Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL BISNIS

STUDY KELAYAKAN BISNIS


LAUNDRY

NAMA : DEVANIA PRATIWI


NPM : 1711011029
JURUSAN : S1 MANAJEMEN
MATA KULIAH : STUDY KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampu:
Muslimin, S.E.,M.Si

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penyusun memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas untuk memenuhi bidang penilaian mata kuliah Study
Kelayakan Bisnis. Tugas ini dibuat dengan tujuan untuk membantu memperluas
pengetahuan para mahasiswa. Tetapi mungkin dalam pembuatan makalah ini
masih banyak kekurangan baik itu dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya.
Maka penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dalam
pembuatan tugas-tugas lain untuk hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan
semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas
semua ini, saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih, semoga bantuan dari
semua pihak akan mendapatkan amal baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Bandar Lampung,11 November 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Pendirian Usaha Laundry


Melihat menjamurnya usaha laundry yang banyak dipilih sebagai usaha
yang memiliki prospek yang sangat bagus, sehingga mendorong kami untuk
mendirikan usaha yang sama yaitu usaha jasa laundry karena dirasa bagus untuk
di jadikan usaha yang menguntungkan sehingga menambah pendapatan.

1.2. Studi Kelayakan Bisnis


Perkembangan jaman semakin maju dan teknologi semakin canggih serta
banyaknya kesibukan, akan permintaan yang bersifat praktis dan efesien akan
waktu dan biaya, sehingga menjadikan usaha jasa laundry ini menjadi solusi bagi
mereka yang memiliki kesibukan beraktivitas diluar rumah tetapi tak terbebani
dengan pekerjaan rumah seperti mencuci, cukup mudah dengan biaya murah.

1.3. Mengapa Mengembangkan Usaha


Banyaknya usaha laundry yang ada dan diminati masyarakat, serta
mendapatkan keuntungan yang bagus jadi kami berniat melakukan usaha keluarga
dengan modal bersama sehingga menambah pendapatan keluarga.
BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN

2.1. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis


Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini
sedang marak di kalangan masyarakat. Dalam usaha Laundry “Jasmine” ini
merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan sebagian pelaku bisnis,
karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih jasa pencucian
Laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika. Jadi lebih meringankan
beban dari mereka yang tak mengenal waktu untuk mencuci ataupun menyetrika
baju kerja maupun baju sehari-hari mereka.
Usaha ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas
yang berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian
dan berposisi di perkotaan.
Karena jasa laundry ini merupakan usaha yang berkapasitas sedang maka
perlengkapan yang digunakan pun sangat sederhana.

2.2. Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis


Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis merupakan salah satu faktor
pendukung sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Karena dengan
mendesain bagian-bagian dalam suatu usaha, kita dapat menbagun tugas dan
tanggung jawab masing-masing pekerja atas pembagian tugas sesuai dengan
keahlian serta kita juga dapat mempersiapkan cara-cara pelayanan yang baik dan
memuaskan bagi konsumen.

2.3. Hasil Studi Kelayakan Bisnis


Hasil dari pada desain studi kelayakan bisnis ini dapat kita lihat pada
tabel 2.3. berikut.

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab


Pemilik - Sebagai pemilik tunggal usaha.
- Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari kasir.
- Memenuhi kebutuhan usaha.
Administrasi  Mengatur masalah keuangan/ pembukuan
 Mendata pakaian konsumen yang masuk.
 Merinci dan membuat kwitansi/ bon.
 Menerima telepon orderan.
pegawai - Memasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur, dan
menyetrika.
- Mempacking pakaian yang sudah disetrika serapih
mungkin.
Delivery - Mengantar dan mengambil pakaian.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar

a) Segmentasi
Dalam pemasaran yang kami tawarkan ialah laundry ditempat
kami menggunakan pewangi, pelembut dan deterjen yang
berkualitas, melayani antar jemput pakaian sehingga tepat waktu
dan praktis bagi anda.
b) Target
Untuk target pemasaran meliputi wilayah Cilegon dan sekitarnya.
c) Posisi di Pasar
Bila dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat strategis karena
berada di pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan MES pabrik,
kos–kosan, hotel, rumah sakit, dan lain-lain.

3.2. Mengukur dan Peramalan Permintaan


Berdasarkan hasil pengamatan data di lapangan, di dapati gambar 1.2.
Permintaan kebutuhan dari kalangan Mahasiswa 48%, Instansi rumah sakit 32%,
kalangan rumah tangga 16% dan lain – lain sebanyak 20%. Jadi total kebutuhan
100%.
Gambar 1.2.

3.3. Manajemen Pemasaran


Untuk manajemen pemasaran pada periklanan kami menyediakan brosur

20%
16% 48%

32%

mahasiswa rumah sakit rumah tangga lain lain

semanarik mungkin dan kami juga akan terjun langsung ke perumahan warga
serta rumah sakit dan lingkungan sekitar lokasi laundry, kami juga menawarkan
harga promosi pada awal bisnis kami dengan memberikan gratis 1 kg pada
pencucian 2 kg pakaian.
Bila dirasa usaha Laundy kami maju, kami tentu akan memberikan
inovasi untuk pelayanan yang lebih mudah dan praktis seperti yang sedang banyak
dilakukan para usaha” yang ingin memenuhi/ menjangkau pasar yang lebih luas
dengan cara sistem online.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1. Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen kami telah merencanakan untuk
membuat brosur dan akan di promosikan ke perumahan-perumahan, Instansi
rumah sakit, kos-koan dan di lingkungan wilayah Cilegon dan sekitarnya. Serta
terjun langsung mempromosikan keunggulan dari laundry kami sehingga
berberbeda dari laundry-laundry yang ada.

4.2. Pengorganisasian
Dalam menjalankan bisnis pendirian laundry, kami membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik telah
menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu
menjalankan bisnis ini, antara lain :
Tabel 5.2. Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan Jumlah Pendidikan Terakhir
Administrasi 1 orang SMA
Pegawai 2 orang SMA
Delivery 1 orang SMA

Gambar 6.2. Struktur Organisasi


4.3. Pengendalian
Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani
tanggung jawab pada setiap personil, antara lain :
Tugas Personil :
Administrasi : Mengatur masalah keungan.
Mendata pakaian konsumen yang masuk.
Merinci dan membuat kwitansi / bon.
Menerima telpon orderan.
Pegawai : Menasukan pakaian ke mesin cuci, menjemur
dan menyetrika sampai mempacking dengan
rapih.
Delivery : Mengambil dan mengantar pakaian.

Tanggung Jawab Personil :


Kasir : Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha.
Bertanggung jawab atas pakaian yang didata.
Pegawai : Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen.
Bertanggung jawab atas kebersihan serta
kerapian pakaian.
Delivery : Bertanggung jawab atas pakaian yang diantar.
BAB V
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha laundry adalah tingkat
SMA karena pemilik usaha sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk
membantu pemilik menjalankan usaha pendirian Laundry.
5.2. Contoh Cara Menganalisis
Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
usaha pendirian Laundry dengan kriteria sebagai berikut :
Untuk posisi Administrasi :
Wanita
Lulusan SMA, SMK sederajat.
Mengerti tentang pembukuan.
Berdomisili di wilayah Cilegon
Berpenampilan menarik, sopan, jujur, telitih, dan tepat waktu.
Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :
Laki – laki
Lulusan SMA
Berdomisili di wilayah Cilegon
Bertanggung jawab, rapih, telitih, ulet serta rajin.
Untuk posisi Delivery :
Laki – laki
Lulusan SMA
Memiliki SIM C dan berdomisili di wilayah Cilegon.
Berpenampilan rapih, sopan, ulet, tepat waktu dan rajin.
Bertanggung jawab, berwawasan luas tau wilayah Cilegon dan sekitarnya.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

6.1. Kebutuhan Dana dan Sumbernya


a. Kebutuhan dana
KETERANGAN DANA
Modal awal :
Mesin cuci + pengering 2 unit Rp. 7.000.000,-
Setrika listrik (uap) 2 unit Rp. 1.500.000,-
Meja setrika + kursi 2 unit Rp. 750.000,-
Keranjang besar plastik, hanger besi, Rp. 750.000,-
Lemari susun penyimpan baju.
Timbangan besi Rp. 250.000,-
Perlengkapan administrasi Rp. 250.000,-
Jumlah biaya 1 Rp. 10.500.000,-
Biaya – biaya ;
Sewa tempat Rp. 850.000,-
Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-
Listrik Rp. 300.000,-
Gaji 4 orang pegawai @ Rp. 800.000,- Rp. 3.200.000,-
Beban iklan Rp. 150.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
Jumlah biaya 2 Rp. 4.900.000,-
JUMLAH TOTAL Rp. 15.400.000,-
Jumlah
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar
Rp. 1.000,- dengan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = ( Rp. 15.400.000 – Rp. 1.000)/4 = Rp. 3.849.750
per tahun atau sama dengan Rp. 320.813,- per bulan.
Perhitungan Laba/ Rugi per bulan ;
Pendapatan :
Harga orderan/ pencucian per Kg cucian ;
− Umum Rp. 4.000/ kg
− Mahasiswa Rp. 2.500/ kg
Satu hari orderan pencucian :
− Umum 30 kg x Rp. 4.000 x 30 hari = Rp. 3.600.000,-
− Mahasiswa 45 kg x Rp. 2.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000,-
Penjumlahan pendapatan :
Total pendapatan per buan = Rp. 6.975.000 – Rp. 4.900.000 ( jumlah biaya 2)
Laba bersih = Rp. 2.075.000,-
b. Sumber dana
Sumber dana dalam pendirian usaha Laundry ini adalah milik pribadi dari
pemilik usaha Laundry.

Anda mungkin juga menyukai