Anda di halaman 1dari 2

Analisa logam berat dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometrik Serapan Atom (AAS) yang

didasarkan pada hukum Lambert-Beer, yaitu banyaknya sinar yang diserap berbanding lurus dengan
kadar zat. Oleh karena yang mengabsorpsi sinar adalah atom, maka ion atau senyawa logam berat harus
diubah menjadi bentuk atom.
a. Logam Ni
Logam Nikel (Ni) dan senyawanya merupakan salah satu polutan berbahaya bersifat karsinogenik
yang bisa mengakibatkan kematian terhadap manusia. Senyawa Ni dalam bentuk Ni-sulfida akan
menyebabkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung dan juga bisa terjadikanker pita suara.
Menurut baku mutu yang diizinkan, kadar Ni dalam limbah cair di perairan adalah 1,0 mg/L.Oleh
karena itu, keberadaan logam tersebut perlu diminimalkan atau bahkan dihilangkan salah satunya
dengan metode adsorpsi. Adsorpsi adalah teknik fisika-kimia yang melibatkan perpindahan massa
antara fase cair dan padat (Rahayu, 2016).
b. Logam Mn
Mangan merupakan salah satu dari tiga elemen penting beracun apabila memiliki konsentrasi yang
terlalu tinggi di dalam tubuh, tetapi juga diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup.
Pencemaran logam mangan berasal dari bahan zat aktif di dalam batu baterai yang telah habis
digunakan dan dibuang ke sungai maupun pesisir. Selain itu sumber pencemaran logam mangan
juga berasal dari pertambangan, saluran tambang atom, kerja mikroba terhadap mineral mangan
pada pE rendah (Sari, dkk, 2016).
c. Logam Cd
Logam Cd, merupakan logam anorganik yang lebih toksik dibanding Pb. Logam berat Cd seringkali
digunakan dalam industri logam, batere, bahan cat warna, plastik, percetakan dan tekstil atau
kegiatan pertanian yang mengakibatkan penumpukan Cd pada sedimen dan lumpur. Konsentrasi
logam berat di laut meningkat karena adanya masukan dari daratan secara terus menerus.
Keracunan Cd menyebabkan gangguan tubuh yang akut dan kronis seperti penyakit Itai-itai,
kerusakan ginjal, emfisema, hipertensi, atropi testis, kerusakan paru-paru dan hati serta bersifat
karsinogenik (Purnamawati, dkk, 2015).
d. Logam Zn
Logam berat Zn merupakan salah satu logam berat essensial yang dibutuhkan hampir semua
organisme dalam jumlah sedikit. Namun jika jumlah logam Zn dalam perairan melebihi batas
ambang yang ditentukan maka akan membahayakan bagi kehidupan organisme itu sendiri dan
bersifat toksik (Supriyantini, dkk, 2016).
Air Laut
Air laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang
memisahkan dan menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan
pulau lainnya. Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium
(31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), dan sisanya (kurang dari 1%) terdiri dari
bikarbonat, bromide, asam borak, strontium, dan florida. Beberapa hal yang menyebabkan air laut
sangat bersifat agresif dan sangat merusak yaitu, Air laut merupakan elektrolit yang memiliki sifat
konduktivitas tinggi, Mempunyai kandungan oksigen terlarut yang tinggi, Temperatur permukaan
air laut umumnya tinggi, Ion klorida yang terkandung pada air laut merupakan ion agresif (Muaya,
2015).

AAS
AAS (Spektrofotometer Serapan Atom) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis
untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi
radiasi oleh atom bebas dan menggunakan Destruksi basah yaitu pemanasan sampel (organik atau
biologis) dengan adanya pengoksidasi kuat seperti asam-asam mineral baik tunggal maupun
campuran. Jika dalam sampel dimasukkan zat pengoksidasi, lalu dipanaskan pada temperatur yang
cukup tinggi dan jika pemanasan dilakukan secara kontinyu pada waktu yang cukup lama, maka
sampel akan teroksiadsi sempurna sehingga meniggalkan berbagai elemen-elemen pada larutan
asam dalam bentuk senyawa anorganik yang sesuai untuk dianalisis (Rosita dan Helvina, 2019).

Anda mungkin juga menyukai