Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN INDIVIDU

KELOMPOK 141

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER ANGKATAN 74


PENGEMBANGAN POTENSI BERBASIS KEARIFAN LOKAL
TAHUN 2021

“UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA MELALUI


MANAJEMAN PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI 10 TANJUNG AGUNG
KABUPATEN MUARA ENIM”

OLEH :
Yopi Dahlia (1820203076)

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN :


Nurchalidin Lc., M.A

LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)


UNIVERSUTAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Yopi Dahlia
NIM : 1820203076
Jurusan/Program Studi : Manajeman Pendidikan Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

menyatakan bahwa:
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum
pernah dipublikasikan di jurnal manapun

Palembang, 08 April 2021


Mengetahui,
DPL KKN Angkatan 74 Yang membuat pernyataan

Nurchalidin Lc., M.A Yopi Dahlia


NIP 201803010606197711 NIM 1820203076
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA MELALUI
MANAJEMAN PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI 10 TANJUNG AGUNG
KABUPATEN MUARA ENIM

Yopi Dahlia1*, Nurchalidin Lc., M.A2, Nama Tim KKN PJ Kecamatan3

1
Prodi Manajeman Pendidikan Islam, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Manajeman Pendidikan Islam, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

*
email: dahliayopi@gmail.com

Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan
akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping
pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksankannya dharma pengabdian kepada
masyarakat diharapkan selalu ada interelasi anatara perguruan tinggi dengan
masyarakat. Lemabaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) memeliki
peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang
akserelasi pembangunan bangsa diberbagai bidang.
KKN (kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan di masyarakat di luar kampus
dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan
dan kebutuhan masyarakat ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi
mahasiswa tentang relevansi anatara landasab teori yang diperoleh di bangku
perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata.
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan didasrkan pada
kompetensi yang dimiliki selama menempuh kuliah pada program studi
Manajeman Pendidikan Islam, maka dinilai sangat perlu memberikan sumbangsi
dan tenaga terutama untuk mengelola perpustakaan yang ada di SD Negeri 10
Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sebagai upaya membina dan
mengembangkan minat baca pada siswa di dunia pendidikan untuk generasi muda
yang akan datang. Oleh sebab itu, program-program yang disusun diharapkan
memiliki nilai tambah bagi dunia pendidikan dalam bentuk peningkatan motivasi
minat baca pada siswa.
Kata kunci: Minat baca, siswa, manajeman perpustakaan.
Abstract
Community service is one component of academic activities that are part of the
Tri Dharma of Higher Education, in addition to education and research. With the
implementation of the dharma of community service, it is hoped that there will
always be an interrelation between universities and the community. Institute for
Research and Community Service (LP2M) has an important role in community
service and empowerment to support the acceleration of national development in
various fields.
KKN (Real Work lectures) are carried out in communities outside the campus
with the aim of increasing the relevance of higher education to the development
and needs of the scientific community. Religious technology and art to carry out
the increasing development and increase students' perceptions of the relevance
between theoretical foundations obtained in lectures to be applied in real
community life.
In the context of community service and based on the competencies held
during college in the Islamic Education Management study program, it is
considered very necessary to provide contributions and energy, especially to
manage the existing library at SD Negeri 10 Tanjung Agung Muara Enim
Regency as an effort to foster and develop interest read on students in the world of
education for the younger generations to come. Therefore, the programs arranged
are expected to have added value for the world of education in the form of
increasing the motivation for reading interest in students.
Keywords: Reading interest, students, library management
PENDAHULUAN
Minat baca menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa. Indonesia saat
ini walaupun sudah merakak naik tingkat minat bacanya, tetapi sewaktu
dibandingkan negara lain indeks tingkat minat bacanya masih berada pada level
bawah. Untuk itu perlu selal diupayakan tindakan-tindakan yang mendorong
tingkat minat baca masyarakat.
Ada beberapa pihak yang semestinya terlibat dalam peningkatan minat
baca yakni pemerintah, perpustakaan, pustakawan, dan masyarakat. Namun
perpustakaan dalam hal ini menjadi titik sentral yang paling mendominasi dalam
upaya peningkatan minat baca. Hal ini dikarenakan secara umum masyarakat kita,
belum memprioritaskan belanja buku dalam agenda keluarga, sehingga ketika
minat baca mulai muncul, perpustkaanlah yang menjadi tempat menyalurkannya.
Belum banyak keluarga yang memiliki semacam perpustakaan kecil tempat
koleksi buku yang menyediakan informasi bagi anggota keluarganya. Padahal jika
ada, hal ini bisa memacu meningkatnya minat baca dan dapat dilakukan sejak
dini. Oleh karena perpustakaan memegang kunci penting dalam meningkatkan
minat baca.
Untuk itulah tulisan ini akan mencoba menguak betapa pentingyanya
peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan apa saja yang mestinya
dilakukan oleh lembaga-lembaga pengelola perpustakaan, baik di lembaga
pendidikan, ataupun perpustakaan umum seperti yang disediakan oleh lembaga
swasta, pemerintah, bahkan komunitas tertentu dalam upya-upaya meningkatakan
minat baca masyarakat. Selain itu tentu saja peran pemerintah sebagai pengambil
kebijakan, pustakawan sebagai ujung tombak bagi pelayanan pengguna
perpustakaan dan peran masyarakat sebagai tempat tumbuh kembangnya minat
baca bagi seseorang.

MANAJEMAN
Manajeman bersal dari kata management yang juga berasal dari manage
atau magiere yang berarti melatih kuda dalam melangkahkan kakinya. Dalam
pengertian management terkandung dua kegiatan berfikir (mind) dan kegiatan
tingkah laku (action) (Prihatin, 2011: 1). Pendapat lain juga menyatakan bahwa
manajeman adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalam
rangka mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. (Mulyono, 2010: 18).
Disisi lain manajeman diartikan pengendalian dan pemanfataan semua
faktor dan sumber daya yang menerut suatu perencanaan (planning diperlukan
untuk mencapai atau meneyelesaikan suatu tujuan kerja yang tertentu
(Prajudi,1982). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat dua pengertian
tentang manajeman. Pertama, manajeman adalah suatu proses penggunaan dan
pemanfaatan SDM untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Kedua, nanajeman
adalah orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan sebuah lembaga.
Jadi manajeman dapat diartikan sebagai otoritas dari seorang kepala
sebuah lembaga ataupun organisasi dalam menentukan arah, tujuan, pelaksanaan
serta pengawasan dari lembaga yang dipimpin (Kamus Besar Bahasa Indonesi,
1988).

PERPUSTAKAAN
Amanat Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Pada Bab 1 Pasal 1, menjelaskan bahwa perpustakaan adalah lembaga resmi yang
secara profesional bertugas mengelola semua jenis karya tulis untuk memenuhi
kebutuhan pemustaka (Sumiati, 2013: 13). Dari bukunya Sutarno NS yang
berjudul Manajeman Perpustakaan, bahwa perpustakaan berasal dari kata pustaka,
yang berarti buku. Setelah mendapat awalan pe berarti kitab, kitab perimbon, atau
kumpulan buku-buku, yang kemudian di sebut koleksi bahan pustaka.
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelengaraan
pendidikan, sehingga setiap sekolah semestinya memiliki perpustakaan yang
memadai. Perpustakaan sekolah merupakan komponen pendidikan yang penting.
Tetapi karena berbagai alasan kenyataannya belum setiap sekolah mampu
menyediakan perpustakaan sebagaimana diharapkan.

MANAJEMAN PERPUSTAKAAN
Manajeman perpustakaan adalah pengelolaan perpustkaan yang
berpatokan kepada teori dan prinsip manajeman yang dilaksanakan oleh seluruh
anggota perpustakaan dari kepala perpustkaan beserta jajarannya dan diawasi oleh
lembaga yang berwenang. Teori-teori manajeman perpustakaan terdiri dari
bergabai ilmu, kajian dan literatur yang relevan untuk dijadikan referensi dan
pelaksanaan maupun pengawasan dan pengelolaan.
Sedangkan prinsip-prinsip manajeman adalah dasar pemikiran dan asas
yang dianut oleh sebuah lembaga dalam hal ini adalah perpustakaan yang akan
membingkai dan mewarnai setiap perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan
dari pengelolaan.

MINAT
Minat memeiliki makna yang sama dengan kesukaan atau keingnan
terhadap sesuatu. Seseorang dikatakan memiliki minat dibidanng tertentu ketika ia
memiliki dorongan dari dalam atau luar dirinya untuk melakukan sesuatu. Minat
ini biaanya adalah kegiatan yang mendominasi kehidupan seseorang, sebab ia
akan meluangkan waktu dan menseriusi bidang yang menjadi minatnya tersebut.
Senada dengan hal ini, Crow dan Crow menjelaskan bahwa minat
merupakan kekutan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian
pada orang lain atau objek lain. Sementara itu Hurlock mengutarakan pendapat
yang sama, yaitu bahwa minat merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Dari beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa (afektif) dan perhatian
seseorang terhadap suatu hal, sehingga seseorang menjadi termotivasi dan tumbuh
rasa senang terhadap hal tesebut. Menurut Sardiman, minat adalah suatu kondisi
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan kenginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri
(Susanto, 2013: 57).
BACA
Membaca adalah bagian paling penting dalam proses pendidikan. Kita
mendapat ilmu pengetahuan dari membaca buku. Kita bisa memperoleh informasi
atau ilmu apapun yang kita inginkan melalui kegiatan membaca buku. Tanpa
membaca, proses pembelajaran dari pendidikan tak akan dapat berlangsung
(Masjidi, 2007: 39). Agar anak lebih mencintai buku, maka cara yang paling baik
adalah dengan menanamkan kecintaan membaca dan menumbuhkan minat baca
pada anaka sejak dini.

METODE
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan
dan analis data yang diperlukan, guna menjawab persolana yang sedang diselidiki.
Dalam penelitian ini digunakan metode dengan penelitian kualitatif. Data dan
sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan data-data tentang
dokumen yang menunjang tentang pengamatan dan dokumentasi. Teknik
pengumpulan data diperoleh dari observasi, hasil wawancara dan study
dokumentasi (Sugiyono, 2015: 9).
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Tanjung Agung Kabupaten
Muara Enim. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Maret 2021 sampai dengan
selesai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi teknik yaitu dilakukan dengan cara
mengecek data kkeoada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misal
data diambil dari cara wawancata, data tersebut dicek kembali dengan cara
observasi. Triangulasi sumber yaitu, menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Penelitian ini
berupaya untuk mendapatkan data sevalid mungkin. Diantranya, peneliti akan
berupaya untuk mengumpulkan data dengan teknik wawancara di pagi hari.
Sebab, sedikit banyaknya waktu mempengaruhi hasil data yang didapat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Pagar Dewa Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim,
Khusnya di SD Negeri 10 Tanjung Agung telah diketahui bahwa pengelolaan
perpustakaan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan sudah berjalan dengan
baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan. Pengelolaan tersebut perlu
dilakukan dengan lebih rutinitas dan adanya peningkatan, agar hasil yang dicapai
oleh memuaskan dari sebelumya. Petugas perpustakaan meprioritaskan
pengelolaan perpustakaa kepada siswa yang berkunjung ke perpustakaan.
Pengelolaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di SD Negeri 10
Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, pengelolaan dilakukan oleh staf
perpustakaan sebaik mungkin agar siswa ada kemauan dalam membaca.
Membina dan mengembangkan minat baca adalah usaha memelihara,
mempertahankan dan meningkatkan minat baca.
Membaca adalah proses menagkap atau memperoleh konsep-konsep yang
dimaksud oleh pengarangnya, mengintrpretasi, mengevaluasi konsep-konsep
pengarang, dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari
konsep-konsep itu.
Membina dan mengembangkan minat baca pada siswa memilki peran yang
sangat penting, dianataranya adalah:
1. Menimbulkan kecintaan terhadap membaca, memupuk kesadaran membaca,
dan menanamkan reading habit (kebiasaan membaca).
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami bacaan.
3. Memperluas horison pengetahuan dan memperdalam pengetahuan yang sudah
diperoleh.
4. Membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir denagn
menyajikan buku-buku yang bermutu.
5. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.
6. Pembinaan minat baca pada hakikatnya salah satu usaha untuk memperbaiki
proses pembelajaran di sekolah yang menaunginya.
Setiap bahan bacaan yang akan dibaca pasti memilki manfaat yang
berguna bagi pembaca. Berikut terdapat beberaa manfaat dalam membaca
diantaranya:
1. Mempermudah memahami berbagai mata pelajaran.
2. Memperingati kemampuan siswa dalam membandingkan, emneliti, serta
memprtajam pelajaran yang sudah didapatnya di kelas.
3. Meningkatkan apresiasi seni sastra dan seni-seni lain.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengenal siapa dirinya dan mengenal
lingkungannya yang lebih luas.
5. Meningkatkan keterampilan dan memperluas minat terhadap bebrbagai
kegemaran dan aktivitas yang beramanfaat bagi pengembangan pribadi.
6. Mengembangkan watak dan pribadi yang baik.
7. Meningkatkan selera dan kemampuan dalam mebedakan mana yang baik dan
mana yang buruk.
8. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif.
9. Mendidik utuk belajar mandiri.
Selain memiliki peran dan manfaat, membaca juga memilki karakteristik
agar membaca menjadi lebih menyenangkan, yaitu:
1. Adanya tujuan yang ditetapkan sebelum mmebaca.
2. Selama kegiatan membaca beralangsung selalu menerapkan teknik-teknik dan
keterampilan-keterampilan membaca dengan harapan semakin lama semakin
mahir.
3. Mamou menafsirkan peta-peta, gambar-gambar, daftar-daftar, grafi-grafik,
mampu menggunakan alat-alat petunjuk penelusuran buku-buku.
4. Seseorang yang membaca harus mempunyai latar belakang pemahaman
sehingga dapat lebih mudah mengerti apa yang sedang dibacanya.
5. Seseorang membaca yang baik membentuk sikap-sikap tertentu sebagai hasil
pemehaman terhadap apa yang sedang dibacanya.
6. Selalu mengembangkan minat bacanya sebaimana membina dan
mengebangkan kemampuan bacanya.
7. Tanpa tergantung kepada orang laian.
8. Harus bisa membaca dengan kritis, baik kritid dalam membaca dan
memeahami materi yang imajinatif, faktual, terutama materi yang disusun
untuk mempengaruhi pemabaca, maupun materi yang bersifat opini.
9. Seorang pembaca yan baik selalu melihat atau mengamati hubungan anatara
apa yang sedang dibaca dengan masalah yang sedang dihadapi.
10. Selalu mengorganisasi konsep dari berbagai sumber dan membuat aplikasi
praktis dari apa yangs edang dibacanya.
11. Harus bisa mmebaca dengan penuh kenikmatan.
Dikatakan sangat wajar apabila seorang siswa mengalami penurunan
semangat dalam mebaca, terlebih membaca tanpa adanya kegemaran dan
pemahaman. Berikut ada beberapa cara untuk membangkitakan minat baca pada
siswa adalah sebagai berikut:
1. Memperkenalkan buku-buku. Cara ini bisa dilakukan oleh guru pustakawan
dengan jalan bekerja sama dengan guru bidang studi.
2. Memperkenalkan riwayat hidup aoaraa tokoh. Pada acra ini, yang perlu
ditekankan yaitu adalah sewaktu memperkenalkan, yaotu kegigihan tokoh-
tokoh tersebut dalam hal membaca, belajar mandiri untuk menambah
pengetahuan sehingga menjadi tokoh yang besar dan masyhur.
3. Memperkenalkan hasil-hasil karya paraa sastrawan. Sementara itu, untuk cara
ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan sastrawan-sastrawan Indonesia
dengan berbagai macam mahakarya yang dihasilkannya.
4. Dengan caraa menyelenggarakan display dan pameran buku. Cara ini
dilakukan dengan meneptakan dan menyusun buku-buku perpustakaan denga
posisi mencolok, sehingga membuat para siswa tertarik untuk melihat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatakan minat baca
para siswa. Sementara it, cara lain yang bisa diupayakan untuk meningkatkan
minat baca siswa yaitu dengan melibatkan peran serta lingkungan keluaraga para
siswa dan guru di sekolah. Untuk cara yang dilakukan dengan melibatkan
lingkuangan keluarga siswa ini, perlu disosialisasikan dengan cara membangun
keyakinan dikalangan orang tua, bahwa untuk memperbaiki taraf hidup
pendidikan harus ditingkatkan.
Gambar 1. Proses pembelajaran tahap awal, tutor mengajak siswa untuk minat
membaca. Tutor menyampaikan manfaat membaca.

Gambar 2. Menjelaskan tentang pentingnya membaca.


Gambar 3. Perpustakaan
KESIMPULAN
Berdasarkan masalah dan hasil penelitian selama melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Desa Pagar Dewa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim
diperoleh hasil dalam bentuk laporan individu dengan program “Upaya
Meningkatkan Minat Baca Pada Siswa Melalui Manajeman Perpustakaan di Desa
Pagar Dewa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Dalam pelaksanaannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
pengelolaan telah berjalan dengan baik dengan membina dan mengembangkan
minat baca pada siswa. Siswa sangat berantusias dalam mengikuti proses belajar
mengajar di perpustakaan. Mulai dari membaca, mendengar penjelasan yang
disampaikan oleh si penyampai, dan siswa juga dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan oleh gru di perpustakaan. Perkembangan yang terjadi di
perpustakaan SD Negeri 10 Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim telah
memberikan hasil yang maksimal. Meskipun masih terdapat beberapa kendala
yang harus dihadapi, teteapi itu tidak menurunkan semangat bagi siswa dalam
menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman.

REFERENSI

Masjidi, N. (2007). Agar Anak Suka Membaca. Yogyakarta: Media Insani.

Mulyono. 2010. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.


Yogyakarta:Ar-Ruzz media.

Prihatin, E. 2011. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Sumiati, O. & Dkk. (2013). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Tanggerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D). Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.

Anda mungkin juga menyukai