Anda di halaman 1dari 3

Jawaban

1. Indikator perpustakaan menurut saya yaitu


a. Jawabanhanaan, dalam arti prosedur/tata cara pelayanan perpustakaan
diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah
difahami dan mudah dilaksanakan.
b. Kejelasan dan kepastian, dalam arti adanya kejelasan dan kepastian mengenai
prosedur pelayanan, rincian biaya pelayanan, jadwal waktu penyelesaian
pelayanan, serta hak dan kewajiban baik pemberi maupun penerima pelayanan
perpustakaan.
c. Keamanan, dalam arti proses serta hasil pelayanan perpustakaan dapat
memberikan keamanan dan kenyamanan baik secara fisik maupun non fisik.
d. Keterbukaan, dalam arti prosedur pelayanan perpustakaan serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan proses pelayanan diinformasikan secara terbuka agar
mudah diketahui dan difahami oleh masyarakat pengguna, baik diminta
maupun tidak diminta.
e. Efisien, dalam arti pelayanan yang disediakan berdaya guna atau tepat guna
serta menghasilkan manfaat bagi masyarakat pengguna.
f. Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan perpustakaan harus
ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan nilai jasa pelayanan serta
kondisi dan kemampuan masyarakat pengguna perpustakaan untuk membayar.
g. Keadilan yang merata, dalam arti jangkauan pelayanan perpustakaan harus
didistribusikan secara merata kepada masyarakat pengguna serta
memperlakukan mereka secara adil tanpa membeda-bedakan satu dengan yang
lainnya.
h. Ketepatan, dalam arti pelayanan perpustakaan dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pengguna.
i. Fasilitas fisik, dalam arti fasilitas-fasilitas yang dipergunakan dalam pelayanan
yang meliputi : gedung dan ruang perpustakaan, koleksi, meja dan kursi baca,
komputer, tempat penitipan tas, dan tempat parkir.
j. Kemampuan dan sikap pegawai dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat pengguna.
2. Pengelolaan laboratorium hendaknya dilakukan dengan baik dengan cara melakukan
penataan dan pemeliharaan laboratorium. Melakukan penataan yaitu menempatkan
barang-barang di posisi yang semestinya dan digunakan dengan keperluannya.
3. Tahapan Micro Teaching
Menurut Halimah (2013), tahapan dalam pembelajaran mikro atau micro teaching
adalah sebagai berikut:
a. Tahap I (kognitif)
Tahap pertama, mahasiswa calon guru atau praktekkan dibimbing untuk
memahami dan mendalami serta memiliki gambaran secara umum konsep dan
makna keterampilan dasar mengajar dalam proses belajar mengajar,
menggunakan secara tepat, menyinergikan keterampilan satu dan lainnya serta
ketepatan kapan dan dalam kondisi yang bagaimana keterampilan satu dan
lainnya digunakan pada tahap ini idealnya para calon guru selain
diperkenalkan pada konsep-konsep secara teoritis juga harus melihat contoh-
contoh penerapan teori tersebut secara praktis melalui tayangan video aplikasi
teori tersebut. Dengan demikian, para mahasiswa calon guru atau praktekkan
dapat menyinergikan pengetahuan mereka untuk digunakan pada realita
pengajaran yang dipadukan dengan keterampilan dasar mengajar.
b. Tahap II (pelaksanaan)
Tahap kedua ini, para mahasiswa calon guru atau praktekkan secara nyata
mempraktekkan keterampilan dasar mengajar secara berulang, dengan harapan
jika praktekkan sudah berulang kali melakukan praktik akan mengetahui
kekurangannya pada keterampilan yang mereka pelajari untuk dikuasai dan
terampil untuk menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Pada tahapan
ini praktekkan sudah dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran mulai dari
RPP, media yang akan digunakan dan segala sesuatu yang dipersyaratkan bagi
guru yang profesional dimasa mendatang.
c. Tahap III (balikan)
Tahap ketiga ini merupakan kilas balik praktekkan dengan mempelajari hasil
dari observasi teman sejawat yang akan memberikan informasi setelah melihat
secara langsung pelaksanaan kegiatan praktik mengajar. Para rekan sejawat
dan dosen pembimbing atau dosen luar biasa akan memberikan penilaian
berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan praktekkan yang selanjutnya akan
didiskusikan dan sebagai bahan untuk memperbaiki kinerja sebagai calon guru
yang profesional.
4. berbagai banyak media pembelajaran seperti virtual meeting (zoom, G-Meet, V-
Meet, dll) juga forum diskusi seperti e-learning dan sebagainya. Adanya media
pembelajaran seperti ini sangatlah bermanfaat bagi kalangan mahasiswa dan pelajar
lainnya. Hendaknya digunakan dengan sebagaimana mestinya contohnya di saat jam
pelajaran saja.
5. Perkembangan elerning dari yang dulu ke sekarang memiliki perbedaan yang sangat
besar, contohnya yaitu sekarang mahasiswa dan dosen bisa berinteraksi melalui forum
diskusi kalau dulu mahasiswa hanya bisa meng-upload tugas saja. Dalam penggunaan
e-learning jika terdapat plus dan minusnya tugasnya yaitu yang sudah saya sebutkan
tadi yaitu bisa berinteraksi berdiskusi di forum diskusi dan bisa absen di sana. Nur
saya minus-nya dari penggunaan e-learning yaitu di forum diskusi itu mahasiswa sulit
untuk mengerti apa apa yang harus dipahami, dikarenakan di situ tidak bisa menandai
yang mana yang harus dijawab seperti di WhatsApp, jadi bahasanya tergeser
menumpuk dan tidak terarah.

Anda mungkin juga menyukai