Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT PENDERITA


GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH
“PERILAKU KEKERASAN ”
DI RUANG POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

OLEH

PROGRAM SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA
KUPANG
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Bidang Studi : Keperawatan Jiwa
Topik : Peran Keluarga Dalam Merawat Penderita
Dengan
Masalah “ Perilaku Kekerasan”
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Poli Jiwa RSJ Menur
Surabaya
Tempat : Ruang Poli jiwa RSJ Menur Surabaya
Hari/Tanggal : April 2015
Waktu :

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang peran keluarga dalam
merawat penderita gangguan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan pada
keluarga pasien di Ruang jiwa RSJ Menur Surabaya mengetahui cara
perawatan dan pencegahan pada pasien dengan masalah perilaku kekerasan .

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang peran keluarga dalam
merawat penderita gangguan jiwa dengan masalah perilaku kekerasan
diharapkan keluarga dapat:
a. Menyebutkan kembali pengertian perilaku kekerasan
b. Menyebutkan kembali penyebab perilaku kekerasan
c. Menyebutkan kembali tanda dan gejala perilaku kekerasan
d. Menyebutkan kembali cara mengontrol perilaku kekerasan

3. Materi
Materi penyuluhan terlampir:
1. Pengertian perilaku kekerasan
2. Penyebab dan akibat
3. Tanda dan gejala
4. Cara Untuk Mengontrol Perilaku kekerasan
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 5 Menit Pembukaan :
1. Memberi salam dan 1. Menyambut salam dan
memperkenalkan diri mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dari 2. Mendengarkan
penyuluhan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Mendengarkan
4. Menyebutkan materi 4. Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan 5. Menerima leaflet
5. Membagikan leaflet
2 10 Menit Pelaksanaan :
1. Menggali informasi yang 1. Menyampaikan informasi
diketahui peserta tentang yang telah diketahui
menarik diri
2. Memberikan penjelasan 2. Mendengarkan dan
tentang : memperhatikan
a. Pengertian perilaku
kekerasan
b. Penyebab dan akibat
c. Tanda dan gejala
d. Cara Untuk Mengontrol
PK
e. peran keluarga dalam
merawat pasien perilaku
kekerasan
3 10 Menit Tanya Jawab :
1. Memberi kesempatan 1. Memberikan pertanyaan
bertanya kepada peserta
2. Menjawab pertanyaan dari 2. Mendengarkan dan
peserta memperhatikan
4 5 Menit Penutup :
1. Feedback materi 1. Menyebutkan sesuai
materi yang diberikan
2. Menyimpulkan materi yang 2. Mendengarkan
telah diberikan
3. Mengucapkan terima kasih 3. Membalas salam
dan salam penutup
7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Peserta hadir ditempat yang sudah ditentukan untuk penyuluhan
kesehatan minimal 10 orang.
2) Penyuluhan kesehatan dilaksanakan di Ruang poli jiwa RS Jiwa Menur
Surabaya
3) Sarana dan prasarana tersedia
b. Evaluasi proses
1) Moderator memberi salam dan memperkenalkan diri.
2) Moderator menjelaskan tujuan dari penyuluhan
3) Moderator melakukan kontrak waktu dan menjelaskan mekanisme
penyuluhan
4) Moderator menyebukan materi penyuluhan yang akan diberikan
5) Penyaji menggali informasi dan pengalaman yang telah diketahui peserta
tentang penanganan pada pasien dengan masalah harga diri rendah
6) Penyaji menjelaskan tentang hal yang dapat dilakukan untuk proses
penanganan pada pasien dengan masalah harga diri rendah di rumah
7) Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan kesehatan.
8) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai selesai
9) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta memahami tentang peran keluarga dalam merawat pasien dangan
masalah “perilaku kekerasan”
2. Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan kesehatan sesuai yang
diharapkan
3. Kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang dicapai

8. Pengorganisasian
Moderator : Noni Yulianti Kamlasi
Penyaji : Petronela Hilda Peni
Fasilitator : Orance S.H. Otu
Nuryati Samsudin
Marthina Sufia Foeh
Surya riang
Observer : Nona Sultri Hilda Kemba
9. Job Description
a. Moderator
Membantu penyaji dalam mengorganisasikan anggota penyuluhan,
membuka dan menutup penyuluhan, memimpin jalannya proses diskusi.
b. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan
c. Fasilitator
1) Memfasilitasi dan memotivasi anggota penyuluhan untuk berperan aktif
2) Memfokuskan kegiatan
3) Membantu mengkoordinasikan anggota kelompok
4) Membagikan leaflet
d. Observer
Mencatat dan mengevaluasi proses berlangsungnya penyuluhan meliputi
penilaian kerja masing-masing personil, mencatat pertanyaan dan feedback
dari peserta.

10. Setting Tempat

Moderator Penyaji

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Fasilitator Observer Peserta Peserta


LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN
PERILAKU KEKERASAN (PK)

1.        Pengertian
                    PK (perilaku kekerasan) adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan
amuk dan gaduh gelisah yang tak terkontrol.
2.      Penyebab dan akibat
Perilaku kekerasan/amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut,
manipulasi atau intimidasi. Perilaku kekerasan merupakan hasil
konflik emosional yang belum dapat diselesaikan. Perilaku kekerasan
juga menggambarkan rasa tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan
ketergantungan pada orang lain.
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri:
harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai
dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan
diri, merasa gagal mencapai keinginan.
  Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-
tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya,
seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar
rumah, dll.
3.      Tanda dan gejala
a.   Mengatakan benci / kesal dengan seseorang
b.   Suka membentak
c.    Menyerang orang yang mengusiknya
d.  Mata merah dan wajah agak merah
e.    Nada suara tinggi dan keras
f.   Bicara menguasai
g.    Pandangan tajam
h.    Suka merampas barang milik orang lain
4.  Cara Untuk Mengontrol PK
a.       Tarik nafas dalam melalui hidung dan keluarkan lewat
mulut berulang kali sampai emosi mereda.
b.      Mengendalikan perilaku kekerasan dengan berolahraga dan
beraktifitas
c.       Mengendalikan perilaku kekerasan dengan berdoa kepada
Tuhan
d.      Katakan dalam hati “sabar sabar” berulang kali ketika
amarah muncul
e.       Menemui orang lain (keluarga atau orang terdekat) untuk
bercakap-cakap atau mengungkapkan perasaan yang
dirasakan.
f.       Menggunakan obat dengan baik dan benar

5. Peran Serta Keluarga Dalam Merawat Klienyang Melakukan


Perilaku Kekerasan
Cara khusus yang dapat dilakukan keluarga pada kondisi khusus :
1)      Berteriak menjerit, memukul
2)      Terima marah klien, diam sebentar
3)      Arahkan klien untuk memukul barang yang tidak mudah
rusak (bantal, kasur)
4)      Setelah tenang diskusikan cara umum yang sesuai
5)      Bantu klien latihan relaksasi (latihan fisik, olahraga)
6)      Latihan pernafasan 2 kali/hari, tiap kali sepuluh kali tarikan
dan hembusan nafas
7)      Berikan obat sesuai dengan aturan pakai
8)      Jika cara satu dan dua tidak berhasil, bawa klien konsultasi
ke pelayanan kesehatan jiwa puskesmas, unit psikiatri RSU, RS.
Jiwa)
9)      Sedapat mungkin anggota keluarga yang melakukan
perilaku kekerasan sedapat mungkin jangan diikat atau dikurung.

Anda mungkin juga menyukai