Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KEPERAWATAN ANAK


KASUS NON-HODGKIN LYMPHOMA

Disusun Oleh:
MOHLISIN
I4051201025

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
LAPORAN KASUS PADA ANAK SAKIT

I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama : An. S
Tanggal lahir : 24 April 2011
Umur : 9 tahun 10 bulan
Agama : Islam
Diagnosa medis : NHL
Tgl. Dikaji : 22 Februari 2021
Tgl. Masuk RS : 4 Desember 2020
No. Medrec : 138414
Golongan Darah :O
Nama Ayah/Ibu : Tn. A / Ny. R
Pekerjaan Ayah/Ibu : Petani / Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah/Ibu : SMP / SD
B. Keluhan utama/alasan masuk RS
Muntaber disertai mulas yang semakin parah, adanya benjolan di leher yang
semakin membesar, dan adanya tumor pada bagian abdomen
C. Riwayat kesehatan sekarang
Setelah 7 kali dilakukan kemoterapi dan pemasangan saluran kolostomi, nyeri
klien berkurang dan benjolan pada leher mulai tidak tampak. ayah klien
mengatakan nafsu makan kline berkurang semenjak dikemoterapi.
D. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1. Prenatal : ayah klien mengatakan bahwa anaknya lahir cukup bulan
2. Natal : ayah klien mengatakan bahwa klien lahir dibantu oleh dukun
beranak
3. Post natal : ayah klien mengatakan bahwa tidak ada masalah kesehatan
setelah klien dilahirkan
E. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya klien tidak pernah sakit parah hingga masuk ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan lain
F. Riwayat Tumbuh Kembang
Klien lahir tanggal 24 april 2011 dan sekarang berusia 9 tahun, keluarga klien
mengatakan perkembangan klien dari bayi hingga usia sekarang normal, berat
badan klien sebelum masuk rumah sakit 24kg dengan tinggi 13cm, klien
mengalami perubahan berat badan saat masuk rumah sakit menjadi 20kg. klien
memiliki perkembangan yang normal pada tahap seusianya.
G. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan
H. Genogram

I. Riwayat Imunisasi
Ayah klien mengatakan bahwa klien sudah imunisasi lengkap saat bayi
J. Riwayat Psikososial
Klien merasa bosan karena tidak bisa bermain keluar, sudah lama di rumah
sakit dan tidak bisa bermain dengan teman-teman di kampungnya
K. Lingkungan dan tempat tinggal
Klien dan keluarganya tinggal di kampung
L. Kebutuhan dasar
1. Makan : klien sering makan snack dan hanya makan nasi 1x
sehari dan tidak habis
2. Minum : klien lebih sering minum
3. Eliminasi : klien sering BAK dan BAB melalui kantung kolostomi
yang dibuang 2 hari sekali
4. Tidur : klien sekarang tidur jam 1 malam dan bangun jam 6
pagi, klien lebih sering tidur siang selama 1 jam setelah bosan bermain
smartphone
5. Aktivitas Bermain : klien hanya dapat bermain smartphone ditempat tidur
seharian karena tidak dapat beraktivitas dengan bebas dan hanya ditempat
tidur karena terpasang infus dikaki dan kantung kolostomi diperut
M.Pemeriksaan fisik
1. BB : 20 kg
2. TB : 134 cm
3. Keadaan Umum : composmentis
4. Kepala : simetris, tidak ada kelainan atau kecacatan,
rambut pendek tidak ada ketombe
5. Mata : simetris tidak ada masalah kesehatan
6. Leher : sudah tidak ada benjolan pada leher klien
7. Telinga : daun telinga simetris dan bersih, tidak ada
gangguan pendengaran
8. Sistem Pencernaan : terpasang kantung kolostomi pada perut kanan
klien sebagai pembuangan BAB klien
9. Sistem Pernafasan : pernapasan 24x/menit tidak ada sianosis dan
edema pada jalan napas
10. Sistem Kardiovaskuler : TD: 100/60 mmHg, N: 90x/menit tidak ada nyeri
pada klien
11. Sistem Integument : terdapat bekas jaitan pada perut klien setelah
pemasangan kolostomi, dank lien pernah mengalami decubitus yang
sekarang sudah membaik pada bagian punggung klien dan suhu tubuh
36,7oC
12. Sistem Perkemihan : klien BAK sering, 4-5 kali sehari
13. Dampak Hospitalisasi : klien merasa bosan dan hanya bisa bermain
handphone dan baring ditempat tidur selama masuk rumah sakit
N. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium :
Data Parameter Nilai Normal Satuan
WBC 2.82 4,5-11,0 103/uL
RBC 3.65 4,6-6,2 106/uL
HGB 9.6 13,2-17,3 g/dL
HCT 27.1 40-54 %
MCV 74.2 80.0-99.0 fL
MCH 26.3 27.0-32.0 pg
MCHC 35.4 32.0-36.0 g/dL
PLT & F 107 150-440 103/uL
RDW-SD 34.5 35.0-47 fL
RDW-CV 12.8 11.5-14.5 %
PDW 10.2 90.0-13.0 fL
MPV 10.1 7.2-11.1 fL
P-LCR 26.6 15.0-25.0 %
PCT 0.13 0.17-0.35 %
II. Analisis data
Data Etiologi Masalah
Ds: nafsu makan klien Risiko deficit nutrisi
1. Ayah klien berkurang > Factor
mengatakan bahwa psikologis
nafsu makan klien
berkurang sejak
kemoterapi
2. Frekuensi makan
sekarnang 1x/hari
yang sebelumnya 2-
3x/hari
Do:
1. BB 20 kg dengan
TB 134 cm dengan
IMT di bawah ideal

Ds: Kemoterapi > Risiko infeksi


1. Klien mengatakan penurunan > imun
lebih lemas setelah tubuh > Efek prosedur
kemoterapi invasif
Do:
1. Hasil lab
menjelaskan bahwa
kadar sel darah
putih, sel darah
merah, hematocrit,
dan hemoglobin di
bawah batas normal
Ds: Terpasang colostomy Gangguan citra tubuh
1. Klien mengatakan dan infus untuk
tidak enak dengan kemoterapi >
adanya kolostomi Perubahan struktur
Do: bentuk tubuh
1. Terpasangnya
kolostomi dan infus
di kaki klien

III. Diagnosa keperawatan


1. Risiko infeksi b/d efek prosedur invasif
2. Risiko deficit nutrisi b/d factor psikologis
3. Gangguan citra tubuh b/d Perubahan struktur bentuk tubuh
IV. Rencana tindakan keperawatan
Diagnosa Tujuan Rencana asuhan Paraf
keperawatan
risiko infeksi b/d Setelah dilakukan Pencegahan infeksi: M
efek prosedur asuhan keperawatan a. Monitor tanda dan gejala
invasif 3x24 jam diharapkan infeksi lokal dan sistemik
tingkat infeksi b. Batasi jumlah pengunjung
menurun, dengan c. Berikan perawatan kulit
kriteria hasil: pada area edema
a. Kadar sel darah d. Cuci tangan sebelum dan
putih membaik (5) sesudah kontak dengan
b. Nafsu makan pasien dan lingkungan
meningkat (5) pasien
e. Pertahankan teknik
aseptik pada pasien
beresiko tinggi
f. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
g. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
h. Ajarkan etika batuk
i. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
j. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
k. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
l. Kolaborasi pemberian
imunisasi
risiko deficit Setelah dilakukan Manajemen nutrisi: M
nutrisi b/d Factor asuhan keperawatan a.Identifikasi status nutrisi
psikologis 3x24 jam diharapkan b.Identifikasi alergi dan
status nutrisi intoleransi makanan
membaik, dengan c.Identifikasi makanan yang
kriteria hasil: disukai
a. Perasaan cepat d.Identifikasi kebutuhan
kenyang menurun kalori dan jenis nutrien
(5) e.Identifikasi perlunya
b. Nafsu makan penggunaan selang
membaik (5) nasogastrik
c. Indeks massa tubuh f. Monitor asupan makanan
membaik (5) g.Monitor berat badan
h.Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
i. Melakukan oral hygiene
sebelum makan
j. Fasilitasi menentukan
pedoman diet
k.Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
l. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
m. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
n.Berikan suplemen
makanan
o.hentikan pemberian
makanan melalui selang
nasogastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi
p.Hancurkan posisi duduk
q.Ajarkan diet yang
diprogramkan
r. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
s. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
material yang dibutuhkan
gangguan citra Setelah dilakukan Promosi Citra tubuh: M
tubuh b/d asuhan keperawatan a.Identifikasi harapan Citra
Perubahan 3x24 jam diharapkan tubuh berdasarkan tahap
struktur bentuk citra tubuh meningkat, perkembangan
tubuh dengan kriteria hasil: b.Identifikasi budaya,
a. Melihat bagian agama jenis kelamin dan
tubuh meningkat umur terkait Citra tubuh
(5) c.Identifikasi perubahan
b. Menyentuh bagian citra tubuh yang
tubuh meningkat mengakibatkan isolasi
(5) sosial
d.Monitor frekuensi
pernyataan kritik terhadap
diri sendiri
e.Monitor apakah pasien
bisa melihat bagian tubuh
yang berubah
f. Diskusikan perubahan
tubuh dan fungsinya
g.Diskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap
harga diri
h.Diskusikan perubahan
akibat pubertas kehamilan
dan penuaan
i. Diskusikan kondisi stres
yang mempengaruhi Citra
tubuh
j. Diskusikan cara
mengembangkan harapan
Citra tubuh secara realistis
k.Diskusikan persepsi
pasien dan keluarga
tentang perubahan citra
tubuh
l. Jelaskan kepada keluarga
tentang perawatan
perubahan citra tubuh
m. Anjurkan
mengungkapkan
gambaran diri terhadap
Citra tubuh
n.Anjurkan menggunakan
alat bantu
o.Anjurkan mengikuti
kelompok pendukung
p.Latih fungsi tubuh yang
dimiliki
q.Latih peningkatan
penampilan diri
r. Latih pengungkapan
kemampuan diri kepada
orang lain maupun
kelompok
V. Evaluasi keperawatan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
23-02-2021, risiko infeksi - Melihat adanya infeksi S: M
16.00 wib b/d efek pada daerah bekas luka - klien mengatakan
prosedur invasif decubitus dan operasi bahwa tidak ada
- Membatasi jumlah keluhan pada kulit
pengunjung pasien terutama daerah
- Mencuci tangan sesuai lukanya
5 momen O:
- Memonitor tanda - Suhu 36,7oC
gejala jika munculnya - mencuci tangan
infeksi sebelum dan setelah
kontak dengan pasien
- melepas sepatu saat
masuk ruangan klien
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi
- memonitor gejala
infeksi
- memonitor daerah
pemasangan infus
- mencuci tangan sesuai
5 momen
risiko deficit - Mengukur imt sesuai S:
nutrisi b/d Factor berat badan dan tinggi - Klien mengatakan
psikologis badan ingin makan snack dan
- Memonitor perubahan kurang makan nasi
berat badan klien O:
- Memonitor asupan - Klien menyampaikan
makanan klien keinginan makanan
- Menanyakan ke klien yang disukai
makanan yang disukai - Makanan klien terlihat
habis setengah
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor asupan
makanan klien
- Menyampaikan ke
keluarga makanan
kesukaan klien
gangguan citra - Menanyakan ke klien S:
tubuh b/d mengenai kondisinya - Klien mengatakan sulit
Perubahan sekarang dengan adanya
struktur bentuk - Menjelaskan ke kolostomi pada
tubuh keluarga mengenai perutnya
terpasangnya O:
kolostmoi ada klien - Terlihat hati-hati pada
- Memonitor perutnya
kemampuan social - Klien lebih sering
klien di pada klien lain bermain hp
d ruangannya A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Menganjurkan ke klien
untuk bersosialisasi
pada pasien di
ruangannya
- Memonitor
kemampuan social
klien
24-02-2021, risiko infeksi - Melihat adanya infeksi S: M
16.00 wib b/d efek pada daerah bekas luka - klien mengatakan
prosedur invasif decubitus dan operasi bahwa tidak ada
- Membatasi jumlah keluhan pada kulit
pengunjung pasien terutama daerah
- Mencuci tangan sesuai lukanya
5 momen O:
- Memonitor tanda - Suhu 36,4oC
gejala jika munculnya - mencuci tangan
infeksi sebelum dan setelah
- Memonitor daerah kontak dengan pasien
pemasangan infus - melepas sepatu saat
masuk ruangan klien
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi
- memonitor gejala
infeksi
- memonitor daerah
pemasangan infus
- mencuci tangan sesuai
5 momen
risiko deficit - Mengukur imt sesuai S:
nutrisi b/d Factor berat badan dan tinggi - Klien mengatakan
psikologis badan lebih banyak makan
- Memonitor perubahan snack
berat badan klien O:
- Memonitor asupan - Makanan klien terlihat
makanan klien habis setengah porsi
- Menyampaikan ke makan nasi
keluarga makanan - Klien lebih banyak
kesukaan klien makan snack
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor asupan
makanan klien
- Menganjurkan klien
untuk makan nasi
hingga habis seporsi
gangguan citra - Menanyakan ke klien S:
tubuh b/d mengenai kondisinya - Klien mengatakan
Perubahan sekarang terbiasa dengan
struktur bentuk - Memonitor kolostomi di perutnya
tubuh kemampuan social O:
klien di pada klien lain - Terlihat hati-hati pada
di ruangannya perutnya
- Klien lebih sering
bermain hp
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor
kemampuan social
klien
25-02-2021, risiko infeksi - Melihat adanya infeksi S: M
12.00 wib b/d efek pada daerah bekas luka - klien mengatakan
prosedur invasif decubitus dan operasi bahwa tidak ada
- Membatasi jumlah keluhan pada kulit
pengunjung pasien terutama daerah
- Mencuci tangan sesuai lukanya
5 momen O:
- Memonitor tanda - Suhu 36,8oC
gejala jika munculnya - mencuci tangan
infeksi sebelum dan setelah
kontak dengan pasien
- melepas sepatu saat
masuk ruangan klien
A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan intervensi
intervensi
risiko deficit - Mengukur imt sesuai S:
nutrisi b/d Factor berat badan dan tinggi - Klien mengatakan hari
psikologis badan ini makan nasi dari
- Memonitor perubahan rumah sakit 1 porsi
berat badan klien O:
- Memonitor asupan - Bb 21 kg
makanan klien - Terlihat makanan klien
- Menanyakan ke klien dari rumah sakit habis
makanan yang disukai A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan intervensi
gangguan citra - Menanyakan ke klien S:
tubuh b/d mengenai kondisinya O:
Perubahan sekarang - Klien terlihat sering
struktur bentuk - Memonitor bermain hp
tubuh kemampuan social - Klien terlihat lebih
klien di pada klien lain santai
di ruangannya A: masalah teratasi
sebagian
P: pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai