Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan Buku Ajar

Dosen Pengampu:
Herma Widya, M.Pd

Kelompok 3
1. Mei Winda (1830209036)
Pengembangan Buku Ajar

pengembangan buku ajar pada dasarnya menggunakan


prosedur riset yang secara umum langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah pembelajaran yang terjadi dikelas
melalui review buku ajar yang ada, review literatur, obsevasi
kelas pada saat pemanfaatan buku ajar, dan telaah dokumen.
2. Analisis kurikulum dengan menganalisis standar kompetensi
dasar, merumuskan indikator, dan merumuskan tujuan
pembelajaran.
3. Menyusun draft buku ajar berdasarkan teoretik, validasi ahli
untuk mengetahui kesesuaian darft dengan landasan
teoretiknya dan menggunakan instrumen validasi
4. Revisi draft buku ajar berdasarkan validasi ahli sehingga
hasilnya lebih baik dan sesuai dengan teori
Validasi Buku Ajar

Validasi buku ajar adalah upaya menghasilkan buku dengan


validitas tinggi, dilakukan uji validasi. Uji validasi dapat dilakukan
oleh ahli, pengguna dan audience.

1. Validasi Ahli
validasi ahli dilakukan dengan cara seorang atau beberapa ahli
pembelajaran menilai buku ajar menggunakan instrumen validasi.
2. Validasi Pengguna
buku ajar yang diuji coba dalam praktik pembelajaran di kelas bearti
digunakan oleh penyusunanya ataupun guru ( pengguna). Pengguna
akan mengetahui kehebatan atau kekurangannya dari sisi relavansi,
akurasi, keterbacaan, kebahasaan juga kesesuaiannya dengan
pembelajaran yang terpusat pada siswa
3. Validasi Audience
validasi audience ini untuk mengetahui keefektifan buku ajar mencapai
tujuan pembelajaran, caranya dengan melakukan uji kompetensi
4. Instrumen Validasi Buku Ajar oleh Ahli
validasi ahli dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas buku
ajar terfokus pada kesesuaian buku ajar dengan landasan teoretik
pengembangannya atau teori seharusnya
Contohnya: instrumen validasi buku ajar oleh ahli ini diisi oleh ahli
pembelajaran.
5. Kriteria Validitas secara deskriptif
kriteria validitas buku ajar menunjukkan kesesuaian antara teori
penyusunan dengan buku ajar yang disusun, apa buku ajar idak
divalidasi (dinilai) itu cukup valid (layak, baik) atau tidak.
valid tidaknya buku ajar ditentukan dari kecocokan hasil validasi
empiris dengan kriteria validitas yang ditentukan . Tabel kriterianya
ialah sebagai berikut:
No. Kriteria Validitas Tingkat Validitas
1 85,01 % - 100,00 % Sangat valid, atau
dapat digunakan
tanpa revisi
2. 70,01 % - 85,00 % Cukup valid, atau
dapat digunakan
namun perlu direvisi
kecil
3. 50,01 % - 70,00 % Kurang valid,
disrankan tidak
dipergunakan karena
perlu revisi besar.
4. 01,00 % -50,00 % Tidak valid, atau
tidak boleh
dipergunakan.
1. Validasi pengguna dilakukan dengan mengujicobakan
naskah yang sudah direvisi dalam praktik pembeajaran
di kelas
2. Validasi audience dilakukan dengan cara
mengujkompetensi siswa atas penguasaan isi buku ajar,
misalnya dengan tes maupun non-tes.
Tugas Praktik

1. Langkah pertama
Susunlah draft buku ajar berorientasi active learning yang
memungkinkan siswa dapat belajarr secara kontruktivistik,
bermakna, mementingkan seluruh kecakapan hidup.
2. Langkah kedua
Untuk latihan lakukanlah validasi oleh teman sejawat (sesama
mahasiswa/peserta workshop) menggunakan instrumen validasi
ahli.
3. Langkah ketiga
Revisi berdasarkan hasil validasi. Perbaikilah naskah buku ajar
yang telah divalidasi berdasarkan penilaia dan masukan para dari
validator, sehingga hasilnya lebih baik
• Penyusunan laporan praktikum
• Format buku ajar
Bagian pendahuluan, bagian isi setiap bab, bagian penunjang

Anda mungkin juga menyukai