MANAJEMEN KEPERAWATAN
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya
sehingga saya boleh dapat menyelesaikan tugas saya yang diberikan oleh
dosen dengan segala baik.
Mohon maaf jika dalam tugas ini ada kata yang salah atau kata yang kurang
tepat, dan mohon kritik dan sarannya yang sangat dibutuhkan agar makalah ini
dapat di revisi untuk lebih baik lagi.
8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik
dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-
tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila
Salah satu fungsi daripada manajemen adalah pengendalian. Dalam organisasi memiliki
1. Bahwa jenis pengendalian yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan yang
statistik.Biayanya pun harus ringan.Manfaat dari usaha pengendalian bersifat relatif dan
perusahaannya.
8
Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya, sehingga memudahkan pembagian
tanggung jawab untuk mengendalikan orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan
anggota manajemen.
yakni bidang produksi, penjualan, keuangan dan kepegawaian serta faktor-faktor utama
seperti: kuantitas, kualitas, penggunaan waktu dan biaya. Fungsi dari faktor-faktor tersebut
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep dasar dan tujuan pengendalian
2. Untuk mengetahui indikator mutu asuhan keperawatan
3. Untuk mengetahui jenis pengendalian ruang rawat
4. Untuk mengetahui proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengendalian
8
1. Konsep dasar dan tujuan pengendalian
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai
Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang
dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan pelaksanaan kegiatan
mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada dengan pengertian tersebut,
Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam proses pengendalian:
Proses perbaikan
Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang
dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan pelaksanaan kegiatan
mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada dengan pengertian tersebut,
Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam proses pengendalian:
Proses perbaikan
Tujuan pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi dan memberi semangat kepada
para anggota organisasi, dan selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses
8
8
2. Indikator Mutu Pengendalian
3. Jenis Pengendalian
a. Pengendalian karyawan
8
b. Pengendalian keuangan
c. Pengendalian produksi
d. Pengendalian waktu
e. Pengendalian teknis
f. Pengendalian kebijaksanaan
g. Pengendalian penjualan
h. Pengendalian inventaris
i. Pengendalian pemeliharaan
1. Mutu
Pengertian mutu berbeda diantara tiap orang, ada yang berarti bagus, luxurious, ataupun
paling bagus. Tetapi ada beberapa pengertian mutu menurut para ahli, sebagai berikut:
Azwar (1996) menjelaskan bahwa mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan
sesuatu yang sedang diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan, sedangkan Tappen (1995) menjelaskan bahwa mutu adalah penyesuaian terhadap
keinginan pelanggan dan sesuai dengan standar yang berlaku serta tercapainya tujuan yang
diharapkan.
2. Pelayanan Keperawatan
• Pelayanan
Produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi dapat menghasilkan barang atau jasa. Jasa
diartikan juga sebagai pelayanan karena jasa itu menghasilkan pelayanan (Supranto, 2006).
• Keperawatan
8
Keperawatan sudah banyak didefinisikan oleh para ahli, dan menurut Herderson (1966,
dalam Kozier et al, 1997) menjelaskan keperawatan sebagai kegiatan membantu individu
sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu tersebut sehat atau
sembuh dari sakit atau meninggal dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau
membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan,
atau pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai mutu dan pelayanan keperawatan di atas, maka Mutu
Pelayanan Keperawatan dapat merupakan suatu pelayanan keperawatan yang komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual yang diberikan oleh perawat profesional kepada pasien
(individu, keluarga maupun masyarakat) baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar pelayana Saran
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA