MEMPERSEMBAHKAN
“VONIS”
KARYA
5 PILAR PRODUCTION
SUTRADARA
HMM
DRAMATIC PERSONAE
ADEGAN 1
Setelah tirai penutup dibuka dan tepuk tangan pun mulai riuh, di tengah kegelapan terlihat
sebuah kata yang mempunyai arti sangat mendalam, yaitu VONIS.
Kali ini, dipanggung itu, yang dimainkan ialah teater yang pemaknaannya dan pesan nya
tergantung penonton. Imajinasi dan pedalaman rasa milik penontonlah yang menentukan
pedalaman lakon.
Tidak hanya denting piano yang mereka dengar. Ada akrasa yang dirapalkan secara indah,
kadang menghentak layaknya sebuah sajak. Nada dan kata memang menjadi titik fokus jalan
cerita ini.
Lalu sebuah lampu sorot tertuju ketengah panggung menujuk kesetiap huruf dari kata yang ada
di tengah gelap. Dan terlihatlah bahwa tidak hanya sekedar huruf yang tertulis dan itu adalah
orang yang memakai pakaian dengan berbagai profesinya semakin membuat penonton bertanya-
tanya.
MENAMPILKAN BERBAGAI PROFESI (DOKTER, TENTARA, MENTRI, POLISI, PILOT)
MENYOROT KESETIAP PROFESI ( 3 detik) . Setelah penampilan profesi, narator
menyampaikan jalan cerita lewat pantun.
Selamat Menyaksiksikan !
BLACK OUT
ADEGAN 2
MENAMPILKAN SUASANA UPACARA BENDERA DIIKUTI DENGAN PARA SISWA-
SISWI (9 orang). DAN MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA DENGAN KHIDMAT.
LIRIK
Indonesia
Tanah air ku
Tanah tumpah darah ku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaan ku
Bangsa dan tanah air ku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu!
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku rakyatku
Semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka! Merdeka!
Tanah ku negriku
Yang ku cinta
Indonesia raya
Merdeka! Merdeka!
Hiduplah
Indonesia raya
BLECK OUT
ADEGAN 3
Menampilkan suasana kelas yang berisik. Tiba-tiba masuk siswa dan siswi yang bergandengan
tangan denga mesranya, seakan-akan dunia ini hanya milik berdua saja (beckground music
romantic). Dan seketika itu membuat suasana kelas yang awalnya berisik dikarnakan ada yang
ngobrol, ada yang kejar-kejaran layaknya TOM AND JERRY, ada yang tidur, dan juga
memaikan gawainya masing-masing, menjadi hening seketika dan dilanjutkan dengan bersuit-
suit riuh.
Tidak lama setelah kejadian itu seorang guru yang sangat tegas dan pemberani yang setiap
perkataannya tidak bisa dibantah atau lebih tepatnya tidak ada kata toleransi masuk ke kelas
(music pun berhenti). Parasiswa duduk di bangkunya masing-masing degan tergesa-gesa.
Bapak Sukoco
Selamat pagi anak-anak!.
Semua Murid
Selamat pagi pak …. (dengan Ekpresi yang beragam)
Bapak Sukoco
Anak-anak hari ini kita ulangan aljabar.
Lovia
Iiihh …. Apa-apaan si pak? Kan belum dikasih tau.
Bapak Sukoco
Minggu lalu kan saya sudah beri tahu, makannya kalo guru ngomong diperhatiin-didengarin!
Rano
Yaudah tapi open book ya pak. (murid serentak tertawa)
Bapak Sukoco
Siapa yang ngomong tadi ?!! (murid pun diam semua)
Bapak Sukoco
Cepat maju sekarang !!! (sambil menggeprak meja)
Justin
Itu pak si Rano
Rano pun maju sembari menunjukkan ibu jarinya kepada Justin denga marah. Dan semua murid
pun serentak menertawakan Rano si biang rusuh dihukum. Dengan ekspresi tidak sukanya ia pun
terpaksa maju kedepan kelas untuk menarima hukuman.
Bapak Sukoco
Kenapa kamu ekspresi mukanya seperti itu? Jadi murid ngelawan saja sama guru. Kamu
sekarang juga ulangan di luar!!! (sembari memberi soal)
Rano
Yaelah baper amat (sembari keluar kelas)
Bapak Sukoco
Ngomong apa kamu tadi ?
Reno
Gak kok pak
Setelah sampai di luar kelas ia punbukannya mengerjakan ulangan hariannya malah masih asik
ngedumel dalam hati. Sedangankan teman-temannya yang lain telah asik dengan kerjaanya
masing-masing.
Rano
(Monolog sambil membuka soal)
Alahhh
Guru gw yang bayar
Seharusnya mengajar dengan benar
Bukannya malah nyuruh gw keluar
Sudah soal aljabar pakai akar-akar
Bikin otak gw kebakar
(Lampu depan mati, lampu belakang nyala lagi )
Setelah mata pelajaran itu selesai dan bel pun berbunyi menunjukan waktu pelajaran telah habis
dan berganti dengan waktu istirahat.
Bapak Sukoco
AYO KUMPULKAN !
(suaranya yang kencang terdengar hingga luar dan mengagetkan)
juki
Aduh, belum selesai nih pak
Murid 6
Yaelah, tambahan waktu lah pak.
Rano
Iya pak, bola aja ada tambahan waktu, masa ini nggak. (sambal masuk ke kelas dan memintak
pertambahan waktu seakan-akan lupa dirinya yang sedang kena hukuman)
Bapak Sukoco
KUMPULKAN !!!
Mendengar perkataan gurunya yang seperti itu para murid dengan sigap langsung
mengumpulkan kertas ulangan harian mereka kedepan, karna takut kalua-kalau nanti malah kena
hukum dan mereka ingat saat ini sudah saatnya bertempur dengan makanan alias saatnya
istirahat.
BLACK OUT
ADEGAN 4
Setelah jam istirahat habis dan bel sekolah pun kembali berbunyi, menunjukan bahwa pelajaran
selanjutnya akan segera dimulai. Semua siswa telah rapi duduk di tempatnya. Tidak lama setalah
semua siswa berada dalam kelas masuk lah sosok wanita cantik yang sangat membuat mereka
bersemangat belajarnya, yaitu seorang guru kimia.
Bu Putri
Selamat siang anak-anak.
Semua murid (menjawab dengan semangat 45)
Siang bucan..
Bu Putri
Hari ini kita masuk materi kimia yah anak-anak.
Justin
Bu ini pr yang kemarin ( sembari maju ke meja guru )
Bu Putri
Oh iya ibu lupa kemarin ada pr, ayo yang lain silahkan dikumpulkan !
Umar
Yahhh bu, buku nya ketinggalan
Bu Putri
Terus apa yang kamu bawa ?
Umar
Saya bawa hati buat ibu.
Bu Putri
Apa sih kamu tugas tidak dikerjain malah ngeombal. (disaat sedang memarahi anak yang satu
ada satu ada lagi yang berbicara)
Rano
Ibu kalau pulang jangan keselatan ya.
Bu Putri
Emangnya kenapa ?
lovia
Soalnya saya tidak bias utarakan perasaan saya ke ibu.
Bu Putri
Jangan basa basi kamu ya, siapa lagi yang tidak mengerjakan ?
(Semua murid serempak mengacungkan tangan)
Bu Putri
Ihhhh kalian bagaimana sihhh, kan sudah dari minggu lalu saya ngasih tugasnya kekalian.
(dengan muka cantik dan kesal)
Juki
Ibu yang cantik, jangan marah-marah gitu dong.
Intan
Iya bu, nanti cantiknya luntur lohhhh.
(murid serempak tertawa)
Bu Putri
(Sambil menangis) sudah lah saya capek ngajar kelas ini lagi (keluar meninggalkan kelas)
Rano
Ahhh ! Gara-gara Justin nihhh guru cantik jadi keluar deh ! Sini lu (Semua murid menarik si
Jastin keluar kelas dan membulinya)
lovia
Ah bar-bar luh !
( Musik masuk )
Menari dan menyanyi
(Lagu stop, semua ingin memukul, lalu freeze )
BLACK OUT
ADEGAN 5 (flashback)
Di pagi hari yang cerah, diteras rumah nya Rano. Diteras itu ayahnya sedang asik memaikan
hewan kesayangannya yaitu burung Perkutut dan Rano sedang duduk melihat ayahnya yang
sedang asik. Tidak lama setalah itu Rano pun berbicara tengtang keadaannya dan teman-
temannya yang asik sendiri.
Rano
Yah, teman-temanku sekarang kalo lagi kumpul pada asik sendiri deh.
Ayah
Maksudnya apa nak?
Rano
Ituloh yah, teman-temanku semua sekarang pada punya hp canggih.
(Ibu datang membawa kopi dan pisang goreng)
Ibu
Ada apa ini? Seru sekali obrolannya.
Rano
Aku ingin main tembak-tembakan bu.
Ibu
Loh kalo hanya tembak-tembakan ayahmu juga punya nak.
Ayah
Yang ini bu? (sambal mengangkat sarung)
Ibu
Bukan yah, yang tembakannya keluar air itu loh yah.
Ayah
Loh, ini airnya keluar lebih kenceng bu, ibu lupa ya? Nih udah jadi hasil tembakan ayah.
(sambil ngeledek)
Rano
Tembakan apa itu yah, bu?
Ibu
Apa sih yah jangan ngomongin itu sekarang masih ada anak yah, cepetan kasih liat yang bener
yah. (sambil tersipu malu)
Ayah
Iya-iya (sambil mengambil 2 barang, tembak-tembakan dan kapur)
Nih ayah berikan dua pilihan, kamu mau pilih yang mana nak?
Rano
Yang ini dong yah, kan lebih gagah pegang senjata (sambil tembak-tembak kearah penonton)
Ayah
(menghela nafas) Betul yang kamu bilang bahwa ini adalah pilihan yang gagah, tapi apabila
kamu memilih yang ini, kamu dapat mengubah dunia tanpa harus melukai orang lain.
Rano
Hah? Gimana caranya yah?
BLACK OUT
ADEGAN 6
Malam itu disebuah sekolah yang sedang mengadakan acara reunian. Diacara itu banyak sekali
menampilkan tampilan yang spektakuler dan juga menjadi ajang pamer kesuksesan dan bukan
lagi menjadi ajang temu kangen. Awalnya dengan khidmat para undangan menikmati tampilan
tarian daerah modern sambil memakan hidangan yang disediakan panitia.
(music atau aransemen bahagia, semua profesi masuk di acara reuni, opening tarian daerah
tradisioanal modern. Setelah pemampilan tarian selesai mereka pun mulai berbincang-bincang
tentang kesuksesannya)
Tentara
Haii, kalian apa kabar?
Dokter
Wah, gagah ya , seneng deh liat cowo berseragam gitu
Tentara
Ah, biasa aja. Dia tuh liat lebih enak. Kemana-mana di kawal, kerjaannya kebanyakan tidur lagi.
Pejabat
Ah bapak salah orang, itu mah rekan saya. Liat tuh si Pak Pol, nyari makannya gampang, liat aja
perutnya, hahaha (semua tertawa)
Pak Pol
Ah si bapak, ketahuan deh kan, btw kenalin nih temen kita ada yang jadi pilot (berusaha
mengalihkan pembicaraan), kapan nih kita di ajak terbang bareng?
Pilot
Lah ayo berangkat.
(PILOT dan teman-temannya meninggalkan panggung)
Lampu bagian belakang nyala, kearah Rano.
Rano
(sambil menggelengkan kepala) Ini kah esensi dari reuni yang sebenarnya? Ajang temu kangen
atau temu gengsi?
(BLACKOUT)
ADEGAN 7
Pak Bungkam
Saya Pak Bungkam calon pejabat dari partai MAGER nomor urut 69
Visi
1. Memajukan indonesia dengan gerakan diam
Misi
1. Diam itu emas
2. Emas itu kuning
3. Kuning itu
Adegan 8
Orator
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH.
Korupsi, Ini membuktikan betapa rakusnya para pejabat Negara ini, merampas uang rakyat untuk
memperkaya diri pribadi. Tindakan korupsi adalah kejahatan yang sangat bejat, uang rakyat
dihabiskan untuk kepentigan pribadi. Ini adalah negeri kita, bangsa kita, tanah kita, rumah kita,
dan kita tidak boleh membiarkan korupsi menindas rakyat, kita rebut kemerdekaan untuk kita
wahai rakyat dan pemuda Indonesia.
Wahai saudara-saudaraku, hukum bangsa kita seakan tak mampu berbicara lagi. Maka dari itulah
kita disini untuk menuntut hukum yang bersih dari kepentingan-kepentingan suatu golongan
individu, hukum harus independen, hukum harus tegas dalam menindak para koruptor, kalau
perlu hukuman mati pantas kita berikan kepada para koruptor.
sendiri.Hidup mahasiswa………!! Hidup mahasiswa………!! Hidup rakyat indonesia………!!
Kawan-kawanku, jangan kita gentar berdiri di barisan paling depan untuk melawan apapun
bentuk penindasan di negeri ini. Sudah terlalu banyak rakyat yang sengsara dikarenakan
pencurian besar-besaran uang rakyat bangsa ini. Sekarang marilah kita berpegang tangan
membentuk barisan untuk maju. Nasib bangsa ini bukan di tangan presiden lagi, bukan pula di
tangan wakil rakyat lagi, tetapi di tangan para para pemudanya yang cinta kepada bangsa sendiri.
Siapa kita….? Siapa kita….? Siapa kita…..?
Kita adalah mahasiswa, mahasiswa pergerakan yang tidak terikat oleh suatu kepentingan,
tetapi menyuarakan kepentingan rakyat yang tumbuh dari dalam hati, bukan atas perintah
siapapun. Selagi kita masih merasa mahasiswa, mahasiswa peduli akan masa depan bangsa, mari
kita terus berjuangan melawan korupsi dan apapun bentuk penindasan yang merenggut hak-hak
rakyat bangsa Indonesia.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semua Mahasiswa
Mars Mahasiswa Totalitas Perjuangan
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpang jalan
Black out
ADEGAN 9
ADEGAN 11
Ketika malam tiba dengan suasana hening yang di temani suara jangkrik yang merdu. Ki Hajar
Dewantara menyampaikan ilmu kepada murid-muridnya.
Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sun Tulodho, yang berarti di depan (pimpinan) harus memberi teladan.
Jika disatukan, kalimat itu menjadi “Ing Ngarso Sun Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut
Wuri Handayani.”
-SELESAI-