Anda di halaman 1dari 29

Case Report Session

LBP + Adenokarsinoma Prostat

Oleh : Diana Octavina


Preseptor : dr. Ali Imran Lubis, Sp. Rad
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. R
Umur : 69 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Legok Kec. Telanaipura
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Masuk RS : 27 Agustus 2021
Keluhan Utama
Nyeri punggung bawah menjalar
hingga ke kaki sejak ± 4 minggu
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

± 4 minggu SMRS, pasien mengeluhkan nyeri punggung bawah yang hilang timbul dan menjalar sampai
ke kaki, keluhan dirasakan semakin sering dan semakin memberat jika pasien beraktifitas dan dirasakan
membaik ketika pasien berbaring.

± 1 hari SMRS, keluhan nyeri punggung bawah yang menjalar sampai ke kaki dirasakan semakin
memberat, keluahan dirasakan terus menerus dan membuat pasien kesulitan untuk berjalan serta
beraktifitas dan pasien dilarikan ke IGD RSUD Raden Mattaher Jambi.

Pasien juga mengeluhkan nyeri di seluruh tubuh terutama dibagian leher, kepala, dada dan badan terasa
ngilu.
Pasien memiliki riwayat operasi kanker prostat tahun 2019 dan pasien sedang rutin menjalani kemoterapi
setiap 3 bulan sekali untuk kanker prostat. Saat ini pasien tidak berkerja lagi dan pasien tinggal dirumah
sendirian. BAB agak keras berwarna hitam (+), BAK tidak ada keluhan.
RPD RPK

 Riwayat Ca Prostat (+) operasi  Keluhan yang sama dengan pasien di keluarga
tahun 2019 (-)
 Riwayat darah tinggi, DM (-)  Riwayat HT (-)
 Riwayat hiperkolestrol (+)  Riwayat DM (-)
 Riwayat alergi (-)  Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat Sosial Ekonomi :

● Os bekerja sebagai buruh


● Os seorang perokok
● Os tinggal sendiri di rumahnya
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Pengukuran Tanda Vital :
● Tekanan darah : 130/90 mmHg
● Nadi : 90 x/menit
● RR : 21 x/menit
● Suhu : 36,7 ºC
● Spo2 : 98%
PEMERIKSAAN FISIK

Mata Kepala
Pupil isokor, RC (+/+), CA (-/-), SI
Normocephal
(-/-)

Hidung Telinga
Dbn Dbn

Leher Mulut
Pembesaran KGB dan
tiroid (-) Dbn
Faring
Tonsil T1/T1 tdk hiperemis
Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
Paru-paru P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan midclavicula sn
dinding dada simetris
P: Massa (-), krepitasi (-)
P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
A: Vesikuler (+), rh (-), wh (-)
Abdomen

Ekstremitas superior
Inspeksi : Datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Bising usus (+) akral hangat, CRT < 2 detik,
Palpasi : Tidak nyeri
Perkusi : Timpani

Ekstremitas inferior
akral hangat, CRT < 2 detik, lesi
kulit (+/+)

Meningeal Sign (-)


Refleks Fisiologi (+)
Refleks Patologi (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Penunjang

Kimia klinik ( 27/08/2021 )


Hematologi ( 27/08/2021 ) - GDS : 119 mg/dl
Hb : 10.5 g/dL - Faal ginjal
Ureum : 29 mg/dl
HCT :30.4 % Kreatinin : 0.71 mg/dl
Eritrosit : 3.16 x10^6/uL - Elektrolit
Na : 136.5 mmol/dl
Leukosit : 6.07 x10^3/uL K : 3.29 mmol/dl
Trombosit : 273 x10^3/uL Cl : 103.9 mmol/dl
Ca ion++ : 1.20 mmol/dl
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thoraks

Kesan :
Sklerotic longus
bone ec suspek
metastase dd
primer malignancy
+ low grade
osteoartritis lumbal
Diagnosis Kerja Diagnosis
Banding

Low Back Pain + - HNP


Adenokarsinoma - Spondilosis
Prostat - Osteoarthritis
Non- Farmakologi Farmakologi Prognosis

- Menjelaskan ke pasien
tentang penyakit yang diderita - IVFD Nacl 0.9 gtt XX + Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Mengkonsumsi obat dengan
ketorolac 1 mg
Quo ad fungsionam : dubia ad
teratur, dan sesuai anjuran
- Melakukan tirah baring, malam
- Inj. Ketorolac 2x1 mg Quo ad santionam : dubia ad malam
selanjutnya dapat dilakukan
latihan tertentu, atau terlebih - Inj. Ranitidine 2x1 amp
dahulu dipasang korset.
TINJAUAN PUSTAKA

Low Back Pain

Nyeri punggung bawah (NPB) atau Low back pain (LBP)


merupakan nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan yang
terlokalisir di antara batas iga bagian bawah dan lipatan
gluteus inferior, dengan atau tanpa penjalaran ke paha
dan/atau tungkai (sciatica). NPB adalah sindroma nyeri
yang terjadi pada daerah punggung bagian bawah atau
daerah lumbosakral. dan sakroiliakal, umumnya pada
daerah L4-L5 dan L5-S1, nyeri ini sering disertai penjalaran
ke tungkai sampai kaki.
Etiologi Faktor Risiko

• Kongenital • usia,
• Trauma • jenis kelamin,
• Inflamasi • body mass index,
• Tumor
• kebiasaan merokok,
• Infeksi
• kurang olahraga, dan
• Proses Degeneratif
• posisi saat melakukan tindakan
• Sebagai referred pain
• Psikoneurotik anestesia,seperti posisi statis, posisi
canggung, manual handling procedure,
dan kombinasi ketiganya.
Pemeriksaan Radiologi
- X-ray
X-ray merupakan tes yang sederhana dan sangat membantu untuk
menunjukkan keabnormalan pada tulang. Seringkali X-ray merupakan
penunjang diagnosis pertama untuk mengevaluasi nyeri punggung. Foto X-ray
dilakukan pada posisi anteroposterior (AP), lateral dan bila perlu oblique kanan
dan kiri.

- Myelografi
Myelografi adalah pemeriksaan X-ray pada spinal cord dan kanalis spinalis.
Myelografi merupakan tindakan invasif, yaitu cairan yang berwarna medium
disuntikkan ke kanalis spinalis, sehingga struktur bagian dalamnya dapat
terlihat pada layar fluroskopi dan gambar Xray. Myelogram digunakan untuk
diagnosa pada penyakit yang berhubungan dengan diskus intervertebralis,
tumor spinalis, atau abses spinal.
- CT Scan dan MRI
CT scan adalah sarana diagnostik yang efektif bila vertebra dan level
neurologis telah jelas dan kemungkinan karena kelainan tulang. Sedangkan
MRI dapat menunjukkan gambaran tulang belakang yang lebih jelas daripada
CT-scan.

Selain itu MRI menjadi pilihan karena tidak mempunyai efek radiasi. MRI
dapat menunjukkan gambaran tulang secara sebagian sesuai dengan yang
dikehendaki. MRI juga dapat memperlihatkan diskus interveretebralis, nervus
dan jaringan lainnya pada punggung.
MRI atau CT-Scan harus dipertimbangkan pada pasien dengan defisit
neurologis yang makin memburuk atau diduga adanya penyebab sistemik yang
menyebabkan nyeri punggung seperti infeksi atau neoplasma. Pemeriksaan
tulang terutama digunakan untuk mendeteksi metastasis tulang, fraktur yang
tidak terlihat dan infeksi.
Tatalaksana

● Terapi konservatif : Rehat baring


● Medikamentosa :
- Nyeri inflamasi: steroid, NSAID
- Nyeri neuropatik: Analgetik adjuvant seperti antikonvulsan
(Carbamazepine, Gabapentin)
● Fisioterapi(Terapi panas, Elektro stimulus, Traksi, Massage)
● Terapi operatif
Adenokarsinoma Prostat

Karsinoma prostat merupakan keganasan yang terbanyak diantara keganasan


sistem urogenitalia pria. Tumor ini menyerang pasien yang berusia diatas 50 tahun,
diantaranya 30% menyerang pria berusia 70 hingga 80 tahun dan 75% pada usia
lebih dari 80 tahun. Kanker ini jarang menyerang pria berusia kurang dari 45 tahun
Diagnosa

Kanker prostat stadium awal hampir Kanker prostat stadium dini biasanya
selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan ditemukan pada saat pemeriksaan colok
meningkat dengan adanya gejala lain dubur berupa nodul keras pada prostat
seperti: nyeri tulang, fraktur patologis atau secara kebetulan ditemukan adanya
ataupun penekanan sumsum tulang. peningkatan kadar penanda tumor PSA
pada saat pemeriksaan laboratorium.
Dianjurkan pemeriksaan PSA (prostate Kurang lebih 10% pasien yang berobat
specific antigens) usia 50 tahun, ke dokter mengeluh adanya gangguan
sedangkan yang mempunyai riwayat saluran kemih berupa kesulitan miksi,
keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan nyeri kencing, atau hematuria yang
PSA lebih awal yaitu 40 tahun. menandakan kanker telah menekan
uretra.
Pencitraan pada Karsinoma Prostat
- Radiografi
Radiografi polos panggul tidak dapat digunakan untuk menunjukkan penyakit lokal di prostat,
dan mereka umumnya hanya diperlukan dalam evaluasi penyakit metastasis. Kebanyakan
metastase tulang dari kanker prostat (sekitar 85%) adalah osteoblastik dan terlihat sebagai
daerah aktivitas tracer yang abnormal pada scan tulang radionuklida. Dalam kasus yang
meragukan, pencitraan yang ditargetkan dengan radiografi tulang dapat membantu
membedakan daerah metastasis dari penyakit degeneratif. Gambar di bawah ini
menggambarkan metastase kanker prostat pada radiografi.
- Computed Tomography
CT scan memiliki sedikit kelebihan dalam menunjukkan patologi intraprostatik dan dalam
penentuan stadium lokal. Bagaimanapun, CT membantu dalam mendeteksi penyakit
metastasis, seperti keterlibatan kelenjar getah bening atau metastasis tulang.
- Magnetic Resonance Imaging
Peran potensial dari MRI dalam membimbing biopsi prostat, penentuan stadium lokal kanker
yang dibuktikan dengan biopsi, perencanaan perawatan, dan pengawasan pasca perawatan.

- Ultrasonografi
Transrectal Ultrasonography (TRUS)
Kanker prostat dapat divisualisasikan sebagai nodul hypoechoic dalam zona perifer
isoechoic normal, tetapi mereka mungkin isoechoic, hyperechoic, atau multifokal juga, jadi
TRUS memiliki keterbatasan utama dalam menunjukkan secara penuh kanker prostat.
Terapi

Observasi Terapi Hormonal

Radio terapi paliatif (pada


Radiasi
kanker prostat yang sudah
bermetastase ke tulang
Edukasi
Analisa Kasus
Rasa nyeri pada pasien ini disebabkan oleh
Pasien mengeluhkan nyeri punggung kanker prostat yang sudah metastasis ke
bawah yang hilang timbul dan menjalar tulang memberikan gejala nyeri tulang.
sampai ke kaki, keluhan dirasakan Insidensinya akan meningkat cepat pada usia
semakin sering dan semakin memberat di atas 40 tahun. Faktor risiko ditempat kerja
jika pasien beraktifitas dan dirasakan yang banyak menyebabkan gangguan otot
membaik ketika pasien berbaring. rangka terutama adalah kerja fisik berat,
penanganan dan cara pengangkatan barang,
Pasien memiliki riwayat operasi kanker gerakan berulang, posisi atau sikap tubuh
prostat tahun 2019 dan pasien sedang selama bekerja, sehingga riwayat pekerjaan
rutin menjalani kemoterapi setiap 3 bulan sangat diperlukan dalam penelusuran
sekali untuk kanker prostat. Pasien berusia penyebab serta penanggulangan keluhan ini.
69 tahun, pasien merupakan seorang Pasien merupakan seorang perokok yang
buruh dan seorang perokok. memiliki kecenderungan untuk mengalami
gangguan pada peredaran darahnya, termasuk
ke tulang belakang.
Pada pemeriksaan fisik vital sign didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg didapatkan kesan pre-
hipertensi.
Pada pemeriksaan penunjang :
1.pemeriksaan darah rutin didapatkan pasien mengalami anemia ringan yang mungkin sebabkan
oleh adanya iritasi pada saluran cerna atas.
2.pemeriksaan Rontgen abdomen didapatkan hasil :
Sklerotic longus bone ec suspek metastase dd primer malignancy + low grade osteoartritis lumbal
X-ray merupakan tes yang sederhana dan sangat membantu untuk menunjukkan keabnormalan pada
tulang. Seringkali X-ray merupakan penunjang diagnosis pertama untuk mengevaluasi nyeri
punggung.

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka pasien didiagnosa
mengalami Low Back Pain + Adenokarsinoma Prostat
Setelah diagnosa sudah ditegakkan, maka dilakukan penatalaksaan lebih lanjut pada pasien. Pada
pasien ini akan ditatalaksana dengan IVFD Nacl 0.9 gtt XX + ketorolac 1 mg, Inj. Ketorolac 2x1
mg, Inj. Ranitidine 2x1 amp sebagai terapi simtomatik.
KESIMPULAN
● Nyeri punggung bawah (NPB) atau Low back pain (LBP)
merupakan nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan yang
terlokalisir di antara batas iga bagian bawah dan lipatan
gluteus inferior, dengan atau tanpa penjalaran ke paha
dan/atau tungkai (sciatica).
● Karsinoma prostat merupakan keganasan yang terbanyak
diantara keganasan sistem urogenitalia pria. Tumor ini
menyerang pasien yang berusia diatas 50 tahun,
diantaranya 30% menyerang pria berusia 70 hingga 80
tahun dan 75% pada usia lebih dari 80 tahun. Kanker
prostat yang sudah metastasis ke tulang memberikan gejala
nyeri tulang, fraktur pada tempat metastasis, atau kelainan
neurologis jika metastasis pada tulang vertebra.
● Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang pada penderita ini mengarah pada diagnosis
LBP + Adenokarsinoma Prostat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai