Anda di halaman 1dari 6

Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.

2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

FAKUMI MEDICAL JOURNAL

ARTIKEL RISET
URL artikel: https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj

Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Penyebab ISK Pada Wanita Hamil Di RSIA Sitti
Khadijah 1 Makassar

Nadya Machyanthi Yanis1, KYusriani Mangarengi2, Nur Fadhillah Khalid3, Shulhana Mokhtar4,
Sri Irmandha Kusumardhani5
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
2
Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
3
Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
4
Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
5
Departemen Mata, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Muslim Indonesia
Email Penulis Korespondensi (K): yusriani.mangarengi@umi.ac.id
nadyamya@yahoo.com1, yusriani.mangarengi@umi.ac.id2, nurulfadilah.alipolanunu@umi.ac.id3,
shulhana.mokhtar@umi.ac.id4, sri.kusuma@umi.ac.id5
(08114104396)

ABSTRAK

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sering dijumpai di seluruh dunia. Infeksi saluran kemih (ISK)
merupakan infeksi tersering kedua setelah infeksi saluran nafas atas yang terjadi pada populasi dengan ratarata
9.3% pada wanita diatas 65 tahun dan 2.5 – 11% pada pria diatas 65 tahun. Organisme yang menyebabkan ISK
dalam kehamilan adalah flora normal, dan Escherichia coli sebagai penyebab tersering (90%). Infeksi Saluran
Kemih tergantung banyak faktor seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, pada ibu hamil, dan faktor
predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal. Di Indonesia infeksi saluran
kemih yang terjadi pada ibu hamil berkisar antara 20-25%. Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada wanita hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang berlangsung dari
bulan Desember 2019 sampai Februari 2020 dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 5 orang. Jumlah penderita Infeksi saluran Kemih (ISK) wanita hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar pada pada bulan Desember 2019- Februari 2020 adalah 5 orang.
Bakteri yang teridentifikasi dari sampel penderita Infeksi saluran Kemih (ISK) wanita hamil di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar adalah Escherichia sp, Pseudomonas sp,
Enterococcus sp dan Klebsiella sp.

Kata kunci: Infeksi Saluran Kemih; Penyebab; Wanita Hamil

PUBLISHED BY : Article history:


Fakultas Kedokteran
Received 01 Februari 2022
Universitas Muslim Indonesia
Received in revised form 05 Februari 2022
Address :
Accepted 20 Februari 2022
Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 (Kampus II UMI)
Available online 28 Februari 2022
Makassar, Sulawesi Selatan.
licensed by Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Email :
fmj@umi.ac.id
Phone :
+6282396131343 / +62 85242150099

Penerbit: Fakultas Kedokteran - Universitas Muslim Indonesia 116


Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

ABSTRACT

Infectious disease is a disease that is often found throughout the world. Urinary tract infections (UTI) are the
second most common infections after upper respiratory infections that occur in populations with an average of
9.3% in women over 65 years and 2.5 - 11% in men over 65 years. The organisms that cause UTIs in pregnancy
are normal flora, and Escherichia coli is the most common cause (90%). Urinary Tract Infection depends on many
factors such as age, gender, bacterial prevalence, in pregnant women, and predisposing factors that cause changes
in the structure of the urinary tract including the kidneys. In Indonesia, urinary tract infections that occur in
pregnant women range from 20-25%. For Isolating and identifying the bacteria that causes urinary tract
Infections in pregnant women at the Mother and Child Hospital Siti Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar Branch.
This research is a descriptive study that took place from December 2019 to February 2020 using a total sampling
method with a total sample of 5 people. The number of patients with urinary tract infections (ISK) pregnant women
in the Mother and Child Hospital of Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar Branch in December 2019 -
February 2020 is 5 people. Bacteria identified from samples of patients with urinary tract infections (UTIs) of
pregnant women at the Mother and Child Hospital of Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar Branch were
Escherichia sp, Pseudomonas sp, Enterococcus sp and Klebsiella sp.

Keywords: Causes; Pregnant Women; Urinary Tract Infections

PENDAHULUAN
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sering dijumpai di seluruh dunia. Infeksi saluran
kemih (ISK) merupakan infeksi tersering kedua setelah infeksi saluran nafas atas yang terjadi pada
populasi dengan rata rata 9.3% pada wanita diatas 65 tahun dan 2.5 – 11% pada pria diatas 65 tahun.
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi nosocomial tersering yang mencapai kira-kira 40-60%.(1)
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan berkembangbiaknya kuman dalam
saluran kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Secara anatomi, infeksi saluran kemih dibagi
menjadi infeksi saluran kemih bagian atas dan infeksi saluran kemih bagian bawah. Infeksi saluran
kemih bagian atas mencakup semua infeksi yang menyerang ginjal, sedangkan infeksi saluran kemih
bagian bawah mencakup semua infeksi yang menyerang uretra, kandung kemih dan prostat.(1)
Jadi keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme
lainnya. Dengan kata lain bahwa diagnosis infeksi saluran kemih ditegakkan dengan membuktikan
adanya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Pada pasien dengan symptoms infeksi saluran kemih,
jumlah bakteri dikatakan signifikan jika lebih besar dari 105/ml urin. Infeksi ini juga lebih sering
dijumpai pada wanita daripada laki-laki, pada wanita dapat terjadi pada semua umur, sedangkan pada
laki-laki di bawah umur 50 tahun jarang terjadi.(1)
Pada masa kehamilan, terjadi perubahan mekanis dan hormonal yang meningkatkan risiko
keadaan yang membuat urin tertahan di saluran kemih. Selain itu adanya peningkatan hormon
progesterone pada kehamilan akan menambah besar dan berat rahim serta mengakibatkan pengenduran
pada otot polos saluran kencing.(1)
Usia kehamilan yang paling berisiko mengalami bakteriuria adalah antara usia kehamilan 9
hingga 17 minggu. Delapan puluh persen perempuan dengan usia kehamilan 12 – 16 minggu mengalami
bakteriuria asimptomatik.(2)

Penerbit : Fakultas Kedokteran – Universitas Muslim Indonesia 117


Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

Escherecia coli merupakan bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada kehamilan yang
ditemukan pada 80-90% kasus. Bakteri ini dapat berasal dari flora usus yang keluar sewaktu buang air
besar, dan jika bakteri berkembang biak akan menjalar ke saluran genitalia dan naik ke kandung kemih
dan ginjal, inilah yang menyebabkan infeksi saluran kemih.(3)
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan angka kejadian Infeksi
Saluran Kemih. Bervariasinya penyebab Infeksi saluran Kemih, luasnya spektrum organisme yang
menjadi penyebab, serta sedikitnya uji klinis yang telah dilaksanakan, mempersulit penyusunan
antimikroba pilihan yang dapat digunakan dalam terapi Infeksi Saluran Kemih. Faktor risiko yang paling
sering diidentifikasi adalah penggunaan antibiotik sebelumnya dan penggunaan katerisasi. Infeksi
saluran kemih adalah infeksi yang paling sering didapat di masyarakat dunia dan patogen yang paling
umum adalah E.coli. Dengan banyaknya faktor infeksi saluran kemih maka penelitian ini bertujuan
literature review ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi
saluran kemih.(4)
Antibiotika yang diberikan untuk pengobatan infeksi saluran kemih yang sebagian besar
disebabkan oleh Escherichia coli ini adalah floroquinolones dan nitrofurantoin. Sedangkan untuk
alternatifnya yaitu, trimetoprim – sulfamethoxazole, cephalosporin, dan fosfomycin.(5)
Pengujian kepekaan bakteri yang ada dalam urin mempunyai peranan penting karena pada pasien
tersangka infeksi saluran kemih yang menggunakan antibiotik untuk jangka panjang dapat memicu
terjadinya resistensi terhadap bakteri, walaupun di sisi lain dapat menyembuhkan atau mengurangi
gejala infeksi saluran kemih.(6)
Menurut uraian di atas penulis bermaksud untuk mendata para ibu hamil yang menderita penyakit
infeksi saluran kemih yang berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah
Cabang Makassar. Dan diharapkan dapat mengetahui bakteri penyebab Infeksi.

METODE
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk
melakukan deteksi dan melihat gambaran jenis bakteri yang terdapat pada urin penderita Infeksi Saluran
Kemih (ISK) pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Cabang Makassar.

HASIL
Setelah dilakukan rangkaian penelitian yang terdiri atas kegiatan isolasi dan identifikasi bakteri
yang dilakukan secara morfologi dengan pewarnaan gram dan uji tes biokimia maka hasil isolasi dan
identifikasi yang dilakukan pada pasien ibu hamil yang terdiagnosis penyakit Infeksi Saluran Kemih
(ISK) pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Cabang Muhammadiyah Makassar diperolah
isolate bakteri seperti pada table berikut:

Penerbit : Fakultas Kedokteran – Universitas Muslim Indonesia 118


Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

Tabel 1. Hasil Isolat Bakteri Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Sitti Khadijah I Cabang Muhammadiyah Makassar yang diperoleh kebanyakan
merupakan bakteri gram negatif.

Kode Isolat Hasil Identifikasi Bakteri Jenis Bakteri


Sampel 1 Escherichia sp Bakteri Gram (-)
Sampel 2 Enterococcus sp Bakteri Gram (+)
Sampel 3 Klebsiella sp Bakteri gram (-)
Sampel 4 Escherichia sp Bakteri gram (-)
Sampel 5 Pseudomonas sp Bakteri gram (-)

Hasil isolasi dan identifikasi bakteri yang diperoleh dari 5 probandus dari penderita Infeksi
Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah Cabang Muhammadiyah Makassar
diperoleh ada 4 jenis bakteri diantaranya yakni Escherichia sp, Pseudomonas sp, Enterococcus sp dan
Klebsiella sp.
PEMBAHASAN
Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi akibat adanya invasi pathogen pada sistem urinaria yang
memicu timbulnya respon peradangan (inflamasi) dari urotelial.(7) Berdasarkan penelitian sebelumnya
yang dilaksanakan oleh Kibret dan Abera menunjukkan bahwa bakteri Escherichia sp dominan
ditemukan pada sampel urin penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK), selain bakteri Escherichia sp juga
ditemukan bakteri gram negartif lainnya seperti bakteri Klebsiella sp, Citrobacter sp,dan juga ditemukan
pula jamur berupa Candida sp.(8)
Hasil isolasi dan identifikasi dari pasien yang menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah Cabang Makassar diperoleh lebih keseluruhan bakteri gram negatif
setelah dilakukan pewarnaan gram. Pada medium Natrium Agar dan Mac Conkey Agar diperoleh
bakteri gram negatif paling banyak berupa Escherichia sp kemudian diikuti bakteri Pseudomonas sp,
Enterococcus sp dan Klebsiella sp, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yadav (2014)
yang menyatakan bahwa bakteri paling banyak ditemukan pada penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK)
adalah Escherichia sp dan Klebsiella sp.(9) Namun pada penelitian ini ditemukan bakteri gram positif
yaitu bakteri Enterococcus sp. Hal ini dapat diperngaruhi oleh beberapa factor misalnya pengambilan
sampel dan proses identifikasi yang dilakukan dengan tidak teliti.

Penerbit : Fakultas Kedokteran – Universitas Muslim Indonesia 119


Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

Gambar 1. Isolasi bakteri penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) (a) sampel 1 dengan jenis
bakteri Escherichia sp (b) sampel 2 dengan jenis bakteri Pseudomonas sp (c) Sampel 3 dengan jenis
bakteri Klebsiella sp
Escherichia sp danmemiliki kemampuan yang sama dalam memfermentasikan laktosa. Mac
Conkey merupakan media selektif bakteri gram negatif. Salah satu komposisi dari media Mac Conkey
adalah laktosa yang merupakan sumber karbohidrat dari bakteri gram negative sekaligus dapat
digunakan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam mempermentasikan laktosa. Adapun bakteri
yang mampu mempermentasikan laktosa dalam medium Mac Conkey antara lain adalah bakteri
Escherichia sp, Klebsiella sp, Enterobacter sp, Citrobacter sp, dan bakteri jenis ini merupakan bakteri
yang menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pada penelitian yang dilakukan hanya
ditemukan bakteri Escherichia sp dan Klebsiella sp hal ini disebabkan karena isolasi yang dilakukan
hanya sekitar 24 jam sehingga bakteri Citrobacter tidak dapat tumbuh, jenis bakteri ini hanya dapat
tumbuh pada inkubasi minimum 72 jam.).(10)
Escherichia sp merupakan bakteri flora normal yang berasa pada saluran pencernaan.(10) Bakteri
ini dapat tumbuh dengan cepat pada suasana aerob dan anerob. Bakteri ini dapat masuk kesaluran kemih
melalui beberapa cara diantaranya adalah ascending, hematogen, limfogen ataupun melalui penularan
organ lainnya yang telah mengalami infeksi. Kasus Infeksi Saluran Kemih (ISK) kebanyakan
disebabkan oleh infeksi yang terjadi secara ascheding yaitu bakteri masuk melalui uretra kemudian
bakteri akan mengalami multiplikasi dan binding dalam vesika urinaria. Bakteri dari vesika urinaria
selanjutnya masuk keginjal. Selain akibat bakteri penyebab utama Infeksi saluran kemih (ISK) adalah
terjadinya penurunan competitor adesi patgen di dalam tubuh akibat system imun host yang
terganggu.(11)

KESIMPULAN DAN SARAN


Jumlah penderita Infeksi saluran Kemih (ISK) wanita hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar pada periode desember 2019 sampai februari 2020
adalah 5 orang. Bakteri yang teridentifikasi dari sampel penderita Infeksi saluran Kemih (ISK) wanita
hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar adalah
Escherichia sp, Pseudomonas sp, dan Klebsiella sp, dimana bakteri ini yang ditemukan dari hasil
penelitian merupakan bakteri gram negatif, dan Enteroccocus sp yang mana bakteri ini merupakan

Penerbit : Fakultas Kedokteran – Universitas Muslim Indonesia 120


Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.2 (Februari, 2022): E-ISSN: 2808-9146

bakteri gram positif. Dari biakan urin dari Ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar didapatkan bakteri gram positif sebanyak 1 yaitu Enterococcus sp
dan 4 bakteri gram negative yaitu Escherichia sp, Klebsiella sp, dan Pseudomonas sp.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kementrian kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2012. Jakarta Departemen kesehatan
RI.2011. Jakarta, Halaman 24-140.

2. Fakhrizal, Edy. "Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan: Prevalensi dan Faktor-Faktor yang
Memengaruhinya." Jurnal Ilmu Kedokteran 11.1 (2018): 19-24.

3. Pertamigraha Adina. Prevalensi Infeksi Saluran Kemih pada Wanita Hamil Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan Urinalisis Rutin di Puskesmas Sukawarna Bandung. 2012. Maranatha Resposisy
System.

4. Cunningham FG, Lenovo KJ, Bloomsl, Hauth JC. Rouse DJ, Spong CY. William Abstetrics 23
rd. ed. WA : Ine Craw Hill 2010

5. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Puskesmas DTP Jatinangor. Profil Puskesmas DTP
Jatinangor. 2012.

6. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Puskesmas DTP Jatinangor. Laporan Hasil Kegiatan
Puskesmas Ibu dan Anak Tahun 2012.

7. Sibi, G., Devi, A.P., Fouzia, K., & Patil, B. R. (2011). Prevalence microbiologic profile of
urinary tract infection and its treatment with Trimethoprim in diabetic patients. Research Journal
of Microbiology, 6 (6), 543551.

8. Kibret, M., & Abera, B (2014). Prevalence and antibiogram of bacterial isolates from urinary
tract infections at Dessie Health Research Laboratory, Ethiopia. Asian Pacific Journal of
Tropical Biomedicine, 4 (2), 164-168.

9. Yadav, S., Siwach, S., Goel., S., & Rani, P.(2014). Prevalence of asymptomatic urinary tract
infection in pregnancy in rural area. International Journal of Current Microbiology and Applied
Sciences, 3 (3), 159-163.

10. Jawetz., Melnick., & Adelberg’s. (2013. Normal flora of the intestinal tract in normal microbial
flora of the human body. In G. F. Brooks, K. C. Carroll, J. S. Buttel,& S. A. Morse (Eds),
Medical Microbiology Twenty Fourth Edition (pp.199). New York, USA: McDraw-Hill.

11. Israr, Y. A. (2009). Infeksi saluran kemih. Riau : Universitas Riau

Penerbit : Fakultas Kedokteran – Universitas Muslim Indonesia 121

Anda mungkin juga menyukai