PEMBAHASAN
A. Sistem kardioveskuler
Pengertian sistem kardiovaskuler dalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan jantung dan peredaran darah .ada dua jenis sistem peredaran darah
,yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup
,sistem peredaran darah yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembulu darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme,didukung oleh metabolisme setiap sel dalam
tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologi cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti
urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ
ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon,
sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam
tubuh.Perubahan fisiologi dan anatomi berkembang pada banyak system organ
dengan terjadinya kehamilan dan persalinan. Perubahan awal terjadi pada
perubahan metabolik oleh karena adanya janin, plasenta dan uterus dan
terutama kenaikan hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen.
· Pada masa kehamilan, anatomi pada sistem kardio vaskuler mengalami
perubahan antara lain :
1. Penebalan otot dinding ventrikel (trimester I)
2. Terjadi dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung Karena
volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi
jantung dan posisi jantung bergeser ke atasdan ke kiri
3. Pada fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung tambahan),
murmur sistolik dan Perubahan tekanVolume darah Ibu akan
meningkat secara progresif pada kehamilan 6 – 8 minggu dan akan
mencapai maksimum pada kehamilan mendekati 32 – 34 minggu.
Peningkatan volume darah meliputi volume plasma, sel darah merah
dan sel darah putih. Volume plasma meningkat 40 – 50 %,
sedangkan sel darah merah meningkat 15 – 20 % yang
menyebabkan terjadinya anemia fisiologis ( keadaan normal Hb 12 gr
% dan hematokrit 35 %). Oleh karena adanya hemodilusi, viskositas
darah menurun kurang lebih 20%. Mekanisme yang pasti peningkatan
volume darah ini belum diketahui, tetapi beberapa hormon seperti
rennin-angiotensin-aldosteron, atrial natriuretic peptide, estrogen,
progresteron mungkin berperan dalam mekanisme tersebut.
B. Sistem Integument
Sistem integument merupakan bagian sistem organ yang terbesar
yang mencakup kulit,rambut dan kuku,kelenjar keringat dan
produknya (keringat atau lender). Kata ini berasal dari kata latin
“integumentum”,yang berarti penutup. Sistem integument berperan
dalam homeostasis ,proteksi,pengaturan suhu ,reseptor ,sintesis
biokimia dan penyerapan zat.
Perubahan fisiologis sistem integument dalam ibu hamil
Trimerster I
Perubahan keseimbangan hormon dan peregagangan mekanis
menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem
integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi
adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal,
hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan
aktifitas vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah,
menyebabkan strie-gravidarum, atau tanda regangan.Respon alegri
kulit meningkat.
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat
tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengaruh melanophore
stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah
satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-
kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal
sebagai diasmagravidarum. Didaerah leher sering terdapat
hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae.
Linea alba pada kehamila menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea.
Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simpisis pubisa sampai
kebagian atas fundus di garis tengah tubuh. Kulit perut juga tampak
seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-
biruan disebut striae livide. Setelah partus, striae livide ini berubah
menjadi putih disebut striae albicans. Pada seorang multigraviada
sering tanpak striae livide dan bersama dengan striae albicans.
Angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spiders.
Angioma adalah ujung arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol,
berbebtuk kecil seperti bintang atau cabang. Spiders hasil
peningkatan kadar estrogen dalam sirkulasi, biasanya ditemukan di
leher, daa, lengan. Spiders juga dideskripsikan berwarna kebiruan
dan tidak hilang bila ditekan. Vascular spiders terlihat pada bulan ke-2
– ke-5 kehamilan pada 65% wanita kulit putih dan 10% wanita afrka-
amerika. Biasanya hilang setelah melahirkan.
Bercak berbatas tegas atau mottling difus yang berwarna kemerahan
tanpak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit
putih dan 35% wanita afrika=amerika. Epulis ialah suatu noddul
berwarna merah pada gusi yang mudah berdarah lesi ini dapat imbul
pada sekitar bulan ke-3 dan biasasanya terus memebesar seiring
kemajuan kehamilan. Pertumbuhan kuku mengalami percepatan
selama masa hamil. Kulit berminyak dan acne vulgaris dapat timbul
selama kehamilan. Pada wanita lain, kulit bersih dan kulit berseri.
Dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus, tapi akan
hilang setelah kehamilan berakhir.
2. Trimester II
Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH
pun meningkat. Pada terjadi perubahan deposit pigmen dan
hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide
atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih
(chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan
menghilang.
3. Trimester III
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi
kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah
payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum.
Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan
garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae
sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan
perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan
linea nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada
wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma
gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan
terlihat pigmentasi yang berlebihan