk mendapatkan data yang lebih valid diperlukan format
pengkajian komunitas yang disusun dalam bentuk kuesioner, format
wawancara dan observasi yang merupakan alat bantu dalam mengkaji
ancaman kesehatan pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi'iyah,
Jatiwaringin Kota Bekasi sebagai tindak lanjut dari format pengkajian
keperawatan komunitas tersebut telah dilakukan pengumpulan data
kemudian di analisa. Dari hasil analisa tersebut akan dipersentasikan
bagaimana cara menghadapi pandemik Covid-19 dengan menjalankan
protokol kesehatan yaitu dengan memaparkan cara-cara melakukan
PHBS. Adapun tujuan dari persentase ini adalah untuk menentukan
bersama-sama rencana tindakan yang akan dilaksanakan oleh pegawai
sendiri bersama mahasiswa yang disesuaikan dengan sumber daya dan
kemampuan mahasiswa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti musyawarah pada pegawai office boy di
Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jatiwaringin diharapkan pegawai
dan mahasiswa mengetahui masalah kesehatan yang ada di pegawai
office boy di Universitas Islam As-Syafi’iyah dan memahami
pengetahuan tentang Covid-19 dan PHBS serta menindak lanjut
untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti musyawarah masyarakat desa (MMD)
diharapkan masyarakat dan mahasiswa mampu:
a. Mempresentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yang
ada pada pegawai office boy di Universitas Islam As-
Syafi’iyah.
b. Menetapkan masalah kesehatan pada pegawai office boy di
Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jatiwaringin yang
berhubungan dengan Covid-19 dan PHBS.
c. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di
pegawai office boy di Universitas Islam As-Syafi’iyah,
Jatiwaringin.
d. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah kesehatan pada pegawai office boy di
Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jatiwaringin yang
berhubungan dengan Covid-19 dan PHBS.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Musyawarah Masyarakat Pegawai Office Boy Universitas Islam
As-Syafi’iyah, Jatiwaringin (MMDII)
2. Media
Lembar balik, LCD, Alat tulis, Rancangan POA
3. Waktu dan Tempat
Hari : 9 Juli 2021
Waktu : Pukul 10.00-12.00 WIB
Tempat : Fakultas Ilmu Kesehatan, lantai 2
D. Strategi dan Media

No Strategi Metode
1 Menyajikan data berdasarkan hasil Pemaparan dan
pengolahan data tanya jawab
2 Membentuk 2 kelompok untuk menyusun Pembagian
POA atau rencana kegiatan berdasarkan kelompok
aggregate
3 Moderator memandu pegawai untuk diskusi Diskusi dan
dalam kelompok curah pendapat
4 Bersama fasilitator, kelompok melakukan Diskusi, curah
diskusi menyusun POA serta pendapat, dan
mengidentifikasi dan menetapkan tanya jawab
penanggung jawab setiap kegiatan
5 Pemaparan POA yang telah disusun setiap Dipimpin oleh
kelompok dan menyepakati penanggung moderator.
jawab setiap kegiatan dalam diskusi besar Masing-masing
kelompok
membacakan
hasil POA yang
telah disusun
dan PJ setiap
kegiatan
6 Menyepakati POA yang telah disusun Diskusi, curah
pendapat
E. Susunan Acara

No Acara Metode Waktu


1 Pembukaan Ceramah 5 menit
2 Sambutan sekaligus Ceramah 5 menit
membuka secara resmi
MMDII pegawai office boy
di Universitas Islam As-
Syafi’iyah, Jatiwaringin
Sambutan perwakilan dari
pegawai office boy
3 Musyawarah masyarakat Ceramah dan 90 menit
Desa: Diskusi
Penyampaian hasil
windshield dan pemetaan
Penyampaian data kesehatan
Diskusi bersama penyusun
perencanaan kegiatan
bersama masyarakat
Penyerahan perencanaan dari
mahasiswa kepada pegawai
office boy di Universitas
Islam As-Syafi’iyah,
Jatiwaringin
4 Doa Cermah 5 menit
Penutup
F. Pengorganisasian Kelompok

No Bidang Nama Panitia Urian Tugas


1 Ketua Neng Lilis a. Bertanggung jawab mulai dari
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi
dari seluruh kegiatan dalam pertemuan
ketiga
b. Mengkoordinir anggota kelompok dan
menjelaskan tugas dan peran masing-
masing anggota
c. Memimpin pertemuan pendahuluan
untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan
2 Sekretaris Ade Amelia a. Menyiapkan surat-surat dan berkas-
berkas
b. Membuat undangan dan daftar hasil
peserta
c. Membuat laporan pendahuluan dan
laporan hasil kegiatan
3 Sesi Acara Rifki a. Membuat susunan acara
b. Menyusun rundown acara
c. Memandu seluruh proses kegiatan
secara keseluruhan selama pertemuan
berlangsung
4 Penyampaian Anisa Azizah a. Menyampaikan hasil pengolahan data
Materi (penyajian data)
5 MC Dewi Aprilia a. Menjelaskan susunan acara
b. Bertanggung jawab sebagai time keeper
c. Membuka dan menutup acara
6 Fasilitator Galindra a. Memfasilitasi diskusi masing-masing
kelompok
b. Memberikan kesempatan yang sama
pada setiap anggota kelompok dalam
mengungkapkan pendapatnya
c. Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
d. Memfasilitasi dan memotivasi peserta
selama diskusi kelompok
7 Sesi Humas Ade Amelia a. Menghubungi pihak-pihak terkait
dalam pelaksanaan kegiatan
b. Bertanggung jawab dalam penyebaran
undangan
8 Sesi Rifki a. Bertanggung jawab pada ketersediaan
Perlengkapan alat dan media yang digunakan selama
acara berlangsung
b. Mampu menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan ketersediaan alat
dan media yang digunakan
c. Memastikan semua alat dan media
setiap digunakan dalam proses diskusi
dan berfungsi dengan baik
9 Sesi Anisa Azizah a. Bertanggung jawab dalam
Dokumentasi pendokumentasian (kamera, HP,
handycam) selama acara berlangsung
10 Sesi Dewi Aprilia a. Menentukan menu snack
Konsumsi b. Membagikan snack saat acara
berlangsung
11 Observer Galindra a. Mengamati jalannya acara
b. Membuat laporan hasil kegiatan mulai
dari awal hingga akhir acara
c. Memberikan evaluasi jalannya acara
pada akhir acara
G. Pengorganisasian Tempat

MC MC MD Keterangan:
MC : Pembawa acara
PM
MD : Moderator
PM
PM : Pembimbing
V
PS : Peserta
PS
OB : Observer
: Fasilitator O
B

H. Krietria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa
1) Laporan pendahuluan telah disiapkan, dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembimbing
2) Rancangan POA telah dibuat, dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembimbing
3) Hasil pengolahan data telah siap untuk disajikan ke pegawai office boy,
telah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan pembimbing
4) Mahasiswa telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan kegiatan
b. Sasaran
Perwakilan pegawai office boy telah menerima undangan
c. Perlengkapan
Alat dan media telah siap digunakan
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa
1) Mahasiswa hadir 30 menit sebelum kegiatan dimulai
2) Fasilitator aktif dalam mengarahkan proses diskusi untuk memprioritaskan
masalah dan menyusun POA
3) Mahasiswa berperan sebagai job desk masing-masing
4) Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
b. Sasaran
1) Peserta mendengarkan dengan aktif saat penyampaian materi menyajikan
hasil pengolahan data
2) Peserta aktif dalam diskusi kelompok untuk menyusun POA
3) Peserta mengikuti diskusi sampai selesai
c. Perlengkapan
Alat dan media dimanfaatkan dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa
100% mahasiswa hadir
b. Sasaran
1) 100% pegawai office boy hadir
2) Telah tersusunnya rencana kegiatan (POA)
3) Disepakatinya waktu dan penanggung jawab setiap kegiatan
c. Perlengkapan
Alat dan media berfungsi dengan baik.
RENCANA KERJA (PLAN OF ACTION/POA) KOMUNITAS PADA PEGAWAI OFFICE BOY
DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH, JATIWARINGIN KOTA BEKASI
TAHUN 2021

NO Kegiatan Tujuan Sasaran Bentuk Tempat dan Media Pelaksanaan Dana


Kegiatan Tanggal
1 Mengumpulkan seluruh Memberikan Pegawai Pelatihan Gedung Lembar balik Mahasiswa Mahasiswa
pegawai office boy dan pelatihan cara Office Fakultas Ilmu Leaflet
tetap melakukan social pencegahan Boy Kesehatan Laptop
distancing Covid-19 9 Juli 2021 LCD
2 Pelatihan tata cara Melatih hidup Pegawai Pelatihan Gedung Contoh Mahasiswa Mahasiswa
mencuci tangan yang bersih dan sehat Office Fakultas Ilmu masker, dan
baik dan benar dengan selama adanya Boy Kesehatan handsanitaizer pembimbing
cara 6 langkah cuci pandemic Covid- 9 Juli 2021 , dan wireless
tangan, memakai 19
masker, menerapkan
etika batuk, social
distencing dan peralatan
apa saja yang harus
dibawa selama keluar
rumah.
3 Evaluasi tata cara Untuk Pegawai Pengulangan Gedung Contoh Mahasiswa Mahasiswa
memakai masker, cuci mengetahui Office pelatihan Fakultas Ilmu masker, dan
tangan 6 langkah yang tingkat Boy Kesehatan handsanitaizer Pembimbing
benar dan benar, serta pemahaman klien 9 Juli 2021 , dan wireless
etika batuk dan bersin terhadap apa yang
sudah
disampaikan
pemateri

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Koor Office Boy

(Ns. Muhamad Idris, S.Kep, M.KKK) ()


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI MMD I
Paraf
Hari, Tgl,
No Implementasi Mahasisw Evaluasi
Jam
a
1. Jum’at Melatihan tata cara S:
9 Juli 2021 mencuci tangan yang Mahasiswa Pegawai office boy
10.00-12.00 baik dan benar dengan Universitas Islam As-
WIB cara 6 langkah cuci Syafi’iyah mengatakan
tangan baik bersedia mengikuti
menggunakan sabun pelatihan mencuci tangan
ataupun handsanitaizer, yang baik dan benar
memakai masker, dengan cara 6 langkah cuci
menerapkan etika batuk, tangan baik menggunakan
dan bersin serta social sabun ataupun
distencing handsanitaizer, memakai
masker, menerapkan etika
batuk, social distencing
O:
Pegawai office boy
Universitas Islam As-
Syafi’iyah terlihat sangat
Mahasiswa antusias pada saat
mahasiswa sedang
mendemonstrasikan cuci
tangan 6 langkah, memakai
masker, etika batuk dan
bersin serta social
distancing

Pegawai office boy


Universitas Islam As-
Syafi’iyah mampu
Mahasiswa melakukan memakai
masker yang baik dan
benar, etika batuk, dan cuci
tangan 6 langkah.

Pegawai office boy


Universitas Islam As-
Syafi’iyah mampu
Mahasiswa menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri.
A:
Pegawai office boy
Universitas Islam As-
Syafi’iyah tampak mulai
menjaga jarak dan
Mahasiswa memakai masker secara
baik dan benar, serta sangat
antusias melakukan
demonstrasi ulang cuci
tangan 6 langkah
menggunakan
handsanitaizer.
P:
Mahasiswa Memberikan handsanitaizer
di setiap pintu masuk
gedung Universitas Islam
As-Syafi’iyah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Covid-19 dan PHBS
Sasaran : Pegawai Office Boy Universitas Islam As-Syafi’iyah
Tempat : Fakultas Ilmu Kesehatan, lantai 2
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Juli 2021
Waktu : 60 Menit
Metode : Ceramah dan Praktek
Penyuluh : Dewi Apriliani 3720200021
Ade Amelia 3720200031
Galindra 3720200032
Anisa Azizah 3720200033
Rifki 3720200045
Neng Lilis 3720200046
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Covid-19 diharapkan pegawai
office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah dapat menerapkan hidup sehat dengan
mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Covid-19 dan demonstrasi PHBS
pegawai office boy mampu:
a. Menjelaskan pengertian Covid 19.
b. Menjelaskan penyebab Covid 19.
c. Menyebutkan tanda dan gejala Covid 19.
d. Menyebutkan factor risiko Covid 19.
e. Menyebutkan pencegahan Covid 19.
f. Mendemonstrasikan cara cuci tangan degan air menglir dengan menerapkan
cara 6 langkah cuci tangan.
g. Mendemonstrasikan cara pemakaian masker yang baik dan benar serta etika
batuk yang baik dan benar.
B. Sasaran
Pegawai Office Boy Universitas Islam As-Syafi’iyah.
C. Metode
Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan, demonstrasi dan tanya jawab.
D. Media
1. Pengeras suara (wireless)
2. Laptop
3. LCD/ Proyektor
4. Leaflet
5. Lembar balik
6. Handsanitaizer
7. Masker
E. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Waktu
1 Fase Orientasi 5 menit
a. Mengucapkan salam, memulai dengan cara yang baik
b. Menanyakan keadaan klien hari ini
c. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu
2 Fase Kerja 50 menit
a. Menjelaskan pengertian Covid-19
b. Menjelaskan penyebab Covid-19
c. Menyebutkan tanda dan gejala Covid-19
d. Menyebutkan faktor risiko Covid-19
e. Menyebutkan pencegahan Covid-19
f. Mendemonstrasikan cara cuci tangan degan air menglir
dengan menerapkan cara 6 langkah cuci tangan
g. Mendemonstrasikan cara pemakaian masker yang baik
dan benar serta etika batuk yang baik dan benar
3 Fase Terminasi 5
a. Menyimpulkan hasil menit
b. Mengakhiri kontrak pertemuan hari ini dan membuat
kontrak untuk pertemuan selanjutnya
c. Mengucapkan salam penutup

F. Materi
(Terlampir)
G. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Adanya kontrak dan kesepakatan dengan pegawai office boy Universitas Islam
As-Syafi’iyah
b. Adanya persiapan yang baik terkait tempat dan perlengkapan lainnya
c. Adanya publikasi dan informasi yang disampaikan kepada pegawai office boy
Universitas Islam As-Syafi’iyah
2. Proses
a. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Peserta antusias dan aktif mengikuti kegiatan
c. Peserta memberikan respon berupa pertanyaan dan masukan
3. Hasil
a. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mengetahui tentang
COVID-19
b. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mengetahui tentang
manfaat perilaku hidup bersih dan sehat
c. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mendemonstrasikan
kembali cara mencuci tangan dengan baik dan benar

Bekasi, 9 Juli 2021

Mahasiswa

MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Covid-19
Pengertian COVID-19 Corona virus merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
Pernapasan Akut / Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini
terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan
bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless
steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam
4. Virus ini juga telah ditemukan di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui
apakah penularan melalui feses mungkin, dan risikonya diperkirakan rendah
(Doremalen et al, 2020).
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa
muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 termasuk dalam genus dengan
flor elliptic dan sering berbentuk pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini
secara genetic sangat berbeda dari virus SARS CoV dan MERS-CoV. Homologi
antara COVID-19 dan memiliki karakteristik DNA coronavirus pada kelelawar-SARS
yaitu dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika dikultur pada vitro, COVID-19 dapat
ditemukan dalam sel epitel pernapasan manusia setelah 96 jam. Sementara itu untuk
mengisolasi dan mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6
hari. Paru-paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh COVID-19, karena virus
mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling melimpah di sel alveolar tipe
II paru-paru. Virus ini menggunakan glikoprotein permukaan khusus, yang disebut
“spike”, untuk terhubung ke ACE2 dan memasuki sel inang (Letko et al, 2020).
Sub-family virus corona dikategorikan ke dalam empat genus; α, β, γ, d an δ.
Selain virus baru ini (COVID 19), ada tujuh virus corona yang telah diketahui
menginfeksi manusia. Kebanyakan virus corona menyebabkan infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA), tetapi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERSr CoV), severe acute respiratory syndrome associated coronavirus (SARSr
CoV) dan novel coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menyebabkan pneumonia
ringan dan bahkan, serta penularan yang dapat terjadi antar manusia. Virus corona
sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, dan dapat di nonaktifkan (secara efektif
dengan hampir semua disinfektan kecuali klorheksidin). Oleh karena itu, cairan
pembersih tangan yang mengandung klorheksidin tidak direkomendasikan untuk
digunakan dalam wabah ini (Safrizal dkk, 2020)
B. Penyebab Covid-19
Coronavirus yang menjadi etiologi COVID-19 termasuk dalam genus
betacoronavirus. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini masuk dalam
subgenus yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan wabah Severe Acute
Respiratory Illness (SARS) pada 2002-2004 silam, yaitu Sarbecovirus. Atas dasar ini,
International Committee on Taxonomy of Viruses mengajukan nama SARS-CoV-2.
(Gorbalenya et al, 2020).
C. Tanda dan Gejala Covid-19
Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas atas
tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala.
Pasien tidak membutuhkan suplementasi oksigen. Pada beberapa kasus pasien juga
mengeluhkan diare dan muntah (Huang et al., 2020). Pasien COVID-19 dengan
pneumonia berat ditandai dengan demam, ditambah salah satu dari gejala: (1)
frekuensi pernapasan >30x/menit (2) distres pernapasan berat, atau (3) saturasi
oksigen 93% tanpa bantuan oksigen. Pada pasien geriatri dapat muncul gejala-gejala
yang atipikal (WHO, 2020).
Sebagian besar pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 menunjukkan gejala-gejala
pada sistem pernapasan seperti demam, batuk, bersin, dan sesak napas. Gejala lain
yang dapat ditemukan adalah batuk produktif, sesak napas, sakit tenggorokan, nyeri
kepala, mialgia/artralgia, menggigil, mual/muntah, kongesti nasal, diare, nyeri
abdomen, hemoptisis, dan kongesti konjungtiva (WHO, 2020).

D. Faktor Risiko Covid-19


Berdasarkan data yang sudah ada, penyakit komorbid hipertensi dan diabetes
melitus, jenis kelamin laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi
SARS-CoV-2. Distribusi jenis kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga
terkait dengan prevalensi perokok aktif yang lebih tinggi. Pada perokok, hipertensi,
dan diabetes melitus, diduga ada peningkatan ekspresi reseptor ACE (Chai, 2020;
Fang et al., 2020).
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien
COVID-19 dan riwayat perjalanan ke area terjangkit. Berada dalam satu lingkungan
namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai risiko rendah.
Tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi tertular. Di Italia,
sekitar 9% kasus COVID-19 adalah tenaga medis. Di China, lebih dari 3.300 tenaga
medis juga terinfeksi, dengan mortalitas sebesar 0,6% (Wang et al., 2020).
E. Pencegahan Covid-19
Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19 ditularkan melalui kontak dekat dan
droplet, bukan melalui transmisi udara. Orang-orang yang paling berisiko terinfeksi
adalah mereka yang berhubungan dekat dengan pasien COVID-19 atau yang merawat
pasien COVID-19. Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di
pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang paling
efektif di masyarakat meliputi:

1. Melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak


terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor;
2. Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut;
3. Terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan
lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah;
4. Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan
kebersihan tangan setelah membuang masker.
5. Menjaga jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan
pernapasan. (Kemenkes dan P2P, 2020)

Anda mungkin juga menyukai