Anda di halaman 1dari 14

RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab ISSN CETAK : 2477-2062

Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86 ISSN ONLINE : 2502-891X

IMPLEMENTASI ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK


MEMPREDIKSI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANTUL

1)
Ervan Triyanto, 2)Heri Sismoro, 3)Arif Dwi Laksito
Informatika, Ilmu Komputer, Universitas Amikom Yogyakarta
Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta
E-mail : ervan.triyanto@students.amikom.ac.id, herisismoro@amikom.ac.id, arif.laksito@amikom.ac.id

ABSTRAK
Ketersediaan pangan yang cukup dan merata merupakan salah satu pilar perwujudan ketahanan pangan. Setiap
tahunnya produksi padi di Kabupaten Bantul selalu berubah-ubah. Metode Regresi Linear Berganda adalah metode
peramalan yang menggunakan lebih dari dua faktor yang dapat mempengaruhi hasil sehingga dapat menemukan
hasil yang maksimal. Dengan metode Regresi Linear Berganda ini di dapatkan mean absolute deviation (MAD)
0,101 dengan data pelatihan dari tahun 2009 – 2017. Persamaan Regresi Linear berganda yang didapatkan yaitu
Y = 8307,561443282 + 5,9294543706657x1 + 118,28063200866x2 + 175,71009241484x3.

Kata Kunci: Regresi linear berganda, Prediksi produksi padi.

ABSTRACT
Sufficient and equitable food availability is one of the pillars of the realization of food security. Every year rice
production in Bantul Regency is always changing. Multiple Linear Regression Method is a forecasting method
that uses more than two factors that can influence the results so that it can find maximum results. With this method
of Multiple Linear Regression, get the mean absolute deviation (MAD) 0.101 with training data from 2009 - 2017.
Multiple linear regression equations obtained were Y = 8307,561443282 + 5,9294543706657x1 +
118,28063200866x2 + 175,71009241484x3.

Keywords: Multiple linear regression, Prediction of rice production


padi. Produksi padi di Bantul pada tahun 2014
PENDAHULUAN sebesar 192.847 ton, pada tahun 2015 sebesar
Ketersediaan pangan yang cukup dan 199.141 ton, dan pada tahun 2016 sebesar
merata merupakan salah satu pilar 180.593 ton.
perwujudan ketahanan pangan. Salah satu inti
pokok dari ketahanan pangan adalah Karena produksi padi di kabupaten
tersedianya makanan pokok bagi masyarakat. Bantul setiap tahun selalu berubah – ubah,
Salah satu makanan pokok yang dikonsumsi maka sebuah prediksi perlu dilakukan untuk
adalah nasi. Nasi adalah hasil dari pengolahan mengetahui gambaran masa depan apakah
hasil pertanian yaitu padi. Padi (Oryza Sativa) hasil produksi padi di kabupaten Bantul akan
adalah salah satu dari jenis tanaman pertanian mengalami kenaikan ataupun penurunan.
yang bernilai ekonomis, di Bantul sendiri padi Hasil prediksi ini dapat digunakan sebagai
tergolong sebagai tanaman pangan pokok tolak ukur untuk mengetahui ketahanan
yang banyak dibudidayakan. pangan di kabupaten bantul khususnya padi.
Kabupaten Bantul sendiri merupakan Penelitian ini memanfaatkan data panen atau
salah satu kabupaten di Provinsi Daerah produksi padi di dinas pertanian kabupaten
Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul Bantul sebagai data acuan untuk melakukan
memiliki luas wilayah 50.810 hektare, dengan prediksi hasil panen padi di kabupaten bantul.
pemanfaatan lahan pertanian berupa sawah Selain itu prediksi ini juga
sebesar 15.183 ha dan lahan bukan sawah mempertimbangkan beberapa faktor yang
sebesar 12.742 ha. Luas lahan sawah yang dapat mempengaruhi hasil prodiksi yang
cukup luas ini dimanfaatkan untuk pertanian berupa luas lahan, curah hujan, serangan
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 73 Attribution-NonCommercial 4.0 International. Some rights reserved
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

hama, hasil produksi sebelumnya, serta tingkat kesalahan 1.05% terhadap realitas
pengetahuan petani tantang penanaman padi. yang terjadi di tahun 2013 [4].
Untuk melakukan prediksi tentunya harus Dari beberapa penelitian tersebut
menggunakan sebuah algoritma, salah satu disimpulkan bahwa metode Regresi Linear
algoritma untuk melakukan prediksi ini Berganda dapat digunakan untuk meprediksi
dengan menggunakan Algoritma Regresi sesuatu di masa depan dengan menggunakan
Linear Berganda. Algoritma Regresi Linear lebih dari 2 faktor atau variabel yang memiliki
Berganda merupakan salah satu teknik pengaruh terhadap apa yang akan diprediksi.
analisis data yang sering digunakan untuk
mengkaji hubungan antar beberapa variabel Data Mining
dan meramal satu variable [1]. Data mining adalah salah satu proses
Penelitian yang akan dilakukkan ini yang menggunakan teknik statistik,
menggunakan Algoritma Regresi Linear matematika, kecerdasan buatan dan machine
Berganda karena metode ini sesuai dengan learning untuk mengetraksi dan
studi kasus yang sedang diteliti. Dalam mengidentifikasi informasi yang bermanfaat
penelitian ini akan menggunakan data dari dan pengetahuan yang terkait dari berbagai
tahun 2009 - 2017 yang berasal dari Dinas database besar [5].
Pertanian dan Kelautan kabupaten Bantul. Menurut Gartner Group data mining
Sistem prediksi ini digunakan untuk adalah suatu proses menemukan hubungan
memprediksi hasil produksi padi dengan yang berarti, pola dan kecenderungan dengan
menggunakan Algoritma Regresi Linear memeriksa dalam sekumpulan besar data yang
Berganda. tersimpan dalam penyimpanan dengan
menggunakan teknik pengenalan pola seperti
Terdapat berbagai penelitian yang teknik statistik dan matematika [6].
berkaitan dengan prediksi dengan metode ini Data mining dibagi menjadi beberapa
diantaranya penelitian Anisa Romandoni yang kelompok berdasarkan tugas yang dapat
berjudul Penerapan Metode Regresi Linear dilakukan, yaitu [6]:
Berganda untuk Prediksi Hasil Panen Jagung. 1. Deskripsi
Dalam penelitian ini digunakan 3 faktor yang 2. Estimasi
mempengaruhi hasil panen dengan 3. Prediksi
menggunakan metode regresi linear berganda 4. Klasifikasi
untuk melakukkan prediksi. Hasil melalui 5. Pengklusteran
pengujian MAPE (Mean Absolute Percentage 6. Asosiasi
Error) adalah 10% yang berarti prediksi hasil
panen pada kategori sangat baik [2]. Prediksi
Sedangkan menurut Nur Setyo Utomo dalam Prediksi adalah suatu proses
penelitiannya, metode Regresi Linear memperkirakan secara sistematis tentang
Berganda dapat digunakan untuk sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa
memprediksi kelayakan operasional mesin depan berdasarkan informasi masa lalu dan
rivet produksi [3]. Farizal juga melakukan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya
penelitian dengan metode Regresi Linear (selisih antara sesuatu yang terjadi dengan
Berganda untuk memprediksi konsumsi bahan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Prediksi
bakar jenis premium dan menghasilkan tidak harus memberikan jawaban secara pasti

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 74 Penulis Pertama : Ervan Triyanto


RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

kejadian yang akan terjadi, melainkan ataupun penurunan)


berusaha untuk mencari jawaban sedekat Dimana nilai a, b1, b2… bn dapat
mungkin yang akan terjadi [7]. Peramalan dihitung dengan metode persamaan normal
yang baik merupakan peramalan yang yaitu :
dilakukan dengan mengikuti langkah langkah
atau prosedur yang baik. Pada dasarnya ada ∑𝑌 = 𝑎, + 𝑏- ∑𝑋- + 𝑏. ∑𝑋.
tiga langkah peramalan yang penting, yaitu ∑𝑋- 𝑌 = 𝑎∑𝑋- + 𝑏- ∑𝑋- 𝑋. + 𝑏. ∑𝑋- 𝑋.
[8]: ∑𝑋. 𝑌 = 𝑎∑𝑋. + 𝑏- ∑𝑋- 𝑋. + 𝑏. ∑𝑋. (2)
1. Menganalisa data masa lalu.
2. Menentukan metode yang dipergunakan. Selain dihitung dengan persamaan
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan normal diatas, nilai 1, b1, b2… bn dapat juga
menggunakan metode yang dipergunakan dihitung dengan metode kuadran terkecil,
dan mempertimbangkan adanya beberapa yaitu:
faktor perubahan.
/Σ𝑋. . 1(Σ𝑋- 𝑦) − (Σ𝑋. 𝑦)(Σ𝑋- 𝑋. )
Regresi Linear Berganda 𝑏- =
/Σ𝑋- . 1/Σ𝑋. . 1 − (Σ𝑋- 𝑋. ).
Regresi linier berganda adalah analisis
/Σ𝑋- . 1(Σ𝑋. 𝑦) − (Σ𝑋- 𝑦)(Σ𝑋- 𝑋. )
regresi yang menjelaskan hubungan antara 𝑏. =
/Σ𝑋- . 1/Σ𝑋. . 1 − (Σ𝑋- 𝑋. ).
peubah respon (variabel dependen) dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari ΣY − (𝑏- Σ𝑋- ) − (𝑏. Σ𝑋. )
𝑎=
satu prediktor (variabel independen) [9]. 𝑛
(3)
Ketika suatu hasil/keluaran,atau kelas berupa
numerik, dan semua atribut adalah numerik,
Dimana:
regresi linear adalah teknik yang tepat untuk
(Σ𝑋- ).
menyelesaikan. .
Σ𝑋- = Σ𝑋- − .

Ini adalah metode pokok di dalam ilmu 𝑛


.
(Σ𝑋 .)
statistik. Gunanya adalah untuk Σ𝑋. . = Σ𝑋. . −
𝑛
mengekspresikan kelas sebagai kombinasi
(Σ𝑋- )(Σ𝑋. )
linear dari atribut, dengan bobot yang telah di Σ𝑋- 𝑋. = Σ𝑋- 𝑋. −
𝑛
tentukan, dengan rumus sebagai berikut: (Σ𝑋- )(ΣY)
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + ⋯ + 𝑏𝑛𝑋𝑛 Σ𝑋- Y = Σ𝑋- Y −
𝑛
(1) .
(Σ𝑋 )(ΣY)
Σ𝑋 . Y = Σ𝑋- Y −
𝑛
Di mana Y adalah kelas; X1, X2, ..., Xn (ΣY) .

adalah nilai atribut; dan a, b1, …, bn adalah Σ𝑌 . = Σ𝑌 . −


𝑛
bobot. Bobot dihitung dari data sampel. (4)
Dimana: Ketika variable bebas lebih dari 2, nilai
Y = Variabel tidak bebas (nilai yang konstanta dan koefisien regresi setiap variabel
diprediksikan) bebas dapat diperoleh dengan menggunakan
X = Variabel bebas matriks determinan [10]. Contohnya adalah
a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2… Xn = ketika terdapat 3 persamaan dengan 3 variabel
0) yang tidak diketahui nilainya, yaitu a, b1, b2
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan dan b3, persamaan tersebut dapat dinyatakan
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 75 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

dalam persamaan matriks sebagai berikut: ∑X1 ∑X1∑(X2X2) ∑(X3X3) - ∑X1


𝐴 ∑(X1X2)∑(X2X3) ∑X3 -
𝑁 Σ𝑋- Σ𝑋. Σ𝑋. ∑X1∑(X1X3) ∑X2∑(X3X2) -
Σ𝑋- Σ(𝑋- . 𝑋- ) Σ(𝑋- . 𝑋. ) Σ(𝑋- . 𝑋< ) ∑X2∑X1 ∑(X2X3) ∑(X3X1) -
= 9 9
Σ𝑋. Σ(𝑋. . 𝑋- ) Σ(𝑋. . 𝑋. ) Σ(𝑋. . 𝑋< ) ∑X2∑(X1X1) ∑X2∑(X3X3) - ∑X2
Σ𝑋< Σ(𝑋< . 𝑋- ) Σ(𝑋< . 𝑋. ) Σ(𝑋< . 𝑋< ) ∑(X1X3) ∑(X2X1) ∑X3 - ∑X3
𝐴0 ∑X1∑(X2X1) ∑(X3X2) -
Σ(Y) Σ𝑋- Σ𝑋. Σ𝑋. ∑X3∑(X1X1) ∑(X2X2) ∑X3 -
Σ(𝑋- . 𝑌) Σ(𝑋- . 𝑋- ) Σ(𝑋- . 𝑋. ) Σ(𝑋- . 𝑋< ) ∑X3∑(X1X2) ∑X2∑(X3X1)
= 9 9
Σ(𝑋. . 𝑌) Σ(𝑋. . 𝑋- ) Σ(𝑋. . 𝑋. ) Σ(𝑋. . 𝑋< )
(6)
Σ(𝑋< . 𝑌) Σ(𝑋< . 𝑋- ) Σ(𝑋< . 𝑋. ) Σ(𝑋< . 𝑋< )
Dengan cara yang sama seperti
𝐴1
menghitung Det(A), dapat diperoleh pula
𝑁 Σ(𝑌) Σ𝑋. Σ𝑋.
Det(A0), Det(A1), Det(A2) dan Det(A3).
Σ𝑋- Σ(𝑋- . 𝑌) Σ(𝑋- . 𝑋. ) Σ(𝑋- . 𝑋< )
= 9 9 Nilai a, b1, b2 dan b3 diperoleh dengan cara
Σ𝑋. Σ(𝑋. . 𝑌) Σ(𝑋. . 𝑋. ) Σ(𝑋. . 𝑋< )
Σ𝑋< Σ(𝑋< . 𝑌) Σ(𝑋< . 𝑋. ) Σ(𝑋< . 𝑋< ) seperti berikut:
𝐷𝑒𝑡(𝐴0)
𝐴2 𝑎=
𝑁 Σ𝑋- Σ(𝑌) Σ𝑋. 𝐷𝑒𝑡(𝐴)
Σ𝑋 Σ(𝑋- . 𝑋- ) Σ(𝑋- . 𝑌) Σ(𝑋- . 𝑋< ) 𝐷𝑒𝑡(𝐴1)
= 9 - 9 𝑏1 =
Σ𝑋. Σ(𝑋. . 𝑋- ) Σ(𝑋. . 𝑌) Σ(𝑋. . 𝑋< ) 𝐷𝑒𝑡(𝐴)
Σ𝑋< Σ(𝑋< . 𝑋- ) Σ(𝑋< . 𝑌) Σ(𝑋< . 𝑋< ) 𝐷𝑒𝑡(𝐴2)
𝑏2 =
𝐴3 𝐷𝑒𝑡(𝐴)
𝑁 Σ𝑋- Σ𝑋. Σ(𝑌) 𝐷𝑒𝑡(𝐴3)
𝑏3 =
Σ𝑋 Σ(𝑋- . 𝑋- ) Σ(𝑋- . 𝑋. ) Σ(𝑋- . 𝑌) 𝐷𝑒𝑡(𝐴)
= 9 - 9
Σ𝑋. Σ(𝑋. . 𝑋- ) Σ(𝑋. . 𝑋. ) Σ(𝑋. . 𝑌) (7)
Σ𝑋< Σ(𝑋< . 𝑋- ) Σ(𝑋< . 𝑋. ) Σ(𝑋< . 𝑌)
(5) Pengukuran Tingkat Kesalahan
Kemudian dapat dilakukan perhitungan Keakuratan sebuah peramalan adalah
untuk determinasi matriks A, A0, A1, A2 dan aspek penting dari peramalan, sehingga
A3 sebagai berikut: peramal ingin memperkecil kesalahan yang
Det(A) N∑(X1X1)∑(X2X2)∑(X3X3)+N∑( terjadi pada peramalan. Menurut William J.
= X1X2)∑(X2X3)∑(X3X1)+N∑(X1X3 Stevenson dan Sum Chee Chuong bahwa ada
) ∑(X2X1) ∑(X3X2)+∑X1 ∑X1 tiga ukuran kesalahan yang digunakan untuk
∑(X2X3) ∑(X3X2)+ ∑X1∑(X1X2) merangkum kesalahan historis yaitu mean
∑X2∑(X3X3)+ ∑X1∑(X1X3) absolute deviation (MAD), mean squared
∑(X2X2) ∑X3 + ∑X2∑X1∑(X2X1) error (MSE), dan mean absolute percent error
∑(X3X3)+ ∑X2 ∑(X1X1) ∑(X2X3) (MAPE). MAD adalah rata-rata kesalahan
∑X3 +∑X2∑(X1X3) ∑X2 ∑(X3X1) absolut. Dalam MAD, kesalahan dengan arah
+ ∑X3 ∑X1∑(X2X2) ∑(X3X1)+ positif atau negatif yang diukur hanya besar
∑X3∑(X1X1) ∑X2∑(X3X2)+ ∑X3 kesalahan secara absolut [11]. Perhitungan
∑(X1X2) ∑(X2X1) ∑X3 - nilai MAD digunakan cara seperti berikut:
N∑(X1X1) ∑(X2X3) ∑(X3X2) - 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙GH 𝑟𝑎𝑚𝑎𝑙𝑎𝑛G
N∑(X1X2) ∑(X2X1) ∑(X3X3) - 𝑀𝐴𝐷 =
𝑛
N∑(X1X3) ∑(X2X2) ∑(X3X1) - (8)

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 76 Penulis Pertama : Ervan Triyanto


RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

Padi MySQL merupakan sebuah perangkat


Padi (Oryza Sativa) merupakan salah lunak sistem manajemen basis data SQL /
satu tananman budidaya terpenting dalam DBMS (Database Management System) yang
peradapan. Padi adalah tanaman yang banyak multithread, multiuser dan sekitar 6 juta
dibudidayakan didaerah tropis seperti instalasi diseluruh indonesia. Didistribusikan
Indonesia. Menurut Balai Besar Penelitian secara gratis dibawah lisensi GPL (General
Tanaman Padi, umur padi antara 110 hari Public License). Dimana setiap orang bebas
sampai 150 hari tergantung dengan varietas untuk menggunakan MySQL, namun tidak
padi yang ditanam. Padi merupakan tanaman boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
yang memerlukan air untuk pertumbuhannya. komersial [12].
Ketersedian air baik itu dari air irigasi maupun
air hujan sangan penting bagi pertumbuhan METODE
dan hasil dari tanaman padi. Pada tanaman Alur penelitian yang digunakan adalah
padi terdapat tiga fase pertumbuhan, yaitu model SDLC (Software Development Life
fase vegetatif( 0 - 60 hari), fase generatif (60 Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam
- 90 hari), dan fase pemasakan ( 90 - 120 hari). penelitian ini adalah Waterfall. Waterfall
Kebutuhan air pada ketiga fase tersebut Model atau Classic Life Cicle merupakan
bervariasi. Selain itu terdapat beberapa faktor model yang paling banyak dipakai dalam
yang mempengaruhi pertumbuhan padi Software Enginnering. Menurut Bassil (2012)
diantaranya, varietas, pupuk, serangan hama disebut waterfall karena tahap demi tahap
maupun yang lainnya. yang harus dilalui menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan [13].
PHP
PHP kepanjangan dari Hypertext
Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web
server-side yang bersifat open source. PHP
merupakan scriptyang terintegrasi dengan
HTML dan berada pada server (server side
HTML embedded scripting). Bahasa
pemrograman PHP adalah salah satu bahasa
pemrograman untuk aplikasi web yang
terkenal.
Selain itu, PHP merupakan bahasa
pemrograman yang sifatnya open source
artinya bahasa ini boleh dipakai oleh siapapun
juga tanpa harus mengeluarkan biaya untuk
lisensinya. PHP juga boleh dimodifikasi
sesuai kebutuhan penggunanya. Bahasa
Gambar 1. Alur penelitian Waterfall
pemrograman ini dieksekusi oleh web server,
maka tidak dibutuhkan compiler khusus untuk
a. Pengumpulan Data
editor PHP [12].
Pada tahap penelitian ini penyusun
melakukkan analisa kebutuhan penelitian.
MySQL
Dalam tahap ini terdapat dua cara dalam
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 77 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

mendapatkan data kebutuhan penelitian, yaitu


wawancara dan studi pustaka.

b. Pengumpulan Data
Sistem ini dibuat untuk memprediksi
produksi/panen padi di Kabupaten Bantul
dengan menggunakan variabel input berupa
faktor – faktor yang mempengaruhi produksi
padi yaitu, luas panen, curah hujan, dan
serangan hama pada padi. Prediksi ini
dilakukan dengan menggunakan metode
regresi linear berganda. Sistem ini
menggunakan format webview yang
sederhana sehingga memudahkan pengguna
dalam menjalankannya. Gambar 2. ERD rancangan database
Keterangan:
• Analisis Kebutuhan Fungsional
1. Entitas : Admin, Tabelhasilpanen, dan
o Admin harus melakukan login untuk
Tabeldata
melakukan proses pengolahan data dan
2. Attribut Entitas :
prediksi.
a. Entitas Admin memiliki attribut :
o Sistem akan menampilkan data padi
id, username, password
yang telah diinputkan.
b. Entitas Tabeldata memiliki attribut
o Sistem dapat melakukan prediksi
: no, Y, X1, X2, X3, X1Y, X2Y,
dengan memasukan beberapa faktor
X3Y, X1X1, X1X2, X1X3, X2X2,
yang diperlukan.
X2X3, X3X3.
• Analisis Kebutuhan Non Fungsional
c. Entitas Tabelhasipanen memiliki
o Komputer/Laptop dengan spesifikasi
attribut : no, bt, X1, X2, X3, hp.
minimum:
3. Relasi : menginputkan
o Sistem Operasi: Windows/Linux
4. Primary Key
o DBMS: MySQL
a. Entitas Admin memiliki Primary
o Script Engine: PHP
key: id.
o Web browser: Chrome/Firefox
b. Entitas tabeldata memiliki Primary
c. Perancangan Sistem
key: no.
• Perancangan Database
c. Entitas tabelhasilpanen memiliki
Perancangan database digunakan untuk
Primary key : no.
merancang penyimpanan data dari inputan
• Perancangan Aplikasi web
yang dimasukan pada Sistem Prediksi Hasil
Perancangan untuk aplikasi web
Panen padi di Kabupaten Bantul. Pada
prediksi produksi padi di kabupaten Bantul
penelitian ini perancangan database
digunakan salah satu rancangan dalam UML
menggunakan ERD. Dalam penelitian ini
(Unified Modeling Language) yaitu Activity
terdapat 3 entitas yaitu, Admin, tabeldata, dan
diagram yang mewakili proses kegiatan dari
tabelhasilpanen. Selain itu terdapat satu relasi
pengguna yaitu admin dan sistem.
yang ada yaitu, menginputkan. Untuk penjelas
1. Activity diagram Login
lebih lanjut pada gambar dibawah ini.
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 78 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

data
Dalam activity diagram diatas admin
masuk kedalam aplikasi kemudian memilih
menu data padi. Setelah itu admin dapat
memilih input data atau update data. Setelah
itu admin mengisikan data. Setelah selesai
admin mengeklik button input/update. Jika
benar maka data akan masuk ke database dan
jika salah maka akan muncul pesan.

3. Activity diagram prediksi

Gambar 3. Activity diagram login

Dalam activity diagram login diatas


admin harus membuka sistem dan
memasukan username dan password untuk
bisa masuk ke homepage/dashboard. Jika
username dan password salah maka akan
muncul peringatan.

2. Activity diagram input/edit data

Gambar 5. Activity diagram prediksi

Dalam aktivity diagram diatas admin


harus memilih menu prediksi. Setelah itu
admin menginputkan faktor – faktor prediksi.
Setelah semua terisi dan benar, kemudia
admin mengeklik button preiksi. Setelah itu
ada pernyataan. Jika benar maka hasil prediksi
akan keluar dan jika salah maka akan keluar
pesan.

d. Implementasi Sistem
Tahap implementasi menerjemahkan
desain sebelumnya menjadi sistem prediksi
hasil panen padi di Kabupaten Bantul. Pada
tahap ini terdiri dari tahap pengkodingan atau
pembuatan program yang disesuaikan dengan
Gambar 4. Activity diagram input/edit tujuan awal yaitu : code program dan
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 79 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

penerapan database. Pada tahap pembuatan padi.


kode program atau pengkodingan Dalam penelitian data diambil dari
menggunakan bahasa pemrograman PHP. tahun 2009 sampai dengan 2017. Dalam setiap
Pada penyusunan database menggunakan tahunnya tanaman padi dapat ditanam selama
MySQL dengan web server local. 3 – 4 kali sehingga terdapat 3 periode dalam
satu tahun.
e. Evaluasi dan Testing Luas panen adalah salah satu faktor
Tahap testing atau tahap pengujian yang digunakan untuk memprediksi hasil
sistem aplikasi prediksi hasil panen padi panen padi. Luas lahan sawah di Bantul yang
dengan metode Regresi Linear Berganda ini mencapai 15000 ha ini seharusnya
dilakukan dengan melakukan pengujian dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan
secara fungsional maupun validitas. Dalam hasil panen padi. Semakin luas lahan yang
pengujian fungsional dilakukan dengan ditanami maka semakin banyak pula
menguji apakan perangkat lunak berfungsi presentase hasil panen padi yang di dapatkan.
dengan benar atau belum. Jika belum maka Luas panen yang besar tentu saja akan
akan dicari masalah yang ditemukan. menghasilkan hasil panen yang banyak jika
Sedangkan untuk pengujian validitas adalah tidak ada faktor penyebab berkurangnya
pengujian untuk mengukur tingkat kesalahan panen seperti hama, curah hujan dan lainnya.
nilai prediksi. Jika nilai kesalahan yang Oleh karena itu luas lahan panen dijadikan
didapat kecil, maka dapat hasil prediksi akan faktor penentu prediksi hasli panen padi.
baik. Selain faktor luas lahan panen, terdapat
faktor yang kedua yaitu curah hujan. Padi
f. Pembuatan Laporan adalah tanaman air, namun bukan hidupnya
Selama kegiatan dalam penelitian didalam air.Artinya padi memerlukan air yang
sementara berjalan, maka penulis juga cukup untuk proses hidupnya. Curah hujan
melakukan penyusunan laporan. Penyusunan adalah salah satu penyedia air bagi tanaman
laporan dimulai dari pendahuluan, landasan padi.
teori, metodologi penelitian, Implementasi Tanaman padi dapat hidup baik di
dan pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. daerah yang berhawa panas dan banyak
mengandung uap air. Curah hujan yang bagus
HASIL dan optimal akan meningkatkan produksi
Prediksi hasil panen padi tanaman padi menjadi semakin banyak.
Pada penelitian ini metode Regresi Sedangkan jika curah hujan berlebihan bisa
Linear Berganda digunakan untuk melakukan berakibat buruk bagi tanaman, misalnya banjir
prediksi hasil panen padi di Kabupaten dan memunculkan banyak hama yang
Bantul. Untuk menentukan bobot variabel, menyerang. Selain itu jika curah hujan kurang
peneliti menggunakan data hasil panen yang maka persedian air pada tanaman padi
dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu luas menjadi berkurang sehingga padi tidak subur
panen, curah hujan, dan hama. Ada banyak dan bisa mati sehingga mengakibatkan
faktor yang mempengaruhi hasil panen padi, penurunan produksi padi.
namun pada penelitian ini hanya membatasi 3 Curah hujan dibagi menjadi 5 (lima)
faktor saja, meliputi hasil panen padi, curah golongan yaitu:
hujan dan hama yang menyerang tanaman
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 80 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

1. Tinggi ( ≥ 350 mm perbulan ): -30 Hasil priode misalnya, 10 % dari luas lahan yang
panen dengan curah hujan tinggi akan diserang.
berkurang 30% dari rata – rata hasil
panen maksimal. Algoritma Regresi linear berganda
2. Baik (≤150 / ≥ 250 mm perbulan ): 10.
Hasil panen dengan curah hujan baik
akan bertambah 10% dari rata – rata
hasil panen maksimal.
3. Optimal ( ≥ 200 mm perbulan ): 20.
Hasil panen dengan curah hujan optimal
akan bertambah 20% dari rata – rata
hasil panen maksimal.
4. Normal ( ≥ 100 mm perbulan ): 0. Hasil
panen dengan curah hujan normal akan
bernilai 0% dari rata – rata hasil panen
maksimal.
5. Kurang ( ≤ 100 mm perbulan ): -20.
Hasil panen dengan curah hujan kurang
akan berkurang 20% dari rata – rata
hasil panen maksimal.
Selain dua faktor diatas terdapat satu
faktor lagi yang sangat mempengaruhi hasil
panen padi yaitu hama. Hama adalah
organisme yang merusak tanaman yang dapat
menyerang pada akar, daun, batang, dan
bagian tanaman lainnya, sehingga tanaman
tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau Gambar 6. Flowchart algoritam Regresi
mati. Pada tanaman padi hama sangatlah linear berganda
banyak ditemui dan meresahkan bagi petani. Pada tahap implementasi aplikasi web
Hama dapat mengakibatkan gagal panen pada akan ditambahkan fitur untuk prediksi
tanaman padi sehingga sangat berpengaruh menggunakan aturan sesuai flowchart pada
dalam prediksi hasil panen padi ini. gambar 6 diatas. Penjelasan tahapan tersebut
Terdapat berbagai macam hama yang adalah sebagai berikut:
sering menyerang padi, diantaranya wereng, 1. Setelah inisialisasi start dilanjutkan
tikus, belalang, keong, burung dan jenis hama langkah kedua adalah memasukan
lainnya. Hama yang paling sering menyerang variabel dependen dan independen.
tanaman padi adalah hama wereng, wereng 2. Langkah ketiga adalah menjumlahkan
ini akan menghisap cairan yang ada pada data yang telah dimasukan sesuai
tanaman padi yang mengakibatkan tanaman dengan kolom masing – masing.
menjadi kering ataupun pertumbuhannya 3. Setelah itu adalah pembuatan matrik A,
menjadi kerdil. Dalam penelitian ini hama A0, A1, A2, A3 dari data yang telah
dijadikan faktor prediksi dengan dijumlahkan sebelumnya.
menggunakan rata – rata serang dalam setiap

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 81 Penulis Pertama : Ervan Triyanto


RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

4. Setelah matrik dibuat, langkah 5 11851 Kurang (- 75,0 63034


selanjutnya adalah menentukan 20) %
determinan dari kelima matrik tersebut 6 6621 Baik (10) 14,5 46201
dengan metode sarrus. %
5. Setelah determinan di dapatkan maka 7 13388 Baik (10) 7,5% 87552
selanjutnya adalah mencari nilai dari ɑ, 8 12708 Kurang (- 23,7 77131
b1, b2, b3 yang digunakan untuk 20) %
mencari persamaan Regresi Linear 9 4603 Baik (10) 19,7 33321
Berganda. %
6. Langkah selanjutnya adalah 10 13355 Baik (10) 1,9% 88343
memasukannya menjadi sebuah 11 12291 Optimal 7,2% 82286
persamaan Regresi Linear Berganda. (20)
Setelah itu bisa dilakukakan sebuah 12 4559 Normal 4,0% 34635
prediksi. (0)
7. Untuk melakukan sebuah prediksi tentu 13 13102 Baik (10) 10,5 85337
saja diperlukan inputan variabel %
independen yang akan diprediksi. 14 12393 Kurang (- 30,8 74008
8. Setelah di masukan faktor/variabelnya, 20) %
maka langkah selanjutnya adalah 15 7197 Normal 5,5% 50019
memasukan dan menghitungnya dengan (0)
persamaan yang telah di dapatkan. 16 13596 Baik (10) 27,6 85263
9. Setelah itu dapat ditampilkan hasil %
prediksi dan selesai.
17 11167 Baik (10) 7,9% 74316
18 5424 Kurang (- 27,5 33268
Persamaan Regresi linear berganda
20) %
Dalam melakukan prediksi tentu saja
19 13006 Baik (10) 1,0% 86431
memerlukan data yang digunakan sebagai
20 11169 Kurang (- 11,5 70152
data untuk menentukan persamaan Regresi
20) %
Linear Berganda. Data hasil panen dan ketiga
21 5467 Optimal 3,0% 42561
faktornya diambil dari tahun 2009 sampai
(20)
tahun 2017.
22 12149 Baik (10) 26,0 76962
%
Tabel 1. Data Hasil Panen tahun 2009 – 2017
23 12338 Kurang (- 55,0 69432
N Luas Curah Ham Hasil
20) %
o Panen Hujan a Pane
24 5522 Normal 24,1 36812
(X1) (X2) (X3) n
(0) %
1 14210 Baik (10) 10,7 91862
25 13088 Optimal 1,0% 88102
%
(20)
2 10863 Kurang (- 12,0 68244
26 12292 Kurang (- 60,9 68126
20) %
20) %
3 3185 Kurang (- 11,9 22737
27 4645 Kurang (- 40,5 26374
20) %
20) %
4 12254 Baik (10) 5,9% 81121
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 82 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

Selanjutnya data dimasukan ke dalam menggunakan determinan matrik A, A0, A1,


database pada tabeldata maka akan A2, A3 sesuai dengan persamaan (5).
didapatkan data prediksi seperti gambar 7
dibawah ini:

Gambar 8. Matrik Hasil Perhitungan Data


Selanjutnya adalah menentukan
determinan dari matrik tersebut dengan
menggunakan metode sarrus sesuai dengan
Gambar 7. Tabeldata di database persamaan (6). Berikut ini hasil dari
MySQL perhitungan determinan dari A, A0, A1, A2,
A3
Setelah data prediksi didapatkan maka
langkah selanjutnya adalah menjumlahkan Tabel 3. Hasil determinan Matrix
data tersebut berdasarkan kolom masing – Det A 3.0968729254509E+17
masing. Det 2.572746211022E+21
A0
Tabel 2. Jumlah Data Prediksi Det 1.8362766703211E+18
Y 1743630 A1
X1 272443 Det 3.6630008687283E+19
X2 -30 A2
X3 -526,8 Det 5.4415182792801E+19
X1Y 19633964784 A3
X2Y 1175950
X3Y -32327159,73 Dari nilai determinan yang telah di
X1X1 3090737245 hitung maka nilai ɑ, b1,b2, dan b3 dapat dicari
X1X2 -45930 dengan persamaan (7) sebagai berikut:
X1X3 -54084828125
..KL.LMN.--O..PQ.-
X2X2 6300 𝑎 = <.ORNSL.R.KMKORPQ-L = 8307,561443282
X2X3 5420 -.S<N.LNNLO<.--PQ-S
𝑏- = <.ORNSL.R.KMKORPQ-L = 5,9294543706657
X3X3 19791,32 <.NN<OOOSNSL.S<PQ-R
𝑏. = <.ORNSL.R.KMKORPQ-L =
Setelah jumlah data per kolom di 118,28063200866
dapatkan maka akan dioleh untuk menentukan K.MM-K-S.LR.SO-PQ-R
𝑏< = <.ORNSL.R.KMKORPQ-L = 175,71009241484
konstanta dan koefisien regresi dengan
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 83 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

Setelah nilai dari ɑ, b1, b2, dan b3 telah prediksi dituliskan seperti pada gambar 9
dihitung maka dapat diperoleh persamaan dibawah ini:
regresi linear berganda untuk data hasil panen
padi tersebut yaitu Y = 8307,561443282 +
5,9294543706657x1 + 118,28063200866x2 +
175,71009241484x3

Pengujian hasil prediksi


Untuk meningkatkan hasil prediksi
panen padi tentu diperlukan pengujian hasil
panen. Pengujian ini dilakukakan untuk
menentukan error dari hasil prediksi hasil
panen. Semakin kecil error yang didapatkan
maka akan semakin tepat juga hasil prediksi.
Untuk melakukan pengujian ini peneliti
Gambar 9. Kode PHP prediksi
menggunakan mean absolute deviation
(MAD). MAD adalah rata-rata kesalahan
Data hasil produksi padi ditampilkan
absolut, MSE adalah kesalahan
dalam aplikasi web seperti gambar 10 berikut:
kuadrat.Dalam MAD, kesalahan dengan arah
positif atau negatif yang diukur hanya besar
kesalahan secara absolut.
Rumus untuk mencari rata – rata
kesalahan absolut ini sesuai dengan
persamaan (8) seperti contoh data berikut ini:
Data ke 2 pada tabel data yaitu :
Bulan Tanam : Mei – Agustus 2009
Luas lahan Panen : 10863 ha
Curah hujan : Kurang (-20)
Hama : 12 % (-12)
Hasil Panen : 68244 ton Gambar 10. Halaman data padi
Hasil Prediksi : 68245,09 ton
Inti dari pembuatan aplikasi ini adalah
68244 − 6245,90
𝑀𝐴𝐷 = = 0,040
27

Setelah dilakukan pengujian kesalahan


rata – rata error telah didapatkan error yang
cukup kecil sehingga data hasil prediksinya
hampir tepat. Untuk hasil kesalahan rata – rata
eror absolut semua data dapat yaitu 0,101

Implementasi di Aplikasi
Untuk kode di program PHP bagian

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 84 Penulis Pertama : Ervan Triyanto


RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

untuk memprediksi hasil panen padi. Gambar hasil uji untuk prediksi produksi padi
11 dibawah ini adalah form web untuk sebesar 0,101 sehingga untuk hasil
melakukan prediksi. prediksi dalam kategori sangat baik.
Gambar 11. Halaman prediksi
DAFTAR PUSTAKA
Contohnya akan memprediksi hasil
[1] M. Fathurahman and Haeruddin,
panen dengan luas lahan panen 10000 ha
“Pemodelan Regresi Linier untuk Data
dengan curah hujan baik(10) dan jumlah hama
Deret Waktu,” J. Eksponensial, pp. 36–
yang menyerang sebesar 10% (-10). Sesuai
41, 2011.
perhitungan rumus yang telah
[2] A. Romandoni, “Penerapan Metode
diimplementasikan di PHP menghasilkan
Regresi Linear Berganda untuk Prediksi
prediksi hasil panen sebesar 67027,81 ton
Hasil Panen Jagung,” STMIK Sinar
seperti pada gambar 12.
Nusantara, 2017.
[3] N. S. Utomo, “Aplikasi Prediksi
Kelayakan Operasional Mesin Rivet
Produksi Menggunakan Metode Regresi
Linear Berganda (Studi Kasus: PT
Pradana Indah Sejahtera),” Politeknik
Negeri Batam, 2015.
[4] Farizal, A. Rachman, and H. Al Rasyid,
“Model Peramalan Konsumsi Bahan
Gambar 12. Perhitungan hasil prediksi Bakar Jenis Premium Di Indonesia
Dengan Regresi Linier Berganda,” J. Ilm.
Tek. Ind., vol. 13, pp. 166–176, 2014.
KESIMPULAN
[5] E. Turban, J. E. Aronson, and T.-P. Liang,
Berdasarkan pembahasan yang telah
Decicion Support Systems and Intelligent
dilakukan sebelumnya, maka pada penelitian
Systems, 1st ed. Andi Offset, 2005.
ini dapat diambil kesimpulan yaitu:
[6] D. T. Larose, Discovering Knowledge in
1. Penelitian ini menghasilkan sebuah
Data: An Introduction to Data Mining,
aplikasi berbasis web untuk memprediksi
1st ed. John Willey & Sons. Inc, 2005.
produksi padi di Kabupaten Bantul
[7] Herdianto, “Prediksi Kerusakan Motor
dengan Algoritma Regresi Linear
Induksi Menggunakan Metode Jaringan
Berganda dengan memperhitungkan 3
Saraf Tiruan Backpropagation,”
variabel yang meliputi luas lahan panen,
Universitas Sumatera Utara, 2013.
curah hujan, dan serangan hama yang
[8] S. Makridakis, Metode dan Aplikasi
dapat mempengaruhi produksi padi.
Peramalan. Jakarta: Erlangga, 1993.
2. Persamaan Regresi Linear berganda yang
[9] Y. H. Ngumar, “Aplikasi Metode
didapatkan yaitu Y = 8307,561443282 +
Numerik Dan Matrik Dalam Perhitungan
5,9294543706657x1 +
Koefisien-Koefisien Regresi Linier
118,28063200866x2 +
Multiple Untuk,” pp. 157–162, 2008.
175,71009241484x3
[10] J. Supranto, Statistik: Teori dan Aplikasi,
3. Melalui pengujian validitas dengan
1st ed. Jakarta: Erlangga, 2000.
menggunakan metode MAD didapatkan
[11] S. C. Stevenson, William J. Dan Choung,
DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 85 Penulis Pertama : Ervan Triyanto
RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab
Volume 4 No. 2 | Juli 2019 : 73-86

Manajemen Operasi, 9th ed. Jakarta: Mc-


Graw-Hill Education (Asia), 2014.
[12] Anhar, Panduan Menguasai PHP dan
MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media
Kita, 2010.
[13] B. Youseff, “A Simulation Model for the
Waterfall Software Development Life
Cycle,” Int. J. Eng. Technol., vol. 2, 2012.

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.666 86 Penulis Pertama : Ervan Triyanto

Anda mungkin juga menyukai