Anda di halaman 1dari 3

BAZNAS PROV SUMATERA SELATAN

SHORT MOVIE

”AYO BERSEDEKAH”
Semua orang akan bernaung di bawah sedekahnya

Cast
1. Pemeran utama : (Ali) Pria badung yang sombong dan menganggap
sedekah itu tidak penting
2. Pemeran Pendukung : (nurul) Gadis mahasiswa yang baik serta gemar
bersedekah
3. Pemeran dinamik : (udin) tokoh jenaka sebagai teman Ali sehari hari

Durasi 3-5 menit

Prolog cerita
Nurul adalah seorang mahasiswi yang gemar bersedekah, Ia gemar bersedekah di
kotak sedekah masjid maupun di tempat lainya karena ia tau bahwa bersedekah itu adalah
tabunganya untuk di akhirat kelak. Ali datang dengan mencemooh nurul, dengan sombong ia
mengatakan bahwa apa yang sering dilakukan nurul hanyalah membuang buang uang yang
tidak penting dilakukan. Nurul menjelaskan ke Ali bahwa banyak sekali manfaat bersedekah,
selain membantu orang lain bersedekah juga dapat menjadi penawar penyakit serta tabungan
pahala di akhirat kelak, tetapi ali hanya menganggap remeh apa yang dilakukan nurul.
Udin datang sebagai tokoh jenaka yang mengolok nurul bahwa ia sering melihat
banyak orang yang melakukan penipuan lewat meminta sedekah. Udin dan ali lantas
mentertawakan hal yang dilakukan nurul selama ini. Nurul hanya diam dan meninggalkan
mereka.
Udin dan Ali sampai di rumah, dan Ali seperti biasa ia selalu sial dan banyak masalah
di hidupnya, ia selalu mencaci kehidupan karena hatinya selalu kesal akan kesialan yang
datang bertubi tubi. Mulai dari ban motor yang pecah, kehilangan uang, terlupa kunci rumah
serta berbagai kesialan lainya. Dan saat ali dan udin mengendarai sepeda motor mereka
terpeleset dan jatuh. Kaki ali berdarah dan lagi lagi ia selalu kesal dan menyalahi kesialan
yang selalu menimpa dirinya. Hatinya selalu diliputi rasa amarah. Hidayah pun datang udin
yang jenakapun beranggapan bahwa kesialan ali itu karena ia menertawakan nurul tadi. Ali
diam termenung, ia mulai memikirkan kata kata nurul sebelumnya
Keesokan harinya Ali berjumpa lagi dengan nurul di sebuah masjid, dan ali berniat
bersedekah di kotak amal masjid. Nurul datang sambil tersenyum dan mereka mulai
berbincang bincang. Ali pun bertaubat dan ia sekarang menjadi gemar bersedekah dan
hidupnya jauh lebih tenang serta keberkahan selalu datang dihidupnya.

Dialog
Set (masjid atau tempat yang ada kotak amal)
Scene 1
NURUL : (berjalan sambil memasukan uang ke kotak infaq)
ALI : hei nurul, apasih manfaat kamu memasukan uang ke kotak itu, kamu kan gatau itu
kotak apa dan bakal di apain duitnya
NURUL : Ali bersedekah itu untuk tabungan di akhirat. Memang kita tidak mendapat
balasan berupa uang tetapi percayalah Allah akan mempermudah semua urusan kita, karena
berkahnya karena ridhonya.
ALI : halah buktinya hidupku sial terus, apa apa masalah mulu yang datang.
NURUL : mungkin kamu kurang bersedekah kali
ALI : tau apa kamu! Kamu aja tidak tau uang sedekahmu itu akan kemana. Buang buang
duit saja.
NURUL : Ali sedekah itu tidak akan membuat kita miskin, malah menambah rezeki
kita.

Scene 2 (udin nimbrung)


UDIN : hei Ali.. ayo pulang ngapain kamu sama si nurul
ALI : oh ini din, si gadis ahli sedekah biasa ceramahin aku
UDIN : ih iyanih siti, rajin banget sedekah udah kemana aja duit kamu hahaha..
ALI : HAHAHA...
NURUL : ali udin, lambat maupun cepat kalian akan mengerti betapa pentingnya
bersedekah. Diluar sana banyak saudara saudara kita yang akan tertolong melalui sedekah.
Walaupun walaupun kita tidak kenal mereka. Janji Allah “rezeki itu datang dari hal yang
tidak kita duga” maka dari itu kita tak perlu memilih bersedekah kemana karena Allah selalu
memberkahi hamba hambanya yang rajin bersedekah.
UDIN ; tuh ali.. dengerin si nurul
ALI : Ah, diem kamu din. Ayo kita pulang.
NURUL : hati hati...

Set (jalan atau pertokoan)


Scene 3
(ali dan udin mengendarai sepeda motor)
Dijelaskan tanpa dialog part
- Ali kehilangan uang di dompet saat mau bayar belanjaan
- Ali dan udin mengendarai motor
- Climax ali dan Udin jatuh dari motor dan kaki ali berdarah

Set (pelataran atau teras rumah)


Scene 4
ALI : (dengan muka kesal) aggghh.. aduuh.. sial banget lagi lagi sial
UDIN : sabar li, kamu tidak apa apa? Aku juga ikut jatuh nih
ALI : Iya sakitlah, tuh kakiku berdarah galiat kamu din..
UDIN : Astagfirullah, , mantep li.. eh maksudnya Maaf li
ALI : Aggh sudah, kamu juga ga guna din. Ayo bantuin aku dulu
UDIN : ( udin membantu mengobati luka ali )
ALI : astagfirullah cobaan apa lagi ini ya Allah, kenapa hidupku selalu sial.
UDIN : tuh Ali, mungkin ini balasan karena kamu mengejek nurul tadi
ALI : apa urusan sama si nurul? Ada ada aja kamu aneh!
UDIN : Mungkin kamu ditegur untuk berubah li
ALI : (terdiam dan termenung) dengan muka cemberut.

Set (masjid)
Scene 5

ALI : (ali mencoba memasukan uang ke kotak infaq)


NURUL : wah alhamdulilah ali, aku seneNg lihatnya..
ALI : ah gajuga ini aku mau masukin aja kebetulan
NURUL : Percaya aja li semua akan di balas berlipat ganda oleh Allah.
ALI : emang iya nurul?
NURUL : Iya dong, Tuhan kita kan maha adil dan maha pemberi rezeki
ALI : iya nurul, aku sangat frustasi dengan hidupku akhir akhir ini. Aku sadar mungkin
Allah jarang bantu aku karena aku juga jarang bantu orang lain.
NURUL : iya ali gapapa, Allah pasti akan berkahi hidup kamu setelah ini (sambil
tersenyum)
ALI : akhirnya aku sadar pentingnya bersedekah. Setelah aku ingat kata katamu akupun
berniat ingin bersedekah terus walaupun hanya dengan uangku yang sedikit.
NURUL : masyaallah.. ayok bersedekah
ALI : Alhamdulilah.. berkah..

~TAMAT~

Masuk iklan BAZNAS


“ Menjelaskan LEMBAGA BAZNAS, dan mengajak masyarakat untuk menyalurkan
zakatnya ke baznas prov. Sumatera selatan”

Anda mungkin juga menyukai