DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS KESEHATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
kasihnya kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pembuatan makalah ini antara lain ialah memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Bencana.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dan
bisa terjadi kapan saja. Besar guncangan gempa bumi beragam mulai dari
yang sangat kecil sehingga sulit dirasakan sampai gempa bumi yang
sangat dahsyat yang mampu menimbulkan kerusakan bangunan dan
korban jiwa. Gempa bumi terjadi hampir di seluruh indonesia termasuk di
provinsi Maluku. Salah satunya negeri liang yang menyebabkan kerusakan
bagunan dan mengakibatakan kematian.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas tentang petazonasi rawan bencana gempa
bumi di Maluku serta pemberian penyuluhan kepada daerah rawan
bencana gempa bumi yaitu Negeri Liang
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi lokasi rawan bencana gempa
bumi di maluku
2. Mahasiswa mampu melaukan penyuluhan kepada masyarakat yang
memiliki daerah rawan bencana gempa bumi
BAB II
PEMBAHASAN
Selain gempa dan tsunami banda tahun 1674 dan 1950, gempa dan
tsunami juga pernah terjadi pada tahun 1629 di Pulau Seram [2]. Catatan
sejarah gempa berdasarkan kekuatan skala Modified Mercalli Intensity
(MMI) yang pernah terjadi di Maluku antara lain pada 28 Maret 1830
(VII-VIII MMI), 1 November 1835 (VII-IX MMI), 16 Desember 1841
(VII-VIII MMI), 26 November 1852 (VIII-IX), 27 Februari, 4 Juni, 9
November 1858 (VI MMI), 15 September 1862 (VI MMI), 28 Mei 1876
(VII MMI), 23 November 1890 (VII MMI), 17 Januari 1898 (VII MMI),
14 Februari 1903 (V MMI), Mei 1920 (VI MMI), 2 Februari 1938 (M 8,5).
Sesuai peta terdapat daerah/lokasi rawan bencana gempa bumi yaitu negeri
liang
Pengantar
Pokok bahasan : Penangulangan dan Penaganan Gempa Bumi
Sasaran : Masyarakat Negeri Liang
Hari, tanggal : Sabtu, 20 Maret 2021
Waktu : 30 Menit
Tempat : Baileo Liang
Penyuluh : Mahasiswa Kep Bencana / UKIM
Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Instruktursional Umum (TIU)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan penanggulangan dan
penanganan gempa bumi masyarakat negeri liang diharapkan dapat
siap siaga bila terjadi gempa bumi.
Sasaran
Seluruh Masyarakat Negeri Liang
Materi Pengajaran
Materi penyuluhan meliputi :
a. Pengertian gempa bumi
b. Klasifikasi gempa bumi
c. Akibat dampak bencana gempa bumi
d. Resiko penyakit dampak bencana gempa bumi
e. Penanganan gempa bumi
f. Upaya metigasi dan pengurangan bencana
g. Tindakan evakuasi saat gempa bumi
Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab dan diskusi ini dan metode ini maksudkan untuk
memotifasi dan meningkatkan peserta penyuluhan.
Media
1. Microphone
2. Speaker
3. Infokus
4. Liflet
Materi
Terlampir
Pengorganisasian
1. Pengorganisasian
Moderator : Vita Soumokil
Penyuluh : Lisa Kosaplawan
Fasilitator : Yunita Tuhalauruw
Observer : Florensia Latue
2. Rincian tugas
a. Moderator
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan
5. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan (kontrak waktu)
6. Menjadi penegah komunikasi antara peserta dan pemberi
materi
7. Mengatur waktu penyuluhan
b. Penyuluh
1. Mengenali pengetahuan masyarakat negeri liang tentang
penaggulanagan gempa bumi
2. Menjelaskan materi tentang penanggulangan gempa bumi
3. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Fasilitator
1. Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
2. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
3. Memotivasi masyarakat negeri liang agar berpartisipasi dalam
penyuluhan
4. Memotivasi masyarakat negeri liang untuk mengajukan
pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya
5. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
d. Observer
1. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
3. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi
hasil penyuluhan.
Setting tempat
Evaluasi Pembelajaran
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan yang
digunakan dalam penyuluhan yaitu :
1. Microphone
2. Speaker
3. Infokus
4. Liflet
b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah, ditulis, dan dibuatkan
power point dan liflet dengan menarik, dan mudah dimengerti oleh
sarana penyuluhan.
c. Kontrak
Dalam penyuluhan mengenai Penaggulangan dan Penaganaan
Gempa Bumi telah dilakukan kontrak mengenai waktu, tempat
serta materi yang akan disampaikan pada sasaran 1 hari
sebelumnya yaitu pada tanggal 19 Maret 2021.
2. Evaluasi Proses
Sasaran penyuluhan mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan
baik dan penuh antusias. Selama proses penyuluhan berlangsung,
sasaran aktif menjawab apabila ada yang belum dimengerti, sasaran
memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi dan mahasiswa pun
melakukan komunikasi dua arah untuk saling mengenal dan
menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke sasaran, sehingga sasaran
tidak meninggalakan tempat diadakan penyuluhan saat acara akan
berlangsung dan tanya jawab berjalan dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan
dengan kriteria para peserta mampu menjawab pertanyaan dalam
bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh. Evaluasi dilakukan secara
langsung (lisan) dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka
sebagai berikut :
a. Bagaimana penertian gempa bumi?
b. Apa saja klasifikasi gempa bumi?
c. Apa saja akibat dari dampak bencana gempa bumi?
d. Apa saja resiko penyakit yang muncul akibat bencana gempa
bumi?
e. Bagaimana penanganaan gempa bumi
f. Bagaimana upaya mitigasi dan pengurangan bencana?
g. Apa tindakan evakuasi saat gempa bumi?
D. Materi Penyuluhan
- Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :
1. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh letusan gunung berapi.
2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena
pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone
penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang
cukup dahsyat.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan
sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan
wilayahnya sempit.
- Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga
dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
(pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada
umumnya tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah
permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan
bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang
besar.
- Menimbulkan kemiskinan.
- Kelaparan.
- Menimbulkan penyakit.
- Bila pada sekala yang besar (dapat menimbulkan tsunami yang
besar), bisa melumpuhkan politik, sistem ekonomi, dsb.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini penulis memberikan kesimpulan bahwa sesuai dengan
peta zonasi kawasan rawan bencana gempa bumi terdapat lokasi terjadinya
gempa bumi yaitu negeri liang dimana banyak korban yang meninggal dan
mengalami luka-luka serta banyak bagunan-bagunan yang rusak akibat
bencana yang terjadi sehingga masyarakat terpaksa mengungsi sebagai
tindakan penyelamatan diri dari bencana yang terjadi. Dari bencana gempa
bumi yang terjadi di negeri liang maka masiswa menyelenggarakan
penyuluhan tentang penanggulanagan dan penanganan gempa bumi,
penyuluhan ini dilkukan bertujuan untuk menambah pengetahuan
masyarakat dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi.
B. Saran
Saran penulis ialah diaharpkan masyarakat negeri liang dapat melakukan
kesiapsigaan dalam mengahdapi bencana gempa bumi.
Masyarakat negeri liang diharuskan selalu hidup bersih dan sehat agar
terhinadar dari penyakit akibat dampak dari bencana gempa bumi sewaktu
di pengungsian.
REFERENSI