Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Praktikum Sistem Basis Data Acc:

Nama : Meida Prihatiningrum


NIM : A710180059
Tanggal Praktikum : 02 Desember 2020 Tgl:

MODUL 6
OPERASI HIMPUNAN & FUNGSI AGREGAT

A. DASAR TEORI
Operator himpunan yang akan dibahas pada praktikum bab enam ini adalah union,
intersect, dan ecpect. Yang mana ketiga operasi ini memiliki fungsi masing-masing
yag pastinya akan membantu user dalam menyelesaikan pekerjaan dalam
menyesuaikan data.
Union adalah sebuah operator yang bertugas untuk menggabungkan hasil query,
sesuai ketentuan yag diperluka meliputi jumlah, nama dan tipe kolom seusai dengan
data. Union memiliki sifat yang unik yaitu tidak ada sisi yang sama atau tidak ada
hasil perulangan dalam menggabungkan suatu data. Syntax nya yaitu “(select*from
tabel_a) UNION (select*from tabel_b)”.
Intersect adalah sebuah operator yang bertugas sebagai memperoleh data dari dua
buah query, yang mana data-data yang ditampilkan berupa data yang memenuhi syarat
jmlah, nama dan tipe kolom data yang sama. Syntax intersect secara umum yaitu
“(select*from namatabel1) INTERSECT (select*from namatabel2)”. Pada praktikum
yang dilaksanakan melalui MariaDB, padahal di dalam MariaDB tidak terdapat
perintah intersect. Oleh karena itu peritah intersect diganti dengan peritah IN agar
perintah dapat dijalankan.
Expect adalah operasi operator yang bertugas dalam memperoleh data dari 2 buah
query. Yang mana data yang ditampilkan berupa data yang terdapat pada query satu
dan tidak tercantum pada hasil query kedua. Syntax expect secara umum yaitu
“(select*from namatabel1) EXPECT (select*from namatabel2)”. Pada MariaDB tidak
ada perintah expect, maka agar perintah/syntax dapat dijalankan perintah expect
diganti dengan operator NOT IN.
Fungsi agregat adalah sebuah fungsi yang bertujuan untuk menerima koleksi nilai
juga mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya. Sesuai dengan standar ISO,
agregat dibagi dalam lima jenis yaitu
Fungsi Deskripsi
COUNT Megembalikan jumlah nilai pada kolom
SUM Mengembalikan jumlah nilai di suatu kolom
AVG Mengembalikan rata-rata nilai di suatu kolom
MIN Mengembalikan nilai terkecil pada sebuah kolom
MAX Mengembalikan nilai terbesar pada suatu kolom

Berdasarkan pembagian kelima jenis diatas, maka terdapat penjelasan lebih rinci
sebagai berikut:
1. COUNT
Count adalah sebuah perintah dasar yang berfungsi sebagai penghitung jumlah
baris pada suatu kolom di dalam tabel.
Perintah: select COUNT (nama_dosen) as ‘jumlah dosen’ from dosen
2. SUM
SUM adalah sebuah perintah yang bertugas sebagai penghitung jumlah nilai
dalam kolom tabel.
Perintah: select SUM (nama kolom) from namatabel;
3. AVG
AVG adalah sebuah perintah yang berfungsi untuk menghitung rata-rata pada
suatu kolom tabel.
Perintah: select AVG (namakolom) from namatabel;
4. MIN
MIN adalah perintah yang berfungsi menampilkan nilai paling kecil dalam sebuah
kolom tabel.
Perintah: select MIN (namakolom) from tabel;
5. MAX
MAX adalah perintah dasar yang berguna untuk menampilkan nila terbesar pada
kolom tabel.
Perintah: select MAX (namakolom) from namatabel;
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menerapkan operasi himpunan menggunakan perintah UNION, INTERSECT
maupun EXPECT pada database untuk manipulasi data.
2. Menerapkan operasi fungsi agregat pada database untuk memanipulasi data.
C. ANALISA HASIL
1. Kegiatan 1. Menampilkan penghasilan bersih dosen selain 5.5 dan 6.5 juta

Gambar 6.1. Menampilkan penghasilan bersih dosen selain 5.5 dan 6.5 juta

Pada kegiatan pertama merupakan langkah dalam menampilkan penghasilan bersih


dosen selain senilai 5500000 dan 6500000. Dengan menggunakan select nama
dosen yang mana sintak dapat dilihat pada gambar 6.1.

2. Kegiatan 2. Menampilkan jumlah baris tabel dosen

Gambar 6.2. Jumlah baris tabel dosen

Dalam sebuah tabel pasti memiliki beberapa baris, seperti pada kegiatan dua
merupakan percobaan untuk menampilkan jumlah baris dari tabel dose. Yang
mana tabel dosen terdiri dari 7 baris.

3. Kegiatan 3. Menampilkan penghasilan bersih dosen

Gambar 6.3. Penghasilan bersih dosen

Kegiatan selajutnya menampilkan jumlah total penghasian bersih pada tabel dosen.
Dengan menuliskan syntak seperti pada gambr 6.3, tekan enter kemudian muncul
output senilai 39600000.
4. Kegiatan 4. Menampilkan rata-rata penghasilan bersih dosen

Gambar 6.4. Rata-rata penghasilan bersih dosen

Dalam menampilkan rata-rata penghasian bersih dosen digunakan syntax berupa


AVGsalary yang berfungsi untuk menghitung rata-rata. Syntax beserta output
dapat dilihat seperti pada gambar 6.4.

5. Kegiatan 5. Menampilkan penghasilan bersih terbesar

Gambar 6.5. Penghasilan bersih terbesar

Kegiatan kellima merupakan syntax yang menunjukkan perhitungan rata-rata


penghasilan bersih terbesar, yang mana didapat kan hasil atau output 6600000.0.

6. Kegiatan 6. Menampilkan penghasilan bersih terkecil

Gambar 6.6. Penghasilan bersih terkecil

Berbeda dengan kegiatan lima, pada langkah enam menampilkan penghasilan


bersih terkecil dengan didapatkan rata-rata penghasilannya yaitu 4200000.0.
7. Kegiatan 7. Menampilkan peghasilan bersih salary dan tunjangan
Gambar 6.7. Penghasilan bersih salary dan tunjangan

Selanjutnya menampilkan penghasilan bersih dosen berupa salary dan


tunjangannya. Penulisan syntax dapat dilihat seperti pada gambar diatas, dengan
didapatkan namanama dosen dan pengasilan bersih masing-masing dosen.

8. Kegiatan 8. Menampilkan daftar salary dikurangi pajak

Gambar 6.8. Daftar salary dikurangi pajak

Kegiatan ke –delapan menampilkan daftar salary dosen yang dikurangi dengan


pajak penghasilan senilai 15%. Yang mana otomatis hasil penghasilan dosen akan
berkurang dapat dilihat seperti pad agambar 6.8.

9. Kegiatan 9. Menampilkan jumlah dosen bersih dibawah rata-rata

Gambar 6.9. Penghasilan dosen bersih dibawah rata-rata

Kemudian menampilkan jumlah dosen yang memiliki penghasilan bersihnya


dibawah rata-rata. Yang mana memiliki penulilsan syntax seperti pada gambar 9.6,
apabila sudah tekan enter maka dapat dilihat bahwa terdapat 3 orang dosen yang
memiliki penghasilan bersih dibawah rata-rata.
10. Kegiatan 10. Menampilkan penghasilan dosen bersih diatas rata-rata
Gambar 6.10. Penghasilan dosen bersih diatas rata-rata

Selanjutnya meampilkan penghasilan bersih namun diatas rata-rata dari


penghasilan bersih. Menggunakan perintah SUM(salary *1.2) dan menghasilkan
senilai 25200000.0 seperti pada gambar diatas.

11. Kegiatan 11. Jumlah dosen dan penghasilan bersih diatas rata-rata <penghasilan
bersih

Gambar 6.11. Jumlah dosen dan penghasilan bersih diatas rata-rata <penghasilan
bersih

Kegiatan ke –sebelas merupakan cara menampilkan banyaknya dosen yang


memiliki penghasilan bersih diatas rata-rata. Dengan menerapkan perintah dasar
COUNT, untuk syntax nya dapat dilihat pada gamabr 9.11 dan memiliki output
berjumlah 4 dosen yang memiliki penghasilan bersih diatas rata-rata.

12. Kegiatan 12. Menampilkan jumlah mahasiswa berdasarkan gender

Gambar 6.12. Jumlah mahasiswa berdasarkan gender


Selanjutnya cara menampilkan jumlah mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, yang
mana terdapat dua syntax pada gambar 6.12 diantaranya yaitu untuk menampilkan
jumlah mahasiswa laki-laki dan jumlah mahasiswa perempuan.

13. Kegiatan 13. Menampilkan jumlah mahasiswa berdasarkan prodi

Gambar 6.13. Jumlah mahasiswa berdasarkan prodi

Selain berdasarkan jenis kelamin, pada kegiatan ke –tigabelas menampilkan


jumlah mahasiswa berdasarkan program studi. Yang mana masing-masing syntax
dapat dilihat pada gambar 6.13. Begitu juga untuk hasil jumlah outputnya lengkap
sesuai dengan program studi yang diambil.

14. Kegiatan 14. Menampilkan jumlah mahasiswa berdasakan gender dan prodi
Gambar 6.14. Jumlah mahasiswa berdasarkan gender dan prodi

Kegiata terakhir pada bab enam ini, yaitu menampilkan jumlah mahasiswa
berdasarkan jenis kelamin dan program studi. Pada syntax diatas, dituliskan sesuai
dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan beserta program studi yang diambil.
Mulai dari program studi PTI, PTE, TE, dan IF.

D. PENYELESAIAN TUGAS
1. Laporkan kembali kegiatan praktikum di atas dalam laporan.
Jawab:
Sudah terlampir di hasil dan analisa.
2. Dapatkah fungsi agregat dan aritmetika dikombinasikan dengan alias?
Jawab:
Dapat. Karena dalam mengkombinasikan fungsi alias (AS) dengan agregat dan
aritmatika berfungsi untuk mengganti nama tabel dan kolom yang bersifat
sementara. Dengan alasan, nama tabel tidak berubah melainkan hanya diganti pada
saat ditampilkan pada query select.
3. Dapatkah fungsi agregat dan aritmetika digunakan untuk menampilkan data dari
dua tabel atau lebih?
Jawab:
Tidak. Karena, di dalam fungsi agregat dan aritmatika biasa digunakan dalam
perhitungan baik nilai terkecil-terbesar, rata-rata, maupun jumlah baris hanya
dalam suatu kolom tabel saja. Dalam arti tidak menampilkan data dari dua/lebih
tabel sekaligus.

E. KESIMPULAN
1. Dalam operasi himpunan terdapat perbedaan perintah, yang mana pada MariaDB
perintah intersect diganti menjadi IN sedangkan expect diganti dengan NOT IN.
2. Fungsi agregat memiliki lima jenis pembagian sesuia dengan standar ISO, yang
mana kelima jenis tersebut memiliki fungsi yang sangat berguna dalam mengecek
dan menghitung data sesuia dengan keinginan user.
3. Sesuai dengan kegiatan praktikum yang sudah dilakukan, perintah-perintah
operasi himpunan dan fungsi agregat memiliki ciri khas tersendiri dan mudah
diterapkan oleh user.

F. DAFTAR PUSTAKA
1. Widodo, A. W., & Kurnianingtyas, D. (2017). Sistem Basis Data. Universitas
Brawijaya Press.
2. Indrajani, S. (2018). Database Systems All in One Theory, Practice, and Case
Study. Elex Media Komputindo.
3. Utami, E. (2008). Mengoptimalkan Query pada Microsoft SQL Server. Penerbit
Andi.

Anda mungkin juga menyukai