Anda di halaman 1dari 8

Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.

2, November 2017, Hal 60 - 67

IDENTIFIKASI Candida albican PADA MAMAE IBU MENYUSUI


DENGAN USIA ANAK KURANG DARI 12 BULAN DI DADI
MULYA

Suhartini

Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Kaltim, Jl. Kurnia Makmur No. 64

E – mail : suhartini_biologi@yahoo.com

Abtract

Indonesia is a tropical region with uncertain climate change causing many diseases, especially
infectious diseases caused by fungi. Infectious diseases caused by fungi are a problem that is still difficult
to overcome, because mushrooms more easily survive in a less favorable environment than other
microorganisms (Fatrotin, 2010). The purpose of this study was to determine the presence of fungi in
mothers breastfeeding mamae and the percentage of fungus in mothers breastfeeding mamae.
This study is a descriptive study by looking at the picture of Candida albican fungus on breast
feeding putig.
The results showed that from 17 samples, 76,5% positive mushroom and 23,5% negative
mushroom. The result of this research is 17 samples of breast milk nipple swab based on microscopic
examination of fungi that is found 13 positive samples of Candida albican (76,5%) and 4 sample of
Candida albican negative (23,5%).

Keywords: Candida albican fungus, nursing mother's nipple

Abstrak

Indonesia merupakan daerah tropis dengan perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan
terjadinya banyak penyakit, terutama penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur. Penyakit infeksi yang
disebabkan oleh jamur merupakan masalah yang masih sulit diatasi, karena jamur lebih mudah bertahan
hidup dalam lingkungan yang kurang menguntungkan dibandingkan jasad renik lainnya (Fatrotin, 2010).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidak nya jamur pada mamae ibu menyusui dan
prosentase jamur pada mamae ibu menyusui.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melihat gambaran jamur Candida albican
pada putig ibu menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 sampel, 76,5% positif jamur dan 23,5% negatif
jamur. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat 17 sampel swab puting susu ibu menyusui berdasarkan
pemeriksaan mikroskopis jamur yaitu ditemukan 13 sampel positif Candida albican (76,5%) dan 4
sampel negatif Candida albican (23,5%).

Kata Kunci : Jamur Candida albican, putting susu ibu menyusui

60
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan daerah lingkungannya, sehingga jamur dapat
tropis dengan perubahan iklim yang ditemukan disemua tempat (FKUI
tidak menentu menyebabkan terjadinya dalam Santoso, 2013). Secara umum
banyak penyakit, terutama penyakit jamur dapat dibagi menjadi tiga
infeksi yang disebabkan oleh jamur. kelompok utama, yaitu kapang (mold) ,
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh cendawan (mushroom), dan khamir
jamur merupakan masalah yang masih (yeast). Kapang merupakan jamur
sulit diatasi, karena jamur lebih mudah multiseluler, memiliki jaringan tubuh
bertahan hidup dalam lingkungan yang (thallus) memanjang dan bercabang-
kurang menguntungkan dibandingkan cabang membentuk filament seperti
jasad renik lainnya (Fatrotin, 2010). benang yang yang disebut hifa.
Perkembangan infeksi jamur di Cendawan (mushroom) merupakan
Indonesia sebagai Negara dengan iklim jamur dengan tubuh buah berukuran
tropis disebabkan oleh curah hujan yang besar, sehingga mudah diliat dengan
tinggi dan kelembaban yang tinggi kasat mata. Khamir merupakan jamur
sehingga pertumbuhan jamur menjadi uniseluler yang memiliki ukuran sel
sangat baik. Penyakit jamur erat panjang sekitar 2-3 µm hingga 20-50
kaitannya dengan kebiasaan dan tingkat µm, dan tidak berflagel. Salah satu dari
kebersihan perorang. Lingkungan yang kelompok khamir (yeast) ini adalah
padat penduduk dengan sanitasi yang khamir Candida albicans (Madigan dkk
kurang, dan tingkat sosial ekonomi dalam Fenina, 2012).
rendah juga dapat memacu Salah satu infeksi yang
perkembangan infeksi jamur. Infeksi disebabkan oleh khamir adalah infeksi
akan terjadi bila mikroba yang masuk pada puting ibu menyusui. Menyusui
kedalam tubuh menyebabkan berbagai adalah suatu proses alamiah dan bukan
gangguan fisiologis normal tubuh hal yang baru, walaupun demikian
(Wattimena, dkk dalam Darwis, dalam lingkungan kebudayaan kita saat
Hafiedzani, & Astuti, 2012). Pada ini melakukan hal yang alamiah
umumnya, jamur tumbuh dengan baik tidaklah selalu mudah sehingga perlu
di tempat yang lembab. Jamur juga adanya pengetahuan dan latihan yang
dapat menyesuaikan diri dengan tepat (Roesli dalam Rinata & Iflshah,

61
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

2015). Masalah yang sering terjadi pada 2010 yang menunjukkan bahwa
ibu menyusui adalah teknik menyusui penyakit kulit dan jaringan subkutan
yang tidak benar sehingga menjadi peringkat ketiga dari 10
mengakibatkan lecet puting susu, penyakit terbanyak pada pasien rawat
dimana bayi tidak menyusu sampai ke jalan di rumah sakit se-Indonesia
areola. Terjadinya lecet puting susu berdasarkan jumlah kunjungan yaitu
dapat memicu pertumbuhan jamur sebanyak 192.414 kunjumgan dan
kontaminan di area puting susu. 122.076 kunjungan di antaranya
Jamur mampu menyebabkan merupakan kasus baru (Depkes, 2013).
penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan oleh jamur manusi METODE PENELITIAN
umumnya disebut dengan nama Jenis penelitian yang digunakan
mikosisis. Mikosis sendiri terbagi adalah metode deskriptif. Metode
menjadi dua jenis, yaitu mikosis deskriptif adalah suatu metode
superficial dan mikosis sistemik. penelitian yang dilakukan dengan
Mikosis superficial ialah penyakit jamur tujuan untuk membuat gambaran atau
yang mengenai lapisan permukaan kulit, deskripsi suatu keadaan secara objektif
yaitu stratum korneum,rambut dan (Notoatmodjo, 2012). Dengan
kuku. Sengkan mikosis sistemik ialah pengambilan sampel dilakukan di
penyakit jamur yang mengenai alat Kelurahan Dadi Mulya Samarinda
dalam. Salah satu mikosis superfisial kemudian pemeriksaan sampel
adalah kandidiasis. Kandidiasis ialah dilakukan di Laboratorium
penyakit jamur yang menyerang kulit, Mikrobiologi Politeknik Kesehatan
kuku, selaput lender, dan alat dalam Kementerian Kesehatan Kalimantan
yang disebabkan oleh berbagai spesies Timur pada bulan Agustus 2017.
diantaranya khamir yaitu Candida Adapun Teknik pengambilan sampel
albicans (FKUI, 2009). yang digunakan dalam penelitian ini
Candida albicans dapat adalah teknik accidental sampling.
menyebabkan penyakit pada berbagai Accidental Sampling artinya dengan
organ tubuh seperti kulit. Penyakit kulit mengambil kasus atau responden yang
semakin berkembang, hal ini dibuktikan kebetulan ada atau tersedia di suatu
dari data Profil Kesehatan Indonesia tempat sesuai dengan konteks penelitian

62
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

dimana sebanyak apapun sampel yang penelitian (Notoatmodjo, 2012).


ditemui hari tersebut menjadi sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian identifikasi jamur pada puting susu ibu menyusui

anak dengan usia kurang dari 1 tahun di Kelurahan Dadi Mulya Samarinda, maka

didapatkan hasil sebagai berikut :

Table 4.1 Hasil Pemeriksaan Jamur pada Puting Susu Ibu Menyusui

Kode Sampel Hasil Pemeriksaan Keterangan


S1 Positif (+) jamur Genus Candida albican
S2 Positif (+) jamur Genus Candida albican
S3 Negatif (-) jamur -
S4 Negatif (-) jamur -
S5 Positif (+) jamur Genus Candida albican
S6 Negatif (-) jamur -
S7 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S8 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S9 Negatif (-) jamur -


S10 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S11 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S12 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S13 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S14 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S15 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S16 Positif (+) jamur Genus Candida albican

S17 Positif (+) jamur Genus Candida albican

(Sumber: Data Primer)


Berdasarkan pengamatan mikroskopis berupa germtube dan
makroskopis dan mikroskopis dapat di pseudohifa.
deskripsikan genus jamur yang Hasil penelitian yang dilakukan
ditemukan adalah sebagai berikut : terdapat 17 sampel swab puting susu
Pengamatan makroskopis berupa koloni ibu menyusui berdasarkan pemeriksaan
tumbuh bentuk bulat, menonjol, warna mikroskopis jamur yaitu ditemukan 13
putih kekuningan. Dan Pengamatan sampel positif Candida albican (76,5%)

63
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

dan 4 sampel negatif Candida albican pertunasan yang memanjang dari


(23,5%). blastokonidia.
Bahan pemeriksaan pada Pada penelitian yang dilakukan di
penelitian ini yaitu swab puting susu ibu laboratorium Poltekkes Kemenkes
menyusui anak dengan usia kurang dari Kaltim, semua sampel swab puting susu
1 tahun di Puskesmas Segiri Kelurahan berasal dari ibu menyusui yang datang
Dadi Mulya Samarinda. Pemeriksaan memeriksakan imunisasi anaknya di
jamur Candida albican pada swab Puskesmas Segiri dan bersedia menjadi
puting susu ibu menyusui dengan cara responden. Sebelum dilakukan
mengisolasi jamur kemudian dibuat pemeriksaan terlebih dahulu ibu
biakan. Sampel dalam bentuk swab menyusui diberi penjelasan kenapa
yang didapatkan dengan cara menswab perlu dilakukan pemeriksaan jamur
secara steril pada puting susu ibu pada puting susu.
menyusui yang kemudian Penyebab tumbuhnya jamur pada
diinokulasikan pada media Saboraud puting susu dapat disebabkan oleh
Dextrose Agar (SDA) yang telah kondisi kulit yang lembab, hangat, dan
ditambahkan dengan antibiotik gelap mendorong jamur berkembang
kloramfenikol. dengan baik, keringat yang berlebihan
Sampel swab puting yang telah dan bra yang terlalu ketat. Selain itu
diperiksa dengan metode KOH 10% tumbuhnya jamur juga dapat berasal
dengan cat LPCB ditemukan 13 positif dari mulut bayi yang menular ke puting
Candida albican dengan ciri khas saat proses menyusui dan pola makan
ditemukan berupa germtube dan yang tidak teratur serta penurunan
pseudohifa pada sampel yang telah sistem imunitas tubuh juga dapat
diteliti, dan untuk 4 sampel lainnya mempengaruhi pertumbuhan jamur.
tidak ditemukan ciri-ciri khas Candida Bahaya yang terjadi ketika puting susu
albican yaitu germtube dan pseudohifa. telah terinfeksi Candida albicanadalah
Germtube merupakan filament yang dapat menularkan infeksi ke bayi saat
dibentuk oleh Blastoconidia dengan ciri proses menyusui. Bayi dapat terkena
khas tidak ada konstriksi sedangkan oral thrush (sariawan) di mulut bayi
pseudohifa merupakan rantai-rantai dan dapat mengakibatkan diare karena

64
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

jamur dapat tertelan dan menimbulkan sangat berpengaruh oleh keadaan sel
infeksi usus. tempat dinding sel Candida albican
Berdasarkan penelitian dari (Kent melekat (misalnya sel epthelium),
et al., 2015), menunjukkan bahwa dari mekanisme invasi kedalam mukosa dan
100 puting yang diperiksa terdapat 7 sel epithelium serta reaksi adhesi
kasus yang terinfeksi Candida, 52 kasus tertentu yang mempengaruhi dan
terinfeksi Salmonella aureus, 7 kasus patogenitas Candida albican
terinfeksi kombinasi dari Salmonella (Ermawati, 2013).
aureus, Candida dan bakteri coliform, Infeksi Candida albican erat
30 kasus terinfeksi flora normal pada hubungannya dengan aspek manajemen
kulit, 1 kasus negatif, dan 2 kasus yang tidak optimal, misalnya kondisi
bakteri yang tidak spesifik. higienis dan sanitasi yang tidak
Berdasarkan penelitian yang telah memadai serta kurangnya pengetahuan
dilakukan didapatkan jumlah positif dan pemahaman masyarakat terutama
lebih tinggi daripada jumlah negatif ibu rumah tangga tentang pentingnya
dikarenakan tingkat kebersihan menjaga kebersihan tubuh, maka
perorang yang kurang dan tingkat sosial pengendalian kandidiasis terutama
ekonomi yang rendah yang dapat ditunjukkan untuk mencegah faktor
memacu tumbuhnya jamur. Serta pendukung sebagai langkah
pangambilan sampel yang tidak pencegahan.
heterogen juga memicu perbedaan Kandidiasis yang telah
jumlah hasil yang tidak sama. Cara terdiagnosa harus segera diobati oleh
infeksi Candida albican bisa melalui dokter atau bidan dengan antibiotik
beberapa tahap, tahap pertama dalam yang aman bagi ibu menyusui dan
proses infeksi ke tubuh manusia adalah anaknya. Kesadaran personal hygiene
pelekatan (adhesi), kemampuan melekat ibu menyusui sendiri sangat berperan
pada sel inang merupakan tahap penting penting untuk timbulnya kandidiasis.
dalam kolonisasi dan penyerangan Banyak ibu menyusui menganggap
(invasi) ke sel inang. Bagian pertama yang bentuk puting normal dan tidak
dari Candida albican yang berinteraksi bermasalah pada puting susu hal yang
dengan sel inang adalah dinding sel biasa padahal masalah yang tidak
mekanis memperlekatkan itu sendiri normal dampaknya bisa berpengaruh

65
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

pada ibu dan anaknya. Namun, rasa penelitian ini.


malu pada sebagian ibu yang
menyebabkan ia tidak berkonsultasi ke DAFTAR PUSTAKA
dokter. Peran bidan dan tenaga Brooks, G. F., Karen, C. C., Janet, S.
kesehatan lainnya sangat dibutuhkan B., Stephen, A. M., &
Timothy, A. M. (2012).
untuk memberikan penyuluhan tentang Mikrobiologi Kedokteran
bagaimana cara mencegah dan upaya Jawetz, Melnick & Adelberg.
Jakarta: EGC.
dalam menanggulangi kandidiasis.
Darwis, W., Hafiedzani, M., & Astuti,
S. (2012). Efektivitas Ekstrak
SIMPULAN Akar dan Daun Pecut Kuda
Berdasarkan hasil penelitian Stachytarpetha jamaicensis (L)
Vahl dalam Menghambat
tentang “Identifikasi jamur pada puting Pertumbuhan Jamur Candida
susu ibu menyusui anak dengan usia albicans Penyebab Kandidiasis
Vaginalis. Jurnal Ilmiah
kurang dari 1 tahun di Kelurahan Dadi Konservasi Hayati. Vol. 08 No.
Mulya” dapat disimpulkan bahwa : 02, hal 1-6.

1. Dari hasil identifikasi ditemukan Depkes. (2013). Berbagi Tips dan


Catatan Penting untuk Ibu:
jamur genus Candida albican.
Gangguan dan Problema Ibu
2. Dari 17 sampel, 76,5% positif Menyusui (ASI). Diunduh
tanggal 13 Januari 2017
jamur dan 23,5% negatif jamur.
http://shareformom.blogspot.co.i
3. Secara makroskopis genus Candida d/2013/10/gangguan-dan-
problem-ibu-menyusui-asi.html
albican berupa koloni tumbuh
bentuk bulat, menonjol, warna Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
(2016). Data Penyakit Yang
putih kekuningan. Dan secara Ada Di Kota Samarinda Tahun
mikroskopis berupa germtube dan 2016. Samarinda: Dinas
Kesehatan Kota Samarinda.
pseudohifa.
Elliott, T., Worthington, T., Osman, H.,
& Gill, M. (2014).
UCAPAN TERIMAKASIH Mikrobiologi Kedokteran &
Ucapan terima kasih kepada Infeksi Edisi 4. Jakarta: EGC.

Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, Ermawati, N. (2013). Identifikasi Jamur


Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim Candida albicans pada
Penderita Stomatitis dengan
dan Ketua Unit Litbang Poltekkes Menggunakan Metode Swab
kelatim yang telah memfasilitasi Mukosa Mulut pada Siswa
SMK Analis Bhakti Wiyata
66
Mahakam Medical Laboratory Technology Journal Volume II No.2, November 2017, Hal 60 - 67

Kediri. Skripsi. Fakultas Jawa Tengah. Jurnal Media


Keguruan dan Ilmu Medika Muda. (online), 16 hal.
Pendidikan. Universitas
Nusantara PGRI Kediri. Gambar Infeksi Candida pada Puting.
(online), 11 hal. Diunduh tanggal 19 Februari
2017
Fatrotin, E. R. (2010). Formulasi Salep http://dokteranakku.net/articles/
Ekstrak Etanol Rimpang wp-
Dlingo (Acorus calamus L.) content/uploads/2013/02/candid
dengan Basis Salep Larut Air iasis.jpg
dan Lemak: Sifat Fisik dan
Aktivitas Antijamur Terhadap Gandjar, dkk. (2014). Mikologi Dasar
Candida albicans Secara In dan Terapan Edisi Revisi.
Vitro. Skripsi. Fakultas Jakarta: Yayasan Obor
Farmasi. Universitas Indonesia.
Muhammadiyah Surakarta.
(online), 17 hal. Ghofur, A. (2015). Identifikasi Jamur
Kontaminan Pada Susu
Fenina, S. (2012). Kemampuan Kambing Berdasarkan
Antagonisme Khamir Filum Perbedaan Suhu Dingin. Jurnal
Basidiomycota Dari Tanaman Analis Kesehatan. Akademi
Saeh (Broussonetia papyrifera Analis Kesehatan Pekalongan.
Vent.) Asal Trowulan (online), 36 hal.
Terhadap Aspergillus spp
UICC. Skripsi. Fakultas Hura, H. M. (2015). Analisis
Matematika dan Ilmu Keberadaan Candida albicans
Pengetahuan Alam dan Aspergillus spp. serta
Departemen Biologi. Keluhan Kesehatan dan
Universitas Indonesia. (online), Perilaku Penjual Tentang
97 hal. Bahaya Kesehatan pada
Pakaian Bekas di Pasar Melati
Fikawati, S., Syafiq, A., & Karima, K. Kelurahan Tanjung Selamat
(2015). Gizi Ibu dan Bayi. Kecamatan Medan Tuntungan
Jakarta: Rajawali Pers. Kota Medan Tahun 2015.
Fakultas Kesehatan
FKUI. (2009). Buku Ajar Parasitologi Masyarakat. Universitas
Kedokteran Edisi Keempat. Sumatera Medan. (online), 6
Jakarta: Fakultas Kedokteran hal.
Universitas Indonesia.
Irianto, K. (2014). Bakteriologi Medis,
Fridayanti, C. M. A. (2014). Pengaruh Mikologi Medis, dan Virologi
Pajanan Asap Terhadap Jumlah Medis (Medical Bacteriology,
Candida Di Rongga Mulut Medical Micology, and
(Studi pada Pekerja Medical Virology). Bandung:
Pengasapan Ikan di Desa ALFABETA.
Bandarharjo), Kota Semarang,

67

Anda mungkin juga menyukai