Anda di halaman 1dari 13
BAB 2 Konsep Biaya dan Laporan Keuangan ae a dalam kerugian adalah transaksi-transaksi yang mengurangi aset neto perusahaan ‘gbukan merupakan beban atau pengembalian modal kepada pemilik perusahaan, Contoh dari kerugian dalam sebuah perusahaan antara lain adalah kerugian selisih urs dan kerugian pelepasan aset tetap. Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya berguna untuk menginformasikan dan menyajikan biaya bagi ‘manajemen untuk keperluan pengambilan keputusan. Gambar 2.1 memperlihatkan pengklasifikasian biaya. Berdasarkan Objek Biaya Objek biaya (cost object) merupakan suatu dasar yang digunakan untuk melakukan Objek biaya perhitungan biaya. Perusahaan dapat memiliki banyak hal yang dapat dijadikan sebagai ea unouk objek biaya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai objek biaya ee bisya untuk perusahaan, . * Produk * Departemen = Pelanggan = Proyek * Jasa = Aktivitas Objek biaya yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah produk, departemen, dan aktivitas. Berikut ini akan diuraikan Klasifikasi biaya berdasarkan produk dan departemen, sedangkan untuk aktivitas akan dibahas pada bagian Activity Based Costing di dalam buku ini. Berdasarkan Produk Kegiatan manufaktur atau produksi adalah proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi dengan menggunakan tenaga kerja dan fasilites pabrik. Biaya-biaya yang dieluarkan dalam kegiatan manufaktur disebut dengan biaya produkt (production Biaya produkst cost atau manufacturing cost). Gambar 2.2 memperlihatkan pengklasifikasian biaya See a clemen, yaitu: biaya bahan baku langsung, biaya tenaga Kerja baku menjadi produksi menjadi tiga barang jadi. langsung, dan biaya overhead pabrik. Klasifikasi Biaya ED 5G ee Gambar 2.2 Elemen-Elemen Biaya Produksi Klasifikasi Biaya Biaya Produksi a eS) Bahan Bak ‘Tenaga Kerja | Overhead Pabril Biaya bahan + Bahan Baku Langsung (Direct Material) baku langsung . : : adalah biaya Biaya bahan baku langsung (direct material costs) merupakan biaya perolehan perolehan dati dari seluruh bahan baku langsung yang menjadi bagian utama dari sebuah barang eras jadi. Bahan baku langsung adalah bahan baku yang dapat ditelusuri secara mudah langsung. dan ekonomis ke objek biaya, misalnya ke barang jadi. ae ‘Jika objek biaya dari perusahaan pembuat meja dan kursi dari kayu adalah produk yang pi oh, Mivasilkan, maka Kayu adalah bahan baku langsung karena kita dapat dengan mudah menelusuri ee Fake pemakaian Ia TELe mda dan fas yang, dhasifan, Baya yang dkeluarkan untuk memperoleh kayu sampal kayu siap untuk diproses menjadi meja dan kursi merupakan biaya | bahan baku langsung. Biaya bahan Selain bahan baku langsung terdapat juga bahan baku tidak langsung (indirect langwung adalah materials) yaitu semua bahan baku yang tidak dapat ditelusuri secara langsung biaya perolehan dengan mudah dan ekonomis ke objek biaya, misalnya barang jadi atau produk. dari bahan baku Contoh dari biaya bahan baku tidak langsung dalam pembuatan meja dan kursi a ee ee adalah biaya perolehan lem atau paku karena tidak mudah untuk menelusuri bisa jumlah pemakaian lem atau paku dalam setiap meja dan kursi yang diproduksi Biaya bahan baku tidak langsung dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik (factory overhead cost) atau biaya produksi tidak langsung (indirect a manufacturing cost). arena + Tenaga Kerja Langsung upeh untuk Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) adalah gaji atau upah yang pekerja yang dibayarkan untuk semua tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses terlibat secara ‘ Soa ne a D inging dan produksi untuk menghasilkan barang jadi. Contoh tenaga kerja langsung adalah proses produks, pekerja-pekerja yang bertugas sebagai operator-operator mesin di pabrik atau yang bertugas di bagian pemotongan kayu dalam pembuatan meja dan kursi. Blaya tenaga \ Selain biaya tenaga kerja langsung terdapat pula biaya tenaga kerja tidak fee neg ae langsung (indirect labour) yang merupakan gaji atau upah yang dibayarkan aaa ‘untuk semua tenaga kerja yang tidak terlibat secara langsung dalam memproduksi tuntuk tonaga kerja barang jadi. Biaya tenaga kerja tidak langsung ini sulit dan tidak ekonomis untuk | yang, tidak terlibat ditelusuri ke barang jadi yang dihasilkan, Termasuk dalam biaya tenaga kerja | langsung dalarn kegjatan produksi lia a angsung adalah gaji atau upah untuk penjaga malam pabrik, peny Pabrik, karyawan administrasi pabrik dan karyawan bagian pemeliharaan pabrik Biaya-biaya tenaga Kerja tidak langsung juga dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik atau biaya produksi tidaklangsung yang akan diuraikan berikut ini « Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik (factory overhead) adalah semua biaya untuk Biaya overhead memproduksi suatu produk selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga_ Pabrik adalah kerja langsung. Istilah lain untuk biaya ini adalah biaya produksi tidak langsung eee (indirect manufacturing cost, manufacturing expense, factory burden atau aku langsung dan manufacturing overhead), biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik yang terdiri atas berbagai elemen-elemen biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung kepada satuan-satuan, pekerjaan- pekerjaan atau produk-produk tertentu, Dengan demikian biaya-biaya tidak Jangsung ini dihimpun dan dialokasikan kepada pekerjaan atau produk yang dihasilkan melalui kelompok biaya yang disebut biaya overhead pabrik. Secara ‘umum, biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi tiga unsur yaitu: 1. Bahan baku tidak langsung. 2, Tenaga kerja tidak langsung, 3. _ Biaya produksi tidak langsung lainnya seperti biaya asuransi untuk peralatan pabrik, biaya penyusutan peralatan pabrik, biaya pemeliharaan mesin-mesin pabrik, biaya utilitas pabrik, dan biaya lain-lain yang tidak dapat secara mudah ditelusuri ke objek biaya. Pengklasifikasian biaya berdasarkan produk diperlukan untuk tujuan penentuan harga pokok produk, penetapan harga, pengukuran laba yang akurat serta untuk tujuan pengendalian biaya. PT Cakery indonesta memproduks!berbagai macam kue yang digemar oleh generast mileial, Salah “salu produkya adalah cheese cae. Pada bulan lal, perusahaan memproduksi 1.000 unit cheese cake dan mengeluarkanbiaya-baya produksi sebagai beriku eae * Bahan balu tangsung (epung trigu,tlur, ku, dan bahanbahan baku Lanny) senilai i yous ae Rp10.000.000 digunakan dalam proses produksi chease cake. aa TOC * Upah tenaga kerja langsung yang dibayarkan adalah sebesar Rp6.000.000 untuk dua orang poker. Bess Total biaya overhead pabrik (listrik, air, gas, dan lain-lain) diperkirakan sebesar Rp 1.000.000. lumlah cheese cake yang berhasil diproduksi di bulan lalu sebanyak 100 unit Hitunglah total biaya produksi untuk satu minggu terakhir. 2 Hitunglah biaya per unit dari cheese cake yang diproduksi selama satu minggu terakhir. 1. Total biaya produksi Bahan baku langsung Rp 10.000.000 Tenaga kerja langsung 6.000.000 Overhead pabrik 4.000.000 Total biaya produkst Rp17.000.000 ee aaa) Biaya utama adalah biaya bahan bak langsung ditambah biaya tenaga kerja langsung, Biaya konversi adalah biaya tenaga kerja langsung ditambah biaya overhead pabrik. GE | Mengbitung Biaya Utama dan Biaya Konversi Akuntansi Biaya 2. Baya cheese cake per unit = Total biaya produksiJumlah kue 7.000.000/100 unit = Rp170.000/unit Bentuk pengklasifikasian Iainnya adalah biaya bahan baku langsung dan biayy tenaga kerja langsung dijumlahkan menjadi biaya utama (prime cost) yang merupakan biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan produksi Biaya Tenaga Kerja Langsung, yya Bahan Baku. Langsung, + Biaya Utama Penggabungan biaya tenaga Kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut dlengan biaya konversi (conversion cost). Biaya Konversi adalah biaya-biaya yar bahan baku menjadi barang jadi. ng dikeluarkan untuk mengubah Biaya Overhead Biaya Tenaga Kerja : Pabrik Langsung Biaya Konversi + PT dakarta Jeans memproduksi pakaian berbahan denim. Bulan lalu, bahan baku langsung (balan denim, benang, ritsleting, dan kancing) yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi adalah Rp124.000.000. Upah untuk tenaga kerja langsung di bulan talu sebesar Rp36,000.000. Biaya overhead pabrik bulan lalu adalah sebesar Rp86,000.000. Pakatan denim yang berhasil diproduksi ppada bulan lalu sebanyak 1.000 unit Diminta: 1. Hitunglah total biaya utama di bulan lalu. 2. Hitunglab biaya utama per unit pakaian denim. 3. Hitunglah total biaya Konversi di butan lal. 4, Hitunglah biaya konversi per unit pakaian denim, 5. Hitunglah total biaya produksi pakaian denim di butan lalu Jawaban: 1, Total biaya utama Bahan baku langsung Rp124.000.000 36.00.00 Rp160.000.000 Tenaga kerja langsung Total biaya utama 2 Total biaya utama per unit = Total biaya utama/Jumlah produksi = 160,000.000/1.000 unit FRp160,000/unit 3. Total biaya konversi per unit Tenaga kerja langsung (Overnead pabrik Rp36.000.000 6.000.000 Rpt 000 BAB 2 Komep Baya dan Laporan Kegan ED Berdasarkan Departemen Dasar pengklasifikasian biaya berdasarkan departemen mengelompokan biaya-biaya ‘menurut departemen-departemen atau unit-unit organisasi yang lebih kecil dari suatu pabrik tempat terjadinya biaya-biaya tersebut terjadi. Pengelompokan biaya berdasarkan departemen dapat membantu manajemen dalam menentukan harga pokok produk yang lebih tepat sehingga pengukuran laba menjadi lebih akurat. Pengelompokan biaya berdasarkan departemen juga bermanfaat untuk pengendalian biaya produksi, terutama untuk biaya overhead pabrik. Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen atau bagian, yaitu: Departemen De ksi o ; Produksi 1. Departemen produksi merupakan unit dalam perusahaan yang memproduksi ae barang dan jasa. Biaya yang terjadi dalam departemen ini seluruhnya dibebankan jarang dan jasa. secara langsung kepada barang dan jasa yang diproduksi. 2. Departemen pendukung merupakan suatu unit dalam perusahaan yang secara Departemen tidak langsung terlibat dalam kegiatan produksi. Departemen ini memberikan Pendukung layanan kepada departemen-departemen lain dalam perusahaan, baik departemen ae produksi maupun departemen pendukung lainnya, Contoh dari departemen aaa pendukung adalah departemen pemeliharaan mesin, utiltas, dan perencanaan, departemen Semua biaya yang terjadi dalam departemen ini dikelompokkan sebagai {ainnya. biaya overhead pabrik. Sehubungan dengan pembebanan biaya overhead ke departemen-departemen produksi tersebut di atas kita dapat mengelompokkan biaya-biaya atas beban departemen langsung (direct departmental charges) dan beban departemen tidak langsung (indirect departmental charges). Biaya departemen langsung adalah biaya-biaya yang terjadi atau berasal dari suatu departemen dan langsung dapat dibebankan pada masing-masing departemen, baik departemen produksi maupun departemen pendukung. Biaya departemen tidak langsung adalah biaya-biaya yang terjadi yang manfaatnya diterima oleh lebih dari satu departemen di perusahaan, schingga biaya tersebut tidak, dapat dibebankan secara langsung ke setiap departemen, tetapi dialokasikan dengan menggunakan basis tertentu, Contoh dari biaya departemen tidak langsung adalah sewa gedung, penyusutan gedung, dan listrik. Biaya departemen tidak langsung ini dalam istilah yang lain disebut biaya bersama (common cost). es ‘* Gambar 2.3 Biaya variabel adalah biaya yang nilainya bertambah seiring perubahan pada volume. Biaya Variabet Biaya Totap Perilaku Biaya Blaya Bordasarkan Porilaku. Perilaku Biaya sarkan perilakunya ting 4 dapat dikategorikan dalam tiga jenis biaya, yaitu: biaya variabel an biaya semi variabel (semi-variable cost) Biaya-biaya berda adap perubahan dalam tingkat kegiatan atau volume produ (variable cost), biaya tetap (fixed cost), Untuk memudahkan manajemen dalam menyusun perencanaan atau anggaran dan mengendalikan biaya dengan baik, maka biaya semivariabel harus dibagi lagi menjadi Komponen biaya variabel dan komponen tetap, kemudian digabungkan kepada biaya abel atau biaya tetap. Dengan demikian hanya terdapat dua jenis dari biaya, yaitu: variabel dan biaya tetap. Gambar 2,3 memperlihatkan pengelompokkan biaya arkan perilakunya. berdi + Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya-biaya yang nilai keseluruhannya berubah secara langsung seiring dengan adanya perubahan pada tingkat aktivitas atau volume, baik volume produksi ataupun volume penjualan. Namun demikian, biaya abel per unit tidak berubah meskipun volume produk meningkat. Contoh ya variabel adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung. beberapa elemen dalam biaya overhead pabrik, dan biaya penjualan. bia Gambar 2.4 adalah sebuah grafik yang memperlihatkan total biaya variabel ban sepeda dari Contoh 2.6, Gambar 2.4 memperlihatkan pola perilaku biay® variabel dalam Contoh 2.6 yaitu biaya pemakaian ban sepeda. Total biaya ban sepeda meningkat seiring dengan peningkatan jumlah sepeda yang diproduksi: Namun demikian biaya per unit ban sepeda tetap sebesar Rp50.000. Garis vertikal pada Gambar 2.4 menunjukkan biaya dalam rupiah, sedangkaa garis horizontal menunjukkan jumlah ban sepeda yang digunakan dalam sepeda sebagai barang jadi. Garis lurus yang menunjukkan biaya variabel dapat ditentukan dengan menarik garis dari titik nol yaitu pertemuan antara gatis horizontal dan garis vertikal ke titik-titik temu dari volume produksi dan total biaya ban sepeda yang digunakan. ork ini adalah tabel yang memperiatkanbiaya vriabel ban sepeda per unit dan arabel ban sepeda untuk berbagai kisaran jumlah sepeda yang dinasitkan, eae Total Biaya Ban S Variabel dan Biaya, os Variabel per Unit 700 unit Rp 60.000, Rp 6.000.000 a 200 unit Rp 50.000 Rp 10.000.000 | 500 unit Rp 50.000 Rp 25.000.000 ! 