Anda di halaman 1dari 4

Pengertian TCP Wrappers

Salah satu aplikasi pada sistem UNIX yang digunakan untuk melakukan
packet filtering adalah TCP Wrappers. TCP Wrappers merupakan salah satu
metode filter (access control list) di sistem operasi Unix Like untuk membatasi
suatu host yang ingin menggunakan service yang ada di server. Biasanya TCP
Wrappers sudah terinstal secara default waktu penginstalan Linux.
Program ini bekerja dengan cara membungkus inetd (internet daemon :
aplikasi yang menjalankan servis-servis internat) agar lebih aman. Sebagai contoh
ada permintaan koneksi telnet dari internet, jika sistem kita tidak mempunyai tcp
wrappers maka inetd akan memanggil telnetd dan session telnet akan terbentuk
tanpa melakukan pembatasan apapun. Hal ini berbeda dengan TCP Wrappers
yang telah terinstal, sebelum memanggil telnetd, TCP Wrapper akan memeriksa
dulu berdasarkan pembatasan-pembatasan yang telah disetting kemudian
memutuskan apakah koneksi tersebut akan diizinkan atau tidak.
Lapisan network yang digunakan TCP Wrappers untuk memonitor dan
mengontrol trafik TCP di server adalah pada level aplikasi. Sistem yang
menyediakan fasilitas seperti firewall. Sebuah host (dengan beberapa service)
diisolasi dari jaringan luar. Fungsi yang disediakan seperti log dari request dan
access control.
Menggunakan 2 file untuk mendefinisikan akses ke service:
1.  /etc/hosts.allow
2.  /etc/hosts.deny
Dapat dibuat deny-by-default ke semua service yang menggunakan tcp
wrappers. Jangan berpikir bahwa hal ini akan mengamankan server 100%, karena
tidak semua service dapat menggunakan tcp wrappers, dan tcp wrappers adalah
access control process.
Cara Instalasi TCP Wrapper :
#sudo apt-get install tcp wrrapper
  
Konfigurasi TCP Wrappers
 
File-file yang perlu diperhatikan dalam penyetingan TCP Wrappers antara
lain :
1. /etc/inetd.conf (konfigurasi internet daemon)
2. /etc/hosts.allow (konfigurasi host-host yang diizinkan)
3. /etc/hosts.deny (konfigurasi host-host yang ditolak)
Pastikan dahulu bahwa TCP Wrappers sudah terinstal pada sistem kita.
Untuk mengeceknya dapat dilihat pada file /etc/inetd.conf. Dalam inetd.conf,
layanan tanpa TCP Wrapper akan dituliskan dalam bentuk sebagai berikut, misal :
telnet stream tcp nowait nobody /usr/etc/telnetd in.telnetd –b /etc/issue.
Jika internet daemon sudah dikonfigurasi dengan TCP Wrapper maka akan
terbaca seperti ini : telnet stream tcp nowait nobody /usr/local/bin/tcpd. Biasanya
tcp wrappers dirakit menjadi “tcpd”. Apabila servis di server anda (misalnya
telnet atau ftp) dijalankan melalui tcpd, maka server anda menggunakan
tcpwrappers.
TCP Wrappers mengkonfigurasikan Network Access Control pada file
/etc/hosts.allow dan /etc/hosts.deny. File /etc/hosts.deny ini berisi mengenai servis
dari user/host/network mana saja yang akan ditolak sedangkan file
/etc/hosts.allow berisi mengenai servis dari user/host/network mana saja yang
akan diterima. Secara garis besar kedua file tersebut mempunya sintaks sbb :
Daemon_list : client_host_list
Daemon List merupakan daftar daemon seperti telnetd, fingerd, ftpd, ssh,
dll. Client Host List merupakan daftar user/host/network dan mempuyai bentuk
sbb :
 ALL : semua host
 KNOWN : host yang terdaftar pada DNS server
 LOCAL : host yang tidak dipisahkan oleh . (dot)
 PARANOID : mempunyai nama dan IP address yang tidak sesuai jika dilacak
dan dibandingkan antara pelacakan dari nama dengan dari nomor IP
 UNKNOWN : host yang hanya mempunyai nomor IP tanpa nama internet
.itb.ac.id : host dengan domain itb.ac.id
 167.205.206.107 : host dengan IP adress tertentu
Agar lebih jelas dapat dibaca manualnya :
[user]$ man hosts_options
IPfwadm, IPchains, NetFilter dan IP Tables
Selain dengan aplikasi TCP Wrappers kita dapat juga menggunakan
ipfwadm (berbasis kernel 2.0), ipchains (berbasis kernel 2.2), dan Netfilter
dengan IP Tables (berbasis kernel 2.4) untuk melakukan packet filtering. Baik
ipfwadm, ipchains, maupun netfilter dan ip tables bersifat saling menggantikan,
dan kita cukup menggunakan salah satu saja.
Apa saja yang dilakukan TCP Wrappers
1. Membuka file /etc/hosts.allow . File ini berisi aturan akses kontrol dan aksi
untuk setiap protokol.
2. Men-scan file, baris demi baris, sampai menemukan rule yang sesuai dengan
protocol dan host sumber tertentu, yang terhubung ke server.
3. Menjalankan aksi yang ditentukan dalam rule diatas. Jika sesuai, kontrol akan
dijalankan pada jaringan server.
4. Jika tidak ada yang match, file /etc/hosts.deny dibuka dan akan dibaca secara
berurutan baris demi baris. Jika ada baris yang sesuai, akses ditolak dan aksi
yang berhubungan dengannya akan dilakukan.
5. Jika tidak ada yang sesuai pada file /etc/hosts.allow atau /etc/hosts.deny,
kemudian koneksi akan diijinkan secara default. Misal: /etc/hosts.deny dapat
berisi hanya sebuah rule “ALL:ALL” untuk menolak akses secara default.

Contoh Penggunaan TCP Wrappers


Isi /etc/hosts.allow
sshd : 202.91.15.0/28 : ALLOW
sshd : 202.91.8.36/32 : ALLOW
sshd : .akprind.ac.id : ALLOW
sshd : 10.15.74.81 : ALLOW
sshd : all : twist /bin/echo “Please call emergency service your IP %a “
Isi /etc/hosts.allow
ALL : .xyz.com
Isi /etc/hosts.deny
sshd : ALL EXCEPT 192.168.0.15
Isi /etc/hosts.allow
in.telnetd : 192.168.5.5 : deny
in : 192 168 5 6 : 31
in.telnetd 192.168.5.6 allow

Anda mungkin juga menyukai