Anda di halaman 1dari 5

Drama Menurut Para Ahli

Para ahli mendefinisikan drama secara berbeda-beda, di antaranya sebagai berikut.

•Seni Handayani

Drama terdiri dari komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra senior dan drama sehingga dibagi
menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

• Ferdinand Brunetierre

Drama harus mendukung keinginan untuk melakukan atau gerakan.

• Balthazar Vallhagen

Drama merupakan senior yang mencerminkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.

• Moulton

Drama adalah kisah hidup yang disajikan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam aksi).

• Tim Matrix Media Literata

Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan sifat manusia melalui interaksi
(akting) yang dipentaskan.

Jenis- jenis Drama

Drama memiliki jenis-jenis yang cukup banya, pembagiannya didasarkan pada tiga dasar, yakni
berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.

Jika berdasarkan penyajian lakon, drama dibagi menjadi 8 bagian.

• Komedi
Merupakan drama yang memiliki alur cerita tentang kelucuan para tokoh.

• Tragedi

Merupakan drama yang memiliki alur cerita kesedihan.

• Tragekomedi

Merupakan drama yang dipadukan antara drama tragedi dan komedi.

•Opera

Merupakan drama yang dilakukan dengan cara dinyanyikan sembari diiringi dengan musik.

• Melodrama

Merupakan drama yang dilakukan ketika berdialog sembari diiringi musik.

• Farce

Merupakan drama yang berupa dagelan, tetapi tidak keseluruhan adegan dalam farce sama dengan
dagelan.

• Tablo

Merupakan drama yang tokohnya lebih mengutamakan gerak, para tokoh tidak melakukan dialog hanya
melakukan berbagai gerakan saja.

• Sendratari

Merupakan perpaduan antara drama dengan seni tari.

Pembagian drama berdasarkan sarana dibagi menjadi 6 jenis sebagai berikut.


• Drama panggung

Drama yang dilakukan atau dipentaskan diatas penggaung sepenuhnya.

• Drama wayang

Drama yang biasanya diiringi dengan pagelaran wayang.

• Drama radio

Drama yang hanya bisa didengar.

• Drama televisi

Sebenarnya jenis drama ini merupakan drama panggung yang ditampilkan di televisi.

• Dram film

Drama yang biasanya menggunakan layar lebar sebagai medianya.

• Drama boneka

Sama halnys dengan drama wayang pemeran drama ini tidak dimainkan oleh aktor secara langsung,
melainkan menggunakan media boneka untuk pemerannya.

Sedangkan, pembagian drama berdasarkan keberadaan teks naskah di bagi menjadi 2 jenis sebagai
berikut.

• Drama modern

Merupakan drama yang dilakukan dengan adanya sebiah naskah.


•Drama tradisional

Merupakan drama yang dilakukan secara otodidak atau tidak menggunakan naskah.

Unsur-unsur Drama

Didalam drama juga memiliki unsur yang harus dipenuhi, agar drama dapat terlaksana secara baik.

• Tema

Ide pokok atau gagasan dari dalam drama yang akan dimainkan.

• Alur

Jalan cerita yang harus dilakukan oleh para pemain dari awal hingga akhir cerita.

• Tokoh

Pemain atau pemeran dari cerita drama. Tokoh dalam drama biasanya memiliki tokoh utama dan tokoh
pembantu atau figuran.

• Watak

Sifat yang harus diperankan oleh para pemain drama sesuai dengan cerita yang akan dibawakan. Watak
dapat dibedakan menjadi dua yaitu watak protagonis atau baik dan watak antagonis atau jahat

• Latar

Dapat berupa latar tempat, latar suasana, dan latar waktu yang diceritakan dalam drama.

• Amanat

Drama tidak hanya dipentaskan secara cuma-cuma. Namun, harus mampu menyampaikan pesan yang
pengarang melalui cerita yang ditampilkan oleh para pemain untuk para penonton.

Anda mungkin juga menyukai