Anda di halaman 1dari 3

Pengalaman Pertama di De Durian Park

Saat itu tanggal 1 November pada malam hari saya mempersiapkan perlengkapan
yang perlu dibawa untuk besok karena ada acara luar kelas yaitu GHL ( Gunung, Hutan, Laut
) yang diadakan di De Durian Park, Wonosalam, Jombang. Saya sangat senang bisa diadakan
acara luar kelas dan tidak sabar untuk menunggu hari esok, malam menunjukkan pukul 21.00
di jam tersebut saya benar-benar mempersiapkan apapun yang sudah saya catat agar tidak ada
barang yang tertinggal seperti pakaian, alat mandi, alas kaki dan obat-obatan. Setelah saya
selesai mempersiapkan semua perlengkapan, saya tidur lebih awal agar besok bisa bangun
tepat waktu. Keesokan paginya tanggal 2 November saya bangun dan segera bersiap untuk
berangkat ke sekolah tidak lupa dengan pengecekan ulang agar semuanya aman. Sesampai di
sekolah saya duduk dikursi panjang yang ada di depan kelas, saya menunggu teman-teman
saya sambil bermain hp. Waktu terus berjalan dan secara perlahan teman saya satu persatu
datang dan kondisi di sekolah sudah mulai ramai, saya berbicara dengan teman-teman saya
lalu kami semua berfoto bersama, lalu ada informasi dari guru untuk berkumpul di lapangan
sesuai kelas masing-masing tanpa membawa tas dan barang bawaan.

Saya dan teman-teman merasa antusias sekali karena kita akan berangkat. Guru
memberikan panduan dan juga berdoa agar perjalanan yang kita tempuh dapat berjalan
lancar, satu persatu anak sudah berjalan menuju bis dan menaiki bisnya masing-masing
sesuai yang sudah dibagi oleh guru. Ketika bis mulai berjalan saya menikmati perjalanan
tersebut dengan mendengarkan lagu, memperhatikan pemandangan jalan raya dari jendela
bis, tak berselang lama saya mulai merasa kantuk dan tertidur selama perjalanan. Bis terus
menuju ke arah Jombang setelah beberapa jam melewati banyak kendaraan, perumahan,
gedung-gedung, dan pemandangan akhirnya sampai juga di tempat yang sudah kami
nantikan. Sebelum sampai di lokasi bis kami sempat terlewat dari lokasi yang benar untung
kami tidak kesasar. Saya bersiap-siap akan turun dari bis kemudian teman-teman saya
mengikuti, kami semua turun secara perlahan-lahan. Cuaca di De Durian Park mendung
bercampur suasana yang hangat, kami semua berbaris menjadi 4 banjar secara vertikal dan
menunggu diberi instruksi oleh kakak Pembina yang sudah menunggu kedatangan kami sejak
sedari tadi.

Setelah diberikan instruksi kami semua berjalan menuju tempat aula, kami melepas
sepatu, menata tas dan barang bawaan kami, dan duduk didalam aula tersebut sembari
melepas penat. Kami diberi Informasi mengenai Sejarah aula, luas De Durian Park, fasilitas
apa saja yang ada di tempat itu dan diberikan instruksi lagi. Kakak Pembina memberi kami
waktu untuk latihan pentas seni untuk ditampilkan nanti malam dan menunggu waktu makan
siang. Saya dan teman-teman saya berjalan-jalan melihat sekeliling udara disana sangat segar
dan gerimis ringan disertai angin sepoi-sepoi, tempat yang bersih dan meneduhkan karena
banyak pepohonan, air disana juga dingin dan menyegarkan, ketika dirasa cukup kami mulai
latihan untuk pentas seni. Setelah waktu sudah menunjukkan makan siang, saya dan teman-
teman kembali ke aula dan duduk lagi, kami diberi instruksi untuk bergantian mengambil
makanan dan menunggu untuk doa bersama. Sehabis makan siang saya kembali berkumpul di
aula untuk sesi materi.

Saat sesi materi kami membagi kelompok dengan berhitung dari 1-6 sehingga ada 6
kelompok. Saya berada di kelompok 5 dengan jumlah 13 anggota, setelah pembagian
kelompok, kakak Pembina memberi instruksi untuk beristirahat lalu kami pun bisa istirahat
untuk persiapan materi pertama. Langit sudah berubah menjadi senja ketika materi pertama
dimulai, seluruh hp siswa dikumpulkan agar kami bisa fokus, konsentrasi, dan interaksi
dengan teman-teman. Materi pertama membahas tentang leadership and problem solving
yang dibawa oleh Bapak Tomo. Kelompok saya bermain game menguraikan tali, jadi ada 2
orang yang terikat dilihat dari tingkat kerumitan terlihat mudah namun ternyata rumit untuk
diselesaikan. Pada akhirnya kelompok saya bisa menyelesaikan permasalahan kecil tersebut
dengan dibantu dari anggota kelompok lain, setelah itu permainan semakin seru karena
banyak anggota yang terikat menjadi satu ibaratnya menjadi masalah yang besar kita harus
menyelesaikan masalah tersebut dengan sabar dan menyelesaikan masalah satu persatu
sehingga anggota kami bisa terlepas dari tali tersebut.

Sehabis materi pertama tentang leadership and problem solving kegiatan tersebut
diambil alih oleh kakak Pembina De Durian Park, kami belum diizinkan untuk mandi karena
hari mulai gelap dan air disana sangat dingin. Kami istirahat dan bersih bersih diri ada yang
tetap mandi, sholat, hanya membasuh wajah, gosok gigi, berganti pakaian, ngemil, istirahat,
ada yang berjalan-jalan menyusuri suasana malam yang dingin sambil menunggu waktu
makan malam. Setelah makan malam selesai kami berkumpul kembali dengan kelompok di
aula untuk melanjutkan materi kedua yaitu literacy yang dibawakan lagi oleh Bapak Tomo,
Bapak Tomo menjelaskan materi ini dengan pelan dan jelas, literasi memiliki banyak jenis.
Kami diberi tugas untuk berdiskusi mengenai jenis literasi di masing-masing kelompok, saya
dan kelompok mendapat literasi finansial bahkan setiap kelompok wajib diberikan pertanyaan
dari kelompok yang lain. Malam semakin larut kami semua ada yang mulai mengantuk
namun juga ada yang masih semangat dan sangat antusias juga karena masing-masing per-
kelas akan menampilkan pentas seni mereka.

Kakak Pembina dari De Durian Park mengizinkan kami untuk mengambil hp kami
untuk menemani kami tidur, menghubungi orangtua. Kami melancarkan pentas kami dengan
acak sesuai arahan MC, ada 6 tampilan sesuai jumlah kelas di SMK YPPI, kami semua duduk
di tempat panggung terbuka menunjukkan gelapnya malam disertai udara malam yang khas
udara dingin di tempat tersebut. Saya duduk Bersama dengan teman teman saya dan
mengobrol bersama, saya dan teman saya merasa gugup, namun acara pentas kami harus
berlangsung dengan baik. Saya dan teman-teman sepakat menampilkan drama dengan tema
romansa, penampilan kami mendapat sorakan ketika di adegan yang romantis. Penampilan
dari kelas yang lain tidak kalah menarik ada yang hanya menari dan drama, penampilan dan
sorak sorakan kami memecahkan keheningan malam. Setelah semua acara sudah ditampilkan
kami berkumpul bersama di lapangan terbuka dan melaksanakan kegiatan penutup acara pada
malam hari ini yaitu api unggun. Kami duduk membentuk huruf U, salah satu dari guru kami
membuat kami untuk tutup mata dan membayangkan orang tua kami dan pada akhirnya kami
ada yang menangis, ada yang biasa saja, ada yang sudah kebal.

Acara api unggun sudah berakhir, saya dan yang lain diizinkan untuk beristirahat dan
kembali ke asrama masing-masing, saya tidur di jam-jam dini hari yang sudah tanggal 3
November dan bangun pukul 6 lebih dengan teman-teman sekamar saya. Kami semua
berkumpul lagi di depan aula untuk melakukan jelajah pagi, kegiatan ini seperti jalan pagi
namun dengan rute melalui hutan, menyusuri dataran yang rendah dan tinggi. Sehabis jelajah
pagi kami berkumpul lagi dan membentuk lingkaran masing-masing gender di depan aula
untuk sarapan pagi, menu makanannya sangat bervariasi di De Durian Park dan pasti ada
ayam. Sehabis makan dan istirahat kami berkumpul lagi membentuk kelompok baru untuk
bermain game selanjutnya, setelah menentukan kelompok, kami diharuskan membuat yel-yel
panjang dan yel-yel pendek setiap kelompok mendapat nama buah, sehingga setiap kelompok
membuat yel-yel sesuai dengan nama kelompok.

Setelah yel-yel selesai kami melakukan outbond dengan bermain flying fox,
sayangnya saya tidak bisa mengikuti permainan tersebut karena saya takut ketinggian
sehingga saya hanya memperhatikan teman-teman saya bermain dan saya pergi mandi dan
siap-siap berkemas. Semua anak-anak sudah bermain, kami bersiap-siap dengan berganti
pakaian, menyiapkan tas kami untuk perjalanan pulang, dan meletakkan tas kami di aula.
Sehabis persiapan kami menunggu jam makan siang, setelah makan siang kami berkumpul
dan Bapak Esti selaku kepala sekolah SMK YPPI resmi menutup acara kegiatan luar kelas di
De Durian Park. Kami semua berfoto per kelas di depan tulisan De Durian Park, kemudian
kami semua membawa tas dan barang bawaan kami masing-masing memasuki bis kami
seperti awal-awal kami berangkat. Ketika saya duduk di kursi bis saya, saya merasa sangat
mengantuk karena cuacanya sangat mendukung yaitu mendung dan ada gerimis ringan
sebelum kami pulang kami mampir dulu di pasar durian untuk membeli oleh-oleh.

Teman-teman dan guru-guru saya ada yang membeli durian yang sudah dikupas, buah
buahan yang lain, dan durian utuh. Setelah dari pasar durian, bis kami Kembali ke tujuan
awal yaitu SMK YPPI selama perjalanan pulang cuacanya menjadi sangat gelap dan hujan
deras disertai angin, dengan kondisi seperti itu banyak dari kami tertidur hingga mendekati
daerah sekolah kami kami baru bangun dan menyegarkan diri dan menyiapkan barang-barang
kami. Puji Tuhan kami sampai dengan selamat dan banyak dari kami yang sudah di nanti oleh
orang tua kami.

Anda mungkin juga menyukai