PENDAHULUAN
Geologi berasal dari kata geo dan logos. geo yang berarti bumi dan logos
yang berarti pengertian. Secara etimologi, geologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari lapisan lapisan batuan yang berada di dalam bumi beserta
susunannya. Geologi dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan
bumi, meneliti sejarahnya dengan kehidupan yang ada, susunan keraknya,bangun
dalamnya, berbagai gaya yang bekerja padanya, dan evolusi yang dialaminya.
Geologi sendiri memiliki cukup banyak cabang ilmu mulai dari yang mempelajari
apa yang ada di bumi saat ini maupun pada masa lampau. Salah satunya adalah
paleontologi .
TINJAUAN PUSTAKA
Fosil adalah jejak organisme yang hidup di masa lampau yang telah tertanam
dalam batuan atau materi geologis lainnya. Ini bisa berupa sisa-sisa seperti tulang,
gigi, atau cangkang, atau jejak lain seperti jejak kaki atau cetakan tubuh. Fosil
membantu ilmuwan memahami sejarah kehidupan dibumi dan bagaimana spesies
telah berevolusi seiring waktu. Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa
hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan
baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya
saja.
a. Karbonisasi
1) Proses Destilasi
Proses Destilasi, tumbuhan atau bahan organik lainnya yang telah mati dengan
cepat tertutup oleh lapisan tanah.
2) Proses Kompresi
Proses Kompresi, tumbuhan tertimbun dalam lapisan tanah, maka air dan gas
yang terkandung dalam bahan organic dari tumbuhan itu tertekan keluar oleh
beratnya lapisan tanah yang menimbunnya. Akibatnya, karbon dari tumbuhan itu
tertinggal dan lama kelamaan akan menjadi batubara, lignit dan bahan bakar
lainnya.
b. Petrifikasi
Petrifikasi adalah proses di mana materi organik, seperti kayu atau tulang
hewan, mengalami transformasi menjadi batu melalui penggantian bahan organik
dengan mineral-mineral, biasanya silika (kuarsa) atau kalsium karbonat. Proses ini
membutuhkan waktu yang sangat lama, jutaan tahun, dan hasilnya adalah fosil
atau struktur batu yang mempertahankan detail dan bentuk dari materi organik
aslinya. Petrifikasi adalah cara penting untuk menjaga jejak organisme pra sejarah
dan tanaman dalam rekam jejak geologi bumi. perubahan tersebut tidaklah
sempurna tanpa adanya beberapa bahan seperti silika (Si0), Kalsium Karbonat
(Caco3,), Oksida Besi (FeO dan Fe0,), Sulfida Besi (Fes), Oksida Mangan (Mn0),
atau larutan lain maupun mutiara butiran lembut seperti lempung, pasir halus, dan
lainnya.
c. Replacement
Replacement adalah penggantian secarakeseluruhan bagian dari fosil dengan
mineral lain.Serupa dengan permineralisasi, hanya saja sisaorganisme asli telah
terbawa pergi setelahsebelumnya terkubur dalam sedimen kemudianlarut oleh air
tanah, sehingga meninggalkanrongga pada batuan yang selanjutnya terisi
olehmaterial baru berupa material karbonatan, silikat,dan senyawa besi, terkadang
hingga molekul per molekul, sehingga struktur halus dari fosiltersebut tetap
terjaga dengan baik.
d. Rekristalisasi
Suatu organisme secara utuh dapat terjerat dan terawetkan di dalam batu
(amber), aspal alam, atau tanah gumuk (peat-batubara) (membusuk oleh bahan
organik). Batu (amber) adalah bagian sisa fosil dari pohon. Dimana amber ini
terbentuk dari getah yang sangat lengket dan tebal, sehingga ketika getah tersebut
mengalir/ meleleh sepanjang batang, memungkinkan untuk menjerat serangga,
laba-laba, dan binatang lain bahkan yang lebih besar seperti kadal. Organisme ini
dapat terawetkan selama berjuta-juta tahun dengan lengkap bahkan jaringan/tisu
lembut dari bagian tubuh suatu organisme, seperti otot dan bulu keras, rambut,
yang tetap utuh.
Tekstur diartikan sebagai keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-
mineral sebagai anggota dari batuan dan selang mineral-mineral dengan massa.
gelas yang membentuk massa landasan dari batuan. Berdasarkan beberapa contoh
di atas proses jenis ini yang umum di jumpai di antaranya :
Mold dan CastMold adalah cetakan negatif dari bagian keras organisme yang
terbentuk ketikaorganisme yang mati jatuh dan menekan sedimen di dasar laut ,
kemudian bagianyang jatuh (keras) membentuk cetakan pada sedimen. Ketika
bagian keras organismeitu hilang, maka cetakan yang tertinggal disebut Mold.
Ketika Mold terisi olehmaterial-material tertentu, akan terbentuk cetakan yang
serupa dengan organismeyang membentuk Mold. Cetakan dari Mold inilah yang
disebut Cast. Dengan kata lainCast adalah cetakan positifnya. Cast terbagi
menjadi dua yaitu external cast yangmemperlihatkan kenampakan bagian luar
cangkang dan internal cast yangmemperlihatkan kenampakan bagian dalam
cangkang.
2. Mengalami pengawetan
3. Terbebas dari bakteri pembusuk
Kegunaan fosil sangat beragam dan berdampak besar pada berbagai bidang ilmu
dan aplikasi praktis.
BAB III
METODOLOGI
1) Pensil
2) Bolpoin
3) penghapus
4) Mistar
a. Lembar deskripsi
b. Sampel fosil
c. Buku penuntun paleontologi