Anda di halaman 1dari 10

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Ivet

BAB IV
MENGELOLA KREATIVITAS

Kreativitas sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih

dalam dunia bisnis, kreativitas disebut-sebut menjadi hal penting dalam proses

inovasi, baik itu produk maupun jasa.

Melalui kreativitas, setiap manusia bahkan Negara dapat menghasilkan

sebuah karya yang tidak ternilai. Dahulu kala kreativitas sering disamakan

artinya dengan penemuan (invention) atau inovasi.

Kreativitas, sebut saja karya seni melalui lukisan Pablo Picasso, karya

musik yang ditulis oleh Mozart dan Beethoven maupun karya yang datang

melalui berbagai penemuan seperti James Watt dengan mesin uapnya atau pun

lampu pijar yang ditemukan oleh Thomas Alfa Eddison.

Kreativitas yang dimiliki oleh para penemu atau inventor disebut sebagai

kreativitas individu. Tetapi bila menyangkut organisasi, maka kreativitas

datang melalui pemikiran kolektif. Pemikiran kolektif adalah pemikiran yang

memiliki proses dan pola yang berbeda-beda antarindividu di dalam perusahaan.

Hal ini juga diungkapkan oleh Bakker (2006) yang mengatakan bahwa ide adalah

keutuhan kompleks dari unsur-unsur yang saling terkait untuk membentuk

bagian dari keseluruhan yang lebih besar, dimana kreativitas berkaitan

dengan menghasilkan ide asli, mengembangkan pendekatan baru dalam

menyelesaikan masalah serta mengambil risiko dalam membuat kontribusi

yang unik.

Amabile (1996) mendefinisikan kreativitas dengan memecahnya menjadi

tiga komponen utama, yaitu pengetahuan, pemikiran kreatif, dan motivasi :

 Pengetahuan: Semua pemahaman relevan yang membawa individu

mengusahakan kreativitas.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


1
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

 Pemikiran Kreatif: Berkaitan dengan bagaimana orang mendekati masalah

dan bergantung pada kepribadian dan pemikiran atau gaya kerja.

 Motivasi: Motivasi merupakan kunci untuk menghasilkan produk menjadi

kreatif dan yang paling penting adalah gairah intrinsik dan minat dalam

pekerjaan tersebut.

Berbicara mengenai inovasi, tidak bisa dilepaskan dengan unsur

kreativitas. Pengertian dari inovasi adalah hasil penerapan dari ide-ide

kreatif dalam bentuk produk baru, jasa ataupun proses. Tantangan terbesar

yang dihadapi setiap perusahaan adalah bagaimana bertahan dalam situasi

ketidakpastian atau perubahan. Kreativitas dan inovasi adalah kunci

jawaban dari tantangan tersebut.

1. Mengelola Kreativitas Individu

Pablo Picasso mengatakan bahwa “Setiap orang dilahirkan memiliki

kreativitas, tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola

kreativitas tersebut”. Artinya setiap orang yang dilahirkan di dunia ini memiliki

potensi kreativitas yang sama, tetapi yang berbeda adalah hasrat dan motivasi

serta lingkungan yang dihadapi untuk mengembangkan kreativitasnya.

Mauzy mengungkapkan unsur-unsur penting untuk mengembangkan

kreativitas individu sebagai berikut:

 Memahami proses berpikir kreatif.

 Mengidentifikasikan blok untuk berpikir kreatif dan keterampilan individu

dengan bantuan manajer untuk meningkatkan respon kreatif.

 Menggunakan metode berpikir kreatif lebih sering untuk mendapatkan ide-

ide segar dan menemukan solusi permasalahan lebih cepat.

 Membiarkan visi kreatif pribadi menjalankan ide kreativitas untuk membantu

individu/manajer mencapai tujuan pribadi dan profesional.

Berikut adalah perilaku kreatif yang diungkapkan oleh Florida dan Goodnight,

yaitu:

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


2
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

 Rasa ingin tahu besar

 Mencari peluang baru

 Inisiatif

 Imajinatif

 Berorientasi masa depan

 Berpikir secara visual

 Melihat kemungkinan dari masalah yang tampaknya mustahil

 Tidaktakut mengambil risiko

 Siap untuk membuat kesalahan

 Beradaptasi dengan lingkungan kerja dan perubahan kondisi di luar

lingkungan kerja

 Melihat hubungan sebab akibat secara utuh

 Menyaring ide-ide

 Mensintesis berbagai elemen

Pemikiran kreatif akan membawa perusahaan menuju solusi kreatif bisnis,

dimana solusi yang dihasilkan dari pemikiran kreatif akan membawa perusahaan

kepada pertumbuhan bisnis (Ray dan Myers, 1988):

1. Kefasihan: kemampuan untuk menghasilkan banyak ide. Kefasihan dapat

dikembangkan dengan mengadakan sesi pemikiran kreatif dengan mencari

ide-ide untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Fleksibilitas: kemampuan untuk memproduksi campuran beragam ide.

Fleksibilitas dapat ditingkatkan dengan melihat sebuah kejadian, kemudian

digunakan untuk menjawab tantangan yangterkait.

3. Elaborasi: kemampuan untuk menambahkan detail, mendalam, campuran

sudut pandang atau perspektif. Elaborasi dapat dikembangkan dengan

menggambarkan sesuatu secara rinci, dengan menggunakan semua indra

fisik.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


3
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

4. Orisinalitas: keunikan, kebaruan, kreativitas (baru) atau inovasi melalui

perbaikan yang ada. Orisinalitas dapat dipelajari dengan memilih satu objek

umum dan daftar banyak kegunaan baru.

Untuk mendapatkan pemikiran kreatif, dibutuhkan tempat kerja yang

menunjang para pegawainya. Tempat yang dimaksud adalah lingkungan

yang mendukung pegawai untuk saling berinteraksi dan saling bertukar

informasi untuk mendapatkan ide kreatif. Ide kreatif dalam sebuah

perusahaan cenderung beragam, keanekaragaman pemikiran yang dihasilkan

oleh pegawai atau individu dapat dikombinasikan untuk saling melengkapi

kemampuan ide yang dikembangkan oleh masing-masing individu.

Isaksen dan Lauer (2002) mengidentifikasikan faktor-faktor utama

yang berkontribusi terhadap kreativitas dan memberikan iklim kolaboratif,

antara lain adalah:

 Kepercayaan

 Semangat tim

 Kepemimpinan

 Kegiatan yang mengangkat tujuan

 Struktur berorientasi hasil

 Standar keunggulan

 Partisipasi dalam mengambil keputusan

 Pengakuan dan dukungan pihak eksternal

 Bakat

 Akomodasi nilai-nilai baru yang muncul.

2. Mengelola Kreativitas Perusahaan

Bakker (2006) mengungkapkan pentingnya kreativitas dalam proses

pengembangan bisnis sebagai berikut:

1. Kreativitas membawa ide-ide inovatif, produk, layanan, dan kepuasan

pelanggan lebih besar.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


4
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

2. Pendekatan kreatif akan mendorong kepemimpinan dan membantu

hubungan lebih dekat serta membuat kehidupan lebih memuaskan.

3. Penemuan kreativitas memberikan makna lebih besar terhadap pekerjaan.

4. Penemuan kreativitas membuka peluang atau kemungkinan baru.

Seperti yang telah kita ketahui, tahapan dalam inovasi itu sendiri terdiri

dari tiga tahap, yaitu: input, process, dan output. Sebagai contoh, kesuksesan

bisnis perusahaan dimulai melalui pengelolaan dan pembuatan segmentasi

pasar untuk meningkatkan produk dan jasa mereka.

a. Cara Menghubungkan Kreativitas Individu dan Inovasi dalam

Organisasi

Organisasi kreatif memiliki strategi yang dibangun pada konteks yang

fleksibel tapi tegas, yang mencakup beberapa atau semua unsur-unsur berikut

(Cook, 1998):

1. Budaya, gaya kepemimpinan, dan nilai-nilai: cara bekerja, peran

kepemimpinan dan gaya serta nilai-nilai yang dianut yang menyadari bahwa

organisasi hidup dan bernafas.

2. Struktur dan sistem: adalah tentang kedua struktur dalam organisasi, baik

formal maupun informal seperti jaringan, struktur informasi, dan sisi

bayangan organisasi. Sedangkan sistem meliputi penghargaan, pengakuan,

dan sistem karier.

3. Keterampilan dan sumber daya: adalah mengenai daya tarik,

pengembangan, dan retensi bakat kreatif yang didukung oleh informasi,

keuangan, dan iklim yang sesuai untuk kreativitas.

Peter Cook (1998), dalam penelitiannya, menggambarkan sejumlah faktor

yang dapat diidentifikasikan untuk membangun kreativitas:

1. Mengatur budaya dengan mengembangkan gaya kepemimpinan yang

tepat dalam organisasi dan nilai-nilai hidup yang mendorong untuk

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


5
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

berpikir dan bertindak melampaui hikmat saat ini serta lebih memfokuskan

pada struktur informal komunikasi.

2. Merancang sistem penghargaan yang menumbuhkan kepribadian sesuai

dengan strategi dan meminimalkan penggunaan sistem untuk kepentingan

mereka sendiri.

3. Mendorong keragaman manusia dan keterampilan.

4. Toleransi terhadap konflik yang mungkin terjadi sebagai dampak dari ide-ide

yang dihasilkan.

Alasan mengapa kreativitas dibutuhkan untuk kesuksesan menjalankan

bisnis disampaikan oleh Dzenis (2010) dalam salah satu artikelnya yang berjudul

“10 Reasons Why Juicing Up Your Creativity is Fundamental to Your Business

Success”:

1. Kreativitas membantu melihat kesempatan pada penempatan pasar atau

datang membawa solusi unik terhadap masalah.

2. Kreativitas adalah kunci dari inovasi. Kemampuan untuk memikirkan cara

mengatasi permasalahan out of the box.

3. Kreativitas menstimulasi otak dan membantu perusahaan menjadi lebih

sadar dan memperhatikan lebih terhadap apa yang perlu dikembangkan dari

sekeliling kita untuk menghasilkan pendekatan baru yang membantu

kemajuan perusahaan.

4. Pemikiran kreatif membantu perusahaan agar tetap eksis dan adaptif

terhadap perubahan. Pemimpin perusahaan dapat menemukan kembali

bisnis dengan meminta opini dari pelanggan.

5. Kreativitas membantu perusahaan memahami bisnis yang dijalankan melalui

sudut pandang pelanggan.

6. Kreativitas memberikan toleransi tinggi terhadap risiko yang digunakan

untuk bekerja melampaui rasa takut terhadap kegagalan.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


6
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

7. Kreativitas meningkatkan kemampuan leadership. Menjadi pemimpin yang

efektif berarti menjadi kreatif pada saat pendekatan dan penyelesaian

masalah.

8. Kreativitas membantu perusahaan untuk memperluas visi pada dunia.

9. Kreativitas memperkuat langkah perusahan saat permasalahan datang.

Kreativitas membantu perusahaan melambung dan kembali dengan lebih

cepat saat terjatuh.

10. Kreativitas mengundang aliran dan perasaan baik, saat perasaan kita baik,

maka kita dapat menarik pelanggan dan klien yang ideal.

3. Hambatan dalam Mengembangkan Kreativitas

Kreativitas dalam sebuah organisasi tidak mudah diciptakan. Kreativitas

membutuhkan stimulus yang didukung oleh llngkungan organisasi. Stimulus atau

rangsangan untuk mengembangkan kreativitas dalam menciptakan budaya

kreatif dalam organisasi sering kali menemui berbagai hambatan. Berikut adalah

beberapa hambatan yang dihadapi organisasi dalam mengembangkan budaya

kreativitas:

a. Menemukan Pemimpin Kreatif

b. Budaya Organisasi yang Tidak Mendukung

4. Contoh Implementasi Pengelolaan Kreativitas Organisasi:IDEO

IDEO adalah sebuah perusahaan konsultan desain global yang

menggunakan pendekatan berbasis desain untuk membantu manusia atau

perusahaan, baik di sektor publik dan swasta, untuk berinovasi dan berkembang.

IDEO dibangun di Amerika Serikat oleh dua besaudara bernama David Kelley

dan Tom Kelley pada tahun 1991.

Hal yang unik dari perusahaan IDEO adalah cara mereka menjunjung

filosofi dari kreativitas, yaitu dengan mengingatkan kembali pegawainya akan

dunia masa kecil mereka dan hal ini didukung oleh kebijakan perusahaan yang

mengizinkan pegawainya untuk membawa barang-barang pribadi yang mereka

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


7
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

sukai dan membantu mereka mendapatkan inspirasi untuk diletakkan dalam

ruang kerja.

5. Mengelola Kreativitas Negara

Keunikan tradisional tersebut berasal dari berbagai kreativitas individu

lokal yang menjadi kekayaan budaya lokal dan diteruskan menjadi nasional.

Tetapi apakah sampai di situ saja? Tentu saja tidak. Karena kreativitas dalam

tingkat nasional dapat dikembangkan kembali menjadi inovasi di tingkat global.

Pertanyaannya adalah bagaimana mengembangkan kreativitas individu menjadi

inovasi dalam tingkat organisasi atau negara, sehingga mampu menarik pasar

secara global. Departemen Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia melalui websitenya telah melakukan pemetaan terhadap

industri kreatif yang ada di Indonesia sebagai berikut (www.budpar.go.id):

1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan meliputi

proses kreasi, produksi, dan distribusi dari iklan yang dihasilkan.

2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,

perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan

bangunan, desain interior.

3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan

barang-barang asli, unik, dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang

tinggi.

4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan

distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin.

5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain

interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan

jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

6. Fashion: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain

alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan

aksesorisnya, konsultasi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


8
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

7. Video, Film, dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi

produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan

film.

8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,

produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,

ketangkasan, dan edukasi.

9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,

pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.

10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha

pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan pembuatan

busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan

konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten

digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.

12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan

pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer,

pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak,

integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak,

desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk

perawatannya.

13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi,

produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran, dan transmisi konten

acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay, siaran radio dan

televisi.

14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha

inovatif yang menawarkan penemuan dan penerapan ilmu dan teknologi

serta pengetahuan untuk perbaikan produk, kreasi, proses, dan teknologi

baru agar memenuhi kebutuhan pasar.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


9
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ivet

15. Kuliner: sektor industri kreatif yang melakukan studi tentang pemetaan

produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya

saingnya di pasar ritel dan pasar internasional.

Herry S. Mangiri, ST, M.Eng With Manajemen Inovasi Teknologi


10

Anda mungkin juga menyukai