Anda di halaman 1dari 1

A.

Karakteristik Responden
Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari responden berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan
penelitian tersebut.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Hubungan daerah tempat tinggal dengan fertilitas remaja

Berdasarkan SDKI 2017 terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian fertilitas remaja dengan
daerah tempat tinggal. Wanita yang beresiko tinggi mengalami fertilitas pada usia remaja adalah mereka
yang tinggal di perkotaan dari pada yang tinggal di pedesaan dengan persentase 53,6% sedangkan
remaja yang tinggal di pedesaan 46,4%. Hal ini menunjukkan bahwa fertilitas yang terjadi pada usia
remaja di daerah perkotaan lebih tinggi dari pada remaja yang berada di daerah pedesaan.

3. Hubungan pendidikan dengan fertilitas remaja

Berdasarkan data yang didapatkan dari survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fertilitas usia remaja dengan pendidikan
dikarenakan pada tabel 3. Dengan distribusi frekuensi pendidikan menengah dengan presentase 84,5%
adalah mereka yang status pendidikan menengah, sementara sisanya yaitu 9,7% pendidikan atas, 5,6%
pendidikan dasar dan 0,2% persen tidak bersekolah

4. Hubungan status pekerjaan dengan fertilitas remaja

Berdasarkan pada tabel 4. Yang didapatkan dari data SKDI 2017 menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pekerjaan dengan fertilitas pada usia remaja karena pada distribusi frekuensi
status pekerjaan didapatkan bahwa sebagian besar remaja wanita berstatus tidak bekerja sangat tinggi
dengan persentase 76,5% berbeda dengan remaja wanita yang yang berstatus bekerja yaitu 23,5%. Hal
ini menunjukkan bahwa remaja yang tidak bekerja memiliki prevalensi angka yang sangat besar
dibandingkan dengan remaja yang bekerja.

Anda mungkin juga menyukai