Anda di halaman 1dari 8

AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL DAN AKHLAQ MULIA DALAM

KEHIDUPAN

Dosen Pengampu: Rosidin, S.Ag, MPd.

Di Susun Oleh:

Mahasiswa D-lll Kebidanan Reguler 2 Tingkat 1

Riasti Agustin 2115401079

Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Program Studi Kebidanan

2021/2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

dapat menyelesaikan resume ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan resume ini dengan baik. Shalawat serta salam

semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita

nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami ucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat Nya, baik

itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan

pembuatan tugas mata kuliah Agama, dengan materi “ Agama Sebagai Sumber Moral

dan Ahlaq Mulia Dalam Kehidupan”

Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

mahasiswa lainnya. Walaupun resume ini memiliki banyak kekurangan, kami mohon

kritik dan sarannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Lampung Selatan, 12 Agustus Juni 2021

Riasti Agustin
A. Pengertian Agama

Ada tiga istilah yang dikenal tentang agama, yaitu: agama, religi dan din.

1) Agama

Agama secara etimologi berasal dari bahasa Sangsekertayaitu berasal dari kata a yang

berarti tidak dan gama yang berate kacau.

Jadi agama adalah peraturan yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan yang

dihadapi dalam hidupnya, bahkan menjelang

2) Religi

Religi : kata religi atau reliji, berasal dari kata religie (Bahasa Belanda),

atau religion (bahasa Inggris), masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia

di bawah oleh orang-orang barat (Belanda dan Inggris) yang menjajah Indonesia

dan Nusantara dengan membawa dan sekaligus menyebarkan agama Kristen dan

Katholik. Kata religi atau religion itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yang

berasal dari kata relegere atau relegare. Kata relegare mempunyai pengertian

dasar “berhati-hati”, dan berpegang pada norma-norma atau aturan secara ketat.

Dalam arti bahwa religi tersebut merupakan suatu keyakinan, nilai-nilai dan

norma-norma hidup yang harus dipegangi dan dijaga dengan penuh perhatian,

agar jangan sampai menyimpang dan lepas. Kata dasar relegare, berarti

“mengikat”, yang maksudnya adalah mengikatkan diri pada kekuatan gaib yang

suci. Kekuatan gaib yang suci tersebut diyakini sebagai kekuatan yang

menentukan jalan hidup dan yang mempengaruhi kehidupan manusia


3) Din

Din secara etimologi–berasal dari bahasa Arab, artinya: patuh dan taat, undang-undang,

peraturan dan hari kemudian. Maksudnya, orang yang berdin ialah orang yang patuh

dan taat terhadap peraturan dan undang-undang Allah untuk mendapatkan kebahagiaan

di hari kemudian.

B. Macam-macam Agama

Berdasarkan konsep dan ajaran dibagai dua yaitu :

a. Agama wahyu, samawi (langit) Contoh Islam

b. Agama non wahyu, ardi (bumi) Contoh Hindu, Budha

Berdasar misi dan ajaran dibagai dua yaitu :

a. Agama misionaris contoh Islam, Kristen

b. Agama non misionaris Contoh Hindu, Budha

Berdasar turunnya dan ajaran dibagai dua yaitu :

a. Agama lokal

b. Agama universal contoh Islam

C. Pengertian Moral, Susila, Budi Pekerti, Akhlak, dan Etika

1. Pengertian Moral
Moral adalah produk yang dihasilkan oleh budaya yang mengatur cara berinteraksi

(perbuatan, perilaku, dan ucapan) antar sesama manusia..

Ukuran untuk menentukan seseorang memiliki moral yang baik atau tidak adalah

norma, adat istiadat, kultur, kebiasaan dan tradisi masyarakat.

Contoh pakaian koteka rakyat Papua pedalaman, wanita yang pulang malam karena

bekerja di kota besar dll.

2. Pengertian Susila dan Budi Pekerti

•Susila berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Su artinya baik dan susila artinya prinsip,

dasar, atau aturan. Susila atau kesusilaan

diartikan sebagai aturan hidup yang lebih baik, sopan, dan beradab.

•Budi pekerti berasal dari bahasa Jawa yakni budi yang artinya pikir serta pakerti yang

artinya perbuatan. Budi pekerti ialah

sikap maupun perilaku seseorang, prilaku keluarga, atau masyarakat yang berkaitan erat

dengan norma.

•Ukuran untuk menentukan seseorang memiliki susila dan budi pekerti yang baik adalah

akal dan perasaan. Contoh

seseorang bicara yang sopan, berpakaian sopan, bersikap rendah diri dll.

3. Pengertian Akhlak

• Ahmad Amin dalam bukunya Al-Akhlak mendefinisikan akhlak sebagai

kehendak yang biasa dilakukan.

• Ibn Maskawih dalam kitabnya Tahzib al-Akhlak wa Tathirul A’raq,

mendefinisikan akhlak sebagai “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya


untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan

pertimbangan sebelumnya”

• Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat

yang melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa

memikirkan pemikiran lebih lanjut.

• Ukuran untuk menentukan seseorang memiliki akhlaq yang baik atau buruk

adalah AL Quran dan As Sunah

4. Pengertian Etika

Etika adalah ilmu yang membahas tentang tingkah laku atau perbuatan manusia seperti

moral, susila, budi pekerti maupun akhlaq.

D. MACAM-MACAM AKHLAQ

Secara umum akhlaq dibagi dua yaitu :

1. Akhlaq mahmudah (baik)

a. Akhlaq kepada Allah SWT

b. Akhlaq kepada Rasulullah SAW

c. Akhlaq kepada orang tua

d. Akhlaq kepada sesame (orang lain) e. Akhlaq kepada hewan

f. Akhlaq kepada lingkungan

2. Akhlaq madzmumah, syai’ah (buruk) a. Syirik

b. Membunuh
c. Berzina

d. Minuman keras

e. Memakan riba

f. Memakan harta anak yatim g. dll

E. Hubungan Moral, Susila, Budi Pekerti, Akhlak, dan Etika

Etika (ilmu akhlak) bersifat teoritis sementara moral, susila, akhlak lebih bersifat

praktis. Artinya moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana yang buruk, susila

berbicara mana yang tabu dan mana yang tidak tabu, akhlak berbicara soal baik buruk,

benar salah, layak atau tidak layak. Sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan

itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu buruk. Etika menyelidiki, memikirkan, dan

mempertimbangkan tentang yang baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik

tentang tindakan itu dalam kesatuan sosial tertentu. Moral itu hasil dari penelitian etika.

Akhlak karena bersumber pada wahyu maka ia tidak bisa berubah. Meskipun akhlak

dalam Islam bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah sementara etika, moral, dll.

bersumber pada akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa semuanya mempunyai

keterkaitan yang sangat erat.

F. Agama Sebagai Sumber Moral

Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan

menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai
pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam sumber moral

itu adalah Al-Qur’an dan Hadits.

Anda mungkin juga menyukai