DISUSUN OLEH :
DEWI APRILIANI 3720200021
ADE AMELIA 3720200031
GALINDRA 3720200032
ANISA AZIZAH 3720200033
RIFKI 3720200045
NENG LILIS 3720200046
No Strategi Metode
1 Menyajikan data berdasarkan hasil Pemaparan dan
pengolahan data tanya jawab
2 Membentuk 2 kelompok untuk menyusun Pembagian
POA atau rencana kegiatan berdasarkan kelompok
aggregate
3 Moderator memandu pegawai untuk diskusi Diskusi dan
dalam kelompok curah pendapat
4 Bersama fasilitator, kelompok melakukan Diskusi, curah
diskusi menyusun POA serta pendapat, dan
mengidentifikasi dan menetapkan tanya jawab
penanggung jawab setiap kegiatan
5 Pemaparan POA yang telah disusun setiap Dipimpin oleh
kelompok dan menyepakati penanggung moderator.
jawab setiap kegiatan dalam diskusi besar Masing-masing
kelompok
membacakan
hasil POA yang
telah disusun
dan PJ setiap
kegiatan
6 Menyepakati POA yang telah disusun Diskusi, curah
pendapat
E. Susunan Acara
MC MC MD Keterangan:
MC : Pembawa acara
PM
MD : Moderator
PM
PM : Pembimbing
V
PS : Peserta
PS
OB : Observer
: Fasilitator O
B
H. Krietria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa
1) Laporan pendahuluan telah disiapkan, dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembimbing
2) Rancangan POA telah dibuat, dikonsultasikan dan disetujui oleh
pembimbing
3) Hasil pengolahan data telah siap untuk disajikan ke pegawai office boy,
telah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan pembimbing
4) Mahasiswa telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan kegiatan
b. Sasaran
Perwakilan pegawai office boy telah menerima undangan
c. Perlengkapan
Alat dan media telah siap digunakan
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa
1) Mahasiswa hadir 30 menit sebelum kegiatan dimulai
2) Fasilitator aktif dalam mengarahkan proses diskusi untuk memprioritaskan
masalah dan menyusun POA
3) Mahasiswa berperan sebagai job desk masing-masing
4) Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
b. Sasaran
1) Peserta mendengarkan dengan aktif saat penyampaian materi menyajikan
hasil pengolahan data
2) Peserta aktif dalam diskusi kelompok untuk menyusun POA
3) Peserta mengikuti diskusi sampai selesai
c. Perlengkapan
Alat dan media dimanfaatkan dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa
100% mahasiswa hadir
b. Sasaran
1) 100% pegawai office boy hadir
2) Telah tersusunnya rencana kegiatan (POA)
3) Disepakatinya waktu dan penanggung jawab setiap kegiatan
c. Perlengkapan
Alat dan media berfungsi dengan baik.
RENCANA KERJA (PLAN OF ACTION/POA) KOMUNITAS PADA PEGAWAI OFFICE BOY
DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH, JATIWARINGIN KOTA BEKASI
TAHUN 2021
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Koor Office Boy
No Kegiatan Waktu
1 Fase Orientasi 5 menit
a. Mengucapkan salam, memulai dengan cara yang baik
b. Menanyakan keadaan klien hari ini
c. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu
2 Fase Kerja 50 menit
a. Menjelaskan pengertian Covid-19
b. Menjelaskan penyebab Covid-19
c. Menyebutkan tanda dan gejala Covid-19
d. Menyebutkan faktor risiko Covid-19
e. Menyebutkan pencegahan Covid-19
f. Mendemonstrasikan cara cuci tangan degan air menglir
dengan menerapkan cara 6 langkah cuci tangan
g. Mendemonstrasikan cara pemakaian masker yang baik
dan benar serta etika batuk yang baik dan benar
3 Fase Terminasi 5
a. Menyimpulkan hasil menit
b. Mengakhiri kontrak pertemuan hari ini dan membuat
kontrak untuk pertemuan selanjutnya
c. Mengucapkan salam penutup
F. Materi
(Terlampir)
G. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Adanya kontrak dan kesepakatan dengan pegawai office boy Universitas Islam
As-Syafi’iyah
b. Adanya persiapan yang baik terkait tempat dan perlengkapan lainnya
c. Adanya publikasi dan informasi yang disampaikan kepada pegawai office boy
Universitas Islam As-Syafi’iyah
2. Proses
a. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Peserta antusias dan aktif mengikuti kegiatan
c. Peserta memberikan respon berupa pertanyaan dan masukan
3. Hasil
a. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mengetahui tentang
COVID-19
b. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mengetahui tentang
manfaat perilaku hidup bersih dan sehat
c. Pegawai office boy Universitas Islam As-Syafi’iyah mendemonstrasikan
kembali cara mencuci tangan dengan baik dan benar
Mahasiswa
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Covid-19
Pengertian COVID-19 Corona virus merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
Pernapasan Akut / Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini
terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan
bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless
steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam
4. Virus ini juga telah ditemukan di feses, tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui
apakah penularan melalui feses mungkin, dan risikonya diperkirakan rendah
(Doremalen et al, 2020).
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa
muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). COVID-19 termasuk dalam genus dengan
flor elliptic dan sering berbentuk pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini
secara genetic sangat berbeda dari virus SARS CoV dan MERS-CoV. Homologi
antara COVID-19 dan memiliki karakteristik DNA coronavirus pada kelelawar-SARS
yaitu dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika dikultur pada vitro, COVID-19 dapat
ditemukan dalam sel epitel pernapasan manusia setelah 96 jam. Sementara itu untuk
mengisolasi dan mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6
hari. Paru-paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh COVID-19, karena virus
mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling melimpah di sel alveolar tipe
II paru-paru. Virus ini menggunakan glikoprotein permukaan khusus, yang disebut
“spike”, untuk terhubung ke ACE2 dan memasuki sel inang (Letko et al, 2020).
Sub-family virus corona dikategorikan ke dalam empat genus; α, β, γ, d an δ.
Selain virus baru ini (COVID 19), ada tujuh virus corona yang telah diketahui
menginfeksi manusia. Kebanyakan virus corona menyebabkan infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA), tetapi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERSr CoV), severe acute respiratory syndrome associated coronavirus (SARSr
CoV) dan novel coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menyebabkan pneumonia
ringan dan bahkan, serta penularan yang dapat terjadi antar manusia. Virus corona
sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, dan dapat di nonaktifkan (secara efektif
dengan hampir semua disinfektan kecuali klorheksidin). Oleh karena itu, cairan
pembersih tangan yang mengandung klorheksidin tidak direkomendasikan untuk
digunakan dalam wabah ini (Safrizal dkk, 2020)
B. Penyebab Covid-19
Coronavirus yang menjadi etiologi COVID-19 termasuk dalam genus
betacoronavirus. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini masuk dalam
subgenus yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan wabah Severe Acute
Respiratory Illness (SARS) pada 2002-2004 silam, yaitu Sarbecovirus. Atas dasar ini,
International Committee on Taxonomy of Viruses mengajukan nama SARS-CoV-2.
(Gorbalenya et al, 2020).
C. Tanda dan Gejala Covid-19
Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas atas
tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala.
Pasien tidak membutuhkan suplementasi oksigen. Pada beberapa kasus pasien juga
mengeluhkan diare dan muntah (Huang et al., 2020). Pasien COVID-19 dengan
pneumonia berat ditandai dengan demam, ditambah salah satu dari gejala: (1)
frekuensi pernapasan >30x/menit (2) distres pernapasan berat, atau (3) saturasi
oksigen 93% tanpa bantuan oksigen. Pada pasien geriatri dapat muncul gejala-gejala
yang atipikal (WHO, 2020).
Sebagian besar pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 menunjukkan gejala-gejala
pada sistem pernapasan seperti demam, batuk, bersin, dan sesak napas. Gejala lain
yang dapat ditemukan adalah batuk produktif, sesak napas, sakit tenggorokan, nyeri
kepala, mialgia/artralgia, menggigil, mual/muntah, kongesti nasal, diare, nyeri
abdomen, hemoptisis, dan kongesti konjungtiva (WHO, 2020).