Anda di halaman 1dari 8

Tutorial Skenario C blok 26

I. Skenario

Sebagai ketua yang baru di departemen health and safety environmrnt (HSE) PT Semen Batu
Membara, dr.John dari hasil survey epidemiologi menemukan beberapa data terkait kesehatan
dan keselamatan kerja serta lingkungan kerja sekitar. PT Semen Batu Membara adalah
perusahaan batubara yang terletak di daerah kabupaten Lahat yang merupakan daerah endemic
demam berdarah, dari 500 pekerja, 40% nya merupakan pekerja dari luar daerah perusahaan.
Sebelum memulai kerjanya, dr. John melakukan langkah-langkah industrial hygiene
(antisipasi,rekognisi, evaluasi, dan kontrol) untuk menganalisis masalah yang ada dilapangan.

Gambar 1. Proses Bisnis PT Semen Batu Membara

PT Semen Batu Membara juga memiliki pekerja buruh yang merupakan masyarakat
sekitar perusahaan dengan bekerja 10 jam sehari dengan libur setiap hari minggu dan pekerja
yang berasal dari luar daerah yang menginap di mess perusahaan dengan hari libur selama 7 hari
setiap 3 bulan kerja. Pada proses antisipasi dr John membuat penilaian resiko kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan yang dapat dinilai melalui proses bisnis aktivitas perusahaan.
Pada proses rekognisi didapatkan bahwa pengolahan air limbah perusahaan yang menggunakan
bakteri Bacillus Subtilis untuk menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah tidak berbahaya
jika masuk kedalam air tanah atau sungai disekitar perusahaan. Tetapi dr. John menemukan
e-coli pada air penampungan yang digunakan untuk pekerja dan masak. 80% pekerjaan didalam
pabrik menggunakan mesin yang memiliki total bising 120 Db dan pada daerah pemukiman
warga memiliki total bising 75Db. Koki perusahaan belum melakukan tes kesehatan terkait
pekerjaanya dan dr John menemukan food safety and hygiene perusahaan yang buruk.

Perusahaan belum memberikan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti masker
untuk debu semen, ear plug yang memiliki noise reduction rate (NNR) yang tepat, safety sign
yang tepat dan belum dibuatnya area evakuasi dan tempat berkumpul apabila terjadi kasus
emergensi. Pengunaan bahan kimia tidak disimpan sesuai dengan Materil safety data sheet
(MSDS)-nya. Dr John melakukan proses evaluasi dengan membagi analisis temuan resiko
berdasarkan risiko kesehatan kerja dan keselamatan kerja. Saat ini PT Semen Membara sedang
membangun sebuah klinik untuk perusahaan tetapi belum selesai sehingga apabila terjadi
kecelakaan kerja pertolongan pertama yang dilakukan adalah dibawa ke puskesmas terdekat.
Menurut laporan puskesmas tahun lalu puskesmas 8 penyakit terbanyak adalah diare, ispa,asma,
silicosis, keluhan musculoskeletal disorders ( MSDs), gangguan pendengaran, alergi dan luka-
luka.

Dr John ingin menganalisis health risk assessment berdasarkan langkah hygiene industry
berdasarkan proses bisnisnya agar didapatkan program promosi kesehatan kerja dengan
tem”safety culture ditempat kerja” untuk mencegah dan mengendalikan risiko setiap hazard di
tempat kerja dan bekerja sama dengan posbindu dari Puskesmas terdekat.

II. Klarifikasi Istilah

No Istilah Makna
1 Industrial Hygiene Sience and art yang dikhuskan untuk antisipasi, rekognisi,
evaluasi dan penfgendalian faktor-faktor lingkungan atau
tekanan yang timbul di atau dari tempat kerja, yang dapat
menyebakan penyakit, gangguan kesehatan, dan
kesejahtreraan atau ketidaknyaman yang signifikan
diantara para pekerja atau diantara warga masyarakat
(osh.gop)
2 Antisipasi Kegiatan meprediksi potensi bahaya yang ada ditempat
kerja (www.staf.ui.id)
3 Rekognisi Melakukan pengenalan atau identifikasi terhadap bahaya
yang ada ditempat kerja(www.staf.ui.id)
4 Evaluasi Melakukan evaluasi dan analisis fisiko tehadap sebuah
bahaya yang ada dengan menggunakan standard dan
kriteria tertentu( staf.ui.ac.id)
5 Kontrol Kegiatan untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja
sehingga keberadaanya tidak menimbulkan dampak
kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat
umumnya( staf.ui.ac.id)
6 Bakteri Bacilus Bakteri gram positif yang sangat beraneka ragam
Subtilis bentuknya yang mampu tumbuh dilingkungan seperti
didalam tanah dan slauran pencernaan hewan(NCBI)
7 e-coli Esschericia coli merupakan bakteri gram negative yang
biasa ditemukan disaluran cerna hewan berdarah hangat
8 Bising Bunyi atau suara yang tidak ditandai yang bersifat
menganggu pendengaran dan dapat menimbulkan daya
dengar seseorang yang terpapar
10 Noice Reduction Alat ukuran yang digunakan untuk menentukan efektifitas
Rate (NRR) perangkat perlinfungan pendengaran untuk mengurangi
paparan suara dalam lingkungna kerja
11 Safety Sign Peralatan yang berada dilingkungan kerja untuk
melindungi dan meningkatkan kesadaran pekerja terhadap
bahaya potensial yang terjadi dilingkungan kerja(the
Indonesian journal of occupational and health)
12 Material safety data Dokumen yang berisis informasi tentang potensi bahaya
sheet (MSDS) (kesehatan, kebaakaran, reaktifitas, dan lingkungan) dan
bekerja secara aman dengan produk kimia (canadian center
for occupational assessment)
13 Silicosis Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh debu yang
mengandung silica yang merupakan Kristal kecil yang
diremukan dibatu, pasir, atau biji mineral seperti kuarsa
(webmed)
14 Health Risk Atau health risk appraisal merupakan instrument yang
Assesment digunakan untuk mengambil data kesehatan yang biasanya
diikuti dengan biometric testing untuk menilai status
kesehatan , resiko, kebiasaan seseorang
(commonwealthfund)
15 Safety culture Sikap kepercayaan persepsi dan nilai- nilai yang dimiliki
karyawan terkait dengan keselamatan di tempat
kerja(medical dictionary)
16 Hazard Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerusakan
bahaya atau yang menganggu kesehatan yang merugikan
seseorang(Canadian center for uccupotional health and
safety)
17 Health safety Merupakan salah satu manajemen sebuah perusahaan yang
environment (HSE) menerapkan usaha mencegah terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja(Indonesia safety center)

III. Identifikasi Masalah

Masalah Keterangan
Sebagai ketua yang baru di departemen health and safety Masalah 1
environmrnt (HSE) PT Semen Batu Membara, dr.John dari hasil
survey epidemiologi menemukan beberapa data terkait kesehatan
dan keselamatan kerja serta lingkungan kerja sekitar. PT Semen
Batu Membara adalah perusahaan batubara yang terletak di
daerah kabupaten Lahat yang merupakan daerah endemic demam
berdarah, dari 500 pekerja, 40% nya merupakan pekerja dari luar
daerah perusahaan. Sebelum memulai kerjanya, dr. John
melakukan langkah-langkah industrial hygiene
(antisipasi,rekognisi, evaluasi, dan kontrol) untuk menganalisis
masalah yang ada dilapangan.

Gambar
IV. Analisis Masalah
Masalah 1
1. Sebagai ketua yang baru di departemen health and safety environmrnt (HSE) PT
Semen Batu Membara, dr.John dari hasil survey epidemiologi menemukan beberapa
data terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan kerja sekitar. PT
Semen Batu Membara adalah perusahaan batubara yang terletak di daerah kabupaten
Lahat yang merupakan daerah endemic demam berdarah, dari 500 pekerja, 40% nya
merupakan pekerja dari luar daerah perusahaan. Sebelum memulai kerjanya, dr. John
melakukan langkah-langkah industrial hygiene (antisipasi,rekognisi, evaluasi, dan
kontrol) untuk menganalisis masalah yang ada dilapangan.
a. Apa fungsi departemen HSE? (utami, sheren)
b. Apa interpretasi dari 40% dari 500 pekerja merupakan pekerja dari luar daerah
perusahaan? (ningrum, ridho)
c. Jelaskan langkah –langkah industrial hygiene?(Diana)

2. Gambar 1. Proses Bisnis PT Semen Batu Membara


a. Bagaimana interpretasi dari gambar diatas? (apa saja faktor resiko) (kahfi, Diana,
anggun, wahyu, ridho)

3. PT Semen Batu Membara juga memiliki pekerja buruh yang merupakan masyarakat
sekitar perusahaan dengan bekerja 10 jam sehari dengan libur setiap hari minggu dan
pekerja yang berasal dari luar daerah yang menginap di mess perusahaan dengan hari
libur selama 7 hari setiap 3 bulan kerja. Pada proses antisipasi dr John membuat
penilaian resiko kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan yang dapat dinilai
melalui proses bisnis aktivitas perusahaan. Pada proses rekognisi didapatkan bahwa
pengolahan air limbah perusahaan yang menggunakan bakteri Bacillus Subtilis untuk
menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah tidak berbahaya jika masuk
kedalam air tanah atau sungai disekitar perusahaan. Tetapi dr. John menemukan e-
coli pada air penampungan yang digunakan untuk pekerja dan masak. 80% pekerjaan
didalam pabrik menggunakan mesin yang memiliki total bising 120 Db dan pada
daerah pemukiman warga memiliki total bising 75Db. Koki perusahaan belum
melakukan tes kesehatan terkait pekerjaanya dan dr John menemukan food safety and
hygiene perusahaan yang buruk.
a. Berapa waktu bekerja yang efektif? (raudhah)
b. Bagaimana cara kerja pengolahan limbah air menggunakan bakteri bacillus
subtilis? (Diana)
c. Apa interpretasi bahwa air limbah tidak berbahaya? (Diana, ridho)
d. Apa interpretasi terdapat e-coli dalam air penampungan? (fatya, anggun, ningrum)
e. Berapakah kebisingan yang normal? (utami, ridho, diana)
f. Bagaimana penanggulangan bising untuk pekerja 120 Db di pabrik? (sheren,
ridho, diana)
g. Apa dampak warga terpapar bising 75 Db? (ningrum)
h. Bagaimana food safety and hygiene yang baik? (sheren, utami)
4. Perusahaan belum memberikan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti masker
untuk debu semen, ear plug yang memiliki noise reduction rate (NNR) yang tepat,
safety sign yang tepat dan belum dibuatnya area evakuasi dan tempat berkumpul
apabila terjadi kasus emergensi. Pengunaan bahan kimia tidak disimpan sesuai
dengan Materil safety data sheet (MSDS)-nya. Dr John melakukan proses evaluasi
dengan membagi analisis temuan resiko berdasarkan risiko kesehatan kerja dan
keselamatan kerja. Saat ini PT Semen Membara sedang membangun sebuah klinik
untuk perusahaan tetapi belum selesai sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja
pertolongan pertama yang dilakukan adalah dibawa ke puskesmas terdekat. Menurut
laporan puskesmas tahun lalu puskesmas 8 penyakit terbanyak adalah diare,
ispa,asma, silicosis, keluhan musculoskeletal disorders ( MSDs), gangguan
pendengaran, alergi dan luka-luka.
a. Bagaimana manajemen resiko yang tepat pada pekerja dipabrik ini? (Diana)
b. Bagaimana pengendalian bahann kimia yang berbahaya di tempat kerja? (anggun)
c. Apa hubungan antara laporan puskesmas terdahulu dengan lingkungan pekerjaan
dan daerah sekitarnya? (kahfi, Diana, ridho)
5. Dr John ingin menganalisis health risk assessment berdasarkan langkah hygiene
industry berdasarkan proses bisnisnya agar didapatkan program promosi kesehatan
kerja dengan tem”safety culture ditempat kerja” untuk mencegah dan mengendalikan
risiko setiap hazard di tempat kerja dan bekerja sama dengan posbindu dari
Puskesmas terdekat.
a. Apa saja program promosi safety culture di tempat kerja? (ridho)
b. Apa saja jenis-jenis hazard beserta contohnya? (raudhah)
c. Apa saja kriteria posbindu di perusahaan? (Diana)

V. Kesimpulan
Untuk mencegah dan mengendalikan resiko setiap hazard ditempat kerja dr. John
menganalisis health risk assessment dengan langkah industrial hygiene agar didapatkan
program promosi kesehatan kerja yang tepat bagi perusahaan PT. Semen Batu Membara
dan bekerjasama dengan posbindu dari puskesmas.

Manager HSE (dr. John)

PT. Semen Batu Membara


NAB bising Food safety
Jam kerja 10 jam /hari E-coli pada air 120 dB and Hygiene Food safety
dan libur 7 hari setiap 3 penampungan yang buruk and Hygiene
bulan kerja yang buruk

VI. Learning Issues


1. K3
2. Industrial hygiene

Anda mungkin juga menyukai