Parasitologi
Pertemuan / Kelompok :9/3
Judul Praktikum : Pemeriksaan parasit pada preparat usap vagina candida albicans
dan preparat panicillum
Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui adanya parasit pada preparat usap vagina
candida albicans dan preparat panicillum
Dasar teori
Spesies Candida salah satunya Candida albicans merupakan flora normal yang hidup
pada mukosa oral, saluran pencernaan dan vagina. Infeksi vagina dan oral candidiasis
diperkirakan terjadi sebanyak 40 juta infeksi per tahunnya. Candida albicans teridentifikasi
dalam biakan spesies berbentuk sel ragi (blastospora atau yeast), dan oval (berukuran 3-6
μm). Candida albicans memperbanyak diri dengan membentuk tunas yang akan terus
memanjang membentuk hifa semu. Candida albicans merupakan jamur yang pertumbuhannya
cepat yaitu sekitar 48-72 jam. Kemampuan Candida albicans tumbuh pada suhu 37˚C
merupakan karakteristik penting untuk identifikasi. Spesies yang patogen akan tumbuh secara
mudah pada suhu 25˚C-37˚C.Candida albicans dapat menimbulkan serangkaian penyakit
pada beberapa tempat pada mulut,genitalia wanita,genitalia pria,kulit,kuku,paru-paru dan
organ.
Penicillium adalah genus kapang dari kelas ascomycetes. Peran pentingnya dalam
lingkungan alam serta produksi makanan dan obat. Salah satu dari genus ini menghasilkan
penisilin, yaitu sebuah molekul yang digunakan sebagai antibiotik , yang membunuh atau
menghentikan pertumbuhan beberapa jenis bakteri di dalam tubuh. Menurut Fungi
Dictionary, genus luas berisi lebih dari 300 spesies.Beberapa contoh produk antibiotik, yaitu
penisilin yang dapat dihasilkan oleh Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, salah
satu dari genus Penicillium, telah lama dikenal sebagai antibiotik. Antibiotik berasal dari kata
Yunani tua, yang merupakan gabungan dari kata anti (lawan) dan bios (hidup). Kalau
diterjemahkan bebas menjadi "melawan sesuatu yang hidup". Penicillium sp. adalah genus
fungi dari ordo Hypomycetes, filum Askomycota. Penicillium sp.memiliki ciri hifa bersepta
dan membentuk badan spora yang disebut konidium. Konidium berbeda dengan sporangim,
karena tidak memiliki selubung pelindung seperti sporangium. Tangkai konidium disebut
konidiofor, dan spora yang dihasilkannya disebut konidia. Konidium ini memiliki cabang-
cabang yang disebut phialides sehingga tampak membentuk gerumbul. Lapisan dari phialides
yang merupakan tempat pembentukan dan pematangan spora disebut sterigma. Beberapa
jenis Penicillium sp. yang terkenal antara lain P. notatum yang digunakan sebagai produsen
antibiotik dan P. camembertii yang digunakan untuk membuat keju biru.Menurut Hoeller
(1999) telah mengisolasi 45 isolat Penicillium dari 11 jenis spons, untuk meneliti diversitas,
aktivitas biologik, dan metabolit sekunder dari fungi yang diisolasi dari spons. Jamur ini
berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi,
serta makanan bergula. Hidup secara saprofit di berbagai tempat, terutama pada substrat yang
mengandung gula (seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum). Berkembang biak secara
vegetatif dengan membentuk konidia. Konidia dibentuk pada ujung hifa. Hifa pembawa
konidia disebut konidiofor. Sehingga setiap konidia dapat dapat tumbuh membentuk jamur
baru. Konidiofor nya berbentuk seperti sikat/kuas reproduksi generatif dengan membentuk
askus, namun reproduksi secara generatif sulit ditemukan.
Alat
- Microskop
- Preparat
Cara kerja :
1.Pertama siapkan alat :mikroskop dan preparat
2.Kemudian letakkan mikroskop diatas meja yang datar,lalu colokkan kabel mikroskop ke
aliran listrik dan tekan tombol ON
3.Lalu letakkan preparat diatas meja mikroskop,lalu putar lensa objektif pembesaran 10
X,kondensor diturunkan,lalu mainkan makro untuk menemukan lapangan pandang dan
mainkan mikro untuk memperjelas melihat jamurnya
4.Kemudian amati hasilnya
Pembahasan
Sesuatu yang unik namun menarik perhatian ialah bahwa meskipun spora jamur
mudah menyebar kemana – mana , namun sangat jarang terjadi penularan penyakit jamur dari
seseorang keorang lain. Candida albicans yang menyebabkan Candidiasis bersifat parasitic
obligatoir dan mengadakan simbiose dengan tuan rumahnya sampai suatu saat terjadi atau
terdapat faktor– faktor predisposisi tertentu terutama proses – proses devitalisasi
(mendapatkan terapi antibiotika, atau steroid atau radiomimetic jangka panjang, ataupun
menderita penyakit – penyakit kronis berat). Pada keadaan –keadaan tersebut mekanisme
pertahanan tubuh yang dalam keadaan normal mampu mengontrol pertumbuhan dan
patogenitas jamur menjadi berkurang ; dan dalam hal seperti ini jamur Candida yang tadinya
bersifat safrofit menjadi patogen, dan terjadilah suatu infeksi opportunistic.
Telah di buktikan adanya antibody terhadap Candida albicans dalam darh manusia
sejak usia 6-8 bulan dan bahwa factor atau antibody tersebut menurun pada keadaan leukemia
akut, stadium akhir leukemia kronik retikulosis maligna , multiple myeloma dan mieiosis
oritremik.
Candida albicans menyebabkan sejumlah infeksi seperti kandidiasis mukosa,
kandidiasis diseminata dan infeksi oportunistik. Candida albicans adalah monomorphic yeast
dan yeast like organisme, tumbuh dengan baik pada suhu 25-300C dan juga 35-370C. Infeksi
yang disebabkan kandida dapat berupa akut, subakut atau kronis pada seluruh tubuh manusia.
Candida albicans dapat diisolasi tumbuh pada media agar dalam waktu tiga hari dengan
koloni berbentuk seperti pasta krim lembut. Candida albicans mempunyai kemampuan untuk
membentuk tabung benih/germ tubes dalam serum, atau spora besar berdinding tebal yang
dinamakan klamidospora. Bahan klinis yang dipakai untuk pemeriksaan dapat berupa
kerokan kulit atau kuku, sputum, sekret bronkus, urin, tinja, usap mulut, sekret telingga,
sekret vagina, darah, cairan tubuh lain atau jaringan. Bahan klinis yang akan diperiksa harus
dengan cara steril dan ditempatkan dalam wadah steril. Diagnosis laboratorium mikrobiologi
dapat dilakukan melalui pemeriksaan langsung, kultur, serologi dan biologi molekuler.
Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes, filum Ascomycota.
Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk badan spora yang disebut
konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung pelindung
seperti sporangium.
Tangkai konidium disebut konidiofor, dan spora yang dihasilkannya disebut
konidia. Konidium ini memiliki cabangcabang yang disebut phialides sehingga tampak
membentuk gerumbul. Lapisan dari phialides yang merupakan tempat pembentukan dan
pematangan spora disebut sterigma. Beberapa jenis Penicillium sp. yang terkenal antara lain
P. notatum yang digunakan sebagai produsen antibiotik dan P. camembertii yang digunakan
untuk membuat keju biru.
Beberapa spesies Penicillium memproduksi racun pada makanan/pakan ternak
yang menyebabkan keracunan pada manusia dan binatang. Konidia Penicillium menyerupai
manik-manik kaca jika dilihat dengan mikroskop.Banyaknya konidia yang berwarna hijau,
biru, atau kuning sangat berpengaruh pada warna dari berbagai spesies Penicillium. Parasit
Tanaman Mold biru pada tanaman jeruk (P. italicum), mold hijau pada tanaman jeruk (P.
digitatum), dan kebusukan pada apel (P. expansum) merupakan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh Penicillium. Beberapa spesies Penicillium dapat mengakibatkan produksi
cacat pada makanan, produk kulit, dan pakaian
Penicillium sp. merupakan jamur yang berkembang biak secara aseksual dengan
membentuk konidium yang berada di ujung hifa. Setiap konidium akan tumbuh menjadi
jamur baru. Konidium berwarna kehijauan dan dapat hidup di makanan, roti, buahbuahan
busuk, kain, atau kulit.
Kesimpulan :Dari hasil praktikum yang dilakukan,dapat disimpulkan pada preparat usap
vagina candida albicans ditemukan jamur yang berbentuk seperti buah rambe
memiliki hipa yang panjang dan spora.Pada prepart Panicillum ditemukan
jamur yang berbentuk seperti setangkai bunga,memiliki hipa dan spora
Dosen pembimbing
http://repository.unimus.ac.id/1495/3/BAB%20II.pdf
http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/viewFile/5013/4444