Anda di halaman 1dari 3

Analisa SWOT Puskesmas A

1. Kekuatan
• Program yang sudah berjalan dari puskesmas yaitu : refreshing mini DOTS, Cross Check
slide TB ke respira, Aktif Selektif Case Finding, Pemberian Makanan Tambahan,
peningkatan jejaring.
• Dana yang tersedia untuk program penanganan TB cukup dan pengobatan TB gratis
• Puskesmas sudah mempunyai bagian khusus untuk penanganan penyakit TB.

2. Kelemahan
• Waktu konsultasi petugas kesehatan kepada pasien di BP belum mencukupi.
• Program sosialisasi TB masih belum merata dan waktu pemberian sosialisasi TB belum
efisien.
• Sarana sosialisasi mengenai TB yang mudah dipahami masyarakat masih kurang.
• Apabila membutuhkan pemeriksaan sputum, masyarakat harus datang ke puskesmas.
3. Peluang
• Terdapat tokoh masyarakat yang bisa diajak kerjasama untuk menangani TB
• Terdapat radio untuk promosi kesehatan.
• Masyarakat mau diberi edukasi.
4. Tantangan
• Masyarakat masih malu untuk melakukan pengobatan TB di puskesmas terdekat karena
banyak yang mereka kenal di puskesmas tersebut.
• Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri mereka ketika memiliki gejala yang
mengarah ke TB masih kurang
• Pengetahuan mengenai TB (pentingnya deteksi dini, pengobatan, bahaya putus obat) masih
terbatas.
• Kebanyakan pasien ataupun suspek adalah lansia sehingga kurang aktif untuk
memeriksakan diri ataupun melakukan pengobatan ke puskesmas.

Masalah: Kekuatan Kelemahan

Jumlah pasien baru TB BTA  Program yang sudah  Waktu konsultasi


positif yang ditemukan dan berjalan dari petugas kesehatan
diobati dalam wilayah puskesmas yaitu : kepada pasien di BP
Puskesmas A selama satu tahun refreshing mini DOTS, belum mencukupi.
masih jauh dari target. Jumlah Cross Check slide TB ke
suspek TB yang diperiksa  Program sosialisasi TB
respira, Aktif Selektif
sputumnya juga belum bisa masih belum merata
Case Finding,
memenuhi target. dan waktu pemberian
Pemberian Makanan
sosialisasi TB belum
Tambahan,
efisien.
peningkatan jejaring.
 Sarana sosialisasi
 Dana yang tersedia
mengenai TB yang
untuk program
penanganan TB cukup mudah dipahami
dan pengobatan TB masyarakat masih
gratis kurang.

 Puskesmas sudah  Apabila membutuhkan


mempunyai bagian pemeriksaan sputum,
khusus untuk masyarakat harus
penanganan penyakit datang ke puskesmas.
TB.

Peluang: Program: Program:

 Terdapat tokoh  Melakukan kerja sama  Melakukan pelatihan


masyarakat yang bisa dengan tokoh pada SDM Medis
diajak kerjasama untuk masyarakat untuk terkait penanganan TB
menangani TB melakukan edukasi
 Menambahkan media-
terkait penanganan TB
 Terdapat radio untuk media promosi TB yang
di masyarakat.
promosi kesehatan. mudah dipahami seperti
 Menggunakan radio dengan penggunaan
 Masyarakat mau diberi
sebagai salah satu poster dan pamphlet.
edukasi.
sarana promosi dan
 Mendirikan posko-
edukasi terkait
posko pemeriksaan TB
penanganan TB.
disetiap desa secara
berkala dan
berkesinambungan.

Ancaman: Program: Program:

 Masyarakat masih  Melakukan edukasi dan  Mengoptimalkan


malu untuk melakukan promosi secara program puskesmas
pengobatan TB di langsung ke masyarakat yang sudah berjalan.
puskesmas. terkait TB.
 Mengoptimalkan dana
 Kesadaran masyarakat  Melakukan upaya penanganan TB untuk
untuk memeriksakan jemput bola dengan upaya promotif,
diri mereka ketika mendirikan posko preventif, kuratif dan
memiliki gejala yang pemeriksaan TB di rehabilitative.
mengarah ke TB masih setiap desa secara
 Mengoptimalkan
kurang berkesinambungan.
tenaga medis dan
 Pengetahuan mengenai keperawatan untuk
TB (pentingnya deteksi skrining dan penegakan
dini, pengobatan,
bahaya putus obat) diagnosis TB di
masih terbatas. Masyarakat.

 Kebanyakan pasien
ataupun suspek adalah
lansia sehingga kurang
aktif untuk
memeriksakan diri
ataupun melakukan
pengobatan ke
puskesmas.

PERUMUSAN STRATEGI
Jangka pendek: Puskesmas dapat melakukan peningkatan pelayanan penanganan TB dengan
upaya jemput bola di Masyarakat.
Jangka menengah: Melakukan pelatihan SDM Medis dan peningakatan sarana-sarana promosi
dan edukasi terkait penanganan TB di masyarakat.
Jangka panjang: Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas serta melakukan kerja sama
dengan praktek dokter, bidan desa maupun balai pengobatan untuk meningkatkan
keberhasilan penanganan TB di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai