Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

TUGAS
MAKALAH
PRAKTIKUM GGA

Disusun Oleh :
NAMA LENGKAP : FEBRYANTO
NOMOR MAHASISWA : 4100190022
KELAS : 01

Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,


Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Keliping yang di semester antara jurusan teknik
geologi ITNY ini dapat terselesaikan tepat pada Waktunya" Tak lupa penyusun mengucapkan
terima kasih kepada dosen Paleontologi yaitu hita Pandita& ST&MT yang dengan tabah
berkenan membimbing dan mengajar pada mata kuliah Paleontologi sehingga kedepannya
mahasiswa didik dapat menerapkan apa yang didapat di semester 4 ini dan kepada kakak-kakak
asisten praktikum telah memberi sedikit bimbingan dalam penyusunan laporan Paleontologi serta
pihak-pihak yang tentu tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam
penyusunan kliping praktikum gga ini" akhir kata& tiada gading yang tak retak" 'emikian pula
dengan tugas ini yang masih jauh dari sempurna" oleh karena itu& saran dan kritik yang
membangun tetap penyusun nantikan demi kesempurnaan laporan praktikum dan laporan-
laporan yang akan diberikan di lain waktu"
BAB I

PENDAHULUAN

Stratigrafi Gunung Lawu

Gunung Lawu adalah gunung api Kuarter bagian dari busur Sunda yang terbentuk akibat
penunjaman kerak Indo-Australia dibawah kerak Eurasia (Hamilton, 1979; Katili, 1975)
(Gambar 1). Gunung api ini merupakan gunung api aktif tipe B (Pratomo, 2006) yang dikelilingi
oleh 5 kota dan kabupaten kota padat penduduk. Oleh karena itu, studi stratigrafi vulkanik
gunung api Lawu dapat memberikan gambaran evolusi tipe erupsi Lawu di masa lampau.
Informasi ini sangat berguna untuk mempersiapkan menghadapi erupsi yang mungkin terjadi di
massa yang akan datang.

GEOLOGI REGIONAL

Gunung Lawu berada pada zona transisi antara Jawa bagian barat dan timur. Kerak
Sundaland di bawah Jawa bagian barat dan Sumatra cenderung lebih tebal dan tua dibandingkan
dengan kerak di bawah Jawa bagian timur yang tersusun produk magmatisme Paleogen-Neogen
(van Bemmelen, 1949). Dalam sejarahnya, Lawu Tua dan Lawu Muda mengahasilkan produk
gunung api berkomposisi andesitik. Produk Lawu Tua tersebar dominan di daerah selatan, dan
sedikit di sebelah utara, sedangkan produk Lawu Muda dominan tersebar disebelah utara.
Penelitian ini difokuskan kepada Lawu Muda.
BAB II

HASIL DAN DISKUSI

menunjukkan bahwa terjadi lebih dari sekali erupsi yang menghasilkan endapan jatuhan
pumis. Endapan jatuhan pumis ini umumnya dijumpai berselingan dengan endapan ash flow.
Namun, pada bagian selatan, hanya dijumpai satu lapisan endapan jatuhan pumis. Pada bagian
selatan (lingkaran biru pada Gambar 1), dijumpai perlapisan block and ash flow, namun tidak
dijumpai lapisan jatuhan pumis pada bagian atas yang tersingkap. Perulangan lapisan block and
ash flow ini kemungkinan besar merupakan produk erupsi yang mendahului erupsi dengan
produk berupa jatuhan pumis dan ash flow. Beberapa aliran lava yang dijumpai di bagian selatan,
tidak menunjukkan posisi stratigrafi yang jelas dibandingkan tipe produk erupsi yang lain. Oleh
karena itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk menentukan posisi stratigrafi aliran lava tersebut.
Dari hasil penelitian setidaknya dapat disimpulkan bahwa tipe erupsi efusif yang, menghasilkan
lava, Gunung Lawu juga pernah menghasilkan (dari tua ke muda): (1) endapan block and ash
flow, yang dihasilkan oleh erupsi akibat runtuhnya kubah lava, dan (2) endapan ash flow
berseling dengan endapan jatuhan pumis, yang dihasilkan erupsi sub-plinian dengan komposisi
magma diperkirakan lebih asam.
BAB III

KESIMPULAN

Produk erupsi Lawu Muda menunjukkan beberapa variasi (dari tua ke muda): (1)
endapan block and ash flow, yang dihasilkan oleh erupsi akibat runtuhnya kubah lava, dan (2)
endapan ash flow berseling dengan endapan jatuhan pumis, yang dihasilkan oleh erupsi sub-
plinian dengan komposisi magma diperkirakan lebih asam. Namu diperlukan studi lebih lanjut
untuk mennetukan posisi stratigrafi aliran lava yang dominan dijumpai pada bagian selatan dan
timur laut Gunung Lawu Muda.

DAFTAR PUSTAKA

Hamilton, W.B., 1979. Tectonics of the Indonesian Region. Professional Paper 1078, U. S. Geological
Survey. Washington, D.D. 345p. Katili, J.A., 1975. Volcanism and plate tectonics in the Indonesian island
acrs. Tectonophysics, 26, 165- 188. Pratomo, I., 2006. Klasifikasi gunung api aktif Indonesia, studi kasus
dari beberapa letusan gunung api dalam sejarah. Jurnal Geologi Indonesia vol 1 no 4. Hamilton, W.B.
(1979). Tectonics of the Indonesian Region. Professional Paper 1078, U. S. Geological Survey.
Washington, D.D. 345p. Van Bemmelen, R.W. (1949) The Geology of Indonesia, Vol. 1A. Government
Printing Office, The Hague, 732 pp.

Anda mungkin juga menyukai