Anda di halaman 1dari 108

LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-2

Nama Peserta : dr. Indri Maharani

Instansi : UPT Puskesmas Kesambi Kota Cirebon

No. Hari / Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar Keterkaitan Kontribusi


Tanggal ASN dengan Mata Terhadap Visi dan
Diklat Misi
1. Senin / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Pelayanan Visi PKM Kesambi
8 Juli pada pasien kegiatan 2. Etika Publik Publik yaitu “Terwujudnya
2019 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Komitmen Mutu 2. Manajemen Masyarakat
fisik pada pasien rekam 4. Anti Korupsi ASN Kelurahan Kesambi
3. Menegakkan diagnosa medis 3. Whole of yang Sehat dengan
sesuai hasil anamnesa Governmen Kinerja Aparatur
dan pemeriksaan fisik t yang Ramah”.
4. Mengisi berkas rekam Sesuai dengan misi
medis PKM Kesambi yang
5. Menuliskan resep obat pertama yaitu
“Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
berkeadilan”.
2. Selasa / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Manajemen Sesuai dengan visi
9 Juli pada pasien kegiatan 2. Etika publik ASN dan misi PKM
2019 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Komitmen 2. Whole of Kesambi yang
fisik pada pasien rekam Mutu Governmen kedua, yaitu
3. Menegakkan diagnosa medis 4. Anti Korupsi t “Memberdayakan
sesuai hasil anamnesa 3. Pelayanan masyarakat dalam
dan pemeriksaan fisik Publik mewujudkan
4. Memeriksa status masyarakat yang
imunisasi pasien sehat dan mandiri”.
5. Mengisi berkas rekam
medis
6. Menuliskan resep obat
3. Rabu / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Manajemen Sesuai dengan visi
pada pasien kegiatan 2. Nasionalisme ASN dan misi PKM
10 Juli 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Etika Publik 2. Whole of Kesambi yang
2019 fisik pada pasien rekam 4. Komitmen Governmen kedua, yaitu
3. Menegakkan diagnosa medis Mutu t “Memberdayakan
sesuai hasil anamnesa 5. Anti Korupsi 3. Pelayanan masyarakat dalam
dan pemeriksaan fisik Publik mewujudkan
4. Memeriksa status masyarakat yang
imunisasi pasien sehat dan mandiri”.
5. Mengisi berkas rekam
medis
6. Menuliskan resep obat
7. Melakukan pelayanan
imunisasi dasar
lengkap
4. Kamis / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Manajemen Sesuai dengan visi
11 Juli pada pasien kegiatan 2. Etika Publik ASN dan misi PKM
2019 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Komitmen 2. Whole of Kesambi yang
fisik pada pasien rekam Mutu Governmen pertama yaitu
3. Menegakkan diagnosa medis 4. Anti Korupsi t “Menyelenggarakan
sesuai hasil anamnesa 3. Pelayanan pelayanan
dan pemeriksaan fisik Publik kesehatan yang
4. Mengisi berkas rekam bermutu dan
medis berkeadilan.”
5. Menuliskan resep obat
5. Jumat / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Pelayanan Sesuai dengan visi
12 Juli pada pasien kegiatan 2. Etika Publik Publik dan misi PKM
2019 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Komitmen 2. Manajemen Kesambi yang
fisik pada pasien rekam Mutu ASN pertama yaitu
3. Menegakkan diagnosa medis 4. Anti Korupsi 3. Whole of “Menyelenggarakan
sesuai hasil anamnesa Governmen pelayanan
dan pemeriksaan fisik t kesehatan yang
4. Mengisi berkas rekam bermutu dan
medis berkeadilan”.
5. Menuliskan resep obat
6. Sabtu / 1. Melakukan anamnesa 1. Foto 1. Akuntabilitas 1. Pelayanan Sesuai dengan visi
13 Juli pada pasien kegiatan 2. Etika Publik Publik dan misi PKM
2019 2. Melakukan pemeriksaan 2. Dokumen 3. Komitmen 2. Manajemen Kesambi yang
fisik pada pasien rekam Mutu ASN pertama yaitu
medis 4. Anti Korupsi 3. Whole of “Menyelenggarakan
Government pelayanan
3. Menegakkan diagnosa kesehatan yang
sesuai hasil anamnesa bermutu dan
dan pemeriksaan fisik berkeadilan”.
4. Memeriksa status
imunisasi pasien
5. Mengisi berkas rekam
medis
6. Menuliskan resep obat

Cirebon, 13 Juli 2019

Mengetahui :

MENTOR PESERTA

dr. Hj. SULFIANTY IRFAN dr. Indri Maharani

NIP : 19740629 200604 2 010 NIP : 19910618 201903 2 005


Laporan Kegiatan Harian (Senin, 8 Juli 2019)

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama,
keluhan tambahan, kronologi penyakit sekarang, riwayat
penyakit dan alergi, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada
rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis pasien mengenai keluhan
dan riwayat penyakitnya. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa yang teliti dan sistematis,
sehingga data yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien. Selama
pelayanan dokter melakukan prosedur sesuai kode etik
profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan mencatat data hasil anamnesa dengan
lengkap ke rekam medis menunjukkan mencerminkan
komitmen dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya proses anamnesa dengan baik bisa menjadi
kontribusi dalam mengoptimalkan kualitas pelayanan
khususnya dalam pelayanan medis tingkat pertama. Hal ini
sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Kesambi yang
pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 8 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti, sehingga
data hasil pemeriksaan yang didapat adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 8 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata
diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan
teliti, serta menyarankan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan. Diagnosa medis yang dibuat oleh dokter tidak
dapat diganggu gugat maupun dipengaruhi oleh orang lain,
sehingga ini menunjukkan bahwa seorang dokter harus
bersikap akuntabel dalam menentukan diagnosa medis
pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap, menegakkan
diagnosa dengan tepat serta mencatat data hasil
pemeriksaan dengan
lengkap ke rekam medis menunjukkan bahwa dokter
menerapkan nilai komitmen mutu kepada pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 8 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta

D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.

2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019.
Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola administrasi.
Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu misinya yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 8 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli
2019.
Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 8 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Selasa, 9 Juli 2019)

Aktualisasi dan habituasi pada hari Selasa tanggal 9 Juli 2019 ini
meliputi kegiatan pelayanan di Puskesmas dan di Posyandu RW 05
Kelurahan Kesambi yang dilakukan oleh tim dokter, apoteker, perawat,
bidan, perawat gigi, dan petugas Promkes.

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan dan
riwayat penyakit pasien.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis pasien mengenai keluhan
dan riwayat penyakitnya. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dengan ramah dan teliti,
sehingga data yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan mencatat data hasil anamnesa menunjukkan
komitmen dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya proses anamnesa dengan baik bisa menjadi
kontribusi dalam mengoptimalkan kualitas pelayanan
khususnya dalam pelayanan medis tingkat pertama. Hal ini
sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Kesambi yang
pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti, sehingga
data hasil pemeriksaan yang didapat adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik dan mencatat hasil pemeriksaan
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa yang menjadi pemberian terapi.
Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan
kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan
teliti kemudian menentukan diagnosa. Diagnosa medis yang
dibuat oleh dokter tidak dapat diganggu gugat maupun
dipengaruhi oleh orang lain, sehingga ini menunjukkan
bahwa seorang dokter harus bersikap akuntabel dalam
menentukan diagnosa medis pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa
dengan tepat serta mencatat data hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa dokter menerapkan nilai komitmen
mutu kepada pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.

6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta


D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Memeriksa status imunisasi pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis atau buku
catatan kesehatan anak.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan status imunisasi dan didapatkan data mengenai
status imunisasi anak. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Data mengenai status imunisasi anak harus ditulis dengan
benar, karena berkaitan dengan keadaan sistem kekebalan
tubuh anak. Maka dari itu diperlukan akuntabilitas seorang
dokter untuk menjaga validitas data.
b. Etika Publik

Seorang dokter harus menjaga etika ketika berhadapan


dengan pasien, termasuk dalam hal ini ketika akan
menanyakan data imunisasi anak. Sebab ada orangtua yang
memilih untuk tidak mengimunisasi anak karena keyakinan
yang dianutnya.

c. Komitmen Mutu

Pencatatan data status imunisasi anak sangat penting


karena menyangkut kondisi kekebalan tubuh anak, yang
akan menentukan status kesehatan anak di masa depan.
Maka hal ini termasuk ke dalam komitmen mutu dari seorang
dokter untuk menjaga kesehatan bangsa ini, dimulai dengan
memastikan semua anak mendapatkan imunisasi sesuai
umurnya.

d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan upaya kesehatan perorangan dengan
cara mengecek status imunisasi anak demi mewujudkan
generasi yang sehat di masa depan.
e. Manajemen ASN
Dokter sebagai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar
dan etika profesi haruslah peduli dengan kesehatan
bangsanya; yang dapat dimulai dari mengecek status
kekebalan tubuh anak saat datang ke Puskesmas.
f. Whole of Government
Pengecekan status imunisasi anak melibatkan peran dokter,
paramedis, orangtua dan anak yang akan diimunisasi.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter dengan
pasien dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, dalam hal ini khususnya meningkatkan capaian
imunisasi dasar lengkap pada anak di Puskesmas Kesambi
Kota Cirebon yang sesuai dengan visi dan salah satu
misinya
yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta


Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.

2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola
administrasi. Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu
misinya yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 9 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Rabu, 10 Juli 2019)

Aktualisasi dan habituasi pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019 ini
meliputi kegiatan pelayanan di Puskesmas dan di Posyandu RW 07
Kelurahan Kesambi yang dilakukan oleh tim dokter, apoteker, perawat,
bidan, perawat gigi, dan petugas Promkes.

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan dan
riwayat penyakit pasien.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis pasien mengenai keluhan
dan riwayat penyakitnya. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dengan ramah dan teliti,
sehingga data yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan mencatat data hasil anamnesa menunjukkan
komitmen dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya proses anamnesa dengan baik bisa menjadi
kontribusi dalam mengoptimalkan kualitas pelayanan
khususnya dalam pelayanan medis tingkat pertama. Hal ini
sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Kesambi yang
pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap
visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti, sehingga
data hasil pemeriksaan yang didapat adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik dan mencatat hasil pemeriksaan
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa yang menjadi pemberian terapi.
Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan
kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan
teliti kemudian menentukan diagnosa. Diagnosa medis yang
dibuat oleh dokter tidak dapat diganggu gugat maupun
dipengaruhi oleh orang lain, sehingga ini menunjukkan
bahwa seorang dokter harus bersikap akuntabel dalam
menentukan diagnosa medis pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa
dengan tepat serta mencatat data hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa dokter menerapkan nilai komitmen
mutu kepada pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.

6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta


D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Memeriksa status imunisasi pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis atau buku
catatan kesehatan anak.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan status imunisasi dan didapatkan data mengenai
status imunisasi anak. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Data mengenai status imunisasi anak harus ditulis dengan
benar, karena berkaitan dengan keadaan sistem kekebalan
tubuh anak. Maka dari itu diperlukan akuntabilitas seorang
dokter untuk menjaga validitas data.
b. Etika Publik

Seorang dokter harus menjaga etika ketika berhadapan


dengan pasien, termasuk dalam hal ini ketika akan
menanyakan data imunisasi anak. Sebab ada orangtua yang
memilih untuk tidak mengimunisasi anak karena keyakinan
yang dianutnya.

c. Komitmen Mutu

Pencatatan data status imunisasi anak sangat penting


karena menyangkut kondisi kekebalan tubuh anak, yang
akan menentukan status kesehatan anak di masa depan.
Maka hal ini termasuk ke dalam komitmen mutu dari seorang
dokter untuk menjaga kesehatan bangsa ini, dimulai dengan
memastikan semua anak mendapatkan imunisasi sesuai
umurnya.

d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan upaya kesehatan perorangan dengan
cara mengecek status imunisasi anak demi mewujudkan
generasi yang sehat di masa depan.
e. Manajemen ASN
Dokter sebagai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar
dan etika profesi haruslah peduli dengan kesehatan
bangsanya; yang dapat dimulai dari mengecek status
kekebalan tubuh anak saat datang ke Puskesmas.
f. Whole of Government
Pengecekan status imunisasi anak melibatkan peran dokter,
paramedis, orangtua dan anak yang akan diimunisasi.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter dengan
pasien dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, dalam hal ini khususnya meningkatkan capaian
imunisasi dasar lengkap pada anak di Puskesmas Kesambi
Kota Cirebon yang sesuai dengan visi dan salah satu
misinya
yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.

6. Dokumentasi Kegiatan

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

7. Tanda tangan peserta

E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.
2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola
administrasi. Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu
misinya yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

G. Kegiatan 7
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pelayanan imunisasi dasar lengkap.

2. Tujuan Kegiatan
Membentuk kekebalan tubuh aktif pada anak yang
diimunisasi dan meningkatkan capaian imunisasi dasar lengkap
di Puskesmas Kesambi Kota Cirebon.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juli 2019.
Tahapan kegiatan imunisasi meliputi :
a. Menjelaskan kepada orangtua anak tentang imunisasi yang
akan diberikan, manfaatnya, kemungkinan risiko dan
kejadian ikutan.
b. Meminta persetujuan orangtua untuk melakukan tindakan
imunisasi.
c. Menyiapkan vaksin yang akan diberikan.
d. Memberikan vaksin sesuai kebutuhan dan umur anak.
e. Memberikan obat untuk pertolongan pertama apabila anak
demam atau merasa nyeri setelah imunisasi.
4. Hasil dan Pembahasan
Terlaksananya kegiatan pelayanan imunisasi dasar lengkap
dan didapatkan hasil anak telah terimunisasi dan mendapatkan
kekebalan tubuh untuk jangka waktu tertentu. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Melakukan imunisasi dengan hati-hati, tepat orang, tepat
vaksin dan dosis serta tepat lokasi penyuntikan merupakan
salah satu wujud tanggung jawab sebagai seorang ASN
yang akuntabel.
b. Nasionalisme
Memberikan vaksin pada anak sebagai salah satu bentuk
cinta Indonesia, dengan tujuan menciptakan kekebalan
tubuh anak agar kelak terwujud suatu generasi yang sehat
dan kuat.
c. Komitmen Mutu

Memberikan vaksin juga merupakan bentuk komitmen


seorang dokter sebagai ASN untuk menciptakan generasi
yang sehat dan memiliki kekebalan terhadap penyakit-
penyakit menular yang dapat dicegah.

d. Whole of Government
Kerjasama antara dokter, paramedis, orangtua dan anak
yang anak diimunisasi menciptakan kondisi yang kondusif
untuk mencapai tujuan bersama demi menyehatkan anak-
anak Indonesia.
e. Pelayanan Publik
Menyelenggarakan imunisasi juga termasuk salah satu
wujud pelayanan publik yang bertujuan menciptakan
generasi sehat sejak dini.
f. Manajemen ASN

Pelaksanaan tindakan imunisasi oleh tenaga medis yang


kompeten menunjukkan sikap ASN yang profesional dan
berkualitas.

g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan imunisasi khususnya imunisasi dasar lengkap
berkontribusi dalam mendukung visi dan salah satu misi
Puskesmas Kesambi yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan pelayanan imunisasi dasar lengkap di
Posyandu RW 07 Kelurahan Kesambi.

6. Dokumentasi Kegiatan
7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 10 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Kamis, 11 Juli 2019)

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama,
keluhan tambahan, kronologi penyakit sekarang, riwayat
penyakit dan alergi, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada
rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan yaitu terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis pasien mengenai keluhan
dan riwayat penyakitnya. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa yang teliti dan sistematis,
sehingga data yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien. Selama
pelayanan dokter melakukan prosedur sesuai kode etik
profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan mencatat data hasil anamnesa dengan
lengkap ke rekam medis menunjukkan mencerminkan
komitmen dokter untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya proses anamnesa dengan baik bisa menjadi
kontribusi dalam mengoptimalkan kualitas pelayanan
khususnya dalam pelayanan medis tingkat pertama. Hal ini
sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Kesambi yang
pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkeadilan”.
5. Kesimpulan
Telah dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan
data medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta


Cirebon, 11 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan teliti, sehingga
data hasil pemeriksaan yang didapat adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta


Cirebon, 11 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata
diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan
teliti, serta menyarankan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan. Diagnosa medis yang dibuat oleh dokter tidak
dapat diganggu gugat maupun dipengaruhi oleh orang lain,
sehingga ini menunjukkan bahwa seorang dokter harus
bersikap akuntabel dalam menentukan diagnosa medis
pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap, menegakkan
diagnosa dengan tepat serta mencatat data hasil
pemeriksaan dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
bahwa dokter menerapkan nilai komitmen mutu kepada
pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta


Cirebon, 11 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.

2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola administrasi.
Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu misinya yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 11 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.

4. Hasil dan Pembahasan


Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai
kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu menunjukkan
sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 11 Juli 2019

dr. Indri Maharani

201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Jumat, 12 Juli 2019)

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama
pasien, menanyakan keluhan tambahan, kronologis penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat alergi pada
pasien, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada rekam
medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan berupa terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis yang dibutuhkan dari pasien
mengenai keluhan dan riwayat penyakitnya. Penerapan dari
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter mengaktualisasikan nilai akuntabilitas berupa
penerapan tanggung jawab dengan cara melakukan
anamnesa yang teliti dan sistematis, sehingga data yang
didapat adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien. Selama
pelayanan dokter melakukan prosedur sesuai kode etik
profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa lengkap dan mencatat data hasil anamnesa
dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
mencerminkan komitmen dokter untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi Puskesmas Kesambi yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Kelurahan Kesambi yang Sehat dengan Kinerja
Aparatur yang Ramah”, terlaksananya proses anamnesa
dengan baik bisa menjadi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam pelayanan medis
tingkat pertama. Hal ini juga berkaitan dengan misi
Puskesmas
Kesambi yang pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan data
medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta


Cirebon, 12 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Penerapan nilai
ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter menerapkan nilai akuntabilitas dengan cara
melakukan pemeriksaan fisik yang teliti, sehingga data hasil
pemeriksaan yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 12 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata
diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter menerapkan nilai akuntabilitas dengan cara
melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan teliti,
serta menyarankan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan. Diagnosa medis yang dibuat oleh dokter tidak
dapat diganggu gugat maupun dipengaruhi oleh orang lain,
sehingga ini menunjukkan bahwa seorang dokter harus
bersikap akuntabel dalam menentukan diagnosa medis
pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap, menegakkan
diagnosa dengan tepat serta mencatat data hasil
pemeriksaan dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
bahwa dokter menerapkan nilai komitmen mutu kepada
pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 12 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.

2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Penerapan
nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis. Pelayanan kesehatan yang baik
haruslah didukung rekam medis yang baik pula.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola
administrasi. Hal ini sesuai dengan visi dan salah satu
misinya yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 12 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis,
tepat sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian,
dan tepat orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.

4. Hasil dan Pembahasan


Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Pdenerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan
misi organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai
kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu menunjukkan
sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 12 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091
Laporan Kegiatan Harian (Sabtu, 13 Juli 2019)

A. Kegiatan 1
1. Jenis Kegiatan
Melakukan anamnesa pada pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa, akan didapatkan data medis
yang dibutuhkan dari pasien mengenai keluhan dan riwayat
penyakitnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan anamnesa meliputi : melakukan senyum,
salam, dan sapa kepada pasien, menanyakan keluhan utama
pasien, menanyakan keluhan tambahan, kronologis penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat alergi pada
pasien, kemudian menuliskan hasil anamnesa pada rekam
medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan berupa terlaksananya kegiatan anamnesa
pasien dan didapatkan data medis yang dibutuhkan dari pasien
mengenai keluhan dan riwayat penyakitnya. Kegiatan ini
mengandung penerapan dari nilai ANEKA, keterkaitan dengan
mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter mengaktualisasikan nilai akuntabilitas
berupa penerapan tanggung jawab
dengan cara melakukan
anamnesa yang teliti dan sistematis, sehingga data yang
didapat adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Dokter menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien. Selama
pelayanan dokter melakukan prosedur sesuai kode etik
profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa lengkap dan mencatat data hasil anamnesa
dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
mencerminkan komitmen dokter untuk memberikan
pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga
pasien untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi Puskesmas Kesambi yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Kelurahan Kesambi yang Sehat dengan Kinerja
Aparatur yang Ramah”, terlaksananya proses anamnesa
dengan baik bisa menjadi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam pelayanan medis
tingkat pertama. Hal ini juga berkaitan dengan misi
Puskesmas
Kesambi yang pertama yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan anamnesa pada pasien untuk mendapatkan data
medis yang diperlukan dalam menunjang diagnosa dan
pemberian terapi.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

B. Kegiatan 2
1. Jenis Kegiatan
Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
2. Tujuan Kegiatan
Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, akan
didapatkan data kondisi medis pasien secara fisik sesuai hasil
pemeriksaan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan pemeriksaan fisik meliputi : dokter
meminta izin dengan sopan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan fisik, memeriksa pasien secara lengkap, kemudian
menuliskan hasil pemeriksaan fisik pasien ke rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan fisik pasien dan didapatkan data kondisi medis
pasien secara fisik sesuai hasil pemeriksaan. Kegiatan ini
mengandung penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata
diklat, kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu sebagai
berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter menerapkan nilai akuntabilitas dengan cara
melakukan pemeriksaan fisik yang teliti, sehingga data hasil
pemeriksaan yang didapat adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Etika Publik
Saat akan melakukan pemeriksaan fisik, dokter harus
meminta izin dengan sopan terlebih dahulu. Selama
melakukan pemeriksaan fisik, dokter pun harus menghormati
pasien dengan meminta maaf apabila pemeriksaannya
menimbulkan rasa tidak nyaman. Selama pelayanan, dokter
melakukan prosedur sesuai kode etik profesinya.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
pemeriksaan fisik lengkap dan mencatat data hasil
pemeriksaan fisik dengan lengkap ke rekam medis
menunjukkan komitmen dokter untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan maksimal kepada pasien.
d. Pelayanan Publik
Dokter berinteraksi langsung dengan ramah sebagai bentuk
pelayanan kepada pasien untuk mendapatkan data medis
pasien.
e. Manajemen ASN
Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang
tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.
f. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan pasien dan juga
paramedis untuk menggali informasi yang lengkap tentang
penyakit pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi Puskesmas Kesambi
yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, pemeriksaan fisik yang lengkap
dan teliti tentu sangat mendukung pelayanan kesehatan
yang optimal.

5. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
mendapatkan data medis yang diperlukan dalam menunjang
diagnosa dan pemberian terapi.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

C. Kegiatan 3
1. Jenis Kegiatan
Menegakkan diagnosa sesuai hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik.

2. Tujuan Kegiatan
Didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan penegakan diagnosa meliputi : dokter
menentukan diagnosa medis pasien setelah melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik, kemudian menuliskan
diagnosa medis pasien pada rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan penegakan
diagnosa sesuai hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta
didapatkan diagnosa medis pasien yang menjadi dasar bagi
dokter untuk menentukan terapi maupun tindakan medis yang
diperlukan. Kegiatan ini mengandung penerapan nilai ANEKA,
keterkaitan dengan mata diklat, kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dokter menerapkan nilai akuntabilitas dengan cara
melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan teliti,
serta menyarankan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan. Diagnosa medis yang dibuat oleh dokter tidak
dapat diganggu gugat maupun dipengaruhi oleh orang lain,
sehingga ini menunjukkan bahwa seorang dokter harus
bersikap akuntabel dalam menentukan diagnosa medis
pasiennya.
b. Etika Publik
Seorang dokter memiliki kewajiban untuk menjelaskan
diagnosa medis pasien dengan cara yang sopan, lugas,
namun tetap berempati kepada pasien. Hal ini menunjukkan
nilai etika publik.
c. Komitmen Mutu
Dokter bersikap ramah kepada pasien, melakukan
anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap, menegakkan
diagnosa dengan tepat serta mencatat data hasil
pemeriksaan dengan lengkap ke rekam medis menunjukkan
bahwa dokter menerapkan nilai komitmen mutu kepada
pasiennya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal
sesuai sumpah jabatan dan kode etik profesinya.
e. Manajemen ASN

Interaksi langsung antara dokter-pasien menunjang


tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penegakan diagnosa yang tepat
termasuk di dalam tahapan pelayanan kesehatan tingkat
pertama ini.

f. Whole of Government (WoG)


Adanya koordinasi antara dokter, pasien dan paramedis
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasien.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yaitu
“Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
memberikan pelayanan kesehatan”, penegakan diagnosa
yang tepat sangat berkontribusi dalam mendukung
pelayanan kesehatan yang optimal, karena diagnosa yang
tepat akan menjadi dasar keputusan dokter untuk
memberikan terapi atau tindakan medis.

5. Kesimpulan
Dilakukan penegakan diagnosa pada pasien sesuai hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

D. Kegiatan 4
1. Jenis Kegiatan
Memeriksa status imunisasi pasien.

2. Tujuan Kegiatan
Mengetahui riwayat imunisasi pasien sesuai usia,
menentukan imunisasi dasar apa yang belum diberikan, dan
menentukan apakah pasien tersebut dapat diimunisasi saat itu
juga.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2019.
Tahap kegiatan meliputi : dokter bertanya kepada orangtua
pasien imunisasi apa saja yang sudah didapat anak dan pada
usia berapa imunisasi tersebut diberikan, kemudian dokter
menuliskan status imunisasi anak pada rekam medis.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pemeriksaan status imunisasi dan didapatkan data mengenai
status imunisasi anak. Penerapan nilai ANEKA, keterkaitan
dengan mata diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi yaitu sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Data mengenai status imunisasi anak harus ditulis dengan
sebenar-benarnya, karena berkaitan dengan keadaan sistem
kekebalan tubuh anak. Maka dari itu diperlukan akuntabilitas
seorang dokter untuk menjaga validitas data.
b. Etika Publik

Seorang dokter harus menjaga etika ketika berhadapan


dengan pasien, termasuk dalam hal ini ketika akan
menanyakan data imunisasi anak. Sebab ada orangtua yang
memilih untuk tidak mengimunisasi anak karena keyakinan
yang dianutnya.

c. Komitmen Mutu

Pencatatan data status imunisasi anak sangat penting


karena menyangkut kondisi kekebalan tubuh anak, yang
akan menentukan status kesehatan anak di masa depan.
Maka hal ini termasuk ke dalam komitmen mutu dari seorang
dokter untuk menjaga kesehatan bangsa ini, dimulai dengan
memastikan semua anak mendapatkan imunisasi sesuai
umurnya.
d. Pelayanan Publik
Dokter melakukan upaya kesehatan perorangan dengan
cara mengecek status imunisasi anak demi mewujudkan
generasi yang sehat di masa depan.
e. Manajemen ASN
Dokter sebagai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar
dan etika profesi haruslah peduli dengan kesehatan
bangsanya; yang dapat dimulai dari mengecek status
kekebalan tubuh anak saat datang ke Puskesmas.
f. Whole of Government
Pengecekan status imunisasi anak melibatkan peran dokter,
paramedis, orangtua dan anak yang akan diimunisasi.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya komunikasi efektif antara dokter dengan
pasien dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal, dalam hal ini khususnya meningkatkan capaian
imunisasi dasar lengkap pada anak di Puskesmas Kesambi
Kota Cirebon yang sesuai dengan visi dan salah satu
misinya yang berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Telah dilakukan pemeriksaan status imunisasi pada pasien.
6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

E. Kegiatan 5
1. Jenis Kegiatan
Mengisi berkas rekam medis.

2. Tujuan Kegiatan
Pengisian berkas rekam medis secara lengkap dan sesuai
dengan kondisi pasien yang sebenarnya akan mengoptimalkan
pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan akan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan pengisian rekam medis meliputi :
a. Menuliskan tanggal dan jam kedatangan pasien, identitas
pasien, serta nomor rekam medis (RM) pasien.
b. Menanyakan keluhan utama pasien.
c. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dan obat-obatan apa yang sudah diminum.
d. Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila
ada maka tuliskan di bagian luar status rekam medis pasien,
supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat
lebih waspada.
e. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Nadi, Pernafasan).
f. Menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di rekam medis.
g. Mengisi rencana terapi yang akan diberikan atau tindakan
medis yang akan dilakukan.
h. Mengisi form usulan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
i. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dokter
pemeriksa.

4. Hasil dan Pembahasan


Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengisian
berkas rekam medis serta isi rekam medis yang lengkap dan
sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Kegiatan ini
mengandung penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata
diklat, dan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Pengisian rekam medis merupakan suatu kegiatan yang
harus dapat dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan
keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang
dilakukan secara konsisten dalam pelayanan kesehatan
yang optimal.
b. Etika Publik
Pengisian rekam medis dilakukan secara benar, lengkap,
dan terjaga kerahasiaannya sebagai bentuk penerapan nilai
etika publik.
c. Komitmen Mutu
Rekam medis merupakan dokumen yang menunjukkan
kesinambungan pelayanan medis sebagai dokumen yang
memperlihatkan komunikasi antara dokter dengan perawat
atau tenaga kesehatan lainnya, dan sebagai dokumen
pemberian kewenangan kepada tenaga medis lain untuk
melakukan tindakan medis. Pelayanan kesehatan yang baik
haruslah didukung rekam medis yang baik pula.
d. Pelayanan Publik
Rekam medis merupakan sarana komunikasi dan interaksi
antara dokter dengan tenaga medis maupun paramedis
lainnya yang dimaksudkan untuk menunjang pelayanan
optimal terhadap pasien.
e. Manajemen ASN
Pengisian berkas rekam medis yang baik dan lengkap
menggambarkan nilai seorang ASN yang profesional dan
bertanggung jawab, sebab ia sadar akan amanah
pekerjaannya dan berusaha menjalankannya sebaik
mungkin.
f. Whole of Government (WoG)
Pengisian berkas rekam medis yang lengkap juga
menunjukkan koordinasi dan kerjasama tim yang baik antara
dokter dengan paramedis.
g. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara
lengkap bisa memberi kontribusi dalam mengoptimalkan
kualitas pelayanan khususnya dalam tata kelola
administrasi. Hal ini
sesuai dengan visi dan salah satu misinya yang berbunyi
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkeadilan”.

5. Kesimpulan
Dilakukan pengisian berkas rekam medis pasien secara
benar dan lengkap.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

F. Kegiatan 6
1. Jenis Kegiatan
Menuliskan resep obat.

2. Tujuan Kegiatan
Penulisan resep yang jelas akan mengefektikan pemberian
obat kepada pasien dengan prinsip : tepat obat, tepat dosis, tepat
sediaan, tepat waktu pemberian, tepat cara pemberian, dan tepat
orang.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli
2019. Tahap kegiatan penulisan resep obat meliputi :
a. Menuliskan tanggal peresepan, identitas pasien (nama dan
usia) serta nomor RM pasien.
b. Menuliskan tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
c. Menuliskan nama obat, jumlah, dosis, dan cara
penyiapannya.
d. Menuliskan tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute
dan interval waktu pemberian.
e. Menuliskan nama dan paraf dokter yang menulis resep.

4. Hasil dan Pembahasan


Terlaksananya penulisan resep obat dan diterapkannya
sistem penulisan resep yang jelas akan mengefektikan
pemberian obat kepada pasien. Kegiatan ini mengandung
penerapan nilai ANEKA, keterkaitan dengan mata diklat, dan
kontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu :
a. Akuntabilitas
Menerapkan penggunaan obat yang rasional dalam
menuliskan resep yaitu sesuai kebutuhan klinis pasien,
sesuai kebutuhan dosis, dan sesuai periode waktu
menunjukkan sikap seorang dokter yang akuntabel.
b. Etika Publik
Menerapkan prinsip etika dalam pelayanan, memberi resep
obat sesuai indikasi medisnya, yaitu menuliskan resep obat
dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca sehingga dapat
dipahami oleh apoteker dan pasien.
c. Komitmen Mutu
Menuliskan resep dengan tulisan yang rapi dan mudah
terbaca sehingga obat yang diberikan tepat pasien, tepat
obat, dan tepat dosis menunjukkan komitmen mutu seorang
dokter.
d. Anti Korupsi
Meresepkan obat sesuai indikasi medis, tidak menambah
obat-obatan yang tidak diperlukan atau meminta biaya
tambahan untuk obat tertentu.
e. Pelayanan Publik
Dokter berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat, dalam hal ini dengan memberikan
resep obat dengan tulisan yang jelas dibaca dan obat yang
sesuai indikasi medis.
f. Manajemen ASN
Dokter diharapkan untuk selalu menerapkan kode etik
profesi dan peraturan yang berlaku dalam setiap
pelaksanaan tugasnya.
g. Whole of Government (WoG)
Dokter dapat berkoordinasi dengan semua staf maupun unit
layanan yang berbeda profesi untuk berkolaborasi dalam
penanganan pasien.
h. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sesuai dengan visi dan salah satu misi PKM Kesambi yang
berbunyi “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berkeadilan”, terlaksananya penulisan resep
obat dengan tulisan yang jelas dapat memberikan pelayanan
kesehatan perorangan yang optimal.
5. Kesimpulan
Dilakukan penulisan resep obat untuk pasien sesuai dengan
diagnosa dan indikasi medisnya.

6. Dokumentasi Kegiatan

7. Tanda tangan peserta

Cirebon, 13 Juli 2019

dr. Indri Maharani


201906073091

Anda mungkin juga menyukai