Anda di halaman 1dari 15

PROBLEM NASIONALISME AGNES MO

MAKALAH

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewaganegaraan.

Dosen pengampu:

Dr. Herman Bakir, S,H., M

Disusun oleh :

1. Divina Khairunnisa
(2010003510016)
2. Fadhli Fathoni
(2010003510018)
3. Intan Prada Cahyani Putri
(2010003510032)

UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “PROBLEM NASIONALISME AGNES MO“ dengan lancar. 
Maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan
karena kurangnya pengetahuan dan terbatasnya referensi yang kami dapatkan,
sehingga kami memerlukan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Kami mengharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
pengetahuan bagi pembaca tentang Kehamilan yang tidak diinginkan.
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. ARTI NASIONALISME..............................................................................................5
1. Pengertian Nasionalisme...........................................................................................5
2. Makna Nasionalisme.................................................................................................6
3. ciri-ciri nasionalisme.................................................................................................6
4. Faktor-Faktor Dalam Nasionalisme........................................................................7
B. PENITINGNYA NASIONALISME............................................................................8
C. CARA MEMBANGKITKAN RASA NASIONALISME..........................................8
D. PROBLEM NASIONALISME PADA SELEBRITIS “AGNES MO”.....................9
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
KESIMPULAN...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Nasionalisme merupakan paham untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air yang
berdasarkan persamaan sejarah kemudian bergabung menjadi satu untuk
mempertahankan dan loyalitas kepada bangsa dan negara.
Indonesia adalah Negara Kesatuan yang memiliki identitas nasional yaitu Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia, Pancasila sebagai ideologi
bangsa, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, beragam budaya nasional, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, 17 Agustus 1945 sebagai hari lahirnya Negara Indonesia,
lambang Negara yakni Burung garuda, yang semuanya tidak dapat dipisahkan dari jati
diri Negara Indonesia. Identitas Nasional harus diperjuangkan dan dicintai oleh
seluruh rakyat Indonesia. Menjunjung tinggi tanah air Indonesia adalah kewajiban
rakyat Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan sebagai perwujudan sikap
nasionalisme Indonesia.
Menurut Amin (2013:2), dampak buruk globalisasi yang membawakebudayaan-
kebudayaan baru menjadikan komposisi kebudayan masyarakat Indonesia menjadi
lebih kompleks atau rumit. Karena banyaknya kebudayaan baru yang datang dan
diterima begitu saja, menyebabkan terjadinya penyimpangan kebudayaan di
masyarakat. Belum lagi masalah klasik yang sepele namun berdampak serius seperti
perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan yang semakin memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Melihat dari kondisi tersebut, semangat
nasionalisme harus dimiliki oleh seluruh rakyat Indonseia terutama para generasi
penerus bangsa. Anak-anak bangsa harus mendapatkan pendidikan nasional yang
dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.
Dalam hal ini tokoh publik figur juga harus berperan untuk membangkitkan
nasionqlisme dikalangan masyarakat. Peran media masa dan sosial media juga sangat
mempengaruhi Nasionalisme bangsa.
Belakangan ini, pengguna media sosial khususnya YouTube tengah ramai
membicarakan sebuah cuplikan wawancara langsung yang ditayangkan oleh Build
Series. Pada tayangan episode 23 November 2019, Build Series mengundang
penyanyi populer asal Agnes Monica Muljoto yang lebih dikenal dengan nama
panggung AgnezMo. Pasalnya, selama kurang lebih 20 tahun perjalanan karirnya, ia
dikenal sebagai sosok penyanyi yang memiliki Personal Branding “cinta tanah air”. Ia
seringkali terlihat dengan bangga memperkenalkan budaya-budaya Indonesia di setiap
karyanya. Seperti pada beberapa karyanya di bidang musik, ia kerap memperkenalkan
Batik yang ia kenakan di beberapa video klip, juga di panggung-panggung besar
lainnya. Tidak hanya itu, Agnes Monica juga sering mengharumkan nama Indonesia
sebagai representatif dalam beberapa penghargaan bertaraf Nasional hingga
Internasional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Nasionalisme?
2. Mengapa nasionalisme sangat penting dan bagaimana cara menumbuhkan
nasionalisme?
3. Bagaimana isu dan problem nasionalisme pada Agnes mo?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami dan mengetahui arti nasionalisme
2. Memahami dan menetahui pentingnya nasionalisme
3. Memahami dan mengerti is u nasionalisme dan problem nasionalisme di kalangan
selebritis yaitu agnesMo
BAB II

PEMBAHASAN

A. ARTI NASIONALISME
1. Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme berasal dari kata latin “nation” artinya “bangsa yang dipersatukan
karena kelahiran”. Nasionalisme dihubungkan dengan suatu kenyataan objekif sebagai
ciri-ciri yang khas, yaitu persamaan bahasa, persamaan ras, persamaan agama, dan
persamaan peradaban. Pengertian Nasionalisme itu sendiri adalah faham bagi bangsa
Indonesia suatu yang menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai keturunan bangsa
asing dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Nasionalisme mempunyai akar-
akar yang dalam di masa lampau, kondisi-kondisi yang menyebabkan timbulnya
nasionalisme telah matang sebelumnya, dan berkembang di suatu saat tertentu sebagai
kesatuan. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat
selama bangsa Indonesia masih ada.

Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih


lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi
hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran rakyat bahwa
loyalitas ditujukan kepada Negara. Ada beberapa tokoh yang mengemukakan tentang
pengertian nasionalisme, yaitu:Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah
kehendak untuk bersatu dan bernegara.
Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya
National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi
(bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara
sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik,
yaitu negara nasional.

menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-


faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.

Suatu negara kebangsaan akan menjadi kuat bila timbul nafsu untuk
mengembangkan negaranya. Nafsu untuk berkuasa itu mendorong negara tersebut
memperkuat angkatan perang. Bila telah merasa diri mereka kuat, maka berbagai
alasan dicari-cari sehingga bisa timbul penjajahan yang sesungguhnya. Semangat
dan nafsu untuk berkuasa atas bangsa lain ini merupakan salah satu sebab adanya
kolonialisme dan imperialisme.

2. Makna Nasionalisme
Makna Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional
yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk
merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai
pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa
dan negaranya.
Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa bangga dan mencintai
bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa
dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada
bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme yang
berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling
menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.
Nasionalisme dapat diartikan: Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu
sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan
bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut
chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.

3. ciri-ciri nasionalisme
 Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.
 Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat
nasional.
 Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.
 Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan
menjadikan kekuasaan berada di tangan para rakyat.
 Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan
penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
4. Faktor-Faktor Dalam Nasionalisme
Faktor-faktor dalam Nasionalisme ada dua yakni faktor yang melemahkan
Nasionalisme dan factor yang melahirkan nasionalisme. Faktor-faktor yang
melemahkan nasionalisme, ada dua faktor, yakni faktor eksternal dan faktor
internal.
1. Faktor Eksternal
 Globalisasi
Secara umum globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk
semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-
faktor yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi
modern. Istilah globalisasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks
sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Terdapat pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-
nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya
akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.Tanggapan positif tersebut
berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
 Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatankerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan
ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
 Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari
bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkankemajuan bangsa
yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal
rasanasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme.
 Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga
tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila
ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
 Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang
membawa brand bergaya barat yang membanjiri di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.
Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan
identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia
dianggap sebagai kiblat. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial
yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan
bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa. Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesame warga negara.
Dengan adanya indivdualisme maka orang tidak akan peduli
dengan kehidupan bangsa.
2. Faktor Internal
• Provinsialisme, Kedaerahan, Primodialisme
Ketiganya sama-sama mempunyai arti paham yang menjunjung tinggi
daerahnya atau bersifat kedaerahan, provinsialisme paham yang
menjunjung tinggi provinsi sendiri, primodialisme paham yang menjujung
tinggi daerah asalnya atau daerah kelahirannya.

B. PENITINGNYA NASIONALISME

Banyaknya masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari


masalah kemiskinan, pengangguran, terorisme dan lain sebagainya. Menimbulkan
suatu ataupun banyak permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa
Nasionalisme Bangsa Indonesia. Memang itu tidak bisa dipungkiri, karena
masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya dari pada memikirkan
hal-hal seperti itu yang dianggapnya tidak penting. Padahal rasa nasionalisme itu
sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju,
bangsa yang modern , bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera

. Pada zaman saat ini bangsa Indonesia sudah mencapai puncak kejayaan
karena rasa Nasionallise pada masa dahulu sangat dijunjung tinggi oleh pahlawan-
pahlawan kita terbukti kita bisa memproklamasikan kemerdekaan Republik
Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. hal ini sangat berpengaruh pada
ketahanan nasional bangsa saat ini.

C. CARA MEMBANGKITKAN RASA NASIONALISME

Menjadi Nasionalis berarti mempersiapkan diri kita


menghadapi perubahan yang cepat dalam era digital saat ini, dengan
menjadi pemuda Kristen Nasionalis yang mempunyai jiwa
kepemimpinan yang baik serta mampu mengemban tugas dalam
medan layan yang sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas
masing – masing. Panggilan kita sebagai terang dan garam tetaplah
menjadi panggilan yang utama di tengah bangsa ini. Tugas untuk
menghadirkan kerajaan-Nya di tengah bangsa ini sangat tepat
diwujudkan dengan semangat nasionalisme sebagai bentuk
tanggung jawab dan rasa syukur kita atas karunia Tuhan. Tidak
mungkin kerajaan Allah dapat diwujudkan tanpa adanya keadilan dan
kesejahteraan bersama, namun keadilan dan kesejahteraan itupun
tidak dapat terwujud tanpa adanya kecintaan terhadap tanah air.
Pemuda kristen juga ke depannya diharapkan menjadi sosok yang
jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.

Apa yang harus di lakukan untuk menumbuhkan rasa


nasionalisme anak atau calon penerus Bangsa ini?

1. Perkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia


Indonesia sangat kaya warisan dan budaya yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Memperkenalkan budaya daerah
keluarganya sendiri dan sekitarnya. Dapat dimulai dari lagu
anak, bahasa, baju khas, makanan, rumah khas hingga cerita
rakyat yang berasal dari daerah asal orang tua. Membawa
anak-anak berwisata ke tempat yang memiliki rumah-rumah
adat yang bisa menjadi pengetahuan bagi anak mengenai
rumah-rumah khas suatu tempat untuk meningkatkan rasa
nasionalisme anak.

2. Perkenalkan sejarah Indonesia


Cerita sejarah untuk anak biasanya dikemas dalam bentuk
menarik dengan menyisipkan gambar dalam setiap
halamannya. Bisa juga menceritakan kisah pahlawan nasional,
bagaimana mereka berjuang untuk memperebutkan
kemerdekaan bagi Indonesia karena kecintaannya pada
bangsadan negara. Berikan juga pengertian bahwa berkat
perjuangan para pahlawan di masa lalu, kita bisa hidup
merdeka, tentram dan tanpa perang di masa ini. Tetap
perhatikan agar memberikan penjelasan sesuai dengan usia
pemahamannya.

3. Didik anak untuk menghargai perbedaan


Ajarkan anak mengenai perbedaan terutama dalam hal
nasionalisme dan anti rasisme. Berikan pengertian pada anak
bahwa ada bermacam-macam warna kulit, latar belakang
budaya, suku, agama dan bahasa yang berbeda seperti
semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti
berbeda-beda tetapi tetap satu. Hormati perbedaan dan tidak
menghina atau mengucilkan orang lain dengan etnis, agama
ataupun latar belakang yang berbeda. “Dan di atas semuanya
itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan
dan menyempurnakan,” Kolose 3: 14.

4. Sisipkan topik bangsa saat doa keluarga bersama

D. PROBLEM NASIONALISME PADA SELEBRITIS “AGNES MO”


Agnes Monica adalah penyanyi dan artis Indonesia yang tidak diragukan
lagi sepak terjangnya di dunia hiburan Indonesia. Gadis kelahiran 1 Juli 1986 ini
sudah banyak meraih prestasi dan dedikasinya di dunia musik maupun
persinetronan. Mengawali karirnya sebagai penyanyi cilik di Indonesia sejak usia
3 tahun. Kala itu, dikenal dengan album pertama kanak-kanaknya “Meong” dan
saat umur 7 tahun, menetaskan album kembali dengan judul “BalaBala”.
Kemunculannya di Stasiun RCTI saat itu sebagai pemandu acara di program
“Tralala- Trilili” membuat, Agnes Monica makin dikenal di dunia hiburan saat itu
sebagai Artis Cilik.
Berawal dari kemunculannya di program Tralala-Trilili, berhasil
mendapatkan penghargaan sebagai presenter anak-anak terfavorit. Waktu terus
berjalan, hingga dia mendapatkan peran utama di sinetron “Pernikahan Dini” di
RCTI bersama Syahrul Gunawan. Kemunculan sinetron itu juga menuai pro dan
kontra kala itu yang berani mengangkat isu kontroversial pergaulan remaja
Indonesia. Namun acting-nya berhasil memukau pemirsa Indonesia dengan
pencapaian penghargaan dari Panasonic Gobel Award sebagai Artis Terfavorit
2001. Beberapa penghargaan seperti “Panasonic Gobel Awards” dan
“Nickeledeon” sudah didapatkannya.
Belum puas sampai disitu, dia mulai menunjukkan sepak terjangnya untuk
merambah ke dunia internasional, dengan mengincar segmentasi “Pasar
Hollywood”, Amerika Serikat sebagai penyanyi internasional. Kebulatan tekadnya
menjadi penyanyi internasional itu tidak tanggung-tanggung dia buktikan satu-
persatu pada masyarakat Indonesia dengan bekerjasama “Timbaland” (Hit Single
internasional-nya yang sudah dikeluarkan 2014 dengan judul “Coke Bottle” dan
album Internasional yang berjudul “Helo World”. Selintas dari biografi ini,
“Agnes Monica” terlihat terus bertransformasi dari cara berpakaian, cara berpikir
dan seleranya dalam musik.
Dapat kita lihat sekarang “Agnes Monica” lebih terlihat ekspresif, energik
dengan performance dance-nya dan gaya pemikirannya saat wawancara dengan
pers serta selera berpakaiannya banyak besar terpengaruh “western”-nya
dibanding dengan adat ketimuran “Indonesia” yang dia miliki. Seperti yang
dilansir dari Artikel Showbiz Liputan 6.com: “Setelah sempat diisukan mengganti
nama Agnes Montana, penyanyi R n B Agnes Monica akhirnya resmi
memproklamirkan nama AGNEZ MO sebagai nama internasionalnya.
Diumumkan secara langsung melalui sebuah gambar merah putih di akun
instagramnya, ia pun mengajak para penggemarnya untuk menyebutnya dengan
sebutan baru tersebut. “Call me AGNEZ MO,” tulis Agnes.

Kiprah Agnez Mo di AS ini mungkin merupakan hasil perwujudan


ambisinya untuk go international yang pernah digaungkannya sekitar tahun 2000-
an. Namun, kiprah internasionalnya ini kini tampaknya tengah menuai
kontroversi.

Dalam wawancara yang dilakukan dalam BUILD Series milik Yahoo!, pernyataan


Agnez Mo menjadi buah bibir bagi warganet – dan politisi – di Indonesia.
Pasalnya, selain membahas mengenai single barunya yang berjudul “Diamonds”
bersama French Montana, Agnez Mo dan Kevan Kenney juga membahas
mengenai perjalanan hidupnya sebagai musisi yang berasal dari Indonesia.Agnes
Monica atau yang sekarang dikenal sebagai Agnez Mo menjadi bahan
perbincangan publik karena pernyataan dalam wawancaranya dengan Build
Series, Amerika Serikat, yang dipandu oleh Kevan Kenney, dianggap
kontroversial. Begini pernyataannya tersebut,
"Karena sebenarnya, aku enggak punya darah Indonesia atau apapun itu.
Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia. Aku
juga (beragama) Kristen dan mayoritas di Indonesia adalah Muslim. Jadi, aku
enggak akan bilang aku enggak pantas berada di sana karena orang-orang
menerimaku apa adanya. Tapi selalu ada perasaan kalau aku tidak seperti orang-
orang lainnya" (sumber: kompastv).
Pernyataan Agnez Mo tersebut disalahartikan oleh Netizen, salah satunya adalah
Wakil Ketua Fraksi PPP DPR RI Nurhayati Monoarfa, Nurhayati mengatakan,
"Saya sangat menyayangkan Agnez Mo mengatakan hal demikian. Seharusnya,
dia tidak lupa di mana dia lahir, memulai karir hingga bisa go international. Masa
sih tidak tau diri seperti itu. Kehidupan yang layak dia dapatkan di Indonesia.
Ketenaran dia dapatkan di Indonesia, rejeki juga dia dapatkan di Indonesia, tapi
lupa sama Indonesia."
Menanggapi komentar negatif netizen, dalam wawancaranya dengan Deddy
Combuzer melalui video call yang diunggah di Youtube Deddy Combuzer, Agnez
menjabarkan maksud percakapannya dengan Kevan. Ia menjelaskan bahwa dalam
wawancaranya ia selalu menyebut Indonesia sebagai my country, bukan their
country, tetapi my yang menunjukkan kepemilikan saya, bukan their, kepemilikan
mereka.
Dari bentuk kepemilikan ini sudah jelas bahwa Agnez mengakui dirinya adalah
orang Indonesia. Bahkan semua orang tahu, baik orang Amerika, terlebih orang
Indonesia sendiri bahwa Agnez adalah orang Indonesia, sehingga ketika berbicara
dengan orang Amerika, mereka tidak pernah bertanya apakah Agnez orang
Indonesia, tetapi mereka selalu bertanya tentang seperti apa menariknya Indonesia
itu. Maka Agnez menjelaskan tentang keragaman Indonesia dan peluang yang ia
dapatkan di Indonesia meski ia menjadi minoritas di Indonesia.
Agnez adalah orang yang memiliki prinsip yang kuat dalam hidupnya, ia
mengatakan bahwa,
Apa yang orang atau mereka lakukan itu menggambarkan pribadinya, apa yang
saya lakukan dan bagaimana saya bereaksi terhadap sesuatu menunjukkan pribadi
saya. Pribadi itu menunjukkan karakter. Karya dan hobbi itu menunjukkan
karakter. Hobbi sendiri ada dua, hobbi bikin prestasi dan hobbi bikin sensasi. Itu
kan juga karakter.
Dedi menambahkan,  Ada orang yang hobbinya bikin prestasi akhirnya menjadi
sensasi, ada orang yang hobbinya bikin sensasi, itulah prestasinya.
Inilah pernyataan yang tepat bagi orang-orang yang hanya bisa mengomentari apa
yang orang lain lakukan, sedang mereka tidak pernah melihat diri mereka sendiri
tentang apa yang sudah mereka lakukan, bikin prestasikah, atau bikin sensasi?

Bagi saya Nasionalisme Agnez tidak perlu dipertanyakan, banyak bukti yang


menunjukkan bahwa Agnez adalah seorang yang nasionalisme. Salah satunya
seperti yang ia katakan,
Saya selalu memasukkan budaya Indonesia ke dalam musik saya atau video clip
saya, dan semoga saya bisa memperkenalkan budaya saya ke luar.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Agnes Mo menjelaskan bahwa dalam wawancaranya ia selalu menyebut Indonesia
sebagai my country, bukan their country, tetapi my yang menunjukkan kepemilikan saya,
bukan their, kepemilikan mereka.
Dari bentuk kepemilikan ini sudah jelas bahwa Agnez mengakui dirinya adalah orang
Indonesia. Bahkan semua orang tahu, baik orang Amerika, terlebih orang Indonesia sendiri
bahwa Agnez adalah orang Indonesia, sehingga ketika berbicara dengan orang Amerika,
mereka tidak pernah bertanya apakah Agnez orang Indonesia, tetapi mereka selalu bertanya
tentang seperti apa menariknya Indonesia itu. Maka Agnez menjelaskan tentang keragaman
Indonesia dan peluang yang ia dapatkan di Indonesia meski ia menjadi minoritas di
Indonesia.

Pernyataan yang diungkapkan oleh Agnez Mo dalam wawancara dengan BUILD Series
sebenarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana identitas sosial yang dimilikinya
berbeda dengan sebagian besar masyarakat Indonesia. Terlepas benar atau tidak Agnez Mo
memiliki kebanggan akan Indonesia, persoalan identitas ini bisa saja memengaruhi
keterikatan diri terhadap identitas nasional.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pinterpolitik.com/in-depth/agnez-mo-dan-identitas-
keindonesiaan
https://ayobandung.com/read/2019/11/30/71688/agnez-mo-semua-orang-tahu-
kalau-saya-nasionalis
https://www.merdeka.com/jatim/sikap-nasionalisme-adalah-bentuk-
kebanggaan-terhadap-negara-berikut-penjelasannya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai