Anda di halaman 1dari 3

 

PENTAHAPAN DALAM PENYELENGGARAAN LITERASI


1. Membentuk team Literasi Sekolah
2. Menerbitkan SK Kepala Sekolah tentang team pelaksana literasi
3. Pelaksanaan sosialisasi
4. Implementasi program
PENYEDIAAN DAN PENATAAN SARANA
1. Tempat yang dapat mengundang minat anak/siswa untuk gemar membaca
2. Penyediaan buku-buku bacaan ringan yang digemari anak yang dapat
menstimulus terhadap pembelajaran akademis
3. Penyediaan media elektronik; audio & Visual
Rangsangan Minat Baca
1. Pemasangan slogan/jargon yang menarik minat baca di tempat-tempat
anak/siswa biasa berkumpul
2. Parfum ruangan yang disukai anak
3. Petugas/Guru/Pendamping yang Berkepribadian menarik
4. Berpenampilan simpatik, humoris
PEMBERIAN REWARD :
1. Pemberian Pujian
2. Memberi Hadiah
3. Memberi door price, dll.

Contoh 2

A. Penyediaan Buku
1. Disediakan sekolah
2. Dari hasil tugas siswa
3. Inisiatif siswa dari internet 

B. Penyediaan Tempat buku


1. Di depan kelas ( Hal ini dikarenakan program literasi  baru  dilaksanakan
dengan adanya Kurikulum 13 revisi)
2. Di dalam kelas bagian depan

C. Pelakasanaan literasi
1. Diatas rak buku ditulis Slogan dengan bertuliskan “ Membaca  adalah cendela
dunia” maka dari itu para siswa wajib mengambil buku disini 
2. Mengingat literasi baru dilaksanakan, siswa sebelum masuk ke kelas
diharapkan mengambil buku yang ada di rak buku yang ada di depan kelas
3. Siswa memulai membaca  dengan pengawasan  guru
4. Setelah membaca yang diberi waktu 10 menit, baik dari buku yang
disediakan, atau dari hasil browsing yang telah dikumpulkan maupun dari internet,
kemudian dipresentasikan selama 5 menit
5. Untuk hari-hari selanjutnya,  masing-masing siswa mencari artikel atau lain-
lain dari browsing internet kemudian dicetak dan dijilid, kemudian di masukan dalam
rak buku dan selanjut sebagai pelaksanaan program literasi
Contoh 3

 Tahap 1: Pembiasaan
1. Menumbuhkan komitmen kepada guru, karyawan, siswa, dan seluruh warga
sekolah untuk membudayakan gemar membaca, mendengar, melihat
2. Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses
internet)
3. Bagi siswa baru diwajibkan mencari atau membuat artikel bertema bebas dan
tidak mengandung unsur-unsur pornografi serta SARA (contoh tema: hiburan, politik,
budaya, sosial, kesehatan, dll.)
4. Setiap wali kelas wajib membuat jurnal literasi
5. Pemberian reward kepada siswa yang paling aktif (dilihat dari jurnal literasi)
6. Menyediakan jaringan internet yang mendukung agar siswa dapat mudah
memperluas pengetahuan

Tahap 2: Pengembangan
1. Melaksanakan gerakan literasi 15 menit sebelum jam pelajaran (dibuktikan
dengan jurnal literasi yang dimiliki setiap siswa)
2. Gerakan literasi dalam satu minggu dapat isi dengan beragam kegiatan,
contohnya: dua hari membaca buku bebas, dua hari mendengarkan lagu nasional
beserta deskripsinya, dua hari melihat video tentang macam-macam kebudayaan di
Indonesia
3. Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-
akademik 
4. Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk
mencari informasi
5. Membuat mading kelas yang setiap minggunya ada pergantian pengurus
untuk mengganti isi dari mading tersebut sesuai kreativitas masing-masing siswa
6. Setiap kelas diwajibkan membuat blog yang diisi dengan berbagai hasil
kreativitas siswa. Setelah itu untuk blog yang paling unik dan kreatif akan diunggah
di web sekolah dan akan mendapat reward dari sekolah

Contoh 4

 LITERASI DENGAN MEMBERDAYAKAN MADING DISETIAP KELAS


1. Membaca bebas atau mencari reverensi dilingkungan sekolah  selama 10
menit
2. Meresum apa yang telah dibaca
3. Hasil dari resum ditempel dimading disetiap kelas dalam waktu 5 menit
HASIL DARI LITERASI

1. Sehingga pada waktu istirahat siswa mempunyai keinginan untuk membaca


hasil dari teman- temannya.(PEMBIASAAN LITERASI berhasil)
2. Mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan
3. Dengan sering Meresum Siswa terbiasa dapat menyusun dengan
menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
4. Membiasakan siswa mempunyai keinginan mengetahui pengetahuan yang
lain.

Contoh 5

 PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI K-13

1. Rapat koordinasi oleh Kepala Sekolah


2. Kepala Sekolah membentuk tim GLS yang terdiri dari Kepala perpustakaan,
Wali kelas , dan guru yang ditunjuk
3. Semua tim GLS mensosialisasikan kegiatan literasi kepada siswa
4. Persiapan sarana dan prasarana untuk GLS (Melengkapi buku-buku bacaan
umum dan literatur pelajaran sekolah)
Pelaksanaa literasi di sekolah Pelajaran Penjaskes
1. Siswa diberi tugas untuk membaca buku pengetahuan apa saja asalkan
bukan yang terlarang
2. Tugas membaca buku bisa dilaksanakan di rumah atau di sekolah
3. Siswa diberi tugas merangkum apa yang sudah dia baca
4. Rangkuman di tulis di kertas folio minimal 5 paragraf atau seribu kata
5. Siswa wajib mengumpulkan rangkuman hasil literasi setiap pelajaran
penjaskes akan dimulai
6. Guru mencatat dan mengarsipkan rangkuman hasil literasi siswa untuk
penunjang penilaian

Anda mungkin juga menyukai