d) Fodinichnia, jejak yang terbentuk pada infaunal deposit feeders, kombinasi antara
tempat tinggal sementara dengan pencarian makanan.
e) Pascichnia, jejak yang terbentuk dari kombinasi antara mencari makan dan berpindah
tempat.
spirolhaphe
f) Agrichnia, jejak yang berbentuk tidak teratur, belum dapat ditentukan jenis
aktivitasnya.
g) Fugichnia, merupakan jejak yang terbentuk dari aktivitas melepaskan diri dari kejaran
organisme pemangsa.
Rizhocorallium
3. Lingkungan Pengendapan
Lingkungan pengendapan merupakan lokasi/ tempat mengendapannya material
sedimen beserta kondisi fisika, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme
pengendapan tertentu (Boggs, 2006).
4. Model Pengawetan
Referensi
Prayoga, O. A., & Hartono, H. G. (2015). Korelasi Lithofasies Dan Ichnofasies Sebagai
Parameter Identifikasi Fasies Gunungapi Purba Pada Sistem Lingkungan
Pengendapan Formasi Sambipitu, Daerah Ngalang, Yogyakarta. ReTII. ( Diakses
pada tanggal 6 juni 2021)
Astriandhita, K. M., Winantris, B. M., Sulastya, P., & Putra, P. (2017). DINAMIKA
LINGKUNGAN PENGENDAPAN DELTA KALIGARANG,
SEMARANG. RISET Geologi dan Pertambangan, 27(2). (Diakses pada tanggal 6
juni 2021)
Ppt mata kuliah paleontologi acara 10 materi fosil jejak (Diakses pada tanggal 5 juni
2021)
Ekdale, A.A., Broomley, R.G., dan Pemberton, S.G. (1984). Ichnology: The use of Trace
Fossils in Sedimentology and Stratigraphy, SEPM. Tulsa-Oklahoma