Isolasi Sosial
Disusun Oleh :
M.Berly Barabas
I4051201003
ISOLASI SOSIAL
A. Definisi
Isolasi sosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan
dianggap karena orang lain ikut serta sebagai suatu keadaan negatif atau
mengancam ( NANDA-I, 2018).
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian,
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Keliat,
2011).
Suatu sikap diamana individu menghindari diri dari interaksi dengan
orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak
mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau
kegagalan. Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan
orang lain, yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada
perhatian, dan tidak sanggup membagi pengamatandengan orang lain
( balitbang, 2007).
Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh
individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang
negatif dan mengancam (Townsend, 2010).
Kondisi isolasi sosial seseorang merupakan ketidakmampuan klien dalam
mengungkapkan perasaan klien yang dapat menimbulkan klien mengungkapkan
perasaan klien dengan kekerasan.Perilaku kekerasan merupakan respon destruktif
individu terhadap stresor (Stuart, 2013).
B. Etiologi
1. Sulit berhubungan/berinteraksi dengan orang lain
2. Tidak mampu berhubungan/berinteraksi yang memuaskan
3. Perasaan malu
4. Perasaan tidak berharga
5. Pengalaman ditolak, dikucilkan, dan dihina
C. Tanda dan Gejala
Mayor
Subjectif : Objektif :
1. Ingin sendiri
1. Menarrik diri
2. Merasa tidak nyaman
2. Menolak melakukan
ditempat umum
interaksi
3. Merasa berbeda dengan
3. Afek datar
orang lain
4. Afek tumpul
5. Tidak ada kontak mata
6. Tidak bergairah atau
lesu
Minor
Subjektif : Objektif :
1. Menolak berinteraksi
1. Menunjukan
dengan orang lain
permusuhan
2. Merasa sendirian
2. Tindakan berulang
3. Merasa tidak diterima
3. Tindakan tidak berarti
4. Tidak mempunyai
sahabat
D. Rentang Respon
Interdependen Curiga
Rentang Respon isolasi sosial (townsend, 1998 (dalam Nita Fitra, 2012)
Berikut ini akan dijeaskan tenatang respons yang terjadi pada isolasi sosial:
Respon adaptif
Respon yang masih dapat diterima oleh norma – norma social dan
kebudayaan secara umum serta masih dalam batas normal dalam
menyelesaikan masalah
1. Menyendiri : respons yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan
apa yang telah terjadi dilingkungan sosialnya.
2. Otonomi : kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan
ide, pikiran, perasaan dalam hubungan social.
3. Bekerjasama : kemampuan individu yang saling membutuhkan satu
sama lain.
4. Interdependen : saling ketergantungan antara individu dengan orang lain
dalam membina hubungan interpersonal.
Respon maladaptif
Respon yang diberikan individu yang menyimpang dari norma social. Yang
termasuk respon maladaptive adalah :
1. Menarik diri : seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina
hubungan secara terbuka dengan orang lain.
2. Ketergantungan : seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri
sehingga tergantung dengan orang lain.
3. Manipulasi : seseorang yang mengganggu orang lain sebagai objek
individu sehingga tidak dapat membina hubungan social secara
mendalam.
4. Curiga : seseorang gagal mengembangkan rasa percaya terhadap orang
lain.
E. Pohon Masalah
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC