Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan
ini dengan baik.
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing saya dalam penulisan laporan ini.
PENDAHULUAN
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua atau
yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti
ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain menyebutkan bahwa paleontology
adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ) jadi
paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah.
Fosil adalah sisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan
terekam pada bahan-bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa
cangkang binatang,jejak atau cetakan yang mengalami pembentukan atau
penggantian oleh mineral. Catatan fosil ( fossil record ) adalah susunan teratur di
mana fosil mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan sedimen yang menandai
berlalunya waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil
ditemukan,semakin muda usia fosil tersebut.
1.2 Tujuan
Wilayah Gorontalo yang ditempati oleh Cekungan Air Tanah Limboto berada
pada bagian lengan utara Sulawesi, dimana sebagian besar daerah ini ditempati
oleh satuan batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah bagian tengah daerah ini
dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah barat-
barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau dengan
pusatnya berada di Danau Limboto.
Wilayah Cekungan Limboto dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi satuan pegunungan berlereng terjal,
satuan morfologi perbukitan bergelombang dan satuan morfologi dataran rendah,
Satuan morfologi pegunungan berlereng terjal, terutama menempati
wilayah bagian tengah dan utara wilayah Gorontalo, yang menjadi pembatas
sebelah timur dan sebelah utara dafi Cekungan Air Tanag Limboto yaitu di
dengan beberapa puncaknya berada di Pegunungan Tilongkabila, antara lain : G.
Gambut (1954 m), G. Tihengo (1310 m), G. Pombolu (520 m) dan G. Alumolingo
(377 m), satuan morfologi ini terutama dibentuk oleh satuan batuan Gunungapi
tersier dan batuan Plutonik.
Struktur yang terdapat dilokasi iluta Stasiu 2 merupakan sesar Turun atau
Normal Fault.
Gaya Tektonik yang terjadi dilokasi tersebut biasa saja merupakan gaya
endogen atau gaya yang berada dibawah permukaan bumi.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1.Lokasi Praktikum
Lokasi praktikum berada pada daerah Dembe dan sekitarnya.
Lokasi praktikum secara administrasi berada di daerah Dembe untuk
lokasi praktikum ini dari kampus Universitas Negeri Gorontalo dapat di
tempuh dengan waktu kurang lebih tiga puluh menit, dengan kendaraan
motor. Secara geografis koordinat untuk lokasi Dembe stasiun 1 berada
pada 00o 33’01” N dan 122o59’43” E, untuk lokasi Dembe stasiun 2
berada pada titik koordinat 00o 32’55” N dan 122o 59’31” E dan lokasi
Dembe Stasiun 3 berada pada titik koordinat 00o32’57” N dan
122o59’31”.
3.2. Peralatan yang digunakan
Adapun alat dan yang digunakan selama praktikum :
6. Kamera mendokumentasikan
hasil penelitian di
lapangan.
3.3.Prosedur Kerja
3.3.1. Persiapan Praktikum
Pertama-tama persiapan dilakukan di depan Laboratorium Teknik
Geologi John Ario Katili pada pukul 07.00 WITA, sebelum menuju ke
tempat praktikum asisten dosen memberikan pengarahan serta pembagian
peta lokasi praktikum dan tentang apa saja yang akan di lakukan nanti
pada saat praktikum, setelah itu menuju ke lokasi praktikum dengan
menggunakan kendaraan motor
3.3.2. Pengumpulan Data
a. Stasiun 1
Pada stasiun pertama para praktikan langsung mengambil
alat tulis beserta peta kemudian langsung memplot lokasi sesuai
kordinat yang di berikan asisten dosen, setelah memplot lokasi para
praktikan kemudian mulai mendeskripsikan singkapan yang ada
mulai dari lokasi singkapan, arah perlemparan, dan juga kondisi
geomorfologi,litologi serta mencari fosil. para praktikan juga di
arahkan oleh asisten dosen untuk mengsketsa singkapan, dan tidak
lupa di lakukan pengambilan sampel dan dokumentasi. Selanjutnya
menuju ke stasiun berikutnya.
b. Stasiun 2
Untuk stasiun dua praktikan melakukan hal yang sama juga
pada stasiun pertama yaitu memplot lokasi, mendeskripsikan
singkapan, mendeskripsikan geomorfologi, litologi, struktur,
mengsketsa singkapan, menentukan Strike/dip juga pengambilan
sampel dan dokumentasi. Kemudian lanjut ke stasiun berikutnya.
c. Stasiun 3
Pada Stasiun tiga praktikan melakukan kembali memplot
lokasi, mendeskripsikan singkapan, mendeskripsikan
geomorfologi, litologi, pengambilan fosil, mengsketsa singkapan,
pengambilan sampel dan dokumentasi.
3.4. Diagram Alir
Diagram proses pelaksanaan praktikum
-Pengambilan
Persiapan data
Pembuatan
-Litologi
-Alat laporan
-Geomorfologi
-Bahan hasil
-Statigrafi
-Kendaraan praktikum
-Tektonik dan
struktur geologi
-Dokumentasi
BAB IV
4.1.2 Stasiun 2
Singkapan berada disebelah barat jalan. Arah pelemparan U-S dengan dimensi
singkapan tinggi 11 m dan panjang 30 m.
Singkapan merupakan jenis singkapan sedimen yang memiliki warnah coklat,
matriks pasir halus, pemilahan dan porositas baik, jenis batuan yaitu lempung.
4.1.1. Stasiun 3