1.000 unit Ap 60.000 fp 50,000.00 abel di atas memperlihatkan bahwa total biaya ban sepeda (biaya variabel) akan meningkat sseiring dengan peningkatan jumlah sepeda yang dihasilkan. Hal ini mempertegas bahwa biaya pemakaian ban sepeda merupakan biaya variabel untuk objek blaya berupa sepeda yang dikasilkan. Namun demikian biaya ban per sepeda yang dihasilkan tetap sebesar RpS0.000/ sepeda meskipun jumlah sepeda yang diproduksi meningkat. Gambar 2.4 Pola Perilaku Biaya Variabel TOTAL BIAYA BAN SEPEDA —O—Total Biaya Ban Sepeda Rp30.000.000 =o Rp40.000.000 p30.000.000 1 p20.000.000 Rp10.000.000 Rp- ~ 100 200 «300 «400» «500-600-700 800900 Jumlah Unit Sepeda 1.000 + Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya-biaya yang berubah dengan adanya perubahan pada tingkat aktivitas atau volume dalam batasan yang relevan atau dalam periode waktu tertentu, Namun, biaya tetap per unit akan berubah seiring dengan adanya perubahan pada volume pr roduksi. Semakin banyak volume produksi yang dihasilkan maka biaya tfetap per unit akan ya tetap juga akan menjadi biaya variabel. nilainya secara keseluruhan tetap atau tidak semakin kecil. Dalam jangka panjang bia Contoh biaya tetap dalam perusahaan manufaktur penyusutan peralatan pabrik, biaya pemeliharaan peralatan pal pajak bumi dan bangunan untuk bangunan pabrik. antara lain adalah biaya brik, dan biaya Biaya tetap adalah biaya yang nilainya tetap dalam batasan yang relevan, ep Se ‘Akuntansi Biaya E Ee = ingens baseman fat me me FOULS Sep Berikut ini adalah tabel y | fotal Biaya Tetap untuk berbagal kisaran jumlah sepeda yang dihasilkan. : dan Biaya Tetap Sepeda Total Biaya Tetap Biaya Telap/Sepeda ee w) ®) (c= Bia) | 700 unit fap 60.000.000 Rp 500.000 | 200 unit fp 60.000.000 Rp 250.000 j 500 unit Rp 50.000.000 Rp 100.000 Rp 50,000,000 Rp 50.000 ahwa total baya sewa sebesar Fp50.000,000 tidak beruba Kel dengan isaran 0-10.000 unit, Namun, baya eva peningkatan juan sepeda yang dproduksi Tabel di atas memperlihatkan be berapapun jumiah sepeda yang diprodul per sepeda semakin menurun seiring dengan Gambar 2.5 Pola Perilaku Biaya Tetap TOTAL BIAYA BAN SEPEDA O~Tolal Biaya Ban Sepeda p60.000.000 [ p50.000.000 ‘Rp40.000.000 'Rp30.000.000 p20.000.000 p10.000.000 Ree = 100 200 300 400 500 600 700 800» 900_‘1.000 Jumlah Unit Sepeda Gamba i 7 a ee decane sebuah grafik yang menunjukkan tentang polt perilaku biaya on pembuatan sepeda. Gambar 2.5 menunjukkan pol Yang iprodulsisebanysk 100. tempat memproduksi sepeda. Saat jumlah seped® nna eee (00 unit maka jumlah biaya sewa bangunannya sebes!! maka biaya sewa banguna sepeda yang diproduksi meningkat menjadi 200 us demikian, ads betesen jusalat dikeluarkan tetap sebesar Rp30.000,000. Nau" biaya sewa bangunan meee maksimal sepeda yang dapat dihasilkan ag*" range. Dalam contoh ini fe an Rps0. 000.000 yang disebut dengan relevant 1.000 unit. Jika oe mlah maksimal sepeda yang dapat diproduksi adalat jan memproduksi sepeda lebih dari 1.000 unit mak* BRB 2. Konsep Bays dan Laporan Keungan ge? ED mungkin diperlukan bangunan yang lebih luas agi yang sewanya tidak lagi sebesar Rp50.000.000. Jadi selama jumlah sepeda yang dihasitkan di bawah atau tepat 1,000 unit maka biaya sewa bangunannya tidak berubah, yaitu Rp50.000.000, Secara total biaya tetap tidak akan berubah namun biaya tetap per unit akan menurun seiring dengan kenaikan jumlah unit yang diproduksi. Dengan menggunakan data pada Contoh 2.7 kita melihat bahwra total biaya tetap sewa bangunan adalah Rp50.000.000 untuk memproduksi 100 unit atau biaya sewa bangunan per unit sepeda yang dihasilkan sebesar Rp500.000. ika jumlah sepeda yang diproduksi meningkat menjadi 200 unit maka biaya sewa bangunan per unit sepeda yang dihasilkan adalah sebesar Rp250.000. Oleh karena itu perusahaan harus berhitung cermat terkait dengan jumlah sepeda yang dihasilkan. Jika manajemen perusahaan berpikir bahwa jumlah sepeda yang dapat dihasilkan tidak akan melebihi lima ratus unit maka manajemen dapat memilih bangunan yang lebih kecil yang lebih murah sewanya schingga membuat biaya produksi menjadi lebih efisien. + Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel adalah biaya-biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan Biaya Komponen biaya variabel sekaligus. Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian semivariabel biaya, biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi Komponen biaya tetap eer dan komponen biaya variabel. Komponen tetap ini biasanya merupakan biaya_tetap dan biaya minimum yang harus dikeluarkan atas asa yang digunakan. Contoh biaya semi _variabel. vvariabel adalah biaya listrik dan biaya telepon. Pembebanan atas biaya listrik terdiri atas komponen tetap yaitu beban minimum dari daya (VA) yang harus dibayar berapapun pemakaian dayanya dan komponen variabel yang akan dibebankan berdasarkan pemakaian kWh yang tertera dalam alat meteran listrik dikalikan dengan tarif kWh yang telah ditentukan, CONTOH/2-8 ep ee Akuntansi Bay , " % RPE La Gambar 2.6 Pola Perilaku Biaya Semi ‘ Variabel 600.00 500.00) 400.000 Komponen ya Variabel Total Biaya Semi 300.000 Variabel 200.000 100.000 Gambar 2.6 memperlihatkan grafik biaya listrik (biaya semi variabel) PT AKC, yang _menunjukkan biaya listrik yang mempunyai Komponen biaya tetap dan Komponen biaya variabel, dengan asumsi biaya tetap (abodement) atas daya (VA) adalah Rp100.000. Tarif atau harga per kWh pemakaian adalah Rp1.100/kWh. ‘Apabila seorang pelanggan pada suatu bulan terdapat pemakaian listrik sebesar 4,000 kWh maka biaya listrik yang harus dibayarkan oleh pelanggan terscbut adalah: ‘Total biaya listrik yang harus dibayar pada bulan tersebut adalah Rp 4.500.000 yang terdiri atas biaya variabel listrik 3 ‘ sebesar ie rik sebesar Rp4.400,000 dan biaya tetap listri! 8 perusahazn ata tks haya i ini adalah Perkiraan jumlah produksi (Rencana 1) .. Perkiraan jumlah produksi (Rencana 1) .. Cs Biaya tetap produksi..... ei Biaya variabel produksi per unit ...... 2 en ie 10. Biaya tetap produksi dikeluarkan untuk memproduksi 0 ~ 10.000 unit Toya, Dimin Hitunglah total biaya produksi untuk rencana 10,000 unit Toya yang diproduksi 1 2 Hitunglah biaya produksi per unitjika 10.000 unit Toya diproduksi 4 Hitunglah total biaya produksi untuk rencana 8.000 unit Toya yang diprodukst 4, Hitunglah biaya produksi per unit jka 8.000 unit Toya diproduksi 5 Biaya per unit manakah yang lebih rendah, 10.000 unit atau 8,000 unit? Jawaban: 4. Total biaya produksi untuk 10.000 unit Biaya tetap produksi Rp 150,000,000 Biaya variabel produksi 100,000,000 Total biaya produksi Rp 250.000.000 2, Total biaya produksi per unit = Total biaya produksi / Jumlah unit yang diproduksi = Rp 250,000,000 / 10,000 unit = Rp 25.000 /unt 3. Total biaya produksi untuk 8.000 unit Biaya tetap produksi Rp 150.000.000 Biaya variabel produksi 80,000,000 Total biaya produksi Rp 230,000.00 4, Total biaya produksi per unit = Total biaya produksi / Jumlah unit yang diproduksi = Rp 230,000,000 / 8,000 unit = Rp 28.750/unit 5, Biaya per unit yang lebih rendah adalah biaya per unit untuk rencana produksi 10.000 unit arena biaya tetap produksi lebih banyak tersebar ke 10,000 unit (biaya tetap per unit = p15,000) dibandingkan dengan rencana produksi 8.000 unit (biaya tetap per unit = Rp18.750). ‘Semakin banyak jumfah unit yang diproduksi maka biayatetap per unit akan semakin Kec Berdasarkan Periode Akuntansi Berdasarkan periode akuntansi biaya-biaya dibedakan berdasarkan waktu atau kapan biaya-biaya tersebut dibebankan terhadap pendapatan. Cara mengklasifikasikan biaya seperti ini bermanfaat bagi manajemen dalam menandingkan beban-beban dengan pendapatan secara layak dalam menyusun laporan keuangan. Sehubungan dengan periode akuntansi terdapat dua kategori kelompok biaya. + Biaya Produk (Product Costs) et a produksi bahan baku ya overhead langsung, biaya tenaga kerja Jangsung, dan biaya overhead pabrik Dalam perusahaan manufaktur, biaya produk sama dengan biay biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biay pabrik. Pada saat terjadinya, biaya produk dicatat dan dialokasikan sebagai persediaan dan dilaporkan dalam laporan posisi keuangan. Setelah per terjual maka biaya dari persediaan akan menjadi “beban pokok penjualan nantinya akan dikurangkan dari penjualan pada laporan laba rugi eg» Biaya periode tidak berkaitan dengan persediaan tetapi dengan periode waktu. Pengeluaran pendapatan pengelueran yang manfaatnya hanya untuk satu periode akuntansi aja Pengeluaran modal pengeluaran yang ‘manfaamya lebih dari satu periode akuntansi + Biaya Periode (Period Cost) . a ae eiaee vide adalah biays-biayn yang terjadi yang tidakada hubungann, Biaya-biaya periods otf ksibarang dan asa tetapiberhubungan dengan perio CP tana Biaya periode bermanfaat untuk memperolg ode akuntansi tetapi ada juga yang member tuntansi yang berjalan, Contoh biaya period enjualan dan beban administra. hanya untuk satu periodeakuntans, geluaran pendapatan (revenue waktu atau periode akuntar pendapatan dalam beberapa peri manfaat hanya untuk periode aki dalam perusahaan adalah beban p ka biaya periode memberikan mai k ini diklasifikasikan sebagai peny Oe ian dat sebagai peban dalam laporan Iuba rugi. Cont tengelaran pendapatan pada perusahsan manufaktr adalah bays pemeliharaan pensin dan peralatan pabrik yang tidak menamba masa manfeat (tapi hanya ae puat mesin dan peraatantersebut dapat beroperasi seperti yang diharapkan, Biaya priode yang memberikan manfaat lebih dai satu periode acuta isebut sebagai pengeluaran modal (capital expenditure). Biaya ini pada avialnyy dlicatat sebagai aset dan apabila manfaat dari pengeluaran tersebut telah diperoleh maka akan berubah menjadi beban yangakan dilaporkan dalam laporan laba rug. sahaan manufaktur adalah pengeluaran Contoh pengeluaran modal untuk peru: 1 untuk pembelian gedung. Pada awalnya gedung akan dicatat sebagal gedung (ase ‘ara bertahap harga tetap) dan dilaporkan pada laporan posisi keuangan. Sec perolehan dari gedung akan disusutkan dan menjadi beban penyusutan gedung yang akan dilaporkan pada laporan laba rugi. Kebijaksanaan manajemen dalam bidang keuangan juga memengaruhi ketepatan dalam pengelompokan biaya periode. Pertimbangannya tidak hanya berdasarkan pada masa manfaatnya saja tetapi juga kepada besarnya jumlah pengeluaran. Manajemen juga menetapkan batas jumlah pengeluaran tertentu (materialitas) yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran modal, Misalnya untuk pengeluaran senilai Rp50,000,000 atau lebih dicatat sebagai pengeluaran modal sedangkan pengeluaran di bawahnya langsung dicatat sebagai beban pada periode akuntansi berjalan, Penyesuaian atas biaya periode dari aset menjadi beban karena berlalunya waktu atau habis masa manfaatnya, biasanya terdapat pada biaya-biaya yang berhubungan dengan fungsi penjualan dan fungsi administrasi, misalnya beban penyusutan gedung kantor. Berdasarkan Fungsi Manajemen atau Jenis Kegiatan Fungsional Pengklasifikasian biaya menurut jenis dari fungsional bertujuan untuk membant® manajemen dalam melakukan perencanaan dan pengendalian biaya pada fungsi-funss yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, Anggaran operasi disusun untuk setiap fungsi, Selanjutnya anggaran terscbuit ak!" dibandingkon dengan biaya yang sesungguhnya terjadi pada setiap fungsi. Perbed” » biaya yang dianggarkan dan biaya yang sesungguhnya terjadi akan manajemen untuk kemudian diambil tindakan-tindakan perbaikan perbedaan yang tidak wajar. Kegiatan ini dinamakan den en isis oleh atas an untuk meng’ endalian. Berdasarkan pada jenis kegiatan fungsional maka biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk menghasilkan produkhingga siap untuk dijual, 2, Beban penjualan adalah segala pengeluaran untuk menjual suatu produk atau jasa. Beban umum/administrasi adalah segala pengeluaran selain untuk memproduksi atau menjual barang dan jasa. siklus Akuntansi Biaya Pada dasarnya prosedur-prosedur dalam siklus akuntansi biaya tidak berbeda dengan yang telah dipelajari dalam akuntansi Keuangan. Namun demikian, akuntansi biaya lebih terperinci dalam menyajikan persediaan. Akuntansi biaya mengelompokkan persediaan dalam tiga kelompok seperti diperlihatkan dalam Gambar 2 Ketiga jenis persediaan tersebut akan terkait dalam siklus akuntansi biaya yang menggambarkan arus biaya dan beban serta proses pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan manufaktur untuk penentuan harga pokok dari produk atau jasa yang dihasilkan, ‘Akuntansi biaya mencatat dan mengukur elemen-elemen biaya yang timbul dan mengalir melalui proses produksi. Akun-akun yang umumnya dipergunakan untuk ‘menggambarkan kegiatan produksi di perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut, CESS Tn ¥ Persediaan Bahan Baku —-¥_Gajidan Upah Y Biaya Overhead Pabrik ¥ Barang dalam Proses: ¥ Barang jadi ¥ Beban Pokok Penjualan | ce ar “Akun-akun tersebut tidak hanya terkait pada kegiatan dalam proses produksi yaitu sejak pemakaian bahan baku untuk kegiatan produksi hingga barang jadi dihasikan dan siap untuk dijual, tetapi juga berkaitan dengan Kegiatan lainnya yang bersifat tumum seperti perolehan bahan baku dan penjualan barang jadi. Oleh Karena itu, dalam mencatat arus biaya dari perolehan bahan baku kemudian dipakai untuk proses produksi hingga terjadinya penjualan tergambar adanya hubungan antara akun-akun Gambar 2.7 Klasifikasi Akun Persediaan untuk Perusahaan Manufaktur Persediaan Bahan Baku Persediaan Barang dalam Persediaan Barang Jadi (Raw Material) Proses (Work-in Process) st Bh Akun persediaan ‘Akun persediaan ‘Akun persediaan bahan baku yang, ‘untuk barang yang ‘untuk barang belum digunakan pada saat pelaporan yang telah selesai dalam produksi masih di dalam, dan siap jul proses produksi

Anda mungkin juga menyukai