Anda di halaman 1dari 5

. Ir. H. Pahri Yamsul,M.

Si
Nip. 19661211 199603 1 004

Jalan. Haluoleo No. 05 Kompleks Bumi Praja Anduonuhu Kota Kendari

Lampiran No : 600/277/V/2021
Tanggal : 31 Mei 2021
Perihal : Permohonan Persetujuan Persyaratan Tambahan

I. PENDAHULUAN
Sebagaimana tercantum didalam UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi bahwa salah satu tujuan
penyelenggaraan jasa konstruksi adalah untuk memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa
Konstruksi untuk mewujudkan struktur usaha yang kukuh,andal, berdaya saing tinggi,hasil Jasa Konstruksi yang
berkualitas,dan masyarakat jasa konstruksi yang partisipatif serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan
sehingga output dari pembangunan infrastruktur tersebut dapat mewujudkan kenyamanan bagi lingkungan
terbangun dan keselamatan publik sebagai pengguna hasil pembangunan tersebut.
Dinas Cipta karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu perangkat
daerah yang membidangi jasa konstruksi meliputi penyelenggaran kegiatan Jasa konstruksi (Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi) maupun pembinaan jasa konstruksi (peningkatan kapasitas
penyedia/pelaku usaha jasa konstruksi) memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan amanat undang-
undang jasa konstruksi tersebut dilingkup pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebagai Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengenai sektor keciptakaryaan dan
penataan ruang maka sebagai implementasi terhadap pemenuhan pelayanan dasar bagi masyarakat sehingga
dipandang perlu untuk melakukan penguatan secara adminstratif terhadap seluruh calon penyedia yang akan
melaksanakan pekerjaan konstruksi pada Dinas Cipta karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang provinsi Sulawesi
Tenggara untuk menghasilkan kualitas pekerjaan konstruksi yang optimal dan memenuhi standar teknis yang
berlaku dan memenuhi syarat dari aspek administratif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
II. DASAR HUKUM
1. UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Perpres No. 16 Tahun 2018 sebagaimana yang terakhir diubah menjadi Pepres No. 12 Tahun 2021 tentang
perubahan atas perpres No. 16 Tahun 2018;
3. Permen PUPR No.14 Tahun 2020 tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia (Pasal 58 Ayat 1-3);
4. Lampiran III Permen PUPR No.14 Tahun 2020 tentang Standar Dokumen Pemillihan Secara Elektronik
Pekerjaan Konstruksi).
III. DASAR PEMIKIRAN
Penambahan persyaratan ini dilaksanakan dengan pemikiran sebagai berikut :

1. Peralatan utama adalah peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan utama secara
langsung sehingga wajib memiliki kondisi yang laik pakai serta memenuhi aspek legalitas yang sah terkait
kepemilikan pada saat akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi yang dimaksud agar dapat menjamin mutu
dari pekerjaan konstruksi tersebut dan tidak terkendala akibat ketidaksesuaian kualitas dan kapasitas antara
alat yang ditawarkan dengan alat yang digunakan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
2. Personil Managerial adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan pada
organisasi pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini setiap tenaga personil manajerial wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai tingkatan serta bertugas secara penuh sesuai dengan penugasan oleh penyedia jasa dan
dibawah pengendalian dan pengawasan dari pihak pengguna jasa(Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen). Hal tersebut untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan
berjalan sesuai dengan petunjuk teknis serta persyaratan teknis yang tercantum didalam kontrak konstruksi
sehingga kualitas pekerjaan dapat tercapai dari aspek kualitas,kuantitas dan ketepatan waktu pelaksanaan.
IV. POKOK PENAMBAHAN PERSYARATAN DAN KRITERIA EVALUASI
A. Pokok penambahan persyaratan :
Sesuai dasar pemikiran yang telah diuraikan pada Bab.III dasar pemikiran maka beberapa point yang
akan di jadikan sebagai persyaratan tambahan dalam dokumen pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
(Tender) adalah sebagai berikut:
1. Peserta tender diminta untuk menandatangani surat pernyataan bermeterai yang isinya memuat tentang :
- kesediaan menunjukkan peralatan utama beserta dokumen Asli pendukung kepemilikan terhadap
peralatan yang ditawarkan pada saat sebelum dilaksanakan pelaksanaan penandatanganan
kontrak;
- Kesediaan untuk tidak melakukan penggantian peralatan utama sampai dengan 30(Tiga
Puluh)hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara Mutual Check Awal (MC
0), kecuali atas persetujuan PPK dengan melampirkan alasan dan bukti yang dapat diklarifikasi dan
dipertanggung jawabkan kebenarannya;
- Kesanggupan untuk mempertanggung jawabkan secara hukum apabila dalam pelaksanaan
pekerjaan maupun dalam pelaksanaan Pemilihan penyedia/Tender ditemukan dokumen terkait
peralatan utama yang tidak valid(pemalsuan dokumen) dan siap mengikuti ketentuan yang
berlaku didalam perarturan pengadaan barang/jasa pemerintah yang berlaku;
- Pernyataan bahwa apabila ditemukan terjadi pemalsuan dokumen penawaran terhadap
peralatan utama yang akan menjadi lampiran kontrak,maka sepenuhnya merupakan tanggung
jawab dari penyedia dan bukan merupakan resiko hukum dari PPK sebagaimana yang tersirat
didalam permen PU No.14 Tahun 2020.
2. Peserta tender diminta untuk menandatangani surat pernyataan bermeterai yang isinya memuat tentang :
- Kesediaan untuk dilakukan konfirmasi via daring(online) melalui video confrence maupun
video call untuk memastikan kebenaran personil manajerial yang di tawarkan;
- Kesediaan mendatangkan seluruh Personil manajerial yang ditawarkan didalam dokumen
penawaran pada saat pelaksanaan Pre Construction Meeting (PCM) dan pelaksanaan Mutual
Check (MC-0);
- Kesediaan untuk tidak melakukan penggantian personil manajerial sampai dengan 60 (Enam
Puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara Mutual Check
Awal (MC 0),kecuali atas pertimbangan khusus (Sakit,Meninggal Dunia) maka penyedia dapat
melakukan penggantian atas persetujuan PPK dengan melampirkan alasan dan bukti yang dapat
diklarifikasi dan dipertanggung jawabkan kebenarannya;
- Kesanggupan untuk mempertanggung jawabkan secara hukum apabila dalam pelaksanaan
pekerjaan maupun dalam pelaksanaan Pemilihan penyedia/Tender ditemukan dokumen
terkait personil managerial yang tidak valid dan tidak dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya oleh penyedia selaku pengguna jasa personil tersebut (pemalsuan dokumen)
dan siap mengikuti ketentuan yang berlaku didalam perarturan pengadaan barang/jasa pemerintah
yang berlaku;
- Pernyataan bahwa apabila ditemukan terjadi pemalsuan dokumen penawaran terhadap
personil managerial yang akan menjadi lampiran kontrak,maka sepenuhnya merupakan
tanggung jawab dari penyedia dan bukan merupakan resiko hukum dari PPK sebagaimana
yang tersirat didalam permen PU No.14 Tahun 2020.
B. Kriteria Evaluasi :
Dalam pelaksanaan evaluasi penawaran oleh Kelompok kerja pemilihan penyedia pada Biro Layanan
Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara maka persyaratan tambahan ini masuk
didalam persyaratan teknis sebagaimana tercantum didalam lampiran III Permen PUPR No.14 Tahun
2020 IKP Angka 29.13 Huruf (f).Dokumen lain yang disyaratkan.

V. PENUTUP
Demikian penjelasan teknis (Justifikasi teknis) mengenai persyaratan tambahan yang nantinya akan
digunakan oleh kelompok kerja dalam melakukan penyusunan dokumen pemilihan penyedia.

Anda mungkin juga menyukai