PROFIL ADMIN
Untuk saat ini, admin masih belum mempunyai nama lengkap karena memang masih belum diset.
Hal ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
3. Setelah itu, akan muncul halaman Edit. Pada halaman ini, dibagian Personal Details, masukkan
nama Anda. Jika sudah, klik tombol tombol Save and Return.
4. Jika sudah, maka tampilan seperti pada Gambar 11 akan berubah dengan keterangan Logged in
as {Nama Anda}.
Setelah melakukan modifikasi terhadap nama admin, maka selanjutnya Kita akan membuat user.
Pembuatan user ini bisa dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu melalui admin atau melalui pendaftaran
mandiri.
PEMBUATAN USER
Kita akan mencoba membuat 2 user dengan hak akses User dan Editor. Berikut panduannya :
3. Masukkan user1 pada kotak isian Username. Kemudian klik Create User.
5. Masukkan alamat email pada isian Email address. Sebagai contoh, masukkan
user1@sesuatu.com.
6. Tentukan password yang akan digunakan pada kotak isian Password. Sebagai contoh masukkan
: user123456
7. Pada bagian Personal Details, masukkan Given Name/Initials dan Family Name.
8. Untuk isian lainnya bersifat opsional (tidak wajib). Jika sudah, klik Save and Return.
Proses pembuatan user dengan hak akses User sudah selesai. Selanjutnya adalah pembuatan user
dengan hak akses Editor. Berikut panduannya :
1. Masih sebagai admin, klik pada tautan Admin > System Tools > Create user.
2. Masukkan nama editor1 pada kotak isian Username. Kemudian klik Create User.
4. Masukkan alamat email pada isian Email address. Sebagai contoh, masukkan
editor1@sesuatu.com.
5. Tentukan password yang akan digunakan pada kotak isian Password. Sebagai contoh, masukkan
: editor123456
6. Pada bagian Personal Details, masukkan Given Name/Initials dan Family Name.
7. Untuk bagian Editorial Rights Restriction akan dibahas lebih detil pada bagian Workflow.
8. Sedangkan pada bagian Editorial Alerts, berisi tentang notifikasi jika ada deposit baru yang
sesuai dengan scope pada Editorial Rights Restriction. Pada bagian Frequency of items-under-
review mailings, bisa dipilih harian, mingguan, bulanan, atau tidak ada notifikasi.
9. Untuk Mail Empty Results, bisa dipilih Yes, mail me when there is nothing under review atau
No. Only mail me when there is something under review and within my scope.
Untuk melakukan proses import DDC 23 Bahasa Indonesia, perlu melakukan unduh skripnya di
http://files.eprints.org/2528/. Klik pada link DDC23 Indonesian Language – Plain Text.
2. Dari aplikasi Putty atau terminal Anda, pastikan Anda sudah login menggunakan user fpptijatim.
fpptijatim@repoku:~$
3. Lakukan login root menggunakan sudo dan kemudian login kembali sebagai user eprints.
fpptijatim@repoku:~$ sudo su -
[sudo] password for fpptijatim:
root@repoku:~# su eprints
eprints@repoku:/root$ cd
eprints@repoku:~$
###################################################
#
# LIBRARY OF CONGRESS SUBJECTS
#
###################################################
6. Hapus baris dimulai dari tanda panah merah dibawah hingga selesai. Untuk menghapus baris,
Anda bisa menekan Ctrl+K hingga proses selesai.
7. Jika sudah (masih dalam posisi kursor awal Anda melakukan penghapusan), selanjutnya lakukan
proses Paste atau salin DDC23 Bahasa Indonesia pada posisi kursor dengan menekan klik kanan
pada mouse. Jika sudah, simpan file dengan menekan Ctrl + X, kemudian tekan huruf Y dan Enter
untuk posisi filenya berada.
Pada saat instalasi, EPrints sudah memberikan opsi Divisions secara standar, dimana Divisions ini
bisa disamakan dengan divisi, fakultas atau program studi. Konfigurasi standar bawaan dari
EPrints seperti pada gambar berikut.
Kali ini, Kita akan membuat suatu divisi, fakultas atau program studi baru. Kita akan menambahkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program studi S1 Manajemen dan Fakultas Kesehatan
Masyarakat dengan program studi S1 Ilmu Gizi.
2. Klik pada tautan Admin > Config. Tools > Edit Subject.
3. Setelah itu, muncul tampilan Edit Subject: (Top Level), klik pada University Structure.
4. Pada tampilan Edit Subject: University Structure, masukkan kode fak_feb pada kotak isian
Subject ID String, dan klik tombol Create.
5. Tahapan selanjutnya adalah memberi nama dari kode diatas. Masukkan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis pada kotak isian Subject Name. Untuk opsi Depositable, pilih No. Jika sudah, klik tombol
Save Changes.
Maka halaman akan berganti dengan ada keterangan Edit Subject: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
6. Masih pada halaman yang sama, masukkan kode feb_s1manajemen pada kotak isian Subject ID
String dan jika sudah, klik tombol Create.
7. Proses selanjutnya hampir sama seperti pada nomer 5 diatas, masukkan nama S1 Manajemen
pada kotak isian Subject Name dan pilih Yes pada opsi Depositable. Klik tombol Save Changes.
8. Selanjutnya, klik pada tautan University Structure, dan bisa dilihat sudah terdapat tambahan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada daftar tersebut.
Selanjutnya, sebagai latihan, pembuatan Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan program studi S1
Ilmu Gizi, silahkan mengikuti panduan dari nomer 2 sampai nomer 7 diatas.
EPrints secara default juga memberikan Subject yang menggunakan standar dari LOC (Library of
Congress) Subject Areas untuk klasifikasi subyeknya. Tapi kita sudah menggantinya dengan DDC23
Bahasa Indonesia. Seperti pada proses sebelumnya, sekarang Kita akan membuat 2 (dua) subyek
tambahan di EPrints.
Kali ini, Kita akan menambahkan klasifikasia baru. Kita akan menambahkan klasifikasi Rekam Medis
dan Administrasi Rumah Sakit.
Nama No DDC
2. Klik pada tautan Admin > Config. Tools > Edit Subject.
4. Pada tampilan Edit subject: Klasifikasi Desimal Dewey Edisi 23 (Bahasa Indonesia), pilih 600 –
Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 Manajemen dan Hubungan Masyarakat > 651 Layanan
Kantor. Kemudian masukkan nomor 651.054.261 pada kotak isian Subject ID String, dan klik
tombol Create.
Catatan Penting :
Dalam Subject ID String tidak boleh ada spasi
5. Tahapan selanjutnya adalah memberi nama dari kode diatas. Pada Subject Name masukkan
651.054 261 Rekam Medis. Untuk opsi Depositable, pilih Yes. Jika sudah, klik tombol Save
Changes.
Maka halaman akan berganti dengan ada keterangan Edit Subject: 651.054 261 Rekam
Medis.
Sebagai latihan, buatlah Administrasi Rumah Sakit dengan nomer klasifikasi 362.11, silahkan
mengikuti panduan seperti diatas, tetapi sesuaikan dulu nomer besarnya.
Untuk fitur import, ada beberapa layanan yang didukung oleh EPrints, diantaranya BibTeX, DOI
(via CrossRef - UNIXREF), DOI (via CrossRef), Dspace Metadata, EPrints XML, Microsoft .docx,
PubMed ID, PubMed XML. Perlu diingat, sebelum klik tombol Import, harap melakukan pemilihan
jenis dokumen dari menu drop down. Sebagai contoh, kita mencoba impor file dengan memilih DOI
(via CrossRef).
4. Untuk mengetahui apakah DOI tersebut valid atau tidak, klik pada Test without Importing. Jika
muncul notifikasi berhasil, klik pada Import Items.
5. Proses selanjutnya adalah memilih dan melengkapi isian yang masih kosong. Karena dengan fitur
import ini, otomatis beberapa field isian sudah terisi. Tinggal menyesuaikan dengan dokumen
pada DOI tersebut.
4. Tahap selanjutnya adalah unggah dokumen. Klik tombol Browse, pilih file yang diinginkan, klik
Open. Untuk melihat opsi dari dokumen yang kita unggah, klik Show options.
5. Pada tampilan tersebut, pilih opsi yang sesuai dengan dokumen yang akan diunggah. Jika
dokumen tersebut termasuk dalam jenis yang penting, bisa disetting untuk opsi embargo. Jika
sudah, klik Next.
6. Pada halaman selanjutnya adalah proses memasukkan data detil/bibliografi dari koleksi yang
akan diunggah. Untuk bagian yang ada tanda wajib untuk diisi. Klik Next untuk ke proses
selanjutnya. Pada bagian ini, Anda bisa lihat jurusan yang sebelumnya sudah ditambahkan.
7. Selanjutnya adalah pemilihan Subjects. Pemilihan subyek ini bisa lebih dari satu. Jika sudah, klik
Next.
8. Berikutnya adalah proses deposit. Klik pada tombol Deposit Item Now.
9. Sampai sini proses deposit sudah selesai. Bagi pengguna dengan hak akses User, maka
tampilannya hanya seperti pada kotak User diatas. Sedangkan untuk Editor dan Admin, maka
akan muncul tombol-tombol yang berkotak biru. Jika Anda mengunggah koleksi sebagai editor
atau admin, maka bisa langsung melakukan klik pada tombol Move to Repository agar dokumen
bisa diakses oleh publik.
Seperti pada keterangan sebelumnya, pengguna dengan hak akses User, tidak bisa langsung
membuat dokumen yang diunggah bisa terlihat oleh orang lain. Proses ini membutuhkan persetujuan
dari pengguna yang hak aksesnya setara Editor atau Admin. Untuk proses review, langkahnya adalah
sebagai berikut :
3. Muncul halaman yang menampilkan dokumen yang sebelumnya telah di unggah. Informasi
yang muncul adalah Item ID, Item Type, Last Status Change, Depositing User, dan tampilan
5 ikon.
4. Cek detil item untuk melihat apakah isian yang dimasukkan sudah benar atau belum.
5. Jika setelah dicek masih ada yang salah, klik tombol Return item (with notification). Untuk
memberikan pesan, klik pada link [click to edit].
6. Masukkan pesan yang berisi informasi tentang kesalahan/kekurangan dari item yang diunggah.
Jika sudah, klik Return Item.
Gambar 30. Contoh Return item error karena membutuhkan sistem email
Gambar 31. Contoh Return item sukses karena ada sistem email
INFORMASI :
Standar pengiriman email di EPrints adalah berbasis SMTP. Jika PT mempunyai sistem email
sendiri, bisa digunakan dengan menanyakan ke bagian IT. File konfigurasinya berada di
archives/{nama_archive}/cfg/cfg.d/email.pl.
7. Langkah diatas juga bisa dilakukan oleh admin dengan cara yang sama.
MATERI PENDUKUNG
Ada beberapa perguruan tinggi yang merasa tipe item yang ada di EPrints kurang/tidak mewakili
kebutuhannya, sehingga perguruan tinggi tersebut membutuhkan tipe item baru. Berikut adalah
panduan untuk membuat tipe item baru.
2. Klik menu Admin > Config. Tools > View Configuration kemudian klik ikon berwarna kuning
namedsets > eprint.
3. Pada file eprint tersebut berisi daftar item yang ada di EPrints. Untuk tidak menampilkan item
yang tidak diperlukan, Anda bisa menambahkan tanda # didepan item. Sebagai contoh,
menyembunyikan item Experiment dan Teaching Resource.
#experiment
#teaching_resource
other
4. Sekarang menambahkan tipe item baru yaitu map. Jangan lupa klik Save Changes dan kemudian
klik Reload Configuration.
#experiment
#teaching_resource
map
other
6. Tambahkan skrip berikut pada baris 25. Jangan lupa simpan dan Reload Configuration.
<epp:phrase id="eprint_typename_map">Map</epp:phrase>
<epp:phrase id="eprint_optdetails_type_map">A map or chart.</epp:phrase>
7. Buka kembali direktori workflows > eprint > default.xml. Buka file tersebut dan setelah baris
91, tambahkan skrip berikut :
8. Berikutnya Anda bisa cek hasilnya dengan mencoba membuat item dengan tipe Map dan cek
pada Publication Details.
Setelah pembuatan tipe item baru, kita perlu mendefinisikan model sitasi yang ingin ditampilkan.
Berikut adalah panduannya.
1. Buka citations > eprint > default.xml. Klik Edit config file. Setelah baris 74, masukkan skrip
berikut:
2. Klik tombol Save changes dan kemudian klik tombol Reload Configuration.
3. Untuk melihat hasilnya, lakukan proses unggah item hingga selesai, dan bisa pada menu export
1. Buka menu Admin > Config. Tools > View Configuration. Setelah itu klik cfg.d > user_roles.pl.
2. Klik tombol Edit config file, kemudian setelah baris 71, ketikkan skrip berikut :
# Akses ini dibuat agar User tidak bisa melakukan Destroy atau Remove Item
$c->{roles}->{"akses-user"} = [
"-eprint/inbox/destroy:owner",
"-eprint/inbox/remove:owner",
];
4. Untuk mengaplikasikannya, pada setiap pembuatan user baru atau user lama, ditambahkan pada
Roles.
Catatan Penting :
Untuk melihat detil roles yang ada, bisa membuka https://wiki.eprints.org/w/User_roles.pl
Untuk proses ini, buka file registration.pl yang tersedia di link google drive yang sudah di share di
grup whatsapp.
3. Kemudian klik tombol Edit config file. Lakukan copy paste dari file yang sudah Anda unduh.
Hilangkan tanda # mulai baris 30 dan tambahkan nama domain Anda pada baris 35 sehingga
seperti ini :
sdfsdfsdfdsfsdf
OTOMATISASI
Dalam pengelolaan EPrints, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara manual. Salah satunya
adalah proses generate baik untuk static, abstracts, dan views. Selain itu, jika EPrints terinstall IRStats,
maka proses generate datanya juga harus dilakukan secara berkala.
Terdapat 3 (tiga) hal yang sebaiknya dilakukan secara berkala di EPrints, yaitu generate skrip, alerts,
dan dokumen embargo. Proses ini bisa menggunakan fitur crontab yang ada di Linux, tetapi dengan
syarat crontab dilakukan oleh user eprints.
A. Generate Scripts
Proses ini dilakukan agar unggahan koleksi bisa muncul dan dapat dicari di repositori. Karena secara
default, proses ini harus dilakukan manual. Sebagai contoh, $EPRINTS_ROOT adalah direktori lokasi
instalasi EPrints anda.
B. Alerts
Proses ini dilakukan untuk mengirim notifikasi. Anda bisa saja merubah waktu prosesnya, tetapi
direkomendasikan pagi hari sebagai waktu terbaik untuk mengirim notifikasi ini (tengah malam-6
pagi).
C. Embargo Dokumen
Proses ini dilakukan agar secara otomatis menghapus pembatasan akses pada dokumen yang
diembargo saat embargo kadaluwarsa.