Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengukuran dan angka penting

Pengukuran adalah kegiatan membandinkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.

Alat ukur besaran pokok

Besaran Pokok Alat Ukur


Panjang Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup
Massa Neraca (timbangan)
Waktu Stop Watch
Suhu Termometer
Kuat Arus Listrik Amperemeter
Jumlah molekul + Tidak diukur secara langsung
Intensitas Cahaya Light meter

1. Mistarr
Mistar digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 1 mm.
2. Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian
0,1 mm.
3. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,01 mm
4. Neraca
Neraca digunakan untuk mengukur massa suatu benda.
5. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
6. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu.
7. Amperemeter
Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
8. Speedometer
Speedometer digunakan untuk mengukur kelajuan.
9. Dinamometer
Dinamometer digunakan untuk mengukur besarnya gaya.
10. Higrometer
Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaman udara
11. Ohm meter dan Voltmeter
Ohm meter digunakan untuk mengukur hambatan listrik
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan listrik
12. Barometer
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara luar

Angka penting

Angka pentig adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
1. Angka angka pasti
Angka penting terdiri dari : 2. Angka angka terakhir yang ditafsir (angka tafsiran)
Aturan penulisan/penyajuan angka penting dalam pengukuran

1. Semua angka yang bukan nol adalah penting


Contoh: 72.753 (5 angka penting)
2. Semua angka nol yang terletak diantara angka angka bukan nol adalah angka penting
Contoh; 9000,1009 (8 angka penting)
3. Semua angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di
depan tanda desimal adalah angka penting
Contoh: 3.0000 (5 angka penting)
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda
desimal adalah angka penting.
Contoh: 67,50000 (7 Angka penting)
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda
desimal adalah angka tidak penting.
Contoh; 4700000 (2 angka penting)
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting
Contoh: 0,0000789 (3 angka penting)

Ketentuan ketentuan pada operasi angka penting:

Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan angka angka penting  hanya boleh terdapat satu
angka tafsiran

Contoh : 2,34 cm angka 4 adalah angka taksiran

0,345 cm + angka 5 adalah angka taksiran

2,685 cm angka 8 dan 5 (dua angka terakhir) taksiran

Maka ditulis : 2,68 cm

Pengukuran angka angka penting

13,46 mm angka 6 = angka taksiran

2,2347 mm - angka 7 = angka taksiran

11,2253 mm angka 2, 5 dan 3 (tiga angka terakhir) taksiran

Maka hasil pengurangan ditulis 11,22 mm

Ketentuan ketentuan pada operasi angka penting

Hasil perkalian dan pembagian angka angka penting  sama banyaknya dengan angka penting yang
paling sedikit

8,141 mengandung empat angka penting

0,22 x mengandung dua angka penting

1,79102

Penulisannya: 1,79102 ditulis 1,8 (dua angka penting)


Pembagian angka angka penting

1,432 empat angka penting

2,68 : tiga angka penting

0,53432

Penulisannya: 0,53432 ditulis 0,534 (tiga angka penting)

Aturan pembulatan

Angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas

Angka kurang dari5 dihilangkan

Angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke
bawah jika angka sebelumnya genap

Contoh: bulatkan sehingga mempunyai tiga angka penting!

24,48 ditulis 24,5

24,445 ditulis 24,4

24,252 ditulis 24,2

24,250 ditulis 24,2

24,150 ditulis 24,2

Notasi Ilmiah (bentuk baku)

Penulisan notasi ilmah atau cara baku secara umum

A.10pangkatx

A = angka angka penting, dimana 1 < A <10

X = bilangan bulat positif atau negatif

Massa bumi = 5,98 . 10 24 (tiga angka penting)

0,00000435 = 4,35 . 10 -6 (tiga angka penting)


2. pengukuran

Pengukuran  proses mengukur suatu besaran

Jangka sorong  alat yang digunakan untuk mengukur jarak krdalaman, maupun diameter suatu

Objek.

Tingkat ketelitian jangka sorong

 Jangka sorong dibawah 30 cm  0,005 cm


 Jangka sorong diatas 30 cm  0,01 cm

Contoh soal

Anda mungkin juga menyukai