TOKOH
1. Fajrul/Bajul alias Bajul (anak keluarga pertama)
2. Tolah (bapak keluarga pertama)
3. Umaroh (ibu keluarga pertama)
4. Azzah (anak keluarga kedua)
5. Ashari (bapak keluarga kedua)
6. Nafiqoh (ibu keluarga kedua)
7. Asnawi & Latif (calon ketua)
8. Safira (ketua domisioner ipp & pemimpin rapat)
9. Pak Hasim (penasehat/sesepuh)
10. Figuran nakal (3) (3)
11. Figuran rapat (10)
12. Figuran ibu-ibu rumpi(3)
4. Fajrul/Bajul, anak Pak Tolah dan Bu Umaroh Bu Umaroh: Usaha kok judi, mab… (dipotong
juga baru pulang… diam-diam mengamati lagi)
percekcokan orang tuanya.
Tolah: HEH!... OJO KURAR AJANG! kali ini Pak
Tolah hampir menampar istrinya, namun
dihalangi Fajrul/Bajul)
5. Fajrul/Bajul melerai orang tuanya. Fajrul/Bajul: Wis, uwis!... bok mbendino kok
tukaran wae yoooo yo.
6. Percekcokan mereda. Bu Umaroh dan Bu Umaroh: Ra pak, ra anak podo wae!. Judi,
Fajrul/Bajul berbincang. mabok. Bok yoooo yo!. Paringi sabar Gustiiii!.
Bu Umaroh: Iyo…
Fajrul/Bajul: … (manggut-manngut)
7. Azzah minta izin ke ibunya untuk menghadiri Bu Nafiqoh: IPNA-IPNU, kater ape diweki opo
kumpulan IPPNU, meskipun sejak lama tah, Zah?. Kumpal-kumpul, mulih bengi. Ngono
keluarganya tak suka ia mengikuti organisasi iku mbok ge alesan dolan a mesti, pocar-
itu. pacaran…
Bu Umaroh: *#)#$&H#B*D&
(Bu Umaroh makin sesenggukan, Bu Nafiqoh
menepuk-nepuk menyabarkan- suasana jadi
amat serius)
14. Fajrul/Bajul dengan uang yang dicuri dari Fajrul/Bajul: Loss, Luuur… iki kabeh, tak traktir…
ibunya pergi “nge-royal” sama teman-
temannya. Mabar. (Obrolan ngalir umumnya anak mabar)
16. Di rumah pak Ustadz, Bu Nafiqoh dan Bu Pak Ustadz: (Mengalir), dengan poin:
Umaroh dinasehati Pak Ustadz… - Untuk Bu Umaroh: Anak bagaimanapun
harus disayang, diberi kepercayaan,
Dipenghujung pak Ustadz menasehati, Bu harus tega memberi hukuman bila
Umaroh menjatuhkan gelas, ada firasat tidak memang salah.
baik… - Untuk Bu Nafiqoh: Soal IPNU, jangan
khawatir anak-anak berorganisasi di
IPNU, komunikasi adalah kunci.
Organisasi sebaik IPNU pun bisa
dimanfaatkan untuk hal melenceng, dan
hal itu Pak Ustadz malah berterimakasih
sudah diingatkan lewat curhat
keresahan Bu Nafiqoh.
17. Di tempat “royal”, Tolah datang-datang Tolah: Sak bosok-bosokku, aku rak tahu maling!.
langsung menghajar Fajrul/Bajul; semua Sing mbok tiru sopooo?!. BAJINGAN!.
temannya kabur, tak ada yang berani
melerai.
18. Asnawi lah yang datang berani melerai. Dialog, mengalir
Fajrul/Bajul terlanjur terkapar setengah
sadar, Tolah yang setengah merasa bersalah,
campur aduk, terhenyak dibentak Asnawi
untuk memapah Fajrul/Bajul pulang.
19. Suasana kumpulan IPNU (momen pemilihan Riuh canda tawa mengalir
ketua baru). Nampak wajah-wajah penuh
suka cita, namun ada haru juga karena
perjalanan mereka berorganisasi tidak
mulus-mulus saja, Azzah contohnya. Dan
kebersamaan menghadapi segala rintangan
itu yang membuat kumpulan kali ini terasa
haru. Semua nampak sibuk, ada yang
menata-nata, angkat junjung, guyan-guyon,
dsb.
20. Fajrul/Bajul tersadar dari pingsannya. Tolah: Ngapurane ya… aku kalap.
Spontan antara takut dan siaga menghadapi
Tolah yang mendekatinya. Dikira mau Fajrul/Bajul: (mewek)
menghajarnya lagi, ternyata Tolah malah
memeluknya, mengakui kesalahan, dan ….
menjelaskan kejadian tadi.
Tolah: Jaluko ngapuro Mak’amu. Trus
maturnuwuno karo Asnawi.
Fajrul/Bajul: Asnawi?
21. Fajrul/Bajul lantas bergegas pergi, tak
menghiraukan mukanya yang babak belur.
Ditengah-tengah kesibukan keluarga yang Tolah: Lho, haiku a urusanku karo Gusti Allah.
kompak membantu Bu Umaroh
memproduksi dan dagang tape, Tolah Fajrul/Bajul: …. (diam – tegang)
ditegur Fajrul/Bajul, karena masih
membawa-bawa botol alkohol. Tolah: Deloki sing nggenah tah!... iki teh, Jul!
(menunjukkan botol alkohol, tapi isinya teh
celup)
Semuanya ngakak :D
CREDIT TITLLE LAGI
32. Safira kini membantu memasarkan tape Bu Bu Umaroh: Suwun yo Fir… wis diewangi
Umaroh lewat IPNU & IPPNU. mayokno daganganku.