Disusun Oleh :
Kelompok 5
Andriyaningsi 010317B001
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNGARAN
2019
Satuan Acara Penyuluhan
E. KegiatanPenyuluhan
Kegiatan KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Metode Waktu
F. MateriPenuyuluhan( Terlampir)
1. Pengertian Hiv
2. Hiv Dan Aids Di Indonesia
3. Penyebaran Hiv
4. Tes Infeksi Hiv
5. Langkah Pengobatan Bagi Penderita Hiv
6. Cara Pencegahan Hiv
7. Gejala Hiv
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan peserta penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan
c) Kesiapan penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
e) Kesiapan media (Alat peraga dan ppt)
2. Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan (individu)
b) Pesertaaktif dalammelaksanakan Tanya jawab
c) Pesertamemperhatikan materi yang disampaikan
3. EvaluasiHasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalansesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b) 85% target pesertabisa menjawab pertanyaan yang diberikan.
H. Referensi
1. Djuanda, Adi. 2007. IlmuPenyakitKulitdanKelamin. Jakarta : BalaiPenerbit FKUI
2. Grace, Edward, dkk. 2007. PraktikKebidananKesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
3. Novel, SintaSasika. 2011. EnsiklopediPenyakitMenulardanInfeksi. Yogyakarta :
Familia
4. Prawirohardjo. 2010. IlmuKebidanan. Jakarta : EGC
5. Varney, Helen. 2007. AsuhanKebidanan. Jakarta : EGC
6. Widoyono. 2005. PenyakitTropis. Semarang : Erlangga
7. YBP-SP. 2010. PelayananKesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP
Lampiran Materi
A. Pengertian HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi dan penyakit.HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan
yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini
juga akan membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup
dengan normal.Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap
HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus
HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.
B. Penyebaran HIV
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh
manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan
yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV
tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi
dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian
jarum suntik saat menggunakan narkotika. Berikut ini adalah beberapa cara
penyebaran HIV lainnya:
1. Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau
menyusui.
2. Melalui seks oral.
3. Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.
4. Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
5. Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah
terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya.
F. GEJALA
Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah serokonversi
(Periode waktu tertentu di mana antibodi HIV sudah mulai berkembang untuk
melawan virus.). Tahap kedua adalah masa ketika tidak ada gejala yang muncul. Dan
tahap yang ketiga adalah infeksi HIV berubah menjadi AIDS.
1. Tahap Pertama
Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit mirip seperti flu.
Setelah ini, HIV tidak menimbulkan gejala apa pun selama beberapa tahun.
Gejala seperti flu ini akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi. Masa
waktu inilah yang sering disebut sebagai serokonversi.
Diperkirakan, sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV mengalami ini.
Gejala yang paling umum terjadi adalah:
a) Tenggorokan sakit
b) Demam
c) Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
d) Pembengkakan noda limfa
e) Penurunan berat badan
f) Diare
g) Kelelahan
h) Nyeri persendian
i) Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan selama satu hingga dua bulan, atau
bahkan lebih lama. Ini adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan
virus. Tapi, gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit selain HIV. Kondisi
ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.Lakukan tes HIV jika Anda merasa
berisiko terinfeksi atau ketika muncul gejala yang disebutkan di atas. Tapi perlu
diingat, tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang disebutkan di
atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang membuat Anda berisiko
terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.
2. Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak menimbulkan gejala
lebih lanjut selama bertahun-tahun. Periode ini disebut sebagai masa inkubasi,
atau masa laten. Virus yang ada terus menyebar dan merusak sistem kekebalan
tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita
mungkin tidak menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita sudah bisa menularkan
infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan sekitar 10 tahun atau
bahkan bisa lebih.