Mengetahui :
MENTOR PESERTA
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama,
keluhan tambahan, kronologi penyakit sekarang, riwayat
penyakit dan alergi, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada
rekam medis.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019.
Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019.
Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
Aktualisasi dan habituasi pada hari Selasa tanggal 9 Juli 2019 ini
meliputi kegiatan pelayanan di Puskesmas dan di Posyandu RW 05
Kelurahan Kesambi yang dilakukan oleh tim dokter, apoteker, perawat,
bidan, perawat gigi, dan petugas Promkes.
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan dan
riwayat penyakit pasien.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis atau buku
catatan kesehatan anak.
c. Komitmen Mutu
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan upaya kesehatan perorangan dengan
cara mengecek status imunisasi anak demi mewujudkan
generasi yang sehat di masa depan.
e. Manajemen ASN
Dokter sebagai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar
dan etika profesi haruslah peduli dengan kesehatan
bangsanya; yang dapat dimulai dari mengecek status
kekebalan tubuh anak saat datang ke Puskesmas.
f. Whole of Government
Pengecekan status imunisasi anak melibatkan peran dokter,
paramedis, orangtua dan anak yang akan diimunisasi.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter dengan
pasien dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, dalam hal ini khususnya meningkatkan capaian
imunisasi dasar lengkap pada anak di Puskesmas Kesambi
Kota Cirebon yang sesuai dengan visi dan salah satu
misinya
yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.
6. Dokumentasi Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
Aktualisasi dan habituasi pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019 ini
meliputi kegiatan pelayanan di Puskesmas dan di Posyandu RW 07
Kelurahan Kesambi yang dilakukan oleh tim dokter, apoteker, perawat,
bidan, perawat gigi, dan petugas Promkes.
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan dan
riwayat penyakit pasien.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis atau buku
catatan kesehatan anak.
c. Komitmen Mutu
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan upaya kesehatan perorangan dengan
cara mengecek status imunisasi anak demi mewujudkan
generasi yang sehat di masa depan.
e. Manajemen ASN
Dokter sebagai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar
dan etika profesi haruslah peduli dengan kesehatan
bangsanya; yang dapat dimulai dari mengecek status
kekebalan tubuh anak saat datang ke Puskesmas.
f. Whole of Government
Pengecekan status imunisasi anak melibatkan peran dokter,
paramedis, orangtua dan anak yang akan diimunisasi.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter dengan
pasien dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, dalam hal ini khususnya meningkatkan capaian
imunisasi dasar lengkap pada anak di Puskesmas Kesambi
Kota Cirebon yang sesuai dengan visi dan salah satu
misinya
yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.
6. Dokumentasi Kegiatan
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola
administrasi. Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu
misinya yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
G. Kegiatan 7
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pelayanan imunisasi dasar lengkap.
2. Tujuan Kegiatan
Membentuk kekebalan tubuh aktif pada anak yang
diimunisasi dan meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap
di Puskesmas Kesambi Kota Cirebon.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juli 2019.
Tahapan kegiatan imunisasi meliputi :
a. Menjelaskan kepada orangtua anak tentang imunisasi yang
akan diberikan, manfaatnya, kemungkinan risiko dan
kejadian ikutan.
b. Meminta persetujuan orangtua untuk melakukan tindakan
imunisasi.
c. Menyiapkan vaksin yang akan diberikan.
d. Memberikan vaksin sesuai kebutuhan dan umur anak.
e. Memberikan obat untuk pertolongan pertama apabila anak
demam atau merasa nyeri setelah imunisasi.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya kegiatan pelayanan imunisasi dasar lengkap
dan didapatkan hasil anak telah terimunisasi dan mendapatkan
kekebalan tubuh untuk jangka waktu tertentu. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Melakukan imunisasi dengan hati-hati, tepat orang, tepat
vaksin dan dosis serta tepat lokasi penyuntikan merupakan
salah satu wujud tanggung jawab sebagai seorang ASN
yang akuntabel.
b. Nasionalisme
Memberikan vaksin pada anak sebagai salah satu bentuk
cinta Indonesia, dengan tujuan menciptakan kekebalan
tubuh anak agar kelak terwujud suatu generasi yang sehat
dan kuat.
c. Komitmen Mutu
d. Whole of Government
Kerjasama antara dokter, paramedis, orangtua dan anak
yang anak diimunisasi menciptakan kondisi yang kondusif
untuk mencapai tujuan bersama demi menyehatkan anak-
anak Indonesia.
e. Pelayanan Publik
Menyelenggarakan imunisasi juga termasuk salah satu
wujud pelayanan publik yang bertujuan menciptakan
generasi sehat sejak dini.
f. Manajemen ASN
5. Kesimpulan
Telah dilakukan pelayanan imunisasi dasar lengkap di
Posyandu RW 07 Kelurahan Kesambi.
6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama,
keluhan tambahan, kronologi penyakit sekarang, riwayat
penyakit dan alergi, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada
rekam medis.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
6. Dokumentasi Kegiatan
201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Jumat, 12 Juli 2019)
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama
pasien, menanyakan keluhan tambahan, kronologis penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat alergi pada
pasien, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada rekam
medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan data
medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.
6. Dokumentasi Kegiatan
A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama
pasien, menanyakan keluhan tambahan, kronologis penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat alergi pada
pasien, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada rekam
medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan data
medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan
C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.
5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan
D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Memeriksa status imunisasi pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis.
c. Komitmen Mutu
5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.
6. Dokumentasi Kegiatan
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.
6. Dokumentasi Kegiatan
F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.
2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis, tepat
sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian, dan tepat
orang.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
6. Dokumentasi Kegiatan