I. Pengkajian
Hari / tanggal : Sabtu, 18 Mei 2019
Jam : 13.30 WIB
Tempat : Puskesmas Pulokulon I
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny. A
Umur : 25 tahun
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Krajan 2/3
menjalani pengobatan.
jiwa.
5. Riwayat Perkawinan
a. Umur waktu menikah : 24 tahun
b. Menikah : 1 kali
c. menikah : 1 tahun
6. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 12 tahun
2) Lama : 7 hari
3) Warna : Merah
4) Siklus : 28 hari
6) Keluhan : Dismenore
1) HPHT : 17-09-2018
2) HPL : 24-06-2019
4) Imuisasi TT : 2 kali
TT 1 : Sebelum nikah
TT 2 : 12-010-2018
ada
7) BB sebelum hamil : 46 Kg
Kontraseps Penggunaan
i
Rencana :
KB suntik
Keramas : 1
minggu 2x
Aktifitas Mengerjakan Mengerjakan aktifitas
aktifitas sehari- dibantu oleh suami dan
hari di rumah kelurganya. Tidak ada
sendiri
f. Psikososiospiritual :
Ibu mengatakan bahwa suami merasa senang dan keluarganya
menerima kehamilannya dengan senang hati.
g. Data Sosial, Ekonomi, dan Budaya :
1) Hewan peliharaan : ibu mengatakan tidak memiliki hewan
peliharaan di rumah.
2) Lingkungan : ibu mengatakan lingkungan tempat tinggalnya bersih,
aman dan nyaman.
3) Hubungan dengan suami dan keluarga : ibu mengatakan hubugan
dengan suami dan kelurganya baik.
4) Pengambilan keputusan: keluarga, terutama suami
5) Adat istiadat : ibu mengatakan tidak ada pantang terhadap adat
istiadat yang tidak menggangu pada kehamilannya.
6) Penghasilan : cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
h. Data spiritual : ibu dan suami/ keluarga taat menjalani ibadah dan
mengikuti kegiatan keagamaan.
i. Pengambil keputusan
1) Pengambil keputusan pertama adalah suami.
2) Apabila pengambil keputusan pertama tidak ada, maka keluarga.
j. Pengetahuan ibu :
1) Tentang kehamilan : ibu mengatakan sudah mengetahui tentang
kehamilannya dan tanda bahaya kehamilan Trimester III.
2) Tentang persiapan persalinan : ibu mengatakan sudah mulai
membeli baju bayi untuk persiapan persalinannya, ibu mengerti
tentang tanda-tanda persalinan, dan akan segera pergi ke tenaga
kesehatan jika mengalami tanda-tanda persalinan. Ibu juga
mengatakan ingin bersalin dibidan dan sudah mempersiapkan
pendonor yaitu keluarga. Serta ibu mengatakan mempunyai
tabungan untuk persalinannya dan memiliki alat transportasi.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Antropometri
LILA : 24 cm
Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,5 º C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 21 kali/menit
2. Status Present
a. Kepala : Mesochepal, bersih, tidak ada benjolan
b. Rambut : Hitam, lurus, bersih tidak ada ketombe, tidak rontok.
c.Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
simetris kiri dan kanan, refleks pupil ada, tidak
ada sekret.
d. Hidung : Bersih, tidak ada polip
e. Mulut : Bersih, lembab, gigi tidak caries
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
g. Muka : Tidak ada oedema, tidak pucat, tidak ada
jerawat
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
tidak ada pembesaran vena jugularis.
i. Dada : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada bunyi
wheezing
j. Mammae : Simetris, puting susu menonjol warna areola hitam,
belum ada pengeluaran kolestrum, tidak ada
pembengkakan, ASI belum keluar.
k. Perut : Tidak ada benjolan yang bersifat patologhis
l. Genetalia : Bersih, tidak ada pembekakan, tidak ada tanda-
tanda PMS misal benjolan-benjolan seperti
bunga kol, jengger ayam, keluar nanah, dan
tidak ada pengeluaran pervaginam
m. Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada oedema, kuku bersih, tidak ada
varises
n. Ektremitas bawah : Simetris, tidak ada odem pada bagian kaki dan
kanan, kuku bersih, tidak ada varises.
o. Kulit : Tidak pucat, bersih, turgor kulit baik
p. Punggung : Tidak skoliosis, tidak kiposis, lordosis.
q. Anus : Tidak hemoroid
3. Status Obstetri
Inspeksi
a. Muka : Tidak ada cloasma gravidarum
b. Mammae : areola mammae tidak menghitam; kelenjar
Montgomery terlihat / tidak ; Papila mammae
menonjol ; colostrum belum keluar ; tidak ada cairan
lain yang keluar.
c. Perut : Tidak ada luka bekas operasi, TFU 29 cm
d. Genetalia : Tidak ada pembekakan, tidak terdapat flour albus,
lendir, cairan dan tidak ada luka bekas episiotomi.
Palpasi
a. Leopold : TFU 2 jari diatas Px Teraba keras, bundar dan
melenting (Kepala)
b. Leopold II : Teraba keras, memanjang, datar seperti papan pada
sisi kiri perut ibu dan teraba bagian-bagian terkecil dari janin pada sisi
kanan perut ibu (punggung kiri)
c. Leopold III : Teraba satu bagian bulat, lunak, tidak melenting.
( presentasi bokong)
d. Leopold IV : belum masuk PAP
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
Ny. A Umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 35 minggu janin tunggal, hidup intrauterin,
letak membujur, presentasi bokong puka konvergen dengan posisi bayi sungsang
Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
a. TTV
TD : 115/65 mmHg RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,5 ˚C
BB : 60 Kg
b. Hasil Pemerikaan Leopold I-IV
1) Leopold I : TFU 29 cm, Teraba bagiaan bulat, keras, melenting
(kepala)
2) Leopold II : Kanan: teraba bagian keras, bidang, ada tahanan
(punggung)
Kiri : teraba bagian kecil-kecil janin (ekstermitas)
3) Leopold III : Teraba lunak, setengah bulat dan tidak melenting
(bokong)
4) Leopold IV : Belum masuk PAP
5) TBJ : (29-12) x 155 = 2.635 gram
6) DJJ : 145 kali/menit
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Hari/tanggal : 18 Mei 2019 Pukul : 13.40 WIB
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Jelaskan pada pasien tentang ketidaknyamanan yang dirasakan dan cara
mengatasinya
3. Lakukan apersepsi tentang knee chest position
4. Jelaskan tentang pengertian dan manfaat knee chest position
5. Lakukan inform concent
6. Lakukan knee chest position untuk membantu merubah posisi bayi ke posisi
normal
7. Rapikan ibu kembali dan bereskan peralatan yang digunakan
8. Lakukan evaluasi tindakan
9. Berikan suplemen sesuai kebutuhan ibu
10. Anjurkan ibu untuk datang 1 minggu lagi/ sewaktu-waktu jika ada keluhan.
11. Dokumentasikan hasil tindakan
VI. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal : 18 Mei 2019
1. (13.50 WIB) Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan ibu dengan TD :
115./65 mmhg, RR : 20 kali/menit, N: 80 kali/menit, S: 36.5 0C, DJJ :
145 kali/menit dan keadaan lainya normal
2. (14.00 WIB) Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan biasa
terjadi pada kehamilan, karena bayi masih bisa berputar. Dan cara
mengatasinya dengan knee chest position untuk merubah posisi bayi ke
posisi normal
3. (14.05 WIB) Melakukan apersepsi tentang knee chest position
4. (14.10 WIB) Menjelaskan tentang knee chest position merupakan gerakan
olah tubuh yang bertujuan untuk membantu memutar posisi janin yang
sungsang ke posisi normal.
5. (14.20 WIB) Melakukan inform concent
6. (14.22 WIB) Melakukan knee chest position
a. Pose 1
1) Letakkan dada sejajar dengan lutut dan menyentuh lantai
2) Letakkan tangan di depan kepala
3) Berikan afirmasi positif pada janin untuk memutar posisi agar kepala
berada di bawah
4) Lakukan gerakan ini selama 8 hitungan
b. Pose 2
1) Sama dengan pose 1 kemudian letakkan tangan ke samping kanan dan
kiri tubuh ibu menghadap ke belakang
2) Berikan afirmasi positif pada janin untuk memutar posisi agar kepala
berada di bawah
3) Lakukan gerakan ini selama 8 hitungan
c. Pose 3
1) Letakkan guling atau bantal di bawah lutut ibu
2) Satukan kedua telapak tangan saling menggenggam diatas kepala
3) Letakkan dada sejajar dengan lutut
4) Kencangkan otot perut sehingga punggung menjadi datar
5) Berikan afirmasi positif pada janin untuk memutar posisi agar kepala
berada di bawah
6) Lakukan pose ini selama 8 hitungan
d. Pose 4
1) Letakkan guling dan bantal di bawah lutut ibu
2) Lipat kedua tangan dan letakkan di bawah kepala ibu
3) Tegangkan otot perut sehingga punggung menjadi datar
4) Berikan afirmasi positif pada janin untuk memutar posisi agar kepala
berada di bawah
5) Lakukan pose ini selama 8 siklus nafas
e. Pose 5
1) Letakkan guling atau bantal dibawah lutut ibu
2) Letakkan dahi ibu di atas balok yoga
3) Tegangkan otot perut sehingga punggung menjadi datar
4) Berikan afirmasi positif pada janin untuk memutar posisi agar kepala
berada di bawah.
5) Lakukan pose ini selama 8 siklus nafas
f. Pose 6 Child Pose (Balasana)
1) Langkah 1
Mulai pada posisi berlutut dengan lutut sedikit melebar
2) Langkah 2
Merangkak ke depan dengan tangan, lengan lurus dan di posisi depan
3) Langkah 3
Pertahankan posisi tubuh rileks pada paha dan kening untuk
beristirahat di lantai. Pastikan pantat untuk tetap menempel pada
tumit kaki (pantat tidak boleh menungging ke atas). Bernafaslah di
posisi ini sekurangnya 3 tarikan nafas panjang.
g. Pose 7 Downward facing dog pose (Adho Mukha Svanasana)
1) Langkah 1
Mulailah dengan table position, tangan pada posisi hasta banda
2) Langkah 2
Tekuk jari kaki dan angkat pinggul tinggi, mecapai tulang duduk ke
arah langit-langit. Lurruskan tumit ke belakang ke arah matras tanpa
menyentuhnya. Turunkan kepala sehingga leher lurus.
3) Langkah 3
Lipatan pergelangan tangan tetap sejajar dengan tepi depan matras.
Tekan ke buku jari telunjuk dan ibu jari anda untuk meredakan
tekanan dari pergelangan tangan. Bernafaslah di posisi ini
sekurangnya 3 tarikan nafas panjang. Setelah itu kembali ke table
position.
4) Memberitahukan ibu untuk melakukan gerakan knee chest sebanyak
3-4 kali sehari selama 10-15 menit setiap 2 jam
7. (14.40 WIB) WIB) Merapikan ibu kembali dan membereskan peralatan
8. (14.45 WIB) Melakukan evaluasi tindakan
9. (14.50 WIB) Memberikan terapi etabion 1x1
10. (14.55 WIB) Menganjurkan ibu untuk berkunjung kembali agar kepala
janin cepat kembali ke posisi normal
11. (15.00 WIB) Mendokumentasikan hasil tindakan
VII.EVALUASI
Hari/tanggal : 18 Mei 2019
1. (13.50 WIB) Ibu telah mengerti dengan keadaanya dan keadaan janinnya
setelah diberikan informasi oleh bidan
2. (14.00 WIB) Ibu tampak lebih tenang setelah diberikan penjelasan oleh
bidan tentang posisi sungsang yang dirasakan ibu.
3. (14. 05 WIB) Ibu belum pernah mendengar tentang knee chest position
4. (14.10 WIB) Ibu sudah paham tentang knee chest position
5. (14.20WIB) Ibu bersedia untuk dilakukan pemijatan
6. (14.22 WIB) Suami bersedia untuk mengamati pemijatan
7. (14.40 WIB) knee chest position sudah dilakukan, ibu merasa rileks
8. (10.45 WIB) Ibu sudah dirapikan kembali dan peralatan sudah dibereskan
9. (14.50 WIB) Evaluasi tindakan telah dilakukan
10. (14.55 WIB) Suplemen sudah diberikan, dan ibu bersedia untuk minum
suplemen sesuai anjuran.
11. (14.55WIB) Ibu bersedia untuk datang kembali
12. (15.00 WIB) Dokumentasi tindakan telah dilakukan.