Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

RESUME
PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI

Disusun Oleh :

FEBRYANTO/4100190022

KELOMPOK 4

Diajukan sebagai syarat untuk lulus Praktikum


Hidrogeologi Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Teknologi Mineral, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

YOGYAKARTA
2021
Pada penelitian ini dilakukan pemetaan terhadap 10 sumur yang berada pada daerah
Desa Sariharjo, kecamatan Ngaglik , Kabupaten Sleman. Kajian ini bertujuan mengetahui
pola dan arah aliran air tanah, mengidentifikasi dan menganalisis kualitas kimia air tanah
(Daya Hantar Listrik/DHL dan derajat keasaman/pH), TDS (total dissolve solid) sehingga
dapat mengetahui kondisi airtanah dangkal dan peta sebarannya serta hubungannya dengan
kondisi geologi di daerah penelitian.

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air cabang dari ilmu Geografi
Ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan, persebaran, dan kualitas air
permukaan di Bumi. Hidrogeologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai batuan
dan hidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai air.

Arti luasnya hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang air dan
merupakan salah satu aspek yang dapat diketahui melalui penginderaan jauh dan
sistem informasi geografi, Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Terdapat berbagai macam cara utuk mendapatkan air bagi manusia yaitu air hujan,
air permukaan dan air tanah. Air hujan merupakan sumber utama dari setiap
penyimpanan baik permukaan, tajuk, maupun tanah tetapi hujan tidak selalu ada
sehingga manusia harus mencari sumber lain yaiitu pada penyimpanan-
penyimpanan tersebut. Air permukaan tidak dimiliki oleh semua wilyah hanya
diwilayah tertentu saja yang memiliki sungai atau danau sedangkan air tanah
walaupun tidak semua air tanah dapat diambil karena terbatasnya teknologi tetapi
air tanah merupakan penyimpanan yang paling baik persebarannya meskipun tidak
merata yang disebabkan oleh lingkungan fisiknya sehingga masyarakat yang jauh
dari air permukaan akan bergantung pada air tanah.

Air merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, dariitu penggunaan


dari air sendiri sangatlah banyak, dan penggunaannya akan semakin meningkat
ketika pada suatu daerah tersebut mengalami peningkatan penduduk. Siklus
hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali
ke atmosfir melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Total Dissolve Solid (TDS) and electro Conductivity (EC)

Total Dissolve Solid (TDS) atau jumblah padatan terlarut merupakan suatu ukuran
/nilai dari zat organik atau anorganik yang terkandung dalam suatu air tanah yang
dinyatakan dalam satuan (mg/l) atau milligram per liter atau dapat juga didefinisikan
merupakan jumlah padatan yang berasal dari material-material terlarut yang dapat melewati
filter yang lebih kecil daripada 2 µm (Djuhariningrum, 2005).
• TDS secara umum bukan sebagai zat cemar yang utama, dikarenakan
dianggap tidak berkaitan dengan efek kesehatan.
• Aplikasinya mengenai muka air tanah maupun air permukaan (sungai,
danau, dan lain sebagainya) dan sebagai salah satu karakteristik air
minum dan indikator dalam pengukuran luas suatu zat kimia.

Daya Hantar Listrik (DHL) atau EC (Electro Conductivity) suatu larutan untuk
menghantarkan arus listrik. Arus listrik di dalam larutan dihantarkan oleh ion yang
terkandung di dalamnya. Ion memiliki karakteristik tersendiri dalam menghantarkan arus
listrik. Maka dari itu nilai konduktivitas listrik hanya menunjukkan konsentrasi ion total
dalam larutan (Manalu, 2014). DHL berbanding lurus dengan TDS, Semakin banyak air
yang mengandung garam terlarut, maka menyebabkan nilai daya hantar listriknya semakin
tinggi, sehingga daya hantar listrik juga mencerminkan jumlah zat padat terlarut (Davis dan
De Wiest, 1967). Aplikasi sebagai parameter kualitas air, terkait penentuan kandungan
mineral dalam air dan kemampuan ion-ion dalam air dalam menghantarkan listrik,
biasanya dinyatakan

Kualitas air tanah merupakan suatu kondisi dari air yang dilihat dari karakter fisik,
biologi, dan kimiawinya. Kualitas air juga menunujukkan ukuran kondisi air relatif
terhadap biota air dan manusia. Kuaitas air ini menjadi parameter yang standar terhadap
kondisi Kesehatan ekosistem air dan Kesehatan manusia terhadap air minum.

Tingkat Keasaman (pH)

PH adalah ukuran seberapa asam atau basa nya air. pH memiliki rentang nilai mulai
dari 0 hingga 14, dengan nilai 7 adalah netral. pH kurang dari 7 menunjukkan keasaman,
sedangkan pH lebih besar dari 7 menunjukkan basa. pH sebenarnya adalah ukuran jumlah
relatif ion hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-) bebas di dalam air. Air yang memiliki lebih
banyak ion hidrogen bebas bersifat asam, sedangkan air yang memiliki lebih banyak ion
hidroksil bebas bersifat basa.

Morfologi

Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Satuan Morfologi Kaki Gunungapi Tengah
Merapi. Pada umumnya kondisi daerah ini relatif sama, dengan kemiringan lereng yang
relatif sama dari utara dan selatan. Kota Yogyakarta hanya memiliki satuan geomorfologi
berupa dataran fluvio-vulkanik yang merupakan hasil proses pengendapan material-material
vulkanik yang berasal dari gunungapi Merapi. Dataran fluvio-vulkanik ini menerus ke arah
selatan memasuki wilayah Kabupaten Bantul, dan berakhir pada morfologi yang berupa
Sand Dune. Pada bagian sebelah timur wilayah Kabupaten Bantul terdapat tinggian yang
berupa perbukitan struktural, sedangkan pada wilayah sebelah barat terdapat tinggian yang
berupa perbukitan batugamping. Proses-proses geomorfologi yang terjadi dominan adalah
proses pelapukan, erosi permukaan, runtuhan dan longsoran pada tebing-tebing sungai. Pola
aliran yang berkembang di daerah ini adalah pola aliran 81 sub paralel-paralel dimana
sungai-sungainya dipasok oleh air bawah tanah.

Statigrafi

Kondisi geologi di Kabupaten Sleman didominasi dari keberadaan gunung Merapi. Formasi geologi
dibedakan menjadi endapan vulkanik, sedimen, dan batuan terobosan,dengan endapan vulkanik
mewakili lebih dari 90% luas wilayah. Material vulkanik gunung Merapi yang berfungsi sebagai
lapisan pembawa air tanah (akuifer) yang sudah terurai menjadi material pasir vulkanik, yang sebagian
besar merupakan bagian dari endapan vulkanik Merapi muda. Material vulkanik Merapi muda ini
dibedakan menjadi 2 unit formasi geologi yaitu formasi Sleman (lebih di dominasi oleh endapan
piroklastik halus dan tufa) di bagian bawah dan formasi Yogyakarta (lebih di dominasi oleh pasir
vulkanik berbutir kasar hingga pasir berkerikil) di bagian atas. Formasi Yogyakarta dan formasi
Sleman ini berfungsi sebagai lapisan pembawa air utama yang sangat potensial dan membentuk satu
sistem akifer yang di sebut Sistem Akifer Merapi (SAM). Sistem akifer tersebut menerus dari utara ke
selatan dan secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan
Kabupaten Bantul. Jenis tanah di Kabupaten Sleman terbagi Health Spa Resort di Cangkringan
Bernadet Devina Sulistiyo – 1201 14129 34 menjadi litosol, regusol, grumusol, dan mediteran.
Sebagian besar di wilayah Sleman didominasi jenis tanah regusol sebesar 49.262 ha (85,69%),
mediteran 3.851 ha (6,69%),litosol 2.317 ha (4,03%), dan grumusol 1.746 ha (3,03%).
\
Struktur

Suatu sistem patahan yang terletak diantara Cekungan Yogyakarta dan Pegunungan
Selatan berhasil dikenali dari survey gaya berat (Untung dkk., 1973). Patahan tersebut
dikenal dengan nama Patahan Opak dengan blok bagian baratnya relatif turun terhadap blok
bagian timur. Kertapati dkk. (1992) menginterpretasikan Patahan Opak sebagai patahan
aktif namun tidak diketahui jenis pergerakannya. Sudarno (1997) melengkapi sistem
Patahan Opak dan mengidentifikasi berbagai patahan berarah utara – selatan dan baratlaut –
tenggara di sekitar Patahan Opak. Sesar Opak memotong Yogya Lowdan Wonosari
Highdengan batuan andesit tua (OAF) sebagai penyusun struktur pemotongan sesar,
sedangkan di timur Opak masih terdapat Formasi Semilir dan Nglanggran yang juga terlibat
dalam sistem sesar.

Analisis Data

Berdasarkan data yang telah diambil dari lokasi pengamatan yang memiliki elevasi
permukaan tanah berkisar dari 170 m – 181m didapatkan Kedalaman sumur pada daerah
penelititan memiliki rata – rata 11- 15 meter dengan kedalaman muka air tanah yang
bermacam – macam yang lebih dominan pada angka 3– 6 m. dan tebal air pada range 4 – 8
meter pada elevasi m.a.t 170.1m – 175.6m . Untuk sifat dari air sendiri yakni suhu
memiliki nilai yang cenderung konstan pada angka 29 – 31o C. Kajian pada pH
menunjukkan tingkat keasaman pada air di daerah penelitian hampir seluruhnya memiliki
pH 7 hingga > 7. Pada Sebagian besar lokasi pengamatan menunjukkan nilai dari Daya
Hantar Listrik pada nilai 300 mmho/cm yang hampir atau mendekati 400 mmho/cm, dan
hanya pada LP 4 dan 5 memiliki nilai EC yang relatif lebih tinggi daripada sebagian besar
sumur pada lokasi pengamatan yaitu pada angka 632 mmho/cm dan 576 mmho/cm. untuk
nilai TDS pada range nilai 199 mg/l – 289 mg/l pada Sebagian besar lokasi pengamatan

Interpretasi

Penelitian ini menunjukkan kecenderungan sifat air yang baik dan normal yang
tercerminkan dari nilai pH yang sebagian besar pada angka 7 (netral). Dan hanya 1 lokasi
pengamatan yaitu lokasi 1 yang menunjukkan pH yang dibawah 7 yang diinterpretasikan
sebagai anomali lokal dan tidak menerus yang juga tercermin dari pemodelan 3D nilai pH
pada daerah penelitian. Analisis terhadap nilai TDS dan EC berdasarkan klasifikasi air tanah
menurut Hem(Douwer, 1978) dan Davis & De Wiest (1966) yang didasarkan pada nilai TDS
dan EC , daerah penelitian ini masih masuk dalam kategori freshwateratau air tawar. Nilai
ini juga didukung oleh pH yang relatif netral. Dan menurut zonasi kualitas air
berdasarkan nilai TDS dan EC daerah penelitian masuk kedalam Zona Aman ( <1000 mg/l
atau DHL <10 µmhos). Dari hasil overlay peta TDS dan EC menunjukkan nilai TDS dan EC
yang saling berhubungan atau berbanding lurus dapat dilihat dari pola kontur sebarannya
juga yang hampir menyerupai satu sama lain. Nilai dari TDS dan EC ini juga masih dalam
nilai baku standar sehingga kualitas air tanah terbilang baik.

KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey di lapangan Air pada Daerah
Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
pada daerah tersebut dapat di simpulkan air tergolong higienis dan dapat di jadikan air yang
dapat di pakai di keseharian dan tergolong aman karena ph nya tidak terlalu buruk dan aman
untuk di konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai