Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

 Materi untuk PPT


A. Latar Belakang

Pegunungan Selatan adalah satuan fisiografi regional di daerah pegunungan


yang berada di bagian selatan Jawa Tengah. Secara tektonik global diperkirakan pada
cekungan antar busur sampai busur vulkanik. Daerah Pegunungan Selatan yang
membujur mulai dari Yogyakarta kearah Timur, Wonosari, Wonogiri, Pacitan
menerus ke daerah Malang selatan, terus ke daerah Blambangan.
Fisiografi Pegunungan Selatan yang terlupakan mulai Pleistosen Tengah
berupaproses, menghasilkan laju r-lajur pegunungan dengan komposisi utamabatuan
volkanik berumur Oligo-Miosen yang menjadi batas utara dan barat kawasantersebut
terhadap Zona Depresi Solo dan Cekungan Yogyakarta.
Secara morfologis daerah Pegunungan Selatan merupakan pegunungan yang
dapat dibedakan menjadi 3 satuan morfologi utama, yaitu :
1. Satuan perbukitan berelief sedang sampai kuat
2. Satuan dataran tinggi
3. Satuan dataran rendah
Satuan litostratigrafi yang dijumpai di daerah ini dari tua ke muda adalah :
Formasi Wungkal-Gamping, Formasi Diorit Pendul, Formasi Kebo, Formasi Butak,
Formasi Semilir, Formasi Nglanggaran, Formasi Sambipitu, Formasi Oyo, Formasi
Wonosari, Formasi Kepek. Sedangkan di sub DAS Plembutan formasi batuan yang
menyusunnya adalah Formasi Wonosari dan Formasi Kepek.

B. Pengertian
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk bentuk kehidupan purba
atau kehidupan prasejarah atau masa lampau di bumi. Tujuan utama paleontologi adalah
untuk menyelidiki evolusi spesies tumbuhan dan hewan serta lingkungan atau ekosistem
kuno serta iklim bumi secara keseluruhan.
Fosil dalam bahasa Latin fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah”
adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk
menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen.

Berdasarkan tulang belakangnya fosil dibagi menjadi 2 :

1. Fosil Vertebrata : yang mempunyai tulang belakang

2. Fosil Invertebrata : yang tidak mempunyai tulang belakang

Syarat-syarat dapat didefinisikan sebagai fosil, antara lain :


a. Terhindar dari proses proses kimia ( oksidasi & reduksi )
b. Terawetkan dalam waktu geologi minimal 500.000 tahun
c. Pada umumnya padat/kompak/keras
d. Dan berumur lebih dari 11.000 tahun yang lalu, tidak menjadi mangsa binatang lain

C. Maksud dan Tujuan


Maksud penelitian ini adalah untuk memahami fosil fosil jejak dengan melihat
atau mengamati, mendata, menganalisis, dan mendeskripsikan secara langsung fosil
fosil jejak yang ada pada perlapisan batuan dan lebih mengenal jenis yang telah lama
membatu atau menjadi fosil.
Tujuan dari penelitian ini adalah praktikan mampu menganalisa dan mendata
batuan berdasarkan fosil fosil jejak. Selain itu, tujuan lain mempelajari fosil jejak ini
yaitu :
a. Untuk mempelajari perkembangankehidupan yang pernah ada di muka bumi
sepanjang sejarah bumi.
b. Untuk korelasi antar batuan batuan yang terdapat di alam ( biostratigrafi ) yaitu
dengan dasar kandungan fosil yang sejenis atau seumur.
c. Menentukan umur relatif batuan yang terdapat di alam didasarkan atas kandungan
fosilnya.
d. Untuk menentukan lingkungan pengendapan batuan didasarkan atas sifat dan
ekologi kehidupan fosil yang dikandung dalam batuan.
e. Mengetahui kondisi geografi dan iklim pada zaman saat fosil tersebut hidup.

Daftar Pustaka
Amin. 2014. Paleontologi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2013:
Jakarta.
Terdapat di :
http://museum.geology.esdm.go.id/fosil
Internet :
Diakses pada tanggal 4 Juni 2021, pukul 22.45. Terdapat di :
https://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
Diakses pada tanggal 6 Juni 2021, pukul 17.08. Terdapat di :
https://sm-iagi.ft.ugm.ac.id/geologi-regional-pegunungan-selatan/
Image diakses pada tanggal 6 Juni 2021, pukul 17.15. Terdapat di:
https://www.google.com/search?q=gambar+fisiografi+pegunungan+selatan&safe

Anda mungkin juga menyukai