Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Statistik Industri

Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

ANALISIS DATA TINGKAT PEMINATAN NASI


GORENG DI FOODCOURT DAERAH VETERAN
DENGAN METODE STATISTIK INFERENSI
MENGGUNAKAN APLIKASI MINITAB
Muhammad A. F. Ramadhan1) dan Ailsa D. wachid2)
1, 2)
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jl. Rungkut Madya Surabaya 60294
e-mail: 20032010014@student.upnjatim.ac.id1), lsmi@upnjatim.ac.id2)

ABSTRAK
Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk dalam minyak
goreng, margarin, atau mentega. Biasanya ditambah kecap manis, bawang merah, bawang putih,
asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya; seperti telur, ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi
goreng jenis lain yang dibuat bersama ikan asin yang juga populer di seluruh
Indonesia. Makanan tersebut disajikan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan sebagian besar
negara tetangga, dan terkenal di Belanda. Pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data
analisis tingkat peminatan nasi goreng di daerah veteran. metode yang digunakan untuk
penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode statistik inferensi one sample dan two sample
two t-test untuk mendapatkan perhitungan yang optimal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut
digunakan software Minitab. Setelah dilakukanya penelitian maka akan diketahui data analisis
tingkat peminatan nasi goreng di daerah veteran di berbagai jenis nasi goreng. Setelah dilakukan
peengujian maka akan diketauhi apakah uji hipotesis pada metode one sample t-test, two sample t-
test, dan uji varian dapat diterima atau tidak, maksudnya ada perubahan atau tidak ada
perubahan. Hasil dari tingkat peminatan dari 3 toko nasi goreng yaitu solaria, nasgor69, D’cost
Juga dengan hasil T-velue torch -3,67 dan -2,08, serta T-velue eiger dan arei adalah 1,12. Disini
telah diketahui pula tidak adanya perbedaan yang nyata tingkat peminatan dari masing-masing
toko nasi goreng .

Kata Kunci: minitab, nasi goreng, Statistik Inferensi

ABSTRACT
Fried rice is a food in the form of fried rice and stirred in cooking oil, margarine, or butter.
Usually added sweet soy sauce, shallots, garlic, tamarind, pepper and other spices; such as eggs,
chicken, and crackers. There is also another type of fried rice made with salted fish which is also
popular throughout Indonesia. The food is served in Indonesia, Malaysia, Singapore, and most of
the neighboring countries, and is well known in the Netherlands. This study aims to obtain data on
the analysis of the level of interest in fried rice in veterans' areas. The method used for this
research is by using statistical inference method one sample and two sample two t-test to get the
optimal calculation. To solve this problem, Minitab software is used. After doing the research, it
will be known the data analysis of the level of specialization of fried rice in veterans' areas in
various types of fried rice. After testing, it will be known whether the hypothesis test in the one
sample t-test, two sample t-test, and variant tests is acceptable or not, meaning that there is a
change or no change. The results of the level of interest from 3 fried rice shops, namely solaria,
nasgor69, D'cost Also with the results of T-velue torch -3.67 and -2.08, as well as T-velue eiger
and arei were 1.12. It is also known here that there is no real difference in the level of interest of
each fried rice shop.

Keywords: minitab, fried rice, Inference Statistics

1
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

I. PENDAHULUAN
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan data mendeskripsikan
data menganalisis data dan menarik kesimpulan untuk membuat suatu keputusan. Sejalan
dengan perkembangan zaman statistika tidak lagi hanya digunakan untuk urusan
pemerintah atau negara tetapi mulai banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan
termasuk kegiatan penelitian di bidang pertanian ekonomi kedokteran biologi psikologi
dan pendidikan. Statistika yang diterapkan dalam bidang ekonomi disebut ekonomi yang
diterapkan dalam bidang psikologi disebut psikometrik statistika yang diterapkan dalam
bidang biologi disebut biometrik dan lain sebagainya(Rinaldi, 2020).
Statistika inferensial adalah bagian statistika yang membahas cara melakukan
analisis data, menaksir, meramalkan, dan menarik kesimpulan terhadap data, fenomena,
persoalan yang lebih luas atau populasi berdasarkan sebagian data (sampel) atau yang
diambil secara acak dari populasi titik kegiatan statistika inferensial meliputi: Pengujian
hipotesis, estimasi (menaksir) dan mengambil keputusan titik ruang lingkup pembahasan
statistika inferensial meliputi: analisis korelasi, pengujian rata-rata, analisis regresi linier
sederhana, analisis varians, analisis kovarians, dan lain sebagainya(Rinaldi, 2020).
Analisis data dapat dilakukan dengan perhitungan manual ataupun menggunakan alat
bantu aplikasi software pengolah data. Pada kasus tertentu, misalnya data dengan ukuran
sampel yang besar, penggunaan alat bantu analisis data statistik sangat diperlukan untuk
mempercepat hasil pengolahan data. Salah satu alat bantu analisis data statistik yang
dapat digunakan adalah software Minitab(Susanti et al., 2020).
Software Minitab memiliki beberapa modul untuk mengolah data statistik,
diantaranya adalah modul statistik deskriptif, modul alat uji statistik, dan modul analisis
data perkiraan. Modul statistik deskriptif dapat digunakan untuk menyajikan dan
merapikan data dalam bentuk gambar dan tabel. Dalam bidang pendidikan, modul ini
dapat digunakan sebagai alat bantu yang mempermudah analisis data hasil penelitian
tindakan kelas yang dilakukan oleh guru. Selain mempermudah, penggunaan software ini
dapat memberikan validitas hasil perhitungan yang lebih baik dibandingkan hasil
perhitungan manual, serta dapat memberikan tampilan hasil pengolahan data yang lebih
menarik(Susanti et al., 2020).
Indonesia adalah negara yang memiliki sejuta kekayaan. Mulai dari hasil alam, hasil
karya anak bangsa atau kebudayaan, sampai kaya akan makanan tradisional. Begitu
kayanya Indonesia, sehingga jika segala kekayaan itu diolah semaksimal mungkin akan
menjadi aset bangsa yang bisa dibanggakan di kancah internasional. Dari semua itu yang
paling sering diperbincangkan adalah makanan. Banyak sekali makanan khas Indonesia,
seperti sate, soto, bakso, nasi goreng, dan lain-lain. Setiap makanan itu memiliki cita rasa
yang berbeda-beda. Bahkan daerah juga mempengaruhi cita rasa setiap masakan tersebut.
Misal soto di Kota Medan memiliki rasa yang berbeda dengan soto di daerah
Makasar(Sihombing et al., 2021).
Nasi goreng adalah nasi yang diolah dengan cara digoreng dengan menggunakan
sedikit minyak (Hidayati dan Ismawati, 2014).Pengolahan makanan dengan cara
menggoreng dapat menyebabkan penurunan fisikokimia yang juga dapat mempengaruhi
kestabilan produk selama penyimpanan. Adanya oksidasi lemak merupakan reaksi
penurunan yang umum terjadi karena adanya kontak antara minyak goreng dengan
makanan yang digoreng (Lim and Han, 2016).Pengemasan nasi goreng dalam retort
pouch adalah salah satu diversifikasi sebagai makanan siap saji (Ready to Eat). Aspek
penting yang perlu diperhatikan dalam pengolahan nasi goring kemasan retort pouch
adalah sterilisasi(Kurniadi et al., 2019).
Kemajuan teknologi membuat masyarakat mudah dalam memenuhi kebutuhan sehari
– hari sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam mengakses semua kebutuhannya,
dengan adanya kemajuan teknologi saat ini banyak perusahaan–perusahaan swasta
menawarkan jasa dalam bidang teknologi seperti layanan Grabfood. Grabfood adalah

2
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

salah satu layanan pesan antar makanan milik perusahaan asal Singapura bernama Grab.
Dengan Grabfood konsumen dapat dengan bebas memesan makanan yang diinginkan dari
rumah tanpa harus pergi ke lokasi warung tersebut. Selain hadirnya layanan pesan antar
makanan, kemajuan teknologi juga berdampak pada sistem pembayaran. Saat ini uang
dalam bentuk fisik mulai tersingkirkan penggunaannya. Telah banyak masyarakat yang
menggunakan sistem kartu baik itu ATM, debit, kredit, hingga uang elektronik(Studi &
Bisnis, 2021).
Dengan adanya perkembangan teknologi digital membuat persaingan pasar menjadi
semakin kompetitif di dalam dunia bisnis, salah satunya bisnis di bidang kuliner yang
masih mendominasi pasar. Makanan sudah menjadi suatu kebutuhan pokok untuk
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, makanan khas yang identik dengan masyarakat
di Indonesia yaitu nasi goreng(Erlinih et al., 2019). Diperoleh data perhitungan analisis
tingkat peminatan nasi goreng di daerah veteran. Dengan adanya rumus-rumus statistik
inferensi, maka pengumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi
serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang diperoleh. Untuk
mengolah data tersebut, kita menggunakan one simple t-tes pada Minitab.

