SKRIPSI
Oleh:
HERTI LOMBUS
140200123
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
ii
Herti Lombus
NIM. 140200123
iii
iv
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 113
B. Saran........................................................................................................................ 115
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 117
Bismar Nasution *
Tri Murti Lubis**
Herti Lombus***
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
batasan yang jelas bagi seluruh warga negara Indonesia bahwa semua aspek
kehidupan diatur berdasarkan hukum yang bersifat adil dan berlaku secara
dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa:
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota mempunyai Pemerintah Daerah, yang diatur dengan Undang-
Undang“.
pemerintahan itu terdiri atas Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, artinya
ada perangkat Pemerintah Pusat dan ada perangkat Pemerintahan Daerah, yang
diberi otonomi yakni kebebasan dan kemandirian untuk mengatur dan mengurus
1
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara. ( Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013 ), hlm.
17.
lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan pelayanan publik dan kesejahteraan
berbasis potensi lokal yang diharapkan akan memiliki dampak positif terhadap
lebih memadai.
bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan Dana Perimbangan, sehingga
pajak daerah dan retribusi daerah. Selain itu berdasarkan Undang-Undang Nomor
Secara teoritik, obligasi merupakan salah satu jenis efek yang mempunyai
obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah yang besar yang ditawarkan
secara luas kepada publik.5 Artinya, di Indonesia obligasi daerah yang diterbitkan
2
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Hukum Investasi dan Pasar Modal, Jakarta:
Sinar Grafika, 2011, hlm.165.
3
Ibid.,hlm. 166 - 167
4
Gunawan Widjaja & Jono, Penerbitan Obligasi dan Peran Serta Tanggung Jawab Wali
Amanat Dalam Pasar Modal, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.2.
5
Adrian Sutedi, Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk (Jakarta: Sinar Grafika, 2008),hlm.2.
pasar modal. Hasil penjualan obligasi daerah oleh pemerintah daerah akan di
daerah.6
baik bagi pemerintahan daerah sebagai pihak emiten, investor, pelaku pasar modal
lainnya, serta tentu saja masyarakat luas. Lebih jauh, manfaat penerbitan obligasi
kerja dan kesempatan kerja, tersedianya sarana dan prasarana yang dapat
kesejahteraan rakyat;
hasil (yield) dan mungkin juga insentif lain atas investasinya dalam obligasi
daerah.
6
Budi Purnomo, Obligasi Daerah, (Bandung: Alfabeta, 2009),hlm.50.
7
Ibid.,hlm.51.
daerah diwajibkan mengikuti tata cara penerbitan yang telah diatur sesuai
peraturan perundang-undangan.
Salah satu tata cara penerbitan obligasi yang harus dilalui Pemerintah
Daerah adalah perlu adanya peran dari profesi penunjang pasar modal dalam
penunjang pasar modal adalah membantu emiten dalam proses go public dan
dan peraturan pelaksanaannya serta ikut bertanggung jawab atas kepatuhan dan
ketaatan emiten yang menjadi pengguna jasanya dalam mematuhi ketentuan pasar
modal yang berlaku dan secara aktif memberikan nasihat kepada nasabahnya
”Profesi penunjang Pasar Modal atau Pihak lain yang memberikan pendapat atau
ayat 2,
“Pihak sebagaimana di maksud dalam ayat (1) huruf d hanya tertanggung jawab
8
Jusuf Anwar (1), Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi, (Bandung:
PT. Alumni, 2008),hlm.127.
a. Akuntan
b. Konsultan hukum
c. Penilai
d. Notaris, dan
Profesi penunjang pasar modal yang sering menjadi sorotan pelaku bursa
adalah akuntan publik. Akuntan publik adalah pihak yang memiliki kewenangan
keuangan yang dipublikasikan oleh emiten dan Akuntan Publik yang ada di pasar
Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Obligasi Daerah. Inilah yang menjadi dasar untuk melindungi investor dari risiko
gagal bayar serta untuk menciptakan full disclosure didalam laporan keuangan
kepada publik.
9
Aritides Katoppo, Pasar Modal Indonesia (Restopreksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ),
(Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997), hlm.161-162.
Akuntan publik merupakan profesi yang lahir dan besar dari tuntutan
publik dan hasil pekerjaan akuntan publik digunakan oleh publik (pengguna
laporan keuangan) sebagai salah satu bahan dalam mengambil keputusan ekonomi.
Pengguna hasil pekerjaan Akuntan Publik tidak hanya klien yang memberikan
2011 tentang Akuntan Publik,11 jasa yang diberikan diatur dalam Pasal 3 bahwa
akuntan publik memberikan jasa asuran, yang meliputi: jasa audit atas informasi
keuangan historis; jasa reviu atas informasi keuangan historis; dan jasa asurans
lainnya.
adalah jasa atestasi/asurans. Hasil pekerjaan akuntan publik digunakan secara luas
akuntan publik terletak pada opini atau pernyataan pendapatnya atas laporan atau
10
Mardiasmo, Pewujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi
Sektor Publik, Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol.2,No.1, Mei 2006, hlm.9.
11
Undang – Undang Akuntansi Publlik No. 5 tahun 2011.
pemerintah daerah yang audit terakhir atas laporan keuangan pemerintah daerah
Pemberian opini inilah yang menjadi fungsi dari akuntan publik dalam penerbitan
akuntan publik di pasar modal. Adapun skripsi ini dibuat untuk menguraikan dan
penerbitan obligasi daerah. Skripsi ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan
B. Perumusan Masalah
Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Hal Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau
Dari UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal “ maka perlu dirumuskan
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, agar sistematika penulisan dan
hukum di Indonesia.
1. Secara Teoritis
Akuntan Publik Sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Hal Penerbitan
Obligasi Daerah Ditinjau Dari UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal” ini
dapat memberikan pemahaman lebih jelas mengenai peran dan tanggung jawab
obligasi.
pengkajian dan evaluasi atas kinerja mereka selama ini dirasakan masih sangat
oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) selaku otoritas pasar modal
juga belum berjalan dengan optimal. Sehingga diharapkan melalui skripsi ini,
obligasi.
2. Secara Praktis
Daerah yang ditinjau dari Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal. Juga sebagai bahan kajian bagi para akademisi dalam menambah wawasan
D. Keaslian Penulisan
“Tanggung Jawab Akuntan Publik Sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam
yang dilakukan, ditemukan salah satu penelitian skripsi yang telah dilakukan oleh
Pada Kantor Akuntan Publik Prasetio,Utomo & Co) pada tahun 2002. Perbedaan
dengan penelitian ini ialah skripsi tersebut membahas bagaimana tanggung jawab
skripsi ini membahas bagaimana tanggung jawab akuntan publik dalam hal
E. Tinjauan Kepustakaan
Adapun yang menjadi pengertian secara etimologis dari pada judul skripsi
ini adalah :
1. Audit
tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut. Pemeriksaan yang
sumber daya ekonomi (aktiva) dan/atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu
atau perubahan atas aktiva dan/atau kewajiban selama periode tertentu sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntansi komprehensif
2. Akuntan Publik
akuntan publik.16
dengan akuntan ekstern adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang
diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri
Keuangan untuk memberikan jasa audit dan review atas laporan keuangan, audit
kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi seperti jasa
14
Ibid, hlm.9.
15
Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar professional Akuntan Publik Per 1 Januari
2001.,(Jakarta: Salemba Empat, 2002), Aturan Etika (AE), hlm.20.1.
16
Ibid, hlm.20.2.
17
Wikipediaindonesia.com merupakan kamus penelusuran bahasa Indonesia dikunjungi
pada hari kamis selasa 06 Februari 2018
telah lulus dari jurusan akuntansi fakultas ekonomi atau mempunyai ijazah yang
Persamaan Ijazah Akuntan, dan mendapat izin praktek dari Menteri Keuangan.18
dibayar oleh kliennya karena jasa yang diberikannya namun akuntan publik dalam
ketiga.
3. Obligasi
obligasi baik dalam bentuk kupon maupun pokok telah ditentukan waktu dan
nilainya serta tidak terpengaruh oleh perubahan harga surat utang tersebut.20
Utang yang harus dipenuhi atau dilunasi oleh emiten yang menerbitkan obligasi
tersebut kepada investor publik yang membeli obligasi yang diterbitkan dan
F. Metode Penulisan
Dalam hal ini, apa yang dikemukan dalam tulisan ini merupakan
pengambilan bahan tidak terlepas dari media cetak dan media elektronik. Maka
18
Mulyadi Kanaka Puradiredja, Op.Cit,.hlm.27.
19
Travinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar Modal di Indonesia, Jakarta: Sinar
Grafika, 2009, hlm.21.
20
Hendy M. Fakhruddin, Op.Cit.,hlm.36.
21
Gunawan Widjaja & Jono, Penerbitan Obligasi dan Peran Serta Tanggung Jawab Wali
Amanat dalam Pasar Modal, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.7.
haruslah menggunakan metode penulisan yang sesuai dengan bidang yang diteliti.
dilakukan dengan cara menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau
data sekunder belaka yang lebih dikenal dengan nama dan bahan acuan dalam
bidang hukum atau bahan rujukan bidang hukum. 22 Sifat penelitian deskriptif
gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan penyebaran suatu atau
untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain
dalam masyarakat.23
Dalam menyusun skripsi ini, data dan sumber data yang digunakan adalah
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari peraturan
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Undang-Undang No. 33 Tahun 2004
22
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan
Singkat, (Jakarta: PT. RadjaGrafindo Persada, 2007),hlm.33.
23
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia pada akhir abad ke- 20, (Bandung:
Alumni, 1994), hlm.1.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Peraturan Menteri Keuangan No. 111 Tahun
2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan Pertanggungjawaban Obligasi Daerah dan
terhadap bahan hukum primer, yaitu hasil karya para ahli hukum berupa buku-
Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang, yaitu bahan hukum
primer dan/atau bahan hukum sekunder, yaitu kamus hukum dan lain sebagainya.
Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuan dapat lebih baik,
Research).
dengan cara penelitian kepustakaan atau disebut dengan penelitian normatif yaitu
penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
belaka yang lebih dikenal dengan nama dan acuan dalam bidang hukum atau
bahan tertulis yang dijadikan bahan dalam penulisan skripsi ini. Berupa rujukan
beberapa buku wacana yang dikemukakan oleh para sarjana ekonomi dan hukum
4. Analisis Data
untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang akan dibahas. Analisis data
diteliti.
yang ada.
G. Sistematika Penulisan
dalam skripsi ini akan diuraikan secara sistematis. Penulisan Skripsi ini terbagi ke
24
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT.
RajaGrafindoPersada, 2004), hlm.45.
profesi akuntan publik mulai dari pengertian akuntan publik, dasar hukum profesi
akuntan publik, fungsi dan peran akuntan publik. Selanjutnya akan diuraikan
mengenai pengaturan akuntan publik yang meliputi jenis jasa yang diberikan,
aspek perizinan, kantor akuntan publik, hak, kewajiban dan larangan, pembinaan
dan pengawasan.
Terakhir bab ini akan akan mencoba menguraikan tanggung jawab akuntan publik
Bab III ini merupakan uraian mengenai obligasi, tinjauan umum obligasi
daerah, berikut penerbitan dan pengelolaan obligasi daerah serta tanggung jawab
pasar modal, kedudukan dan peran akuntan publik di pasar modal, peran akuntan
publik dalam penerbitan obligasi daerah serta tanggung jawab akuntan publik
Bab V ini akan memuat kesimpulan dari pembahasan yang ada pada bab-
skripsi ini.
PUBLIK DI INDONESIA
Secara umum, profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa
utamanya adalah jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh
yang berhak menyandang gelar atau sebutan akuntan sesuai dengan peraturan
25
Penjelasan atas Undang-Undang No. 5 tentang Akuntan Publik.
26
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 5 tentang Akuntan Publik.
27
Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 5 tentang Akuntan Publik.
28
Pasal 1 angka (1) Peraturan Menteri Keuangan nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa
Akuntan Publik.
18
memperoleh izin dari Menteri untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam
kantor akuntan, dan akuntan pengajar. Akuntan pemerintah terdiri dari mereka
akuntan pengajar juga merupakan salah satu dari keempat golongan akuntan.30
dilakukan oleh pemeriksa yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, disebut
akuntan dari suatu kantor akuntan yang tidak menjadi bagian dari perusahaan
29
Pasal 1 angka (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa
Akuntan Publik.
30
Theodorus M. Tuanakotta, Auditing, Petunjuk pemeriksaan akuntan Publik, (Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 197), hal.4.
31
Ibid.
mengatur profesi Akuntan Publik, Undang-Undang yang ada lebih dahulu yaitu
Undang Nomor 34 Tahun 1954 dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan yang ada pada saat ini dan tidak mengatur hal-hal yang mendasar
Asuransi” yang merupakan hak ekslusif bagi Akuntan Publik, yaitu jasa Akuntan
Publik yang bertujuan untuk memberikan keyakinan bagi pengguna atas hasil
Undang ini juga mengatur mengenai Kantor Akuntan Publik ( KAP ) yang
merupakan wadah bagi Akuntan Publik dan bentuk usaha KAP yang sesuai
apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam
kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan keuangan.34 Peranan akuntan
laporan keuangan seperti neraca, laporan laba/rugi dan laporan perubahan modal
emiten.35
melaksanakan kegiatan. Peran lain profesi akuntan dalam pasar modal adalah
pengembangan standar itu dan juga ketaatan kepada kode etikprofesi diharapkan
33
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm.
124
34
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. (Prenada
Media. Jakarta. 2004).hlm. 90
35
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1999), hlm. 208.
36
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op.Cit.,hlm. 90.
profesional dan sesuai dengan kode etik akuntan. Jasa Akuntan Publik dibutuhkan
oleh emiten yang ingin melakukan penawaran umum di pasar modal sebagai salah
satu syarat yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Publik bersikap independen. Berbeda halnya dengan profesi lawyer yang harus
independensinya. Hal ini dikarenakan hasil pekerjaan dari Akuntan Publik tidak
hanya digunakan oleh kliennya sendiri tapi juga digunakan oleh investor atau
memberikan jasa di pasar modal diatur dalam Peraturan Nomor VIII.A.2 lampiran
masyarakat, yang dapat digolongkan ke dalam dua (2) kelompok jasa asurans, dan
jasa non-asurans.
a. Jasa Asurans
Jasa asurans adalah jasa akuntan publik yang bertujuan untuk memberi
keyakinan bagi pengguna atas hasil evaluasi atau pengukuran informasi keuangan
Jasa asurans juga dapat diartikan sebagai jasa profesional independen yang
memerlukan informasi yang andal dan relevan sebagai basis untuk pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, mereka mencari jasa assurance untuk meningkatkan
mutu informasi yang akan dijadikan sebagai basis keputusan yang akan mereka
Jasa asurans yang diberikan oleh akuntan publik ini diatur dalam pasal 3
b. Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi akuntan publik
adalah jasa atestasi. Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau
pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu
entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara
implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Untuk
37
Penjelasan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
accepted accounting principles). Jasa atestasi akuntan publik terbagi atas beberapa
1) Jasa Audit
mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang
jasa audit disebut dengan istilah auditor. Atas dasar audit yang
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
dan hasil usaha entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
kepastian yang dicapai dan yang ingin disampaikan oleh auditor bahwa
auditor. Jasa ini merupakan jasa profesi akuntan publik yang paling
dikenal dalam masyarakat dan sering kali disebut sebagai jasa tradisional
2) Pemeriksaan (Examination)
38
Magisterakutansi.blogspot.com/2013/12/jasa-akuntan-publik.html (diakses tanggal 18
Februari 2018, pukul 19.20).
kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah
praktisi. Dengan demikian istilah audit dan auditor khusus digunakan jika
jasa profesi akuntan publik berkaitan dengan atestasi atas asersi yang
3) Review
publik dalam jasa audit dan jasa pemeriksaan, karena lingkup prosedur
sempit dalam jasa review dibandingkan dengan yang digunakan dalam jasa
terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan. Bukan
terhadap semua unsur laporan keuangan. Untuk tipe jasa ini, akuntan
c. Jasa Non-assurance
Jasa non-assurancea dalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang
temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan oleh
akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi. Dalam jasa
meliputi bantuan yang diberikan oleh akuntan publik kepada kliennya dalam
perpajakan.
2. Aspek Perizinan
Untuk dapat berpraktik, ada beberapa syarat yang harus diakukan oleh
a. Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP yang sah yang diterbitkan oleh
39
Amin Setio, Perizinan Akuntan Publik,
http://aminsetio2002.files.wordpress.com/2013/10/perizinan-akuntan-publik-dan-kap.doc (diakses
tanggal 18 Februari 2018, pukul 21.30 WIB).
2 tahun terakhir.
paling sedikit 1000 jam dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500
KAP.
e. Memiliki (NPWP).
cukup yang menyatakan bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar.
Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku selama 5
Kantor akuntan publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan
izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam
memberikan jasanya. Izin usaha KAP dikeluarkan oleh Menteri Keuangan. KAP
formal bidang akuntansi yang paling rendah berijazah setara Diploma III
g. Memiliki bukti kepemilikan atau sewa kantor, dan denah ruang kantor
40
Al. Haryono Jusup, Kantor Akuntan Publik,
https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik (diakses tanggal 18 februari 2018, pukul
01.32 WIB).
Akuntan Publik, nama dan domisili kantor, serta maksud dan tujuan
benar.
c. Memiliki surat izin akuntan publik bagi Pemimpin Rekan dan Rekan yang
akuntan publik.
haknya dengan ketentuan tertentu dan hak keduanya sama. Hak yang didapatkan
sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Adapun haknya
yang telah diberikan dan sesuai dengan ketentuan peraturan UU. Akuntan
1. Akuntan Publik
f) Menjadi rekan dari KAP selama 180 hari, dimulai ketika diangkat
2. KAP
41
William K. Carter, Berita Tentang Akuntansi Hak Kewajiban dan Larangan,
http://www.bimbie.com/berita-tentang-akuntansi.htm (diakses tanggal 18 Februari 2018 pukul
21.09).
profesi akuntan
i) Mencabut izin KAPA sesuai dengan otoritas Negara asal KAPA yang
Selanjutnya, Akuntan Publik dan KAP sesuai dengan ketentuan hukum dan
adalah :
1. Akuntan Publik
sudah tercatat sebagai pimpinan dan pegawai dari lembaga yang sudah
2. KAP
Kementerian
Publik, beberapa hal pokok terkait dengan pembinaan dan pengawasan terhadap
dan KAP
dan/atau yang diakui oleh IAPI dan pusat pembinaan dan jasa penilaian
dalam Undang-Undang Akuntan Publik, tidak bisa lepas dari prinsip-prinsip dasar
atau etika yang melekat pada profesi tersebut. Etika sebagai salah satu unsur
utama dari profesi menjadi landasan utama bagi akuntan dalam menjalankan
akuntan di Indonesia telah memiliki Kode Etik IAI yang merupakan amanah dari
AD/ART Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang berlaku, yaitu Keputusan
a. Integritas, yaitu bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional
dan bisnis.
pengaruh yang tidak semestinya dari pihak lain yang dapat mengesampingkan
42
Leny sulistiyowati, Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan, (PT Elex Media
Komputindo, Jakarta), 2010.hlm. 14.
43
Fakhrifikar, Tugas dan Fungsi Akuntan Publik, http://iaglobal.or.id (diakses pada
tanggal 28 Februari, pukul 14.00 WIB).
klien atau pemberi kerja akan menerima jasa profesional yang kompeten
yang berlaku.
tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewenangan yang jelas dan memadai,
kecuali terdapat suatu hak atau kewajiban hukum atau profesional untuk
e. Perilaku Profesional, yaitu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan
Akuntan Profesional.
Akuntan publik secara moral dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus
berjalan di atas koridor prinsip dasar etika akuntan publik serta selalu menjaga
sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan mengingat profesi akuntan
sebagai profesi yang dipercaya oleh masyarakat sehingga harus selalu menjaga
merugikan masyarakat. Disisi lain, profesi akuntan yang bergerak di pasar modal
harus selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga akuntan tidak
terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan dan
menyebabkan gugatan perdata oleh pihak yang dirugikan terhadap orang yang
telah merugikannya. Hal ini tentu juga berlaku dalam hukum di bidang pasar
a. Pertanggungjawaban Khusus
yuridis yang khusus terhadap pihak tertentu jika yang bersangkutan melakukan
tindakan yang khusus pula. Dalam UUPM sistem pertanggungjawaban khusus ini
dan/atau (b) yang berhubungan dengan penawaran atau penjualan efek. Hal ini
penawaran umum;
44
Munir Fuady, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Buku Kesatuan, (PT Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2001), hlm. 135-138.
pernyataan pendaftaran;
menyesatkan tersebut;
berikut:
menjadi efektif;
(5) penilai;
(7) notaris;
(8) Pihak lain yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas
ataupun lisan
b. Pertanggungjawaban umum
pelanggar dapat dimintakan tanggung jawab perdatanya secara hukum. Hal ini
dapat dilihat pada pasal 111 UUPM yang disebut pasal catch all.
“Setiap pihak yang menderita kerugian sebagai akibat dari pelanggaran atas
undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya dapat menuntut ganti rugi,
tuntutan serupa, terhadap pihak atau pihak-pihak yang bertanggung jawab atas
pelanggaran tersebut.”
Dari pasal tersebut dapat diketemukan syarat-syarat yang diperlukan agar suatu
ganti rugi perdata dapat dituntut dari pihak pelanggar, yaitu sebagai berikut:
pegawainya);
2) adanya kerugian;
perundang-undangan tersebut;
4) jika ada beberapa pihak yang dirugikan , tuntutan ganti rugi dapat
terutama dengan adanya pasal catch all (pasal 111), menjadi semakin besar.
Namun demikian, jika pasal 111 ini tidak dapat diterapkan, masih ada cara lain
untuk dapat menjaring si pelanggar hukum pasar modal agar bertanggung jawab
secara perdata, yaitu melalui perbuatan melawan hukum vide pasal 1365 jo pasal
1366 KUHPerdata.
“tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian pada orang lain,
kerugian tersebut” dan “setiap orang bertanggung jawab tidak saja atas kerugian
kelalaian akuntan publik atas laporan keuangan yang dibuatnya, akan membawa
akibat bagi dirinya bertanggung jawab bukan hanya kepada emiten atau
perusahaan publik yang menggunakan jasa akuntan publik itu, tetapi juga kepada
pihak ketiga seperti pemegang saham dan kreditor. Hal ini dilakukan demi
mengatur ketentuan pidana yang berkaitan dengan tanggung jawab akuntan publik,
namun secara umum pengaturan tentang tanggung jawab akuntan publik secara
“Dalam kegiatan perdagangan efek, setiap pihak dilarang secara langsung atau
tidak langsung:
a. menipu atau mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara
apapun;
sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk
Dalam penjelasan pasal 90 UUPM itu disebutkan bahwa yang dimaskud dengan
“kegiatan perdagangan efek” dalam pasal ini adalah kegiatan yang meliputi
kegiatan penawaran, pembelian, dan atau penjualan efek yang terjadi dalam
rangka penawaran umum, atau terjadi di bursa efek, maupun kegiatan penawaran,
pembelian dan atau penjualan efek di luar bursa efek atas efek emiten atau
perusahaan publik.
sehigga mempengaruhi harga efek di Bursa Efek apabila pada saat pernyataan
menyesatkan; atau
Disini juga terlihat adanya peran akuntan publik yang memberikan pernyataan
atas laporan keuangan yang diauditnya yang merupakan juga suatu fakta material.
pada seorang akuntan publik, namun kesulitan menggiring seorang akuntan publik
untuk bertanggung jawab secara pidana merupakan masalah umum yang dihadapi
para penegak hukum di bidang pasar modal. Hal ini terlihat dari sedikitnya
lain.45
akuntan publik ini, yaitu tanggung jawab secara moral, tanggung jawab secara
Hal inilah yang dimiliki dalam profesi akuntan publik untuk memiliki tanggung
jawab yang sangat besar dalam mengemban kepercayaan yang diberikan oleh
45
Lihat Tim Perumus, “Conflict Of Interest Dalam Praktek Perusahaan Dan Profesional”
dan Newsletter No. 49 Juni 2002 PPH, Jakarta, 2002. hlm. 25.
A. Obligasi
Kata obligasi berasal dari bahasa Belanda “obligatie” yang secara harfiah
b. Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan memiliki suku bunga
Dalam UUPM tidak terdapat definisi obligasi secara eksplisit, tetapi juga
terdapat kata “obligasi” pada Pasal 1 butir 5, Penjelasan Pasal 21 ayat (3), Pasal
24 ayat (1), dan Penjelasan Pasal 25 ayat (1), di mana intinya bahwa obligasi
termasuk salah satu jenis efek. Ketentuan yang lebih jelas terdapat pada
Penjelasan Pasal 51 ayat (4), di mana dikatakan bahwa obligasi sebagai contoh
bagi perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh
tempo yang panjang dan relative murah karena merupakan hutang yang secara
46
Sudarsono, Kamus Hukum, Cet.3, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
43
biasanya dijual sama atau mendekati nilai nominalnya. Hal ini disebabkan karena
bunga obligasi yang diberikan hampir sama dengan suku bunga yang berlaku di
pasar yang maksudnya tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor pada suatu
pada obligasi ini bergantung pada resiko kegagalan obligasi yang diperkirakan
oleh investor. Jika bunga obligasi lebih tinggi dari tingkat bunga yang berlaku di
pasar, harga (nilai) obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya. Sebaliknya jika
bunga obligasi lebih rendah dari tingkat bunga yang berlaku di pasar saham, harga
(nilai) obligasi lebih kecil dari nilai nominalnya. Obligasi yang dijual dibawah
nilai nominalnya disebut obligasi diskon (discount bond) dan obligasi yang dijual
Menurut Moechdie dan Ramelan, obligasi adalah salah satu jenis utang.
Secara umum obligasi adalah surat tanda utang jangka panjang. Menurut konvensi
yang berlaku di Indonesia, surat utang dengan tenor di atas 5 (lima) tahun disebut
obligasi, meskipun beberapa surat utang bertenor 3 (tiga) tahun yang diterbitkan
obligasi yang di Indonesia bertenor 5 (lima) tahun dan paling panjang adalah 30
47
Dermawan Sjahrial, Manajemen Keuangan Edisi 3, Jakarta: Mitra Wacana Media,
2009, hlm.238.
48
Abu Hurairah Moechdie dan Haryajid Ramelan, op.cit,.hlm. 299.
Pada pasar modal terdapat beberapa macam obligasi yang berlaku. Semua
jenis obligasi tersebut pada dasarnya mempunyai sifat yang sama, yaitu sebagai
surat hutang. Hanya saja dalam perkembangannya, obligasi tidak hanya semata-
mata bersifat sebagai surat hutang murni, tetapi di modifikasi sehingga pemegang
obligasi tidak saja memiliki hak atas pelunasan pokok obligasi, tetapi juga
Secara garis besar pada dasarnya ada dua kelompok obligasi. Pertama
ialah apa yang disebut sebagai “plain vanilla bonds” yaitu obligasi yang bersifat
hutang. Sedangkan yang lain ialah apa yang disebut sebagai “equity like bonds”
atau obligasi yang menyerupai ekuitas atau penyertaan modal. Tujuan dari
pembentukan derivatif-derivatif obligasi ini tidak lain adalah agar para pemodal
lebih tertarik untuk menginvestasikan dananya pada obligasi yang berbagi jenis
tersebut.49
Obligasi dapat dibedakan dalam beberapa jenis, tergantung pada unsur mana
1) Debentures, yaitu surat utang jangka panjang yang tidak dijamin (unsecured)
49
A. Setiadi, Obigasi Dalam Perspektif Hukum Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti, 1996, hlm. 24.
50
Adrian Sutedi. Aspek Hukum Obligasi & Sukuk, (Jakarta: Sinar Grafika : 2008), hlm.
6-7.
3) Mortgage Bonds, yaitu surat utang dengan jaminan properti. Biasanya niai
properti yang dijaminkan tersebut lebih besar dari mortgage bonds yang
dikeluarkan.
4) Zero and Very Low Coupon Bonds, yaitu surat utang yang dikeluarkan
dengan sedikit atau tanpa pembayaran kupon tahunan. Jadi, obligasi ini tidak
5) Junk Bonds, yaitu surat utang yang memiliki rating merah dan biasanya
pemeringkat efek.
6) Euro Bonds, yaitu surat utang yang dikeluarkan di Negara dimana mata
uangnya adalah yang tertera pada surat utang, dalam hal ini euro.
Obligasi ini memberikan bunga tetap yang dibayar setiap periode tertentu.
51
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. (Jakarta:
Prenada Media: 2004), hlm. 185.
umum. Obligasi pada jenis ini, dimana bunga pada obligasi ditetapkan
pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah sampai jatuh tempo.
dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada bank pemerintah atau
dengan LIBOR (London Inter Bank Offer Rate) dan SIBOR (Singapore
selisih antara nilai pada waktu jatuh tempo dengan nilai harga pembelian.
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali kupon
Dilihat dari segi jaminan yang diberikan terdapat 2 jenis obligasi yaitu,
Obligasi dengan jaminan (Secured bond) dan Obligasi tanpa jaminan (Unsecured
bond).
kekayaan perusahaan atau dijamin oleh pihak lain. Karena banyaknya ragam
kekayaan atau faktor yang dapat menjadi jaminan, maka obligasi jaminan dapat
b. Mortage Bond (obligasi yang dijamin dengan real assets). Dalam hal ini,
nilai jaminan yang diberikan adalah real assets, tentu melebihi nilai
dapat menuntut agar harta yang dijaminkan itu dijual dan hasil
biaya-biaya lainnya.
c. Collateral Trust Bond (obligasi yang dijamin dengan saham). Obligasi ini
sendiri.
ini dijamin dengan equipment yan dimiliki oleh emiten dan dipergunakan
Merupakan obligasi yang tidak ada guarantor serta ridak ada jaminan lainnya.
a. Debenture Bond, adalah obligasi yang tidak secara khusus menggunakan asetnya.
b. Subordinate Bond, obligasi dalam bentuk ini biasanya memiliki tingkat klaim
yang lebih rendah dari semua obligasi emiten yang beredar. Dengan demikian,
obligasi ini merupakan obligasi yang tingkat keamanannya paling rendah, karena
itu biasanya bunga lebih tinggi, dan sering dikaitkan dengan hak penukaran
(convertible).52
saham biasa dan pemilik obligasi konversi memiliki obligasi dan opsi call atas
saham perusahaan.53
ritel Indonesia, Surat Utang Negara, dan Surat Berharga Syariah Negara.
52
Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011, hlm.
127-129.
53
Farid Harianto dan Sudomo. Perangkat dan Teknik Analisis Investasi. (Bursa Efek
Jakarta), hlm. 586.
1). Obligasi atas nama, yaitu obligasi yang pokok pinjaman dan bunganya
2). Obligasi atas unjuk, yaitu obligasi yang nama pemilik tidak tercantum pada
e. Bunga dan utang pokok hanya dibayarkan kepada orang yang dapat
f. Kupon bunga dan warkat obligasi yang hilang tidak dapat dimintakan
penggantian.
Dalam pelunasan obligasi ini terkait dengan indeks harga tertentu, seperti,
54
Adrian Sutedi. Aspek Hukum Obligasi & Sukuk. (Jakarta, Sinar Grafika: 2008). hlm.
23-24.
55
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. (Jakarta,
Prenada Media: 2004). Hlm. 185.
tentang pihak-pihak yang terlibat dalam obligasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam
b. Emiten ;
Notaris, Penilai);
dalam proses penerbitan obligasi. Maka dari itu akan dijelaskan mengenai pihak-
peranan sangat penting dalam penerbitan obligasi, penjamin emisi efek adalah
jawab untuk membeli semua sisa obligasi, sesuai dengan Perjanjian Penjamin
56
Ibid, hlm. 187.
57
Munir Fuady, Pasar Modal Modern, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001, hlm. 38.
Emisi yang sudah disepakati. Selain itu, penjamin emisi efek juga bertugas
emisi.
penjamin peserta emisi dan para agen penjual pada tanggal setelah
kepada masyarakat dan pembeli sisa Efek yang tidak laku terjual. Dari
kemudian membeli Efek yang ternyata tidak laku terjual dengan harga
mungkin menjual efek-efek emiten. Apabila efek yang belum habis terjual
penjamin emisi efek tidak wajib membelinya, dan oleh karena itu mereka
sama sekali. Dengan pengertian bahwa bagian efek yang telah laku
dipesan oleh investor akan dibatalkan penjualannya dan semua sisa efek
tetapi, apabila batas waktu efek yang terjual belum memenuhi ketentuan
jaminan. Pada penjamin emisi efek apabila obligasi tidak terjual maka
2) Emiten
dengan emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum. Pihak adalah
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Negara, pemerintah daerah,
dan memperjual belikan efek yang bersifat utang (obligasi) di pasar modal.
modal, yaitu:62
A) Keterbukaan Informasi
60
Bab I Pasal angka 23 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
61
Levi Lana, Bisnis Vol.10, Penerbitan Obligasi dan Pembangunan dengan Obligasi
(Tinjauan Aspek Yuridis dan Praktis), Jurnal Hukum 2000. Hlm. 60, seperti yang dikutip oleh
Gunawan Widjaja & Jono dalam bukunya Penerbitan Obligasi dan Peran Serta Tanggung Jawab
Wali Amanat dalam Pasar Modal, Op. cit., 2006, hlm. 56.
62
M. Irsan Nasarudin, dkk, Op. cit., hlm. 151-154.
63
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang OJK menyatakan sejak tanggal 31 Desember 2012,
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di Sektor Pasar
Modal, Peransuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan
lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
ke OJK.
mungkin apabila terjadi suatu peristiwa, informasi atau fakta material yang
Bapepam.
B) Peningkatan Likiuditas
harga efek adalah jaminan dari kinerja dan kondisi dari emiten tersebut.
Harga efek yang tinggi berarti kinerja dari emiten baik dan sebaliknya
1995 Bab X, ada beberapa ketentuan khusus bagi profesi penunjang pasar modal,
antara lain :
b. Setiap profesi pasar modal wajib menaati kode etik dan standar profesi
independen.
A) Akuntan Publik
dimaksud disini adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri
memberikan suatu keyakinan bagi para pihak lain atas laporan keuangan
B) Konsultan Hukum
yang ditunjuk oleh emiten berperan sebagai legal drafter and adviser
kepada pihak lain sehubungan dengan suatu emisi obligasi. Dari segi
hukum.
64
Gunawan Widjaja & Jono, Penerbitan Obligasi dan Peran serta tanggung Jawab Wali
Amanat di Pasar Modal, Op. cit., hlm. 63.
C) Penilai
laporan penilai. Laporan penilai adalah pendapat atas nilai wajar aktiva
D) Notaris
a. Pemeringkat Efek
65
Gunawan Widjaja & Jono, Penerbitan Obligasi dan Peran serta Tanggung Jawab Wali
Amanat di Pasar Modal, Loc. Cit.
66
Alwi Iskandar, Pasar Modal Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Yayasan Pancur Siwah,
2003), hlm. 31-32 seperti yang dikutip oleh Gunawan Widjaja & Jono dalam bukunya Penerbitan
Obligasi dan Peran serta tannggung Jawab Wali Amanat di Pasar Modol, Op. cit., hlm. 64.
a) Efek bersifat hutang, sukuk, efek beragun asset atau efek lain yang dapat
diperingkat.
b) Pihak sebagi company rating, termasuk Reksa Dana Investasi Real Estate
pemeringkatan.
67
Ronald Tauviek Andi Kasim, Pemeringkat Efek,
http://www.bapepam.go.id/Pemeringkat-Efek/index.htm (diakses pada tanggal 03 Februari 2018
pukul 16.45 WIB).
diperingkat.
masyarakat.
operasi pemeringkatan.
b. Wali Amanat
yang bersifat hutang. Jasa wali amanat sangat diperlukan dalam penerbitan
sepihak dan para pemegang saham yang tersebar luas, maka untuk mengurus dan
Wali amanat dapat mewakili kepentingan para pemegang efek bersifat hutang
tersebut, secara independen dan ditetapkan bank umum sebagai pihak yang
luas.68 Wali amanat memiliki kewajiban utama yaitu sebagi pihak yang mewakili
para pemegang obligasi dan sekuritas kredit, baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Peranan wali amanat diperlukan dalam setiap emisi obligasi karena
pemegang obligasi yang jumlahnya begitu banyak sehingga tidak mungkin dapat
69
membuat kontrak dengan emiten secara terpisah. Didalam melaksanakan
jaminan;
waktunya;
emiten;
penjamin emisi.
68
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, op. cit. hlm. 173
69
Budi Untung. Op. cit. hlm. 83.
obligasi daerah adalah pinjaman daerah yang ditawarkan kepada publik melalui
penawaran umum di pasar modal. Obligasi ini tidak dijamin oleh Pemerintah
Pusat (Pemerintah) sehingga segala resiko yang timbul sebagai akibat dari
dibayar kembali sesuai dengan jangka waktu dan persyaratan yang disepakati.
bunga secara berkala seseuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Pada
pinjaman. Peraturan mengenai pinjaman yang dilakukan oleh daerah juga telah
tak terpisahkan dari hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
Negeri;
Indonesia;
70
Iqbal Islami, Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Pembiayaan Kegiatan Investasi Publik
Oleh Pemerintah Daerah, http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/417-artikel-
perimbangan-keuangan/20172-obligasi-daerah-sebagai-alternatif-pembiayaan-kegiatan-investasi-
publik-oleh-pemerintah-daerah (diakses pada tanggal 23 februari 2018, pukul 20.30 WIB).
71
M. Imam Wahyudi, Obligasi Daerah Merupakan Alternatif Sumber Pendanaan Bagi
Pemerintah Daerah, http://uwkshukum.blogspot.co.id/2014/07/makalah-pemda-obligasi-
daerah.html (diakses pada tanggal 9 Maret, pukul 16.00 WIB).
sendiri yang diakibatkan oleh local tax income, minimya dana transfer dari
(yield) dan mugkin juga insentif lain atas investasiya dalam obligasi
daerah.
biaya penuh (full cost recovery). Peraturan yang sama juga mengamanatkan
bahwa apabila kegiatan belum menghasilkan dana yang cukup untuk membayar
c. transportasi;
d. rumah sakit;
e. pasar tradisional;
f. tempat perbelanjaan;
g. pusat hiburan;
72
Iqbal Islami, Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Pembiayaan Kegiatan Investasi Publik
Oleh Pemerintah Daerah, http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/417-artikel-
perimbangan-keuangan/20172-obligasi-daerah-sebagai-alternatif-pembiayaan-kegiatan-investasi-
publik-oleh-pemerintah-daerah (Diakses pada tanggal 23 Februari 2018, pukul 21.00).
dapat dibiayai melalui obligasi daerah sangatlah beragam dan vital serta memiliki
peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi kas daerah bersangkutan,
infrastruktur dimaksud.
Keuangan Daerah;
ObligasiDaerah, yaitu:
Keuangan Daerah,
Obligasi Daerah,
dan
Daerah.
Perimbangan Keuangan.
modal, SRO terdiri dari bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, serta
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
mereka.
73
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undanng OJK menyatakan sejak tanggal 31 Desember 2012,
funngsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di Sektor Pasar
Modal, Peransuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan
lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
ke OJK.
lembaga kliring dan penjaminan yang telah mendapat izin dari Bapepam
pemerintah daerah.
obligasi daerah.
dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak
terjual.
berlaku.
harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima
kegiatan di bidang pasar modal, profesi penunjang pasar modal wajib terlebih
dahulu terdaftar di Bapepam dan LK. Profesi penunjang terdiri dari akuntan
8) Pihak Lain Yang Terlibat, merupakan pihak-pihak lain yang juga terlibat
tidak terlibat secara langsung dalam proses transaksi perdagangan efek, yang
penasihat investasi.
Proses persiapan penerbitan obligasi daerah secara garis besar terbagi atas
dua tahap, yaitu proses pada Pemerintah Daerah dan Kementerian Keuangan.
yang audit terakhir atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah mendapat opini
Sebelum penerbitan obligasi daerah di pasar modal, terdapat beberapa tahap yang
dan registrasi, hingga tahap penawaran umum. Tahapan ini merupakan langkah-
langka yang harus ditempuh secara berurutan sesuai dengan peraturan menteri
obligasi daerah. 74 Persiapan penerbitan ini dilakukan oleh Tim Persiapan ynag
74
Pasal 8 ayat (1) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah
75
Alur Proses Penerbitan Obigasi Daerah, sesuai yang disampaikan dalam Sosialisasi
Peraturan Terkait Penawaran Umum Obligasi Daerah oleh Direktorat JendraPerimbangan
Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah di Jakarta pada tanggal 27 November
2013
a. Penentuan kegiatan
yang akan dibiayai obligasi daerah, terdapat beberapa hal yang harus
pinjaman daerahnya.77
Suatu rencana investasi yang baik terlihat dari kerangka acuan kegiatan
dan sangat bergantung dari tipe kegiatan yang akan dilakukan. Semakin besar
skala kegiatan yang akan dilakukan, semakin kompleks pula skema Kerangka
76
Pasal 8 ayat (2) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah
77
H Dede Rusdia Map, Buku Panduan Obligasi Daerah,
http://bppt.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Buku-Panduan-Obligasi-Daerah.pdf, (diakses 26
Februari 2018, pukul 15.05 WIB)
78
Ibid.
terdiri dari:
1. Pendahuluan
2. Lingkup Kegiatan
1) Ringkasan kegiatan
alokasi dana tahunan untuk biaya operasi dan pemeliharaan fasilitas yang
akan direalisasikan.
terorganisir.
juga harus termuat mengenai rencana pengadaan barang dan jasa serta
harga murah.
Selain itu, pengadaan tanah juga merupakan suatu hal yang signifikan
pinjaman daerah tahun anggaran 2014 ditetapkan sebesar 0,3% (nol koma tiga
79
Pasal 1 angka 9 PMK Nomor 125/PMK.07/2013 tentang Batas Maksimal Kumulatif
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Batas Maksimal Defisid Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2014.
persen) dari proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) tahun anggaran 2014.80
mengembalikan pinjaman daerah paling sedikit 2,5 (dua koma lima) dengan
daerah.83
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan prinsip dari komisi di DPRD yang
ii. Jumlah dan nilai nominal Obligasi Daerah yang akan diterbitkan;
iv. Pembayaran pokok, kupon dan biaya lainnya yang timbul sebagai
Keuangan. Surat usulan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilengkapi
APBD;
b. Mekanisme penilaian
1) Penilaian admisnistrasi
dilampirkan pada surat usulan penerbitan obligasi daerah. Jika surat usaha
2) Penilaian Keuangan
tahun.
84
Pasal 9 ayat (2) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah.
Penilaian atas jumlah kumulatif pinjaman, yaitu jumlah sisa pinjaman daerah
ditambah sisa jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75% (tujuh
puluh lima persen) dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya.
piutang kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah lainnya. Setiap tahun batas
membayar bunga dan pokok obligasi daerah yang akan dikeluarkan. Penilaian
ini juga dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya tunggakan atas pengembalian
86
disini. Penilaian atas rasio kemampuan keuangan daerah untuk
mengembalikan pinjaman atau DCSR, yaitu paling sedikit 2,5 (dua koma
lima).87
dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
diperhatikan bahwa jumlah defisit APBD tidak melebihi batas tersebut pada
86
Ibid
87
Pasal 10 ayat (5) huruf b PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan
dan Pertanggungjawaban Obligasi Daerah.
88
H Dede Rusdia Map, Buku Panduan Obligasi Daerah,
http://bppt.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Buku-Panduan-Obligasi-Daerah.pdf, (diakses 26
Februari 2018, pukul 15.05 WIB).
c. tanggung jawab atas pembayaran pokok, bunga, dan biaya lainnya yang timbul
Dalam hal obligasi daerah yang akan diterbitkan dalam beberapa tahun anggaran,
89
Pasal 11 PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah.
90
Pasal 13 ayat (1) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah.
91
Pasal 13 ayat (2) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawaban Obligasi Daerah.
92
Pasal 13 ayat (3) dan (4) PMK Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan
dan Pertanggungjawaban Obligsi Daerah.
disebutkan bahwa pasar modal adalah suatu kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Berkaitan dengan instrument pasar modal secara umum, obligasi merupakan salah
satu instrument pasar modal yang merupakan efek bersifat utang. Obligasi
untuk membayar bunga secara regular sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan serta pokok pinajaman pada saat jatuh tempo. Dalam kaitannya dengan
Daerah dan Obligasi Daerah tersebut digunakan untuk membiayai proyek yang
Penerbitan obligasi daerah hanya dapat dilakukan di pasar modal domestik dan
dalam mata uang rupiah, dimana obligasi daerah digunakan untuk membiayai
publik yang menghasilkan penerimaan bagi APBD yang diperoleh dari pungutan
atas penggunaan prasarana dan/atau sarana tersebut. Nilai obligasi daerah pada
saat jatuh tempo sama dengan nilai nominal obligasi daerah saat diterbitkan. 93
a. Persiapan
telah diperiksa.
c) Konsultan Hukum
93
Regulasi Public Finance Obligasi Daerah, sesuai yang disampaikan dalam Sosialisasi
Peraturan Terkait Penawaran Umum Obligasi Daerah oleh Direktorat Jendral Perimbangan
Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah.
94
Ibid
95
Penawaran Umum Obligasi Daerah oleh Djustini Septiana, Direktur Penilaian
Keuangan Perusahaan Sektor Riil dari Otoritas Jasa Keuangan.
legal opini.96 Selain itu, Konsultan Hukum juga melakukan pendataan atas
d) Notaris
pengakuan utang.97
e) Wali Amanat
penawaran umum.98
f) Percetakan
g) Event Organizer
96
Ibid.
97
Ibid.
98
Pasal 1 angka 3 PMK Nomor 111 tahun 2012 tentang Tata Cara Penerbitan dan
Pertanggungjawab Obligasi Daerah.
99
Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Due Diligence adalah istilah
yang digunakan untuk kegiatan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum
yang dilakukan oleh Konsulta Hukum terhadap suatu perusahaan atau obyek
transaksi sesuai dengan tujuan transaksi, untuk memperoleh informasi atau fakta
tersebut, merupakan suatu analisa hukum terhadap satu atau lebih dokumen
100
Melli Darsa, Strategi Pembuatan Legal Due Diligence Yang Tanpa Celah,
http://www.hukumonline.com/berita/baca/strategi-pembuatan-legal-due-diligence-yang-tanpacelah,
(diakses pada tanggal 07 Januari 2018, pukul 01.30 WIB).
b) Prospektus;
c) Prospektus ringkas;
j) Riwayat hidup dari Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Pimpinan Unit
m) Laporan hasil studi kelayakan atas proyek dan usaha proyek dari Penilai;
Daerah;
101
Penawaran Umum Obligasi Daerah oleh Djustini Septiana, Direktur Penilaian
Keuangan Perusahaan Sektor Riil dari Otoritas Jasa Keuangan.
prospektus, Laporan Keuangan Audit, Legal Audit dan Legal Opinion serta
untuk dijawab oleh Pemerintah Daerah. Apabila telah dianggap sesuai, maka akan
c. Periode bookbuilding
Dalam periode ini, dilakukan penetapan kupon dan nilai emisi final.
Periode ini dan dilakukan registrasi dokumen final kepada OJK berkaitan dengan
nilai obligasi dan kupon final. Jika dokumen final telah lengkap maka Ketua OJK
pernyataan pendaftaran Obligasi Daerah dinyatakan efektif oleh OJK maka proses
pasar modal.
102
Samsul, Mohammad. Pasar Modal & Manajemen Portofolio, PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta, 2006, hlm. 175.
d. Penawaran Umum
konfirmasi ke pesanan.
Bupati, Walikota. Dalam hal pengelolaan obligasi daerah pada hakikatnya sudah
proses penerbitan obligasi daerah, Kepala Daerah membentuk tim Persiapan. Tim
akan dibiayai oleh obligasi daerah yang mencakup kerangka acuan kegiatan, studi
daerah.
permanen telah memiliki satuan kerja yang secara khusus bertugas untuk
mengurus obligasi daerah, maka pembentukan tim persiapan ini dapat dilakukan
melalui suatu surat penugasan yang secara spesifik menunjuk satuan kerja tersebut
menentukan unsur-unsur yang akan terlibat dalam tim persiapan ini. Namun
sektor terkait, ahli hukum, ahli keuangan, dan ahli manajemen. Dalam pasal 2 ayat
7. Pertanggungjawaban.
Daerah
1. Penatausahaan Keuangan
dana hasil penerbitan obligasi daerah dikelola secara tepat, maka penatausahaan
kepada penjamin emisi efek, atau melalui perantara pedagang efek, dana hasil
mengelola hasil obligasi daerah. Satuan kerja ini bertanggung jawab atas
bunga dan pokok, serta pengalokasian dana yang digunakan untuk pembiayaan
kegiatan.
Satuan Kerja yang ditunjuk, dana tersebut diteruskan kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) untuk dicatatkan dalam kas daerah yang dimasukkan
pula dalam pembukuan APBD. Setelah dana obligasi daerah dibukukan dalam
APBD sebagai bagian dari belanja daerah, maka dana tersebut dapat dialirkan
PPKD dalam kas daerah untuk diteruskan kepada Satuan Kerja yang ditunjuk.
pokok obligasi daerah, bunga dan biaya lain yang terkait obligasi daerah. Untuk
bunga dan biaya lain yang jatuh tempo setiap tahunnya, atau kurun waktu
tertentu, langsung dibayarkan oleh Satuan Kerja yang ditunjuk kepada wali
pembayaran pokok disimpan dalam suatu rekening khusus atau dana cadangan.
Tata cara pembukuan kas daerah dan belanja daerah dilakukan sesuai dengan
pokok harus dimasukkan dalam dana cadangan dan tidak dapat digunakan untuk
cadangan adalah wajib. Besaran nilai yang harus dialokasikan setiap tahunnya
dihitung dengan membagi nilai total obligasi daerah dengan jangka waktu
obligasi daerah dalam tahun. Misalnya, jika nilai total obligasi daerah adalah
100 milyar Rupiah untuk jangka waktu sepuluh tahun, maka setiap tahunnya
milyar Rupiah.
Pengalokasian dana dalam Dana Cadangan ini dimulai dari tahun pertama
senilai jumlah yang harus dialokasikan dalam Dana Cadangan, maka untuk
pokok, bunga dan biaya lain, serta pengalokasian Dana Cadangan wajib
2. Pertanggungjawaban
biaya lain, serta kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan obligasi daerah.
pengendalian resiko
4) publikasi Informasi
informasi tentang:
material; dan
Dari uraian diatas maka dapat diketahui bahwa publikasi data dan
informasi mengenai Obligasi Daerah dilakukan oleh satuan kerja yang ditunjuk
untuk mengelola Obligasi Daerah, pihak lain yang terkait dengan pengelolaan.
Obligasi Daerah hanya dapat melakukan publikasi data dan informasi mengenai
Pelaksanaan publikasi antara lain dilakukan melalui seminar, lokakarya, dan temu
publik atau melalui media cetak dan media elektronik terutama situs internet
(website) yang dimiliki dan dikelola oleh satuan kerja yang ditunjuk untuk
Pada bab berikutnya akan dibahas mengenai Tanggung Jawab Akuntan Publik
Sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Hal Penerbitan Obligasi Daerah
tentang Pasar Modal, pasar modal adalah suatu kegiatan yang bersangkutan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.103 Intrumen pasar modal adalah semua surat berharga (efek) yang
secara umum diperjual belikan melalui pasar modal. Sedangkan efek adalah setiap
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit,
tanda bukti utang, setiap right, waran, opsi, atau derivatif dari efek, atau setiap
Dalam UUPM tidak terdapat definisi obligasi secara eksplisit, tetapi juga
terdapat kata “obligasi” pada Pasal 1 butir 5, Penjelasan Pasal 21 ayat (3), Pasal
24 ayat (1), dan Penjelasan Pasal 25 ayat (1), di mana intinya bahwa obligasi
termasuk salah satu jenis efek. Ketentuan yang lebih jelas terdapat pada
Penjelasan Pasal 51 ayat (4), di mana dikatakan bahwa obligasi sebagai contoh
efek yang bersifat utang jangka panjang. Secara umum definisi obligasi adalah
surat berharga tanda pengakuan hutang atau peminjaman uang dari masyarakat
dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu sekurang-kurangnya tiga tahun dengan
103
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
98
memberikan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya telah ditentukan lebih
1. Saham
dalam bentuk PT. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling
2. Obligasi
membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah
3. Reksadana
104
Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang Tentang Surat-Surat Berharga, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2003, hlm. 264.
105
Muchlisin Riadi, Pengertian Fungsi dan Instrumen Pasar Modal,
http://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-fungsi-dan-instrumen-pasar-modal.html
(diakses tanggal 17 Februari 2018, pukul 19.45 WIB).
4. Instrumen derivatif
daerah adalah surat berharga atau sertifikat berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (dalam hal ini investor) dengan pemberi pinjaman (emiten). Yang
pemerintah pusat, sedangkan dalam obligasi daerah yang menjadi emiten adalah
Obligasi daerah merupakan instrumen dari pasar modal. Hal ini secara tegas diatur
adalah pinjaman daerah yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum
dilakukan di dalam pasar modal domestik dan dalam mata uang rupiah.
diatur di dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Salah satu tugas
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Tugas vital akuntan publik ini
perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada UUPM untuk
keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dari efek tersebut.
Adapun manfaat dari prinsip keterbukaan di dalam pasar modal adalah perbaikan
kepercayaan investor.106
106
Imam Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal, Membangun Good Corporate
Governance (GCG), (Harvarindo, Jakarta, 2002), hlm. 9.
107
Bismar Nasution, Keterbukaan dalam Pasar Modal, (Jakarta: Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, 2001). Hlm. 28.
focus sentral dari pasar modal, 109 dan Undang-Undang Pasar Modal Indonesia
bursa lainnya mempunyai informasi yang cukup dan akurat untuk pengambilan
perkembangan suatu negara. Beberapa fungsi dari pasar modal antara lain:
moneter.
108
Hasan Zein, “CMS dan Pengembangan Pasar Modal di Indonesia, “ dalam indra
Safitri,ed, Catatn Kolom Hasan Zein Buku Pertama, (Jakarta: Go Global Book Publishing
Division Safitri & Co, 1998). hlm. 30.
109
Bismar Nasution, op. Cit., hlm. 9
pemerintah, masyarakat, serta lembaga atau organisasi dan profesi yang terkait
modal sejatinya diharapkan akan menjamin beberapa hal yang menjadi prinsip
b. Efisiensi
c. Kewajaran
Salah satu pihak yang memiliki peran yang cukup penting sebagaimana
dan memastikan kualitas informasi yang tersaji dalam laporan keuangan emiten
keuangan tersebut menjadi sangat penting artinya bagi pelaku di pasar modal
110
Warka Syachbrani, Peranan Profesi Akuntan di Pasar Modal,
http://www.academia.edu/7269250/Peranan-Profesi-Akunta-di-Pasar-Modal (diakses tanggal 5
Maret 2018, pukul 20.00 WIB)
akuntansi sendiri menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih
walaupun dahulu akuntansi pernah di definisikan suatu seni atau ilmu social
murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The Framework for the Preparation and
dianggap sebagai suatu urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan
akan menjadi landasan utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh
Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat
akuntan pada saat ini dituntut mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap
hanya bertugas untuk menghasilkan informasi keuangan tanpa adanya unsur nilai
111
Warka Syachbrani, Peranan Profesi Akuntan di Pasar Modal,
https://www.academia.edu/7269250/Peranan-Profesi-Akuntan-di-Pasar-Modal (diakses tanggal 5
Maret 2018, pukul 20.00 WIB)
tambah dari akuntan tersebut maka informasi yang dihasilkan akan menyesatkan
para penggunanya.
prospektus dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi akuntansi dan informasi non
akuntansi. Informasi akuntansi adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca,
yang ada dalam prospektus ketika mereka membuat investasi di pasar modal.
Laporan akuntansi tersebut haruslah laporan yang telah di audit oleh akuntan
boleh melakukan audit laporan keuangan terhadap emiten haruslah yang telah
terdaftar di Bapepam-LK. 112 Hal ini sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.A.1
2008, selain itu juga akuntan harus telah terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI). Adapun data dan informasi yang harus dilengkapi oleh akuntan publik
112
Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang OJK menyatakan sejak tanggal 31 Desember 2012,
fungsi, tugas, wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sector Pasar
Modal, Peransuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan
lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
ke OJK.
b. Alamat KAP
c. Nama Pimpinan
d. Kontak/email
e. Daftar rekan
baik yang akan maupun telah go public. Peran akuntan publik yaitu:113
memberikan pendapatnya.
diperlukan).
113
Arief Muharsyahbana, https://www.academia.edu/8857871/Peranan-Profesi-Akuntan-
Di-Pasar-Modal (diakses tanggal 5 Maret 2017, pukul 20.00 WIB)
114
Teguh Riyanto, Jenis Opini Audit Laporan Keuangan, http://repository.wima.ac.id/pdf
(diakses tanggal 1 Maret 2018, pukul 14.00 WIB)
tanpa pengecualian.
material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas
untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang dikecualikan. Pendapat ini
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
harus dikemukan juga alasan yang jelas untuk mendukung alasan tersebut.
bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan
penyelesaian (LPP), dan pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang pasar
peraturan pelaksanaannya.
Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang:
akuntan yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan
bertindak, sehingga akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan
akuntan yang bersangkutan dan profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang
kualitas informasi di Pasar Modal melalui pemberian opini yang berkualitas dan
115
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op. Cit., hlm. 90
Peran lain profesi akuntan dalam pasar modal adalah membantu mengembangkan
standar tersebut. Hal itu dapat berupa pengembangam SAK yang berkaitan dengan
Industri Efek, dan lain-lain. Adanya pengembangan standar itu dan juga ketaatan
kepada kode etik profesi diharapkan bahwa profesi akuntan akan selalu dapat
kompleks.117
pasal 1 angka (4) disebutkan bahwa obligasi daerah adalah pinjaman daerah yang
ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum di pasar modal. Obligasi ini
tidak dijamin oleh Pemerintah Pusat (Pemerintah) sehingga segala resiko yang
timbul sebagai akibat dari penerbitan Obligasi Daerah menjadi tanggung jawab
mata uang rupiah. Salah satu tahap dalam mekanisme penerbitan obligasi daerah
116
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1999), hlm. 208.
117
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Loc., Cit
Belanja Daerah) selama tiga tahun terakhir, menyiapkan analisa dan pembahasan
syarat mutlak yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Daerah hanya dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah yang audit terakhir atas
bahwa laporan keuangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah telah diperiksa.
satu pihak yang memilik peran yang cukup vital adalah profesi akuntan publik.
(1) yakni “Penerbitan Obligasi Daerah hanya dapat dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah yang audit terakhir atas laporan keuangan Pemerintah Daerah mendapat
pasal tersebut maka Pemerintah Daerah yang ingin menerbitkan obligasi daerah
harus memberikan laporan keuangan daerah untuk diaudit oleh akuntan publik.
informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar
munculnya kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Hal ini dapat
tersebut.
menjunjung tinggi kode etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental
118
Arief Muharsyahbana, Peranan Profesi akuntan di Pasar Modal,
https://www.academia.edu/8857871/Peranan-Profesi-Akuntan-Di-Pasar-Modal (diakses tanggal 1
Maret 2018, pukul 14.00 WIB)
PENUTUP
A. Kesimpulan
tentang Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah ditinjau dari UU
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka beberapa kesimpulan yang
Sebagai suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans dan hasil
yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi
Daerah;
113
Keuangan Daerah;
Keuangan Daerah,
Obligasi Daerah,
dan
Daerah.
pasar modal, akuntan publik sebagai salah satu profesi penunjang memiliki
peran yang penting baik bagi Pemerintah daerah maupun investor pemodal.
B. Saran
kode etik dan dan bertanggung jawab atas jasa yang diberikan agar
2. Agar aspek hukum obligasi daerah berjalan sesuai peraturan, maka pelaksanaan
3. Agar hasil audit oleh akuntan publik menyatakan bahwa laporan keuangan
di pasar modal. Oleh karena itu, diharapkan koordinasi yang dilakukan oleh
independen akuntan publik harus lebih ditingkatkan. Karena di sisi lain hasil
audit oleh akuntan publik juga digunakan oleh investor sebagai salah satu
A. Buku
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT.
Anwar, Jusuf (1). Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi,
Fuady, Munir. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), Buku Kesatu, PT Citra
Hariamto, Farid dan Sudomo.Perangkat dan Teknik Analisis investasi. Bursa Efek
Jakarta
Jono dan Gunawan Widjaja. Penerbitan Obligasi dan Peran Serta Tanggung
Persada, 1999.
117
Nasarudin, M. Irsan dan Indra Surya. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.
Samsul, Mohammad. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. PT. Gelora Aksara
Salim, Piter dan Yenny Salim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer,
Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman. 2011. Hukum Investasi dan Pasar Modal.
Soekanti, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan
Soemitra, Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009.
Media).
Sutedi, Adrian. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Untung, Budi. 2011. Hukum Bisnis Pasar Modal. (Yogyakarta: CV. Andi Offset).
Fuady, Munir. 2001. Pasar Modal Modern. (PT. Citra Aditya Bakti).
Nasarudin, M. Irsan dan Indra Surya. 2004. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.
(Jakarta: Kencana).
Z. Alwi, Iskandar. 2003. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. (Jakarta: Sinar Grafika).
B. Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111 Tahun 2012 tentang Tata Cara
C. Jurnal
D. Web
http://www.hukumonline.com/berita/baca/strategi-pembuatan-legal-due-diligence-
http://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-fungsi-dan-instrumen-pasar-
http://accounting.binus.ac.id/2014/07/15/artikel-mengenai-uu-no-5-tahun-2011-
magisterakuntansi.blogspot.com/2013/12/jasa-akuntan-publik.htm (diakses
http://aminsetio2002.files.wordpres.com/2013/10/perizinan-akuntan-publik-dan-
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/417-artikel-perimbangan-
keuangan/20172-obligasi-daerah-sebagai-alternatif-pembiayaan-kegiatan-
http://bppt.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Buku_Panduan_Obligasi_Daerah.pdf
http://www.academia.edu/7269250/Peranan_Profesi_Akuntan_di_Pasar_Modal
http://uwkshukum.blogspot.co.id/2014/07/makalah-pemda-obligasi-daerah-