BAB VII
Sistem Transportasi
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab VII ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan.
2. Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan.
3. Mendeskripsikan organ dan proses peredaran darah manusia.
4. Mendeskripsikan aliran dan tekanan darah.
5. Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah.
6. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
7. Mendeskripsikan organ dan proses respirasi manusia.
8. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan.
9. Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan system peredaran darah.
Pertemuan ke Materi JP
1. Sistem Transportasi pada Tumbuhan 3 jp
• Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan
dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” pada
bagian “Ayo Kita Coba” yang terdapat pada Bab 3.
2. Darah 2 jp
• Mengidentifikasi komponen penyusun darah dengan menggunakan model tiruan
darah.
3. Organ Peredaran Darah 3 jp
• Menghitung denyut nadi
4. Organ-organ Pernapasan pada Manusia 2 jp
• Mengidentifikasi organ-organ pernafasan pada manusia.
5. Mekanisme Pernapasan pada Manusia dan Gangguan 3 jp
pada Sistem Pernapasan
• Melakukan percobaan “Pernapasan Dada dan Pernapasan perut”
6. Tes Tulis 2 jp
Sumber nutrisi:
konsentrasi gula
tinggi, tempat
memproduksi nutrisi.
Mengeluarkan
Fibrinogen Benang-benang
fibrin (luka
tertutup)
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu
akan mendapat tekanan ke atas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang didesak oleh benda
tersebut ". Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena didalam
air benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Berat benda di udara dapat dihitung dengan mengalikan massa benda (m) dan gravitasi bumi (g):
wbu = m x g Keterangan :
Ketika benda berada di dalam air. wbu = berat benda di udara ( Newton)
m = massa (kg)
wba = wbu - Fa g = percepatan gravitasi bumi (10 ms-2)
Fa = wbu - wba wba = berat benda di air (Newton)
Dalam persamaan di atas, Fa melambangkan gaya apung atau gaya angkat ke atas. Besarnya gaya apung ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Fa = ρ x g x v Fa = gaya apung (N)
ρ = massa jenis air (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
v = volume benda tercelup (m3)
Hukum Pascal
Hukum tersebut menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke
segala arah dan sama besar ”. dapat dirumuskan sebagai berikut.
F1
P1 =
A1
Tekanan (P1) tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A 2. Jika dirumuskan
adalah
F2
P 1=
A2
Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal inilah yang
menjadi alasan apabila bagian tubuh kita terluka darah akan mengalir keluar dari tubuh. Jantung adalah organ yang
memberikan tekanan pada darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Tekanan
diberikan pada saat jantung memompa darah ke pembuluh arteri. Dorongan darah pada dinding pembuluh darah ketika
darah mengalir melewatinya disebut tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh harus terisi
penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan dapat hilang, sehingga darah
tidak dapat bergerak ke tempat yang diinginkan. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan
oksigen dan nutrisi. Para tenaga medis menginjeksikan plasma pada orang yang mengalami pendarahan hebat agar
darah dapat mengalir ke tempat yang diinginkan. Plasma juga mengangkut senyawa kimia penting lain juga yang
disebut hormon, untuk dibawa dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Hormon dapat mengatur
bermacammacam fungsi tubuh seperti pertumbuhan dan cara tubuh menggunakan makanan.
B. Sistem Respirasi
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O 2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas
karbondioksida (gas sisa metabolime) ke luar tubuh. Di dalam tubuh, oksigen digunakan untuk mengoksidasi zat
makanan sehingga menghasilkan energi.
1. Organ-Organ Pernapasan Manusia
Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring), batang
tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru-
paru (pulmo).
Keterangan: Grafik batang berwarna kuning menunjukkan tekanan parsial O2 (PO2) dan CO2 (PCO2) dalam mmHg.
2) Kapasitas Paru-Paru
Volume udara dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 5000 mL atau 5 L. Kemampuan paru-paru
menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru-
paru sebanyak 500 mL atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik napas
sedalam-dalamnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 mL atau 4
L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1500 mL atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru-
paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat-kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.
2. Mekanisme Pernapasan pada Manusia
Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu menghirup udara (inspirasi) atau inhalasi dan
menghembuskan udara (ekspirasi) atau ekshalasi. Pada saat melakukan mekanisme pernapasan terjadi kerja sama
antara otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di antara rongga dada
dan rongga perut. Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-
paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume
rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri
atas satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi.
Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga
dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut
pernapasan perut. Coba jelaskan dengan kata-kata sendiri, bagaimana proses pernapasan dada dan pernapasan perut,
sambil mempraktekan kedua macam pernapasan tersebut! Untuk mengerjakannya, perhatikan " Ayo Kita Lakukan"
berikut.