II. METODOLOGI PENELITIAN


1. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk
mengumpulkan informasi. Data ini akan menjadi input pada tahap pengolahan data.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah confirmatory factor analysis. Data
yang dibutuhkan yaitu :
a. Data toko nasi goreng solaria, nasgor69, d,cost
b. Data peminatan nasi goreng seafood dan nasi goreng hoongkong
2. Tahap Pengolahan Data
Metode statistik inferensial merupakan metode pengumpulan dan penyajian data
Data yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan softwere minitab untuk menguji
kualitatif maupun data kuantitatif instrumen. Tahap pengolahan data akan digambarkan
dengan flowchart sebagai berikut :

Mulai

Studi Pustaka Studi lapangan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Identifikasi Variabel Operasional

3
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Pengumpulan data:
1. Data peminatan nasi goreng seafood di toko solaria.
2. Data peminatan nasi goreng hongkong di toko
solaria.
3. Data peminatan nasi goreng seafood di toko
nasgor69.
4. Data peminatan nasi goreng hongkong di toko
nasgor 69.
5. Data peminatan nasi goreng seafood di toko d’cost
6. Data peminatan nasi goreng hongkong di toko
d’cost

Analisis Data Menggunakan Statistik Inferensi Minitab

Pengolahan Data:
1. One Sampel T-Test
2. Two Sampel T-Test
3. Uji Varians

Tidak
Valid

Ya

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 2.1 Flowchart

Survei lapangan secara langsung sangat diperlukan karena pada tahap ini
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata objek yang akan diteliti. Studi Pustaka
merupakan tahap pencarian refrensi baik dari buku, jurnal maupun penelitian
sebelumnya. Batasan Masalah diberikan agar permasalahan tidak melebar terlalu jauh,
jadi analisis dan solusi lebih terfokuskan. Setelah Batasan Masalah dilanjutkan dengan
perumusan. tujuan penelitian agar tujuan yang diharapkan bisa menyelesaikan
permasalahan. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat
untuk menjelaskan hal tersebut yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
Misalnya Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (H1). Pengumpulan data merupakan
data primer dimana terdapat 3 data yang dikumpulkan yakni One Sampel T-Test, Two

4
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Sampel T-Test dan varians. Langkah ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan
dibutuhkan proses analisa melalui data yang telah tersedia setelah proses pengumpula
data. Data tersebut perlu dianalisisa menggunakan aplikasi Minitab untuk mencari
penyelesaian dari permasalahan diatas.. Pengolahan data harus dilakukan dengan baik dan
benar. Jika sudah valid dapat lanjut ke proses selanjutnya, namun jika belum harus
dilakukan pengolahan data ulang. Setelah pengolahan data telah valid, data yang
dihasilkan dilakukan pembahasan. Pembahasan bertujuan untuk memperjelas data yang
ada agar mudah dipahami. Kesimpulan dan Saran bertujuan untuk menimpulkan isi dari
penelitian ini, dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Tahap terakhir dari
seluruh proses dari penelitian serta penutup dari penelitian tersebut.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pengolahan Data
Foodcourt di salah satu mall di daerah veteran terdapat tiga toko makanan yaitu,
Solaria, Nasgor 69 dan D’cost. Yang masing-masing mempunyai 2 menu yaitu nasi goreng
seafood dan nasi goreng hongkong. foodcourt tersebut ingin mengetahui bagaimana
tingkat peminatan dari kedua tipe nasi goreng tersebut. Setelah diteliti, diketahui rata-rata
studi kasus dari ke 3 toko makanan tersebut adalah sebesar 65 buah.
Tabel 3.1 Data analisis tingkat peminatan nasi goreng
solaria Nasgor69 D’cost
No
nasi goreng nasi goreng nasi goreng nasi goreng nasi goreng nasi goreng
seafood hongkong seafood hongkong seafood hongkong
1 58 69 58 53 50 65
2 59 59 51 66 53 64
3 62 73 51 68 63 65
4 53 58 65 51 52 60
5 53 68 66 63 60 66
6 57 63 71 76 58 57
7 74 62 65 66 66 68
8 66 58 63 51 71 51
9 61 49 53 55 65 55
10 57 41 66 70 63 58
11 85 55 61 55 53 51
12 83 36 51 64 55 55
13 62 54 55 71 54 66
14 72 70 85 64 66 54
15 74 62 55 65 71 53
16 64 67 56 51 65 63
17 54 58 58 55 63 66
18 55 69 55 75 58 68
19 55 52 60 60 55 85
20 67 55 63 58 51 55
Tentukan apakah rata-rata tingkat peminatan tiap tipe dari 3 toko makanan yaitu
Solaria, Nasgor 69 dan D’cost tersebut sama atau berbeda secara signifikan ?

5
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

a. Input Data

Gambar 3.1 Input Data

b. Output One Sampel T-Test

Gambar 3.2 Output One Sample T-Test

Berdasarkan data tingkat peminatan hasil uji One Sample T-Test adalah nilai T-
hitung pada T-value, P-value dari nasi goreng seafood masing-masing adalah -3,67 dan
0,002, sedangkan nilai T-value dan P-value dari nasi goreng hongkong masing-masing
adalah -2,08 dan 0,052. Sedangkan nilai mean nasi goreng seafood dan nasi goreng
hongkong masing-masing adalah 59,6 dan 61,25. Sedangkan nilai Standart Deviasi nasi
goreng seafood dan nasi goreng hongkong masing-masing adalah 6,58 dan 8,07.
Sedangkan nilai SE mean nasi goreng seafood dan nasi goreng hongkong masing-masing
adalah 1,47 dan 1,8.

6
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Gambar 3.3 Output Uji Varians 2 Sample nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng
seafood nasgor69

Berdasarkan data tingkat peminatan hasil uji varians 2 sampel di atas adalah nilai DF
dan P-value keseluruhan dari nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood
nasgor69 masing-masing adalah 38, dan 0,493.

b. Output Data Two Sample T-Test

7
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Gambar 3.4 Output Two Sample T-Test nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng
seafood nasgor69

Berdasarkan data tingkat peminatan hasil uji Two Sample T-Test adalah nilai T-hitung
pada T-value, P-valeu dari nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood
nasgor69masing-masing sebesar 1,12 dan 0,272. Sedangkan nilai mean nasi goreng
seafood solaria dan nasi goreng seafood nasgor69 masing-masing adalah 63,55 dan 60,4.
Sedangkan nilai Standart Deviasi nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood
nasgor69 masing-masing adalah 9,61 dan 8,19. Sedangkan nilai SE mean nasi goreng
seafood solaria dan nasi goreng seafood nasgor69 masing-masing adalah 2,14 dan 1,83.

Gambar 3.5 Output Uji Varians 2 Sample nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng
seafood nasgor69.

Berdasarkan Tingkat peminatan hasil uji varians 2 sampel di atas diperoleh nilai DF
dan P-value keseluruhan dari nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood
nasgor69 yaitu 38, dan 0,493

8
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Gambar3.6 Output Two Sample T-Test Nasi Goreng Hongkong Solaria dan Nasi Goreng
Hongkong Nasgor69.

Berdasarkan data tingkat peminatan hasil uji Two Sample T-Test adalah nilai T-hitung
pada T-value, P-valeu dari Nasi Goreng Hongkong Solaria dan Nasi Goreng Hongkong
Nasgor69 masing-masing sebesar -1,06 dan 0,298. Sedangkan nilai mean Nasi Goreng
Hongkong Solaria dan Nasi Goreng Hongkong Nasgor69 masing-masing adalah 58,9 dan
61,85. Sedangkan nilai Standart Deviasi Nasi Goreng Hongkong Solaria dan Nasi Goreng
Hongkong Nasgor69 masing-masing adalah 9,61 dan 7,96. Sedangkan nilai SE mean
Nasi Goreng Hongkong Solaria dan Nasi Goreng Hongkong Nasgor69 masing-masing
adalah 2,15 dan 1,78.

9
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

Gambar 3.7 Output Uji 2 Varians 2 Sample Nasi Goreng Hongkong Solaria dan Nasi
Goreng Hongkong Nasgor69.

Berdasarkan Tingkat Peminatan hasil uji varians 2 sampel di atas diperoleh nilai DF dan
P-value keseluruhan dari eiger waist dan arei waist yaitu 38, dan 0,420.

2. Analisis Pembahasan
Berdasarkan input data tersebut di dapatkan output pada ujji One Simple T-test nilai
T-hitung pada T-value dan P-value dari nasi goreng seafood masing-masing adalah -3,67
dan 0,002 sedangkan nilai T-value dan P-value dari nasi goreng hongkong masing-
masing adalah -2,08 dan 0,052. Kemudian hasil dari nilai T-tabel yaitu 2,093 dengan nilai
T-tabel melebihi T-hitung maka H0 diterima yang artinya tidak ada perbedaan secara
nyata antara data populasi dengan data sample. Berdasarkan uji varians dari input data
tersebut di dapatkan output pada peminatan hasil 2 sampel di atas adalah nilai P-value
dari nasi goreng seafood dan nasi goreng hongkong didapati nilai P-value sebesar 0,493.
Kemudian nilai P-value dari nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng hongkong
nasgor69 didapati nilai P-value sebesar 0,493, juga nilai P-value dari nasi goreng
hongkong solaria dan nasi goreng hongkong nasgor69 didapati nilai P-valeu sebesar
0,420. dengan H0 diterima maka tidak ada perbedaan secara nyata dari data populasi
tingkat peminatan nasi goreng seafood dan nasi goreng hongkong, nasi goreng seafood
solaria dan nasi goreng hongkong nasgor69 juga pada nasi goreng hongkong solaria dan
nasi goreng hongkong nasgor69. Berdasarkan uji Two Sample T-test didapatkan data
hasil nasi goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood nasgor69 didapatkan nilai T-
hitung pada T-value dan P-value masing-masing sebesar 1,12 dan 0,272 dan hasil dari
nilai T-tabel yaitu sebesar 2,024. Kemudian nilai T-hitung pada T-value dan P-value dari
nasi goreng hongkong solaria dan nasi goreng hongkong nasgor69 adalah masing-masing
sebesar -1,06 dan 0,298 dan hasil dari nilai Ttabel yaitu sebesar 2,024. Dikarenakan
kedua uji Two Sample T-test nilai T-tabel lebih besar dari pada T-hitung dan nilai P-
hitung ≥ 0,05. Maka kedua uji tersebut tidak adanya perbedaan antara populasi dan
sampel atau H0 keduanya diterima.

IV. KESIMPULAN
Tingkat peminatan tertinggi di 3 jenis toko adalah solaria . Hal ini terbukti dari rata-
rata peminatan nasi goreng seafood dan nasi goreng kongkong yang lebih tinggi dari toko
lainnya, yaitu sebesar 63,55 untuk nasi goreng seafood dan 58,9 untuk nasi goreng
kongkong. Penelitian ini menggunakan metode statistika inferensi. Berdasarkan
pengolahan data penelitian dengan menguji data yang telah dilakukan oleh peneliti
tersebut menguji 3 jenis toko yaitu solaria, nasgor69 dan d’cost dengan output One
Sample T-Test diperoleh dengan nilai t-tabel 2,093 dan output uji varian 2 sampel nasi
goreng seafood solaria dan nasi goreng seafood nasgor69 diperoleh dengan nilai P-value
0,493. Output Two Sample T-Test nasi goreng hongkong solaria dan nasi goreng
hongkong nasgor69 diperoleh dengan nilai P-value 2,024 dan output uji varian 2 sampel
nasi goreng hongkong solaria dan nasi goreng hongkong nasgor69 diperoleh nilai P-value
0,420, yang masing-masing memiliki T-Hitung < T-Tabel dan P-Value > 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata.

10
Laporan Praktikum Statistik Industri
Vol. 02, No. 03, Tahun 2021, Hal 1-11.

DAFTAR PUSTAKA
Erlinih, N., Mei, R., Malau, U., Telkom, U., & Merek, E. (2019). 1,2 1 , 2. Jurnal E-
Proceeding of Management, 6(2), 5157–5165.
Kurniadi, M., Kusumaningrum, A., Nurhikmat, A., & Susanto, A. (2019). Proses Termal
dan Penggunaan Umur Simpan Nasi Goreng dalam Kemasan Retort Pouch. Jurnal
Riset Teknologi Industri, 13(1), 9. https://doi.org/10.26578/jrti.v13i1.4177
Rinaldi, A. (2020). statistik inferensial untuk ilmu sosial dan pendidikan (Vol. 148). PT
Penerbit IPB press.
Sihombing, B., Napitupulu, B. P., Tambunan, I., & Williandani, M. (2021). NASI
GORENG TINTA CUMI. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agung, 1, 1–9.
Susanti, E., Indrawati, I., Dwipurwani, O., Sitepu, R., & Cahyawati, D. (2020).
Pengenalan Software Minitab Kepada Guru-Guru Di Wilayah Gugus Ii Indralaya
Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 267. https://doi.org/10.12928/jp.v4i3.1224
Studi, P., & Bisnis, A. (2021). ( Studi Kasus : Warung Nasi Goreng Mas No di Jalan
Apron Jakarta Pusat ). Jurnal Adminiistrasi Bisnis, 1(3), 155–168.

11

Anda mungkin juga menyukai