Anda di halaman 1dari 10

Bed Side Teaching

* Kepaniteraan Klinik Senior/G1A219105/ Agustus 2021


** Pembimbing : dr. Dewi Lastya Sari, M.Ked (DV) Sp.KK

ERITRODERMA

Oleh:

Diana Octavina, S.Ked*


G1A219105

Pembimbing:
dr. Dewi Lastya Sari,M.Ked (DV) Sp.KK **

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATAHER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ERITRODETMA

Oleh:
Diana Octavina, S.Ked*
G1A219105

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATAHER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021

Jambi, Agustus 2021


Pembimbing

dr. Dewi Lastya Sari,M.Ked (DV) Sp.KK**

2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER
Jl. Letjen Soeprapto Samping RSUD Raden Mataher Telanaipura Jambi telp/fax (0741)60246

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A

Umur : 75 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bagan Pete

Pekerjaan : Petani

Status Pernikahan : Menikah

Suku Bangsa : Melayu, Indonesia

I. ANAMNESIS

Dilakukan secara auto anamnesis pada tanggal 05 Agustus 2021

A. Keluhan Utama :
Kulit gatal dan mengelupas di seluruh tubuh sejak ± 1 bulan yang lalu
B. Keluhan Tambahan :
Tidak Ada
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Os datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Raden Mataher dengan
keluhan kulit terasa gatal dan mengelupas pada seluruh tubuh sejak ± 1 bulan yang lalu.
Rasa gatal dirasakan hilang timbul, perih dirasakan ketika os menyentuh air. Keluhan
disertai rasa perih dan kulit bersisik. Keluhan rasakan tiba-tiba yang berawal mula
keluhan di kaki lalu menjalar ke seluruh tubuh, pasien juga mengeluhkan sering merasa

3
menggigil baik siang ataupun malam hari.
Os merupakan seorang petani, os sering terpapar sinar matahari, tanah, lumpur,
rumput serta pupuk. Menurut pengakuan os, ketika memegang pupuk os tidak
menggunakan sarung tangan, dan os tidak pernah menggunakan alas kaki ketika
berkerja di ladang. Tidak ada keluhan pada BAB dan BAK, demam (-), sesak (-), nafsu
makan menurun (-).

D. Riwayat Penyakit Dahulu :


 Keluhan yang sama sebelumnya (-)
 Riwayat penyakit kulit sebelumnya (-)
 Riwayat penyakit keganasan/ kanker (-)
 Riwayat penyakit Diabetes mellitus (-), hipertensi (-)
 Riwayat alergi makanan seafood (+)
 Riwayat alergi obat (-)

E. Riwayat Penyakit Keluarga :


Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang serupa

F. Riwayat Sosial Ekonomi :


 Os saat ini tinggal di rumah bersama istri dan anaknya.
 Os menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari..
 Os adalah seorang petani.

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2. Tanda Vital :
Kesadaran : Compos mentis RR : 20x/menit
TD : 120/90 mmHg Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6 ºC
3. Kepala :
a. Bentuk : normocephal , lesi kulit (+)
b. Mata :Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflex
cahaya (+/+)
c. THT :Pendengaran baik, nyeri tekan tragus (-), serumen (-), deviasi
4
septum hidung (-), epistaksis (-), penghiduan (+), sekret (-), tonsil T1/T1
d. Leher :Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-), peningkatan tekanan
vena jugular (-), lesi kulit (+)
4. Thoraks :
Inspeksi thorak : pergerakan dinding dada simetris
a. Jantung :
Inspeksi : iktus cordis terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I/II reguler, BJ tambahan (-)
b. Paru :
Inspeksi : bentuk dinding dada normal, pergerakan simetris
Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus taktil kiri-kanan sama
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)
Inspeksi trunkus dorsum : Lesi (+)
5. Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), timpani (+),
BU (+) normal

6. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan


7. Ekstremitas
a. Superior : Lesi (+), sensorik (+), motorik (+), CRT < 2 detik, akral
hangat, edema (-), sianosis (-)
b. Inferior : Lesi (+) ,sensorik (+), motorik (+),CRT < 2 detik, akral
hangat, pitting edema (+) dex et sin, sianosis (-)

B. Status Dermatologi

5
Regio Retroauricular Sinistra Regio Retroauricular Sinistra
1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Regio Retroauricular Dextra Regio
WarnaRetroauricular
: Eritema Dextra
Tepi : Tidak aktif
1. Inspeksi : Generalisata
Distribusi
Lesi
Permukaan :: Patch TidakEritema
rata, terdapat skuama
Bentuk : Irreguler
kasar
Ukuran
Konsistensi :: -Plakat
Jumlah
Sekitar :: Terdapat
Multipel skuama
Batas : Difus
Warna
2. Palpasi :Eritema
: Nyeri tekan (-)
Tepi
3. Auskultasi :Tidakaktif
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Distribusi : Generalisata
Regio Colli Permukaan
Regio Colli : Tidak rata, terdapat skuama
1. Inspeksi kasar
Konsistensi
Lesi : -
: Patch Eritema
Sekitar
Bentuk :: Terdapat
Irreguler skuama
Ukuran : Plakat
2. Palpasi
Jumlah :: Multipel
Nyeri tekan (-)
3. Auskultasi
Batas : Difus dilakukan pemeriksaan
:Tidak
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Tidak rata, terdapat skuama
kasar
Konsistensi : -
Sekitar : Terdapat skuama
2. Palpasi : Nyeri tekan (-)
3. Auskultasi :Tidak dilakukan pemeriksaan
Regio Bracii Dextra et Sinistra Regio Bracii Dextra et Sinistra
1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Tidak rata, terdapat skuama
kasar
Konsistensi : -
Sekitar : Terdapat skuama

2. Palpasi : Nyeri tekan (-)


3. Auskultasi :Tidak dilakukan pemeriksaan

6
Regio Antebracii Detra et Sinistra Regio Antebracii Detra et Sinistra
1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
7
Regio Dorsum Manus Dextra et Sinistra Regio Dorsum Manus Dextra et Sinistra
1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Tidak rata, terdapat skuama
kasar
Konsistensi : -
Sekitar : Terdapat skuama

2. Palpasi : Nyeri tekan (-)


3. Auskultasi :Tidak dilakukan pemeriksaan

Regio Plantar Manus Dextra et Sinistra Regio Plantar Dextra et Sinistra

1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Tidak rata, terdapat skuama
kasar
Konsistensi : -
Sekitar : Terdapat skuama

2. Palpasi : Nyeri tekan (-)


3. Auskultasi :Tidak dilakukan pemeriksaan

Regio Dorsum Trunkus Regio Dorsum Trunkus

1. Inspeksi
Lesi : Patch Eritema
Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
8 Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Tidak rata, terdapat skuama
C. Status Venerelogi ; Tidak dilakukan pemeriksaan
1. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. DIAGNOSIS BANDING


 Eritroderma ec Idiopatik
 Dermatitis kontak iritan
 Dermatitis kontak alergi
 Psoriasis Eritroderma
 Dermatitis seboroik

V. DIAGNOSIS KERJA
Eritroderma ec Idiopatik

VI. TERAPI
A. Non-medikamentosa:
 Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
 Memakai pelindung tubuh ketika beaktivitas
 Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
 Rajin mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai nutrisi penting bagi
penyembuhan kulit, mengonsumsi makanan tinggi protein seperti biji
bijian, iikan gabus, putih telur serta daging dan mengonsumsi air putih
yang cukup.
 Tidak menggunakan sabun mandi anti septik
 Menggunakan pelembab pada kulit seperti minyak zaitun

B. Medikamentosa:
1. Methylprednisolon 4 mg tablet 3x sehari 1 tablet
2. Cetirizine 10 mg tablet 1x sehari (malam)
3. Lotion Urea 10% 2 kali sehari sehabis mandi
9
VII. PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
 Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan fenomena tetesan lilin, Tanda Auspitz, Fenomena Kobner

10

Anda mungkin juga menyukai