PDK. - 2
Cetakan Pertama
April 2020
0
ADAT AMBALAN
PDK. - 2
Salam Pramuka !
Dengan izin Allah Subhanahuwataa’ala telah sampailah ditangan kita bersama, anggota
Ambalan Pandu-Mustika Alam Adhyaksa, sebuah adat ambalan yang akan kita pergunakan
sebagai pegangan dan landasan dalam berorganisasi. Penyusunannya melibatkan seluruh anggota
ambalan dalam Musyawarah Penegak yang dilaksanakan pada tanggal 1 November 2019
bertempat di Balai Pertemuan SMK N 1 Situbondo.
Didalam peraturan buku adat ini telah tercantumkan tentang kebiasan, adat, serta aturan
aturan yang akan dilaksanakan oleh setiap warga ambalan dan seluruh anggota pramuka sekolah
di almamater kita tercinta. Dapat diharapkan peraturan yang telah kita susun sebagai daya upaya
dalam melaksanakan Tri Satya dan Dhasadharma Pramuka ini patut kiranya di hormati
keberadaannya, dan selalu menjadi rujukan apabila di kemudian hari terjadi beberapa
hambatan dan rintangan dalam berorganisasi.
Kemudahan serta kelancaran penyusunan buku ini tak luput dari doa serta daya upaya
dengan usaha kita bersama. Serta tak lepas pula bimbingan dari Pembina Ambalan baik Internal
maupun eksternal. Akhirnya, melalui jalan ini Panitia MUSPEN 2019 ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah memungkinkan terbitnya BUKU ADAT
AMBALAN ini.
Salam Pramuka!
COVER.................................................................................. 1
HALAMAN
............................ 3
KATA 5
SUSUNAN 7
DAFTAR 9
BAB I 1
1.1 Pengertian ................................................................ 1
1.2 Fungsi 1
1.3 Pemangku Adat dan Pusaka 1
1.4 Hak, Kewajiban dan Wewenang Pemangku 1
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1
1.6 Sasaran ..................................................................... 1
1.7 Perubahan 1
Perubahan ................................................................ 3
BAB II ISI ......................................................................................................... 14
2.1 Penerimaan Tamu Ambalan ............................................................. 14
2.2 Seleksi Anggota Masuk Ambalan .................................................... 15
2.3 Pelantikan Badge Ambalan .............................................................. 15
2.4 Pergantian Pengurus Ambalan ......................................................... 16
2.5 Pelantikan Pengurus Ambalan Baru ................................................. 16
2.6 Adat keseharian................................................................................ 16
2.7 Makan Dalam Kebersamaan ............................................................ 17
2.8 Adab Bebicara.................................................................................. 17
2.9 Aturan berpakaian ............................................................................ 18
2.10 Pelantikan Bantara Laksana ............................................................. 18
2.11 Sandi Ambalan dan Sikap Saat Dibacakan ...................................... 20
2.12 Logo dan Identitas Ambalan ............................................................ 21
2.13 Iuran Anggota .................................................................................. 22
2.14 Keluar Ambalan ............................................................................... 23
2.15 Tata tertib Sanggar Bhakti ............................................................... 23
2.16 Sanksi-sanksi ................................................................................... 23
2.17 Toleransi yang di berikan ................................................................. 23
2.18 Aturan-aturan Tambahan ................................................................. 23
BAB III PENUTUP........................................................................................... 24
3.1 Penetapan dan Berlaku ..................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
(1) Adat ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan, baik berupa adab, tata cara, etika,
ataupun sopan santun yang menjadi ciri khas dan sarana penertib suatu pangkalan
pramuka penegak yang telah disepakati bersama oleh warga Ambalan.
1.2 Fungsi Adat
Adapun fungsi daripada adat ambalan antara lain,
(1) Sebagai fungsi Identitas, yaitu pembed antara ambalan PADUKA dengan ambalan yang
lain.
(2) Sebagai fungsi Penertib, yaitu sebagai pegangan dan landasan dalam berorganisasi.
1.3 Pemangku Adat Dan Pusaka Adat
(1) Pemangku adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban, dan wewenang dalam
menjalankan adat istiadat dalam ambalan.
(2) Pemangku adat berjumlah 2 orang yaitu pemangku adat putra dan pemangku adat putri.
(3) Pemangku adat memiliki pusaka adat yang wajib dijaga.
(4) Pusaka adat Ambalan PADUKA berupa Tombak Tri Sula bagi Putra, dan Payung
Keraton bagi putri.
1.4 Hak, Kewajiban, Dan Wewenang Pemangku Adat
(1) Hak Pemangku Adat,
a) Dihargai semua yang menjadi kebijaksanaannya;
b) Memberi saran yang bersifat membangun;
c) Diperbolehkan mengambil keputusan sepihak apabila kondisi mendesak dan
ketidakhadiran pembina ditempat dengan mempertimbangkan Kode Etik;
d) Merivisi adat yang tidak lagi sesuai dengan kondisi, baik melalui Ijtihad sendiri
maupun keputusan bersama dengan mempertimbangkan saran pembina;
(2) Kewajiban Pemangku Adat,
a) Menjaga dan mengamalkan Trisatya, Dhasadharma, dan Adat Ambalan;
b) Menjaga pusaka adat seperti yang tersebut dalam pasal 1.3 ayat 4;
c) Menjaga ketertiban di ambalan, baik dalam lingkup umum atau dalam lingkup
gerakan pramuka;
d) Mampu mendampingi pradana dan memberi nasihat apabila pradana
membutuhkannya;
e) Mampu dengan sigap mengambil keputusan seperti yang dimaksud dalam pasal
1.4 ayat (1) d.
f) Menyiapkan perlengkapan pelantikan-pelantikan yang ada kaitannya dengan
ambalan maupun secara umum.
(3) Wewenang Pemangku Adat,
a) Memberi sanksi kepada pelanggar adat;
b) Memperkenalkan adat ambalan pada saat PTA ataupun momen-momen lain;
c) Mengambil dan menyimpan pusaka adat;
d) Menyelesaikan perkara adat yang terjadi di ambalan;
e) Membacakan Sandi Ambalan.
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Adat
(1) Adat ambalan berlaku di dalam lingkungan pangkalan;
(2) Adat ambalan berlaku di luar lingkungan ambalan apabila membawa nama ambalan dan
almamater;
(3) Adat ambalan berlaku sesuai dengan masa jabatan pengurus ambalan yang ditetapkan
dalam Musyawarah Penegak;
1.6 Sasaran
Sasaran adat ambalan adalah membentuk warga ambalan yang, (1) Memiliki kepribadian
bertaqwa, disiplin, tegas, dan cermat; (2) Menghargai seluruh adat dan peraturan yang
berlaku; (3) Menghargai dan mengusahakan tujuan dan cita cita ambalan.
1.7 Perubahan-Perubahan
(1) Perubahan yang terjadi dalam buku adat ini dapat diadakan setelah melalui proses
Musyawarah Tingkat Penegak (MUSTEGAK/MUSPEN) ataupun rapat pleno;
(2) Kebijakan perubahan dapat diambil dari kebijakan pemangku adat, pembina, serta usul
anggota yang diadakan dalam suatu rapat dewan ambalan;
(3) Perubahan harus sesuai dengan kondisi dan situasi yang sangat mendesak sehingga
menuntut adanya perubahan;
(4) Kondisi yang dimaksud dalam ayat 3 diatas misalnya dapat berupa terlalu beratnya beban
moril adat sehingga dapat menyulitkan bagi yang melaksanakannya, adat sudah tidak
sesuai dengan peraturan pramuka terbaru, ataupun adat terlalu tidak masuk akal untuk
dilaksanakan serta lain sebagainya.
1.8 Penetapan Buku Adat
(1) Buku adat disusun dan dirapatkan dalam MUSTEGAK serta ditetapkan pada saat
itu pula oleh pimpinan sidang, baik berupa buku adat utuh, maupun hanya drafnya;
(2) Apabila hanya berupa draf, maka panitia sangker MUSTEGAK mengambil tanggung
jawab dalam penyusunannya dengan dibantu oleh pemangku adat terpilih serta saran
pembina;
(3) Kegiatan pada ayat 2 harus selesai paling lambat sekurang kurangnya 2 bulan setelah
MUSTEGAK, ataupun jika terdapat kegiatan yang dapat menghambat panitia dalam
penyusunan seperti PKL dan tentamen akhir, maka penyusunan harus dikumpulkan
paling lambat 6 bulan setelah pengesahan, dengan anggota tetap menggunakan adat lama
sebelum adat baru ditetapkan.
BAB II
ISI