Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SAFFANA MAULIDIA

NIM :1901016138
KELAS : BP-B6
No Absen : 48
Jawaban:
1. Jika melihat kondisi sekarang bangsa indonesia saat ini sangatlah miris karena generasi
milenial mengalami menurunnya kencintaan dan keinginan untuk melestarikan dan
menjaga budaya lokal sebagai warisan leluhur kebanyakan anak-anak tidak mengetahui
kebudayaan yang mereka miliki jika adapun mereka tidak mau melestarikan dan enggan
mengenalkan pada dunia semua fokus gadget dan game. Maka dari itu peran mahasiswa
adalah belajar dengan rajin dan tekun di kampus agar bisa meningkatkan kompetensi
dirinya yang berkaitan dengan budaya dan tradisi lokal karena itu sangat penting bagi
mahasiswa yaitu mempunyai peran salah satunya melestarikan dan menanamkan cintanya
kepada budaya agar budaya tersebut tidak luntur dan hilang dan mahasiswa berperan
aktif dalam organisasi atau ektrakurikuler peran pentingnya lagi adalah budaya lokal
yang ada di indonesia tidak diakui oleh negara lain maksutnya mahasiswa disini menjadi
benteng pengamanan budaya di daerah kita sendiri agar tidak diakui negara lain dengan
cara menerapkan budaya kita sehari-hari yang menunjukan budaya kita contoh tata cara
bahasa yang baik dan sopan santun karena indonesia dikenal dengan sifat yang ramah
tamah dan pemerintah mengklaim bahwa itu punya indonesia namun sekarang para
pemimpin atau pemerintah sedang lemah dan kurang gerak cepat yang akhirnya negara
mana saya lupa kayanya malaysia mengklaim bahwa batik punyanya padahal itu punya
pekalongan yang sudah dijuluki kota batik.
Dalam bidang kesenian mahasiswa dituntut untuk mengenal seni dan lagu
kebangsaan indonesia dan mengajarkan kepada adik-adik kita karena dari lagu daerah itu
mempunyai makna yang terselubung. Apalagi didaerah kabupaten tegal mempunyai ciri
khas sendiri seperti wayang golek, tari topeng endel, tari kuntulan maka dari itu kita
mahasiswa memperkenalkan budaya kita ke orang lain dengan menampilkan kesenian
tradisional daerah kita dalam setiap kegiatan kampus (PBAK tahun kemarin) sebagai
salah satu upaya untuk melestarikan budaya kepada masyarakat atau mahasiswa yang
berbeda daerah. Kabupaten tegal memperoleh penghargaan MURI yaitu mempertunjukan
tari topeng endel sebanyak 500 siswi SD dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten tegal
itu adalah sebuah kebanggan tersendiri bisa memperlihatkan budaya kita kepada
masyarakat luar dalam rangka memeriahkan hut kabupaten tegal ke 413. Selanjutnya
kabupaten tegal juga mempunyai ciri khas batik sendiri maka sebagai warga tegal harus
mempunyai minimal 1 dan pemuda mau belajar cara membuat batik tersebut agar nanti
kedepannya jika pengrajin sudah mulai lelah dan meninggal tidak usah khawatir,
pemudal-pemuda sekaranglah yang menggantikan. Sedangkan budaya sastra di kabupaten
tegal ada buku, novel, kumpulan cerpen bahkan kamus bahasa jawa dialek tegal
selanjutnya ada puisi sastra tegalan yang mempunyai ciri khas unik dengan bahasa
ngapak sebagai mahasiswa mempunyai tugas peran penting untuk melestarikan budaya
sastra tersebut yakni memulainya dari diri sendiri melalui rasa bangga memiliki penanda
identitas budaya tegal dan tidak berhenti untuk berkarya.
Kemudian dalam bidang arsitektur yang sekarang sudah banyak di luar jawa yaitu
warteg kepanjangany adalah warung tegal, warung tegal ini merupakan produk arsitektur
yang dikembangkan oleh rakyat tegal. warung ini memiliki banyak makanan tradisional
yang menjadi ciri khas orang tegal. Kemudian taman poci juga termasuk bangunan
arsitektur yang sekarang masih digunakan oleh masyarakat kabupaten tegal ketika ada
acara semacam pagelaran/festival budaya dari sini membangkitkan kesadaran masyarakat
bahwa kita mempunyai budaya yang ciri khas. Ada juga Masjid Agung tegal dan alun-
alun kota tegal merupakan arsitektur klasiknya mulai tergerus setelah pemugaran pada
1985 hingga sekarang dan setiap tahunnya mengalami perubahan setelah direhabilitasi
sebelumnya hanya satu menara sekarang dirombak menjadi banguan lengkap dengan
empat menara tiap sudutnya. Sebagai mahasiswa harus semangat mempertahankan
kebudayan yang sudah ada di kabupaten tegal jangan sampai bangunannya menjadi bagus
namum caacat historisnya dan masyarakat tidak lupa terhadap sejarah zaman dahulu dan
kita harus menghargai bangunan sejarah kemudia memelihara peninggalan bersejarah
agar tidak rusak turut menjaga kebersihan,keindahan dan keutuhan, apalagi saat
terjadinya demo mahasiswa diharapkan tidak untuk mencoret-coret benda peninggalan
dan sebagai mahasiswa wajib menaati tata tertib dan peraturan yang sudah dibuat oleh
pemerintah. Dan jaman sekarang semua orang memiliki media sosial maka dari itu bisa
dijadikan sarana pemersatu bangsa serta media promosi yang efektif untuk memperkuat
daya tarik dengan keindahan alam dan keragaman budaya. Apalagi zaman dahulu yang
sekarang masih ada bangunan kolonial jajahan belanda namun sekarang sudah tidak
terawat lagi dan hancur sangat disayangkan sekali namun juga ada yang masih utuh dan
tetap melestarikan bangunan dan dijadikan tempat wisata atau sarana penelitian dan ada
juga tempat dimana kumpulan situs hewan dan manusia purba dan dijadikan museum
situs semedo yang banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah untuk mengetahui
sejarahnya dan menelusuri jejak kehidupan purba.

2. Menurut saya perempuan dalam budaya ini semua bisa diraih kenapa harus memilih
antara bekerja atau jadi ibu rumah tangga. Karena perempuan memiliki multiperan,
Perempuan sudah terbiasa bekerja lebih keras dibandingkan laki-laki, perempuan lebih
tekun, rajin, konsisten karena pintu peluang laki-laki lebih banyak dan lebih mudah maka
dari itu kita harus mendobraknya lebih keras. Kebanyakan stigma negatif dari masyarakat
bahwa perempuan tidak usah sekolah terlalu tinggi perempuan itu nantinya nikah yang
biaya juga suami dan istri hanya dirumah didapur,pupur, dan kasur, padahal dalam islam
juga sudah disebutkan kewajiban untuk mencari ilmu pendidikan tidak hanya untuk laki-
laki namun perempuan juga penting mendapatkan dan memiliki hak yang sama untuk
mengenyam pendidikan, perempuan madrasah pertama untuk anak-anaknya nanti.
Perempuan sekarang cenderung banyak kehilangan cara berfikir, yaitu perempuan yang
gampang jatuh cinta dan gampang luluh dan itu sangat berbahaya bagi si perempuan itu
sendiri. Dan sekarang jaman modernitas perempuan sangat berpengaruh dalam gadget
tidak bisa lepas dari satu hal itu. perbedaan dari jaman dahulu perempuan itu sangat
menerima dan patuh ketika ada peraturan contoh tidak boleh keluar rumah, tidak boleh
sekolah tinggi-tinggi dan jaman sekarang kebanyakan perempuan adalah memberontak
dan mencari cara supaya bisa melakukan hal yang dilarang tersebut. Kemudian jaman
sekarang banyak kasus perceraian dari suami yang tidak menghargai istri atau
perselingkuhan maka dari itu perempuan yang mempunyai pendidikan lalu bekerja
(berkarir) tidak akan bergantung kepada laki-laki, perempuanpun bisa menghasilkan uang
dan tidak akan kebingungan setelah bercerai nanti. Perempuan sekarang adalah lebih
banyak panggung biar bisa berekspresi dan berpartisipasi, banyaknya kesadaran
feminisme dan stereotip sudah berkurang di masyarakat, perempuan adalah makhluk
tuhan yang indah dia bisa menjadi orang lain dan menjadi diri sendiri mempunyai tugas
multi namun juga tidak kehilangan jati diri. perempuan jaman modern bisa menjadi
pemimpin, semisal kita sebagai mahasiswa kita bisa menjadi komting kelas, ketua hmj
dan sebagainya, kita tidak selalu nurut dibelakang laki-laki tetapi kita bisa didepan
menjadi pemimpin.

3. Multikultural dan pluralisme itu jamak hal-hal yang mengandung kejamakkan,


Multikultural adalah keberagaman dari budaya dalam suatu negara, Indonesia juga
merupakan salah satu negara yang menganut sistem multikultural karena negara ini
memiliki etnis suku budaya agama dan ras yang berbeda-beda. Sedangkan pluralisme
adalah paham bahwa manusia itu diciptakan oleh allah secara berbeda, perbedaan itu
diciptakan oleh allah. Multikulturalisme dan Pluralisme adalah sebuah keniscayaan yang
ada dalam kehidupan ini. Keberadaane tidak bisa terelakan maksutnya adalah sudah
ditetapkan ( Qudrat) oleh allah. Multikultural dan pluralitas pada hakikatnya merupakan
realita kehidupan itu sendiri, yang tidak bisa dihindari dan ditolak. Karena multikultural
dan pluralitas merupakan sunnatullah, maka eksistensi atau keberadaanya harus diakui
oleh setiap manusia. Dimana pluralitas diartikan sebagai menerima perbedaan dan
diambil dari multikulturalnya jadi menerima perbedaan yang banyak yang mengartikan
keberagaman agama dan budaya. Pluralisme boleh tidak suka tapi jangan membenci,
benci itu merusak diri kita sendiri. Kepercayaan akan itu bahwa perbedaan itu tuhan yang
menciptakan menimbulkan kesadaran kepada kita karena perbedaan itu dicipakan oleh
Allah maka kita menghargai orang yang berbeda dengan kita sebagai fakta, sebagai fitrah
yang tidak bisa dihindari itulah pluralisme jangan diartikan pluraalisme itu semua agama
sama semua agama benar, tentu tidak. Dalam suatu kegiatan dakwah itu pasti ada yang
namanya dakwah multikultural atau pluralisme dua hal ini tidak bisa dipisahkan artinya
dua hal yang berkaitan sebenarnya keduanya itu merupakan sebuah hal yang wajar ketika
kita berdakwah pasti kita mendapati semuaa ini dimana mad’u sebagai objek dakwah kita
memiliki keberagaman latar belakang entah itu dari ras, bahasa, madzhab, ataupun aliran.
Jika hal ini dikaitkan dengan dakwah berwawasan kemanusiaan artinya kegiatan yang
dilakukan seorang dai setiap kita melakukan dakwah harus berdasarkan kemanusiaan
harus berdasarkan hak asasi manusia juga artinya kita harus menghargai mereka dan
harus bertoleransi, kalau kita berbicara kemanusiaan yang pasti ada tentang toleransi
berdakwah menghargai setiap perbedaan atau multikultural ini, menghargai hak asasi
manusia kita tidak boleh diskriminasi di suatu kelompok. Konsep pluralisme dan
multikulturalisme mempunyai benang merah yaitu pengakuan dan penghormatan
terhadap keanekaragaman. Termasuk di dalamnya adalah kesadaran atas keanekaragaman
yang hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa kesadaran maka yang
terjadi adalah fanatisme terhadap keberadaan yang serba tunggal dan tiada pengakuan
terhadap ke-eksistensi lainnya yang berada dalam kehidupan bